Insight Talenta 12 min read

Apa Itu Arti, Contoh Cara Hitung Payroll Gaji Karyawan Adalah?

By Ervina LutfiPublished 22 May, 2023 Diperbarui 07 Juni 2023

Apa itu arti payroll, pengertian, hingga contoh cara hitung payroll gaji karyawan secara manual atau di excel adalah sebagai berikut akan dibahas oleh blog Mekari Talenta. Mungkin banyak yang sudah familiar dengan kata payroll artinya apa ya. Secara singkat payroll adalah sistem administrasi penggajian atau cara hitung gaji karyawan pada sebuah perusahaan.

Lalu apa itu payroll dan bagaimana cara hitung hingga contoh payroll gaji dalam excel?

Setiap bulannya, HR menghitung gaji yang harus dibayarkan berdasarkan gaji pokok, tunjangan karyawan, transport, uang makan, dan uang lembur.

Proses hitung gaji karyawan secara manual tentu saja akan menghabiskan banyak waktu, terlebih jika perusahaan memiliki ratusan hingga ribuan karyawan.

Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi pembayaran gaji proses hitung gaji karyawan akan lebih mudah dan praktis.

Selain membahas pengertian umum payroll, artikel ini akan membahas juga mengenai perhitungan gaji karyawan tetap dan tidak tetap.

Simak uraian lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Arti Payroll?

Secara pengertian, payroll adalah sistem penggajian yang dilakukan perusahaan untuk membayar upah karyawan pada periode tertentu, misalnya mingguan atau bulanan.

payroll sendiri adalah sistem penggajian yang lebih modern menggantikan sistem upah harian karyawan.

Sehingga, hal ini memudahkan pihak HR dalam mengelola gaji karyawan agar dapat dibayarkan dalam satu kali proses setiap bulan.

Bayangkan kalau misalnya HR harus menghitung gaji karyawan setiap hari.

Pastinya, waktu mereka akan habis hanya untuk mengurus gaji karyawan saja.

Belum lagi jika perusahaan tersebut memiliki karyawan yang jumlahnya banyak.

Penghitungan payroll secara manual tentu akan menyulitkan.

Kemudian, di dalam payroll, karyawan juga akan mendapatkan rincian komponen gaji, seperti gaji pokok, uang makan, tunjangan-tunjangan, potongan PPh, serta iuran BPJS.

Nantinya, mereka bisa melihat detil komponen gaji ini pada slip gaji yang mereka terima setiap bulannya.

Baca Juga: Cara Hitung Iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Karyawan

Manfaat Payroll Adalah Berikut

Berikut adalah manfaat payroll yang berlaku baik untuk perusahaan maupun karyawan.

1. Mengetahui Laporan Gaji Karyawan

Ketika Anda mengaplikasikan payroll dalam proses penggajian karyawan, hal tersebut akan memudahkan mereka untuk mengetahui setiap komponen gaji mereka setiap bulannya.

Misalnya saja, berapa banyak potongan pajak yang dikenakan, berapa biaya BPJS yang dibebankan terhadap karyawan, hingga gaji bersih yang bisa mereka dapatkan.

2. Menghemat Waktu Divisi HR

Bagi perusahaan, khususnya divisi HR yang mengurus gaji karyawan, adanya payroll akan sangat menghemat waktu mereka ketika menghitung gaji karyawan.

Misalnya, dengan adanya payroll dan terintegrasi dengan sistem absensi di kantor, payroll dapat secara otomatis menghitung gaji karyawan pada periode tersebut.

3. Mempermudah Pembuatan Formulir Pajak Karyawan

Adanya sistem payroll dapat membuat pembuatan formulir pajak atau bukti potong pajak karyawan jadi lebih efisien dan menghemat waktu.

Proses Payroll

Payroll sendiri memiliki beberapa tahapan sampai gaji diterima karyawan dan secara umum ada tiga tahapan untuk prosesnya. Berikut beberapa tahapannya.

Pre-Payroll

Pre-payroll adalah tahapan pertama dalam proses payroll. Dalam proses ini, perusahaan akan menghitung cuti, tunjangan, lembur, serta absensi kehadiran kerja.

Selain itu, perusahaan juga perlu menghitung iuran wajib seperti BPJS Kesehatan, PPh 21 karyawan, dan juga BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam proses ini, perusahaan akan mengkalkulasi segala komponen yang sudah disebutkan dan menghitung jumlah akhir gaji yang akan diterima karyawan pada bulan berjalan.

Jika di bulan tersebut juga ada THR atau bonus, maka komponen tersebut harus dimasukkan ke dalam perhitungan payroll.

Proses ini butuh ketelitian dan validasi agar tidak terjadi kesalahan hitung yang mengakibatkan karyawan tidak mendapatkan gaji mereka yang seharusnya.

Payroll

Setelah memastikan bahwa perhitungannya sudah benar dan keluar hasil gaji bersih masing-masing karyawan, maka perusahaan akan mulai melakukan proses payroll melalui sistem penggajian.

Jika perusahaan menggunakan software payroll seperti aplikasi Mekari Talenta, maka proses ini dapat dilakukan secara otomatis.

Post-Payroll

Di tahap ini, divisi HR akan bekerja sama dengan tim finance di perusahaan untuk mencatat seberapa besar uang yang dikeluarkan dalam proses penggajian setiap bulannya.

Ketika tim finance selesai mencatat pengeluaran, maka pembayaran gaji dapat dilakukan melalui rekening perusahaan.

Pembayaran gaji ini juga akan diikuti dengan pengiriman slip gaji pada masing-masing karyawan.

Pemberian slip gaji ini sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 Pasal 17 Ayat 2 di mana pengusaha harus memberikan bukti pembayaran gaji yang membuat berbagai komponen atau rincian yang diterima oleh pekerja ketika gaji tersebut dibayarkan.

Selain itu, slip gaji juga punya beberapa peran penting, di mana selain sebagai bukti resmi bahwa perusahaan melaksanakan kewajiban membayar gaji karyawan, slip gaji juga bisa menjadi dokumentasi untuk tim HR dan juga finance.

Manfaat Menggunakan Payroll Berbasis Aplikasi Dibandingkan dengan ExcelKeunggulan & Manfaat Sistem Payroll Adalah Sebagai Berikut

Seperti apa itu sistem untuk payroll? Contohnya adalah Aplikasi Talenta di atas!

Salah satu contoh manfaat dan kelebihan dengan adanya payroll adalah gaji perusahaan berbasis aplikasi, artinya tugas HRD dalam melihat performa karyawan dalam satu bulan akan jauh lebih mudah dibandingkan ketika menggunakan excel.

Biasanya software gaji atau payroll terintegrasi dengan sistem absensi dan cuti karyawan, sehingga setiap karyawan akan secara otomatis mendapat potongan gaji apabila tidak masuk kerja.

Proses hitung gaji karyawan akan dilakukan secara otomatis menggunakan aplikasi pembayaran gaji ini.

Baik itu gaji pokok, tunjangan kerja, bonus, uang makan, uang transportasi, dan lain sebagainya.

Selain dapat menghemat waktu dalam proses hitung gaji karyawan, payroll juga memungkinkan perusahaan untuk lebih menghemat anggaran untuk gaji staf HRD.

Bagaimana tidak? Sebagai contoh, untuk menghitung payroll gaji 100 pegawai dalam satu hari misalnya, akan membutuhkan jumlah staf HRD 3 hingga 5 orang.

Dengan adanya sistem HR dengan fitur payroll adalah penggajian seperti Talenta, artinya perusahaan akan bisa berhemat.

Karena hanya akan membutuhkan 1 sampai 2 orang staf HRD saja untuk pekerjaan ini.

Untuk lebih memahami mengenai apa itu payroll, Anda harus tahu perbedaaan cara menghitungnya terlebih dahulu.

Contoh Perhitungan Payroll Karyawan

Berikut ini adalah contoh perhitungan gaji karyawan untuk karyawan tetap dengan gaji pokok sebesar Rp5.000.000 setiap bulan:

Gaji Pokok 5.000.000
Biaya Jabatan 5% x 5.000.000 250.000
Gaji bersih 4.750.000
Gaji bersih setahun 12 x 4.750.000 57.000.000
PTKP -54.000.000
PKP 3.000.000
PPh21 Terutang 5% x 3.000.000 150.000
PPh21 per bulan 150.000 / 12 12.500
Gaji yang diterima 5.000.000 – 12.500 4.987.500

Baca Juga : Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management

Perbedaan Hitung Gaji Karyawan Tetap dan Tidak Tetap

Berdasarkan perjanjian kerja, karyawan dibagi menjadi dua, yaitu Karyawan Tetap dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu ( PKWTT ) dan Karyawan Kontrak dengan PKWT.

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 100/MEN/IV.2004, PKWT adalah perjanjian kerja antara pekerja dengan perusahaan untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu.

Sedangkan, PKWTT adalah perjanjian kerja antara pekerja dengan perusahaan untuk mengadakan hubungan kerja yang bersifat tetap.

Perbedaan antara karyawan tetap dan karyawan tidak tetap pada dasarnya tidak hanya ditinjau dari besarnya penerimaan gaji.

Tetapi juga dari cara hitung besaran penghasilan atau gaji tersebut.

Disini proses payroll perhitungan gaji karyawan tetap dan karyawan tidak tetap artinya adalah tidak sama.

Rumus perhitungan gaji karyawan biasanya berdasarkan pada masa kerja, jabatan, serta apakah karyawan tersebut termasuk dalam kategori karyawan tetap dan pekerja harian lepas dengan gaji harian atau bulanan.

Sebelum masuk ke dalam perhitungannya, temukan terlebih dulu perbedaan kedua jenis karyawan melalui tabel di bawah ini.

 

Indikator PKWT PKWTT
Waktu Dibatasi waktu atau selesainya pekerjaan Tidak ada batasan waktu hingga usia pensiun atau pekerja meninggal dunia
PHK PHK demi hukum (otomatis batal secara hukum) sesuai dengan yang tertera dalam perjanjian, tidak harus melalui proses LPPHI PHK karena alasan tertentu, harus melalui proses LPPHI (Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial)
Kewajiban Ketika PHK PHK karyawan harus sesuai dengan waktu yang diperjanjikan, tidak ada kewajiban perusahaan membayar uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja Terjadi PHK, pengusaha wajib memberikan pembayaran uang pesangon (kecuali pada PHK tertentu)
Masa Percobaan Tidak boleh ada masa percobaan. Bila diberlakukan, masa percobaan batal demi hukum (batal otomatis secara hukum) Masa percobaan diperbolehkan
Kontrak Kerja Perjanjian kerja harus tertulis dengan huruf latin, dalam bahasa Indonesia Perjanjian kerja bisa tertulis atau lisan
Pencatatan Wajib dicatatkan di instansi Ketenagakerjaan Tidak wajib dicatatkan

Baca Juga: Perhitungan Gaji Karyawan Masa Percobaan Sesuai Regulasi Pemerintah

Contoh Cara Menghitung dengan Payroll Gaji Karyawan Manual di Excel Adalah Bagaimana?

Proses payroll karyawan tentu lebih mudah dengan menggunakan aplikasi seperti Mekari Talenta HRIS.

Anda juga bisa mencoba sendiri secara gratis Aplikasi ini.

Lalu untuk perhitungan manual, atau contoh cara menghitung payroll gaji dengan excel mulai dari karyawan tetap hingga tidak tetap akan dibahas setelah ini.

Nah, kira-kira seperti berikut cara perhitungan gajinya secara manual.

Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan di Excel Dengan Mudah Adalah Berikut Ini

Seperti Apa Itu Contoh Cara Menghitung Payroll Karyawan Di Excel?

Untuk contoh cara menghitungnya bisa dimulai dengan menyiapkan rumus-rumus excel yang sering diperlukan untuk keperluan perhitungan gaji karyawan di perusahaan.

Misalnya, rumus yang paling sering digunakan adalah rumus VLOOKUP dalam excel.

Selain untuk menghitung gaji di excel, rumus ini juga digunakan untuk membuat form template contoh slip gaji excel.

Langkah selanjutnya adalah persiapkan data data karyawan yang diperlukan untuk perhitungan gaji dan take home pay adalah seperti:

  • Gaji pokok.
  • Tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.
  • Potongan gaji seperti iuran BPJS Kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan kalau ada.

Baru setelah itu Anda bisa mulai menghitung gaji karyawan seperti pada contoh perhitungan payroll gaji pada excel yang bisa Anda download contoh slip gaji atau unduh di sini .

Baca Juga: Berikut Contoh Laporan HRD di Excel untuk HR Perusahaan

Seperti Apa Itu Contoh Perhitungan Payroll Karyawan Tetap Adalah Sebagai Berikut

Cara menghitung payroll untuk gaji karyawan tidak tetap setiap bulan adalah dengan menghitung gaji tetap karyawan tersebut kemudian mengurangi dengan PPh 21 setiap bulan.

Menghitungnya pun tidak mudah, karena perhitungan gaji dihitung selama satu tahun terlebih dahulu, diambil penghasilan yang tidak kena pajak.

Pengurangan PPh 21 dengan penghasilan kena pajak, kemudian baru perusahaan bisa mengetahui cara menghitung take home pay untuk seberapa besar gaji yang harus dibayarkan.

Untuk lebih jelasnya, cermati contoh di bawah ini:

1. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Tetap (PKWTT) Secara Bulanan

Edo merupakan karyawan di PT Maju Bersama. Ia sudah menikah dan memiliki tanggungan satu anak.

Upah bulanan yang diterima Budi sebesar Rp10.000.000.

Gaji bersih yang diterimanya pada bulan payroll berjalan adalah berapa banyak?

Gaji Sebulan Rp10.000.000
Pengurangan dari Biaya Jabatan 5% x Rp10.000.000 (-) Rp500.000
Gaji Netto Sebulan Rp9.500.000
Gaji Netto Setahun 12 x Rp9.500.000 Rp114.000.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) (-) Rp 63.000.000*
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp51.000.000
PPh 21 Terutang 5% x Rp 51.000.000 Rp2.550.000
PPh 21 per Bulan Rp2.550.000 / 12 Rp212.500
Gaji yang Harus Dibayar Rp10.000.000 – Rp 212.500 R9.787.500

*Nilai PTKP sudah ditetapkan oleh pemerintah. Klik di sini untuk melihat nilai PTKP terbaru

2. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Tetap (PKWTT) Secara Prorata

Kondisi ini biasanya terjadi ketika seorang karyawan belum memiliki saldo cuti, sehingga karyawan bisa mengambil unpaid leave.

Unpaid leave artinya karyawan bisa mengambil cuti dengan syarat perusahaan tidak berkewajiban membayar cuti yang diambil tersebut.

Budi merupakan karyawan di PT Kerja Bersama. Ia belum menikah dengan upah bulanan sebesar Rp8.000.000, kemudian ia mengambil cuti unpaid leave selama 3 hari.

Gaji bersih yang diterimanya pada bulan payroll berjalan adalah berapa banyak?

Gaji = (jumlah hari kerja :  jumlah hari kerja sebulan) x gaji satu bulan

Dalam contoh di atas, misalnya Budi hanya bekerja selama 22 hari dari 25 hari dalam 1 bulan. Berarti perhitungan gajinya adalah

(22/25) x Rp8.000.000 = Rp7.040.000

Dari hasil inilah Anda bisa mulai perhitungan payroll gaji bersih Budi dengan rumus sama seperti di atas.

Bedanya hanyalah pada PTKP Budi, di mana jika karyawan belum menikah dan tidak memiliki tanggungan, maka PTKPnya adalah sebesar Rp54.000.000.

Tentu saja kalau tidak mau menghitung dengan cara manual, Anda bisa menggunakan contoh perhitungan payroll gaji dengan excel seperti diatas, atau menggunakan aplikasi Talenta.

Baca Juga : Ebook Panduan Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan 

Seperti Apa Itu Contoh Perhitungan Payroll Karyawan Tidak Tetap Adalah Sebagai Berikut Ini

Peraturan Dirjen Pajak Nomor 31/PJ/2009 menerangkan bahwa karyawan tidak tetap yaitu karyawan yang mendapatkan penghasilan hanya jika karyawan tersebut bekerja berdasarkan jumlah hari kerja, unit hasil pekerjaan, atau penyelesaian pekerjaan yang sifatnya sementara.

Sehingga, karyawan tidak tetap ini bisa mendapatkan gaji secara bulanan atau harian.

Di bawah ini adalah beberapa contoh perhitungan gaji karyawan tidak tetap yang harus Anda ketahui.

1. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Tidak Tetap (PKWT) Bulanan

Bedanya dengan perhitungan gaji karyawan tetap adalah pada potongan biaya jabatan.

Misalnya, Rudi merupakan karyawan tidak tetap di PT Untung Bersama.

Saat ini, Rudi belum menikah dan memiliki upah bulanan sebesar Rp6.000.000.

Gaji bersih yang diterima Rudi pada bulan payroll berjalan adalah berapa banyak?

Upah Setahun Rp6.000.000 x 12 Rp72.000.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) (-) Rp54.000.000*
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp18.000.000
PPh 21 per tahun 5% x Rp18.000.000 Rp900.000
PPh 21 per bulan Rp900.000 / 12 Rp75.000
Gaji yang Harus Dibayar Rp6.000.000 – Rp74.000 Rp5.925.000

*Gaji di bawah Rp4.500.000 tidak dikenakan pajak

2. Contoh perhitungan Gaji Karyawan Tidak Tetap (PKWT) Harian

Karena alasan tertentu, ada beberapa perusahaan yang melakukan pembayaran upah karyawannya secara harian.

Untuk kasus ini, pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan yang berbeda.

Sebelum menghitung payroll gaji karyawan secara harian, perhatikan terlebih dulu 4 (empat) kondisi perhitungan PPh di bawah ini:

Penghasilan Sehari Penghasilan Kumulatif Sebulan PPh Terutang
<Rp450.000 <Rp4.500.000 Tidak ada pemotongan PPh 21
>Rp450.000 <Rp4.500.000 5% x (Upah-Rp450.000)
>Rp450.000
<Rp450.000
>Rp4.500.000 5% x (Upah-PTKP/360)
>Rp450.000
<Rp450.000
>Rp10.200.000 Tarif Pasal 17 x PKP disetahunkan

 

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seseorang dengan penghasilan sehari kurang dari Rp450.000 dan jika diakumulasikan per bulan tidak sampai Rp4.500.000, ia tidak akan mendapatkan potongan pajak.

Jika seorang pekerja menghasilkan lebih dari Rp450.000 sehari dan akumulasinya kurang dari Rp4.500.000 sebulan, ia akan mendapatkan gaji dengan potongan pajak 5% kali total upah yang telah dikurangi Rp450.000.

Berbeda dengan seseorang yang akumulasi penghasilan sebulan lebih dari Rp4.500.000, maka akan mendapatkan gaji yang telah dikurangi pajak 5% dari PKP-nya.

Nah, jika penghasilan kumulatif sebulan lebih dari Rp10.200.000, gaji akan dikurangi pajak pasal 17 x PKP disetahunkan.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah contoh perhitungan payroll gaji karyawan tidak tetap yang bisa dilakukan dengan mudah menggunakan excel atau dengan aplikasi Talenta.

Misalnya ada seorang karyawan bernama Dino yang dibayar harian untuk 25 hari kerja dengan upah sebesar Rp5.000.000.

Mungkin ini akan sedikit rumit, namun jika Anda tidak mau menghitung dengan manual, Anda bisa menggunakan contoh perhitungan payroll gaji dengan excel seperti diatas, atau menggunakan aplikasi Talenta.


a. Pada hari ke-1 hingga ke-22 berlaku kondisi pertama, sehingga upah Dino tidak dipotong pajak

Total penghasilan sebulan = Rp5.000.000

Penghasilan Sehari Rp5.000.000/25 Rp 200.000
Penghasilan 22 hari Rp200.000 x 22 Rp4.400.000
PKP –
PPh 21 Terutang –
Upah yang Diterima per Hari Rp200.000

b. Pada hari ke-23 berlaku kondisi ketiga dengan pemotongan PTKP yang sebenarnya sebanyak jumlah hari kerja karena total penghasilan Dino pada payroll telah melebihi batas Rp4.500.000

 

Penghasilan Sehari Rp5.000.000/25 Rp200.000
Total Penghasilan Rp200.000 x 23 Rp4.600.000
PTKP yang Sebenarnya Rp54.000.000/360×23 (-) Rp3.450.000
PKP Hingga Hari ke-23 Rp1.150.000
PPh 21 5% x Rp1.150.000 Rp57.500
Upah yang Diterima Hari ke-23 Rp200.000 – 57.500 Rp142.500

c. Pada hari ke-24 juga berlaku kondisi ketiga

 

Penghasilan Sehari Rp5.000.000/25 Rp200.000
Penghasilan Kumulatif Rp200.000 x 24 Rp4.800.000
PTKP yang Sebenarnya Rp54.000.000/360 x 24 (-) Rp3.600.000
PKP Hingga Hari ke-24 Rp1.200.000
PPh 21 Terutang 5% x Rp1.200.000 Rp60.000
PPh 21 yang Telah Dibayar Hingga Hari ke-23 (-) Rp57.500
PPh 21 Rp2.500
Upah yang Diterima Hari ke-24 Rp200.000 – 2.500 Rp197.500

d. Pada hari ke-25 juga berlaku kondisi ketiga

 

Penghasilan Sehari Rp5.000.000/25 Rp200.000
Penghasilan Kumulatif Rp200.000 x 25 Rp5.000.000
PTKP yang Sebenarnya Rp54.000.000/360 x 25 (-) Rp3.750.000
PKP Hingga Hari ke-25 Rp1.250.000
PPh 21 Terutang 5% x Rp1.250.000 Rp62.500
PPh 21 yang Telah Dibayar Hingga Hari ke-24 (-) Rp60.000
PPh 21 Rp2.500
Upah yang Diterima Hari ke-25 Rp200.000 – 2.500 Rp197.500

 

Jadi, total payroll gaji yang diterima Dino dalam satu bulan dengan 25 hari kerja adalah:

  1. Hari ke 1-22 = 22 x Rp200.000 = Rp4.400.000
  2. Hari ke 23 = 1 x Rp142.500 = Rp142.500
  3. Hari ke 24 = 1 x Rp197.500 = Rp197.500
  4. Hari ke 25 = 1 x Rp197.500 = Rp197.500

Jadi, total pendapatan Dino selama 1 bulan adalah Rp 4.937.500

Baca Juga : Apa itu Aplikasi HRIS (Human Resource Information System)?

3. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Tidak Tetap (PKWTT) Secara Prorata

Karena kebutuhan yang mendesak, terkadang perusahaan merekrut karyawan dan memintanya langsung bekerja di pertengahan bulan.

Perhitungan gaji karyawan yang masuk di pertengahan bulan biasanya digunakan metode prorata atau hitung proporsional.

Perhitungan payroll prorata dibagi menjadi 2 (dua) yaitu cara menghitung gaji prorata mengikuti hari dan jam kerja.

a. Seperti apa itu contoh perhitungan payroll system gaji karyawan prorata berdasarkan jumlah hari kerja

Karena jumlah hari kerja tidak penuh jadi gaji yang dibayar juga tidak bulat.

Anda hanya perlu membayar gaji sesuai jumlah hari kerja pegawai tersebut.

Metode perhitungan gaji karyawan prorata berdasarkan hari kerja:

Gaji = (jumlah hari kerja :  jumlah hari kerja sebulan) x gaji satu bulan

Contoh:

Misalnya Santo bekerja di PT Merdeka Bersama per tanggal 15 Oktober dengan gaji per bulan Rp7.500.000.

Perusahaan ini memiliki 5 hari kerja dalam 1 minggu dan perusahaan melakukan tutup absen tiap tanggal 25.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung total hari kerja dalam 1 bulan.

Misalnya dalam bulan Oktober terdapat hari kerja 22 hari.

Kemudian dari tanggal 15 oktober (hari pertama karyawan masuk kerja) hingga tanggal 25 Oktober (tutup absen perusahaan), Santo telah bekerja selama 7 hari kerja, maka gaji yang diterima Santo di bulan Oktober adalah

(7/22) x Rp7.500.000 = Rp 2.386.363

b. Seperti apa itu contoh perhitungan payroll gaji karyawan prorata berdasarkan jumlah jam kerja

Perhitungan payroll prorata dapat dihitung berdasarkan gaji karyawan per jam.

Dasar perhitungannya yaitu:

Upah per jam = 1/173 x upah satu bulan

Perhitungan ini lebih rumit dari pada perhitungan pertama karena harus menghitung upah per jam, lalu mengalikan dengan jumlah jam kerja karyawan.

Contoh

Elisa merupakan karyawan di PT Bintang Persada yang mulai bekerja tanggal 10 Oktober 2019 dengan gaji per bulan Rp5.000.000.

Perusahaan ini memiliki waktu kerja 6 hari per minggu dan melakukan tutup absen tiap tanggal 25.

Pertama, hitung upah per jam Elisa

Upah per jam = 1/173 x Rp5.000.000 = Rp28.901

Dari tanggal 10 Oktober, Elisa bekerja selama 17 hari

15 hari bekerja 8 jam / hari

2 hari bekerja 7 jam / hari

Maka perhitungan gaji prorata Elisa berdