Evaluasi Kinerja: Tujuan, Manfaat, dan Contoh

By Mekari TalentaPublished 21 Jun, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Perusahaan bisa terus beroperasi karena didukung oleh belasan, puluhan, ratusan, bahkan ribuan karyawan. Maka dari itu, evaluasi kinerja karyawan menjadi hal yang penting di dalam sebuah perusahaan.

Bersama-sama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mencapai tujuan dan kesuksesan perusahaan.

Namun tidak sedikit karyawan yang memiliki bentuk kinerja berbeda. Ada yang kinerjanya baik, dan ada yang tidak.

Oleh karena itu, evaluasi kinerja dibutuhkan untuk menilai kinerja karyawan.

Biasanya, evaluasi kinerja dilakukan oleh pihak manajemen yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan bagi karyawan tersebut.

Apakah karyawan yang dinilai patut untuk dipertahankan, atau tidak.

Lalu, apa manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan? Berikut penjelasannya.

Pengertian Evaluasi Kinerja

tujuan evaluasi kinerja

Evaluasi kinerja merupakan bentuk penilaian dan peninjauan yang dilakukan secara berkala terhadap karyawan di tempat kerja.

umumnya, penilaian ini dilakukan setiap tahun atau pada periode-periode tertentu secara reguler.

Salah satu manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan adalah untuk mengukur keberhasilan karyawan dalam bekerja.

Informasi yang didapatkan dari evaluasi kerja ini nantinya dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait kenaikan gaji, promosi, dan pemutusan hubungan kerja.

Beberapa perusahaan memiliki sistem evaluasi kinerja tersendiri bagi karyawannya.

Evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala dan teratur dapat membantu mengingatkan para karyawan kembali terkait harapan dan tuntutan perusahaan kepada mereka.

Pada umumnya yang melakukan penilaian evaluasi kinerja ini adalah manajer.

Nantinya manajer akan menilai kinerja karyawan, tingkah laku karyawan, loyalitas, kejujuran, kepemimpinan, teamwork, dedikasi dan juga partisipasi karyawan di dalam perusahaan.

Proses HR jadi lebih cepat dengan software HR terautomasi Mekari Talenta!

Manfaat Penilaian Kinerja Bagi Perusahaan

Mengapa evaluasi kinerja sangat penting bagi perusahaan? Pada dasarnya setiap karyawan perlu dinilai terkait kinerja mereka.

Apakah mereka sudah bekerja secara produktif atau belum, sejauh apa karyawan bisa mengembangkan dirinya selama bekerja di perusahaan, apakah karyawan tersebut pantas diberi apresiasi atau reward atau mungkin sebuah teguran, dan lain-lain.

Selain itu, evaluasi kinerja juga dapat mengidentifikasi kemajuan kinerja karyawan, pencapaian, kolaborasi, dan bahkan hambatan yang sedang mereka hadapi. Banyak manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan, di antaranya adalah:

  • Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
  • Dapat meningkatkan kepuasan dan retensi kerja
  • Dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas
  • Dapat mengidentifikasikan kandidat untuk promosi
  • Dapat memberikan bantuan bagi karyawan yang membutuhkan pelatihan
  • Dapat meningkatkan budaya perusahaan

Meski memiliki banyak manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan, ternyata tidak sedikit dari mereka yang merasa takut dengan evaluasi kinerja ini.

Pada umumnya yang menjadi ketakutan karyawan adalah ketidaksiapan mereka untuk menerima kritik dari manajer.

Padahal seperti yang kita ketahui bersama, kritik yang membangun merupakan bahan bakar atau amunisi bagi kita untuk dapat menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam memberikan evaluasi kinerja karyawan, yaitu:

Hasil Kerja Kuantitatif

Faktor pertama yang harus diperhatikan adalah menilai hasil kerja karyawan secara kuantitatif.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara menghitung berapa banyak goal yang diselesaikan dalam satu hari kerja.

Selain itu, Anda juga bisa membandingkan dengan rentang waktu yang diberikan.

Apakah karyawan tersebut dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu atau tidak. Penilaian ini tidak kalah penting dengan kualitas hasil kerja.

Tanggapan Internal Perusahaan

Jika Anda merasa tidak yakin pada karyawan yang akan dinilai, tidak ada salahnya untuk bertanya atau meminta pendapat karyawan lain

Anda bisa bertanya kepada supervisor tim, teman satu tim, atau pun atasan lain yang pernah bekerja dengan karyawan tersebut.

Hal ini nantinya dapat membantu dalam melakukan evaluasi kinerja.

Tapi perlu diingat bahwa tanggapan tersebut bersifat subjektif. Jadi Anda tetap harus logis, masuk akal, dan bersikap adil dalam melakukan penilaian.

Tanggapan Pelanggan

Tanggapan pelanggan akan sangat berpengaruh untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan.

Hal ini bisa dilakukan jika perusahaan bergerak di bidang jasa atau yang berhubungan dengan masyarakat.

Untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan, manajemen bisa membuat beberapa survey yang nantinya akan disebarkan ke pelanggan.

Sehingga manajemen bisa mengetahui tanggapan pelanggan terhadap karyawan yang bersangkutan.

Efektivitas Waktu

Faktor penting lainnya dalam melakukan evaluasi kinerja adalah efektivitas waktu.

Anda bisa mengukur dengan melihat seberapa lama atau berapa banyak waktu yang dibutuhkan karyawan dalam menyelesaikan tugasnya.

Manajemen juga bisa menilai kegiatan apa yang dilakukan karyawan pada saat jam kosong.

Sehingga manajemen bisa mengetahui sejauh mana karyawan menggunakan waktunya dengan bijak.

Antusiasme Karyawan

Antusiasme karyawan bisa menjadi faktor penilaian pada saat melakukan evaluasi kinerja.

Anda bisa mengukur dengan melihat sejauh mana antusiasme karyawan terhadap tugas yang diberikannya atau terhadap perusahaan.

Jika sikap antusiasmenya tinggi, maka akan semakin tinggi pula kinerjanya. Dan berlaku sebaliknya.

Untuk mengukur faktor penting ini, Anda bisa melihat dari efektivitas waktu karyawan saat menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya.

Jika mereka bisa menyelesaikanya dalam tepat waktu, maka besar kemungkinan mereka memiliki antusiasme yang tinggi dan berlaku sebaliknya.

Gunakan Metode yang Tepat Pada Evaluasi Kinerja

Saat melakukan evaluasi kinerja, gunakanlah metode yang tepat.

Anda bisa melakukan evaluasi kinerja dengan menyesuaikan tipe karyawan di perusahaan.

Misalnya, jika perusahaan Anda berisikan karyawan yang terdiri dari orang-orang muda, maka Anda bisa melakukan evaluasi kinerja dengan menyenangkan dan tidak kaku.

Berbeda jika perusahaan Anda berisikan orang-orang yang sudah memiliki pengalaman banyak dan usia matang.

Maka evaluasi kinerja dilakukan dengan formal. Oleh karena itu, penyesuaian yang tepat akan menghasilkan penilaian kerja yang benar dan sesuai.

Lakukan Secara Teratur

Faktor penting berikutnya adalah dengan melakukan evaluasi kerja secara teratur.

Jika Anda melakukan penilaian secara teratur dan konsisten, maka karyawan pun akan terbiasa dengan adanya evaluasi kerja.

Dan sebaliknya, jika Anda jarang melakukannya, maka kemungkinan besar karyawan tidak siap dalam melakukan evaluasi.

Salah satu kunci utama dari kemajuan perusahaan adalah dengan melakukan evaluasi kerja secara teratur.

Bertatap Muka, Bahasa yang Positif, Bersikap Netral dan Jujur

Metode tatap muka adalah salah satu cara evaluasi kinerja yang baik.

Sehingga pihak manajemen bisa menjelaskan secara langsung terkait penilaian karyawan yang bersangkutan.

Selain itu, gunakanlah bahasa yang baik dan positif.

Terutama jika Anda sedang memberikan kritikan terkait kinerja karyawan tersebut.

Bahasa dengan muatan kata yang negatif, akan memperburuk suasana dan membuat karyawan merasa dihakimi.

Selanjutnya adalah dengan bersikap netral dan jujur.

Meskipun di luar perusahaan semua karyawan berteman, akan tetapi di dalam perusahaan semua harus bersikap profesional.

Sehingga karyawan bisa mengetahui apa kekurangan dan kelebihan mereka.

Faktor Apa Saja yang Bisa Menjadi Evaluasi Kinerja?

Semua hal yang dilakukan karyawan mulai dari masuk kerja sampai pulang kerja, bisa menjadi penilaian untuk evaluasi kinerja.

Contoh evaluasi kinerja yang sederhana adalah tentang ketepatan waktu masuk dan pulang kerja.

Kehadiran karyawan yang rajin dan konsisten bisa menunjukkan bahwa karyawan tersebut patuh pada peraturan perusahaan terkait jam kerja.

Selain itu, kesadaran akan kewajibannya sebagai pekerja juga akan meningkat.

Jika karyawan sering terlambat, maka hal itu akan berdampak buruk pada produktivitas kerjanya.

Contoh evaluasi kinerja selanjutnya adalah sikap karyawan.

Anda bisa menilai bagaimana karyawan bersikap kepada rekan kerja, atasan, dan pada saat menerima tugas.

Bagi perusahaan, sikap merupakan faktor penilaian evaluasi kinerja yang tidak bisa diabaikan.

Bahkan beberapa perusahaan menjadikan sikap yang sesuai dengan budaya perusahaan syarat nomor satu dalam menilai dan mempertahankan karyawannya.

Karyawan dengan sikap positif maka akan membentuk lingkungan kerja yang positif.

Hal ini nantinya akan menjaga produktivitas karyawan dan juga perusahaan.

Contoh evaluasi kinerja berikutnya adalah kejujuran karyawan.

Perusahaan yang menjunjung tinggi integritas, maka akan menjadikan kejujuran sebagai syarat utama yang harus dimiliki setiap karyawannya.

Misalnya perusahaan yang bergerak di bidang media.

Untuk dapat memiliki reputasi dan kredibilitas yang kuat di mata publik, maka mereka harus mengutamakan kejujuran dalam mengutarakan berita dan juga dalam bekerja.

Tujuan Evaluasi Kinerja Bagi Perusahaan dan Karyawan

Lalu, apa tujuan evaluasi kinerja sebenarnya? Melalui penilaian evaluasi kinerja, perusahaan dan karyawan akan mendapatkan keuntungan yang sama sebagai berikut:

Memberikan Penghargaan bagi Karyawan dengan Kinerja Terbaik

Pada umumnya, evaluasi kinerja menjadi ajang penilaian manajer untuk mengukur kinerja individu karyawan atau di dalam tim selama jangka waktu tertentu.

Nantinya hasil penilaian akan menunjukkan apakah karyawan tersebut pantas untuk diberikan apresiasi atau tidak.

Mengetahui Aspek yang Harus Diperbaiki

Evaluasi kerja juga bisa menunjukkan berbagai aspek atau kelemahan yang harus diperbaiki oleh karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Misalnya, ada karyawan yang tidak cakap dalam satu bidang, maka perusahaan harus menjadikan kesempatan ini untuk memberikan pelatihan.

Melindungi Perusahaan Secara Hukum

Perusahaan memiliki hak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja apabila karyawan melakukan kesalahan fatal, tidak mampu memenuhi kewajiban, atau memiliki dampak negatif bagi perusahaan.

Semua hasil penilaian evaluasi kinerja akan dikumpulkan menjadi dokumen.

Nantinya, dokumen ini bisa dijadikan untuk antisipasi jika sewaktu-waktu ada mantan karyawan yang menggugat perusahaan.

Menentukan Pelatihan Karyawan Lewat Evaluasi Kinerja

Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan karyawan dari hasil evaluasi kinerja, maka perusahaan bisa merancang program pelatihan yang tepat.

Hal ini dilakukan untuk dapat mendorong kemajuan dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Program pelatihan yang tepat akan meningkatkan keahlian untuk pengembangan karir dan kontribusi maksimal bagi perusahaan.

Penilaian kinerja karyawan merupakan proses dari evaluasi kinerja, penyusunan rencana pengembangan, dan mengkomunikasikan hasil tersebut kepada karyawan.

Lakukan secara berkala dan konsisten, maka akan memberikan dampak positif bagi perusahaan.

YouTube video
 

Mekari Talenta Rekomendasi Aplikasi Evaluasi Kinerja Terbaik

Mekari Talenta adalah salah satu software HRIS untuk manajemen sumber daya manusia.

Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal.

Mekari Talenta memiliki fitur bernama Performance Management yang berfungsi untuk mengelola performa karyawan.

Salah satunya adalah melalui Succession Plan.

Succession planning sendiri merupakan proses pengembangan karyawan untuk mempersiapkan mereka menuju posisi-posisi penting seperti manajer atau eksekutif.

Fitur Succession Plan Mekari Talenta yang jadi bagian dari performance management adalah sebuah talent pool internal untuk mengelola karyawan-karyawan potensial yang nanti akan mengisi posisi penting tersebut.

Progres mereka dapat dilihat dengan melakukan evaluasi kerja secara berkala.

Selain itu, pada aplikasi Mekari Talenta tidak hanya akan mempermudah HR dalam mengelola absensi karyawan.

Begitu pun karyawan akan dimudahkan dengan disediakannya fitur mobile friendly sehingga karyawan dapat mengakses Mekari Talenta melalui smartphone atau gadget masing-masing. Selengkapnya kunjungi link berikut ini.

Fitur-fitur yang disediakan Talenta juga dilengkapi dengan detail-detail sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan.

Misalnya, pada fitur HR dashboard, komponen seperti bonus, tunjangan, pajak, insentif, dan lain-lain ditambahkan.

Dengan demikian perhitungan akan menjadi lebih efisien dan efektif.

Selengkapnya mengenai HR dashboard Mekari Talenta bisa Anda akses di sini.

Dengan adanya fitur-fitur ini maka tentu saja pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan jauh lebih baik dan lebih optimal.

Tunggu apa lagi? Konsultasi bersama tim sales Mekari Talenta sekarang juga.

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.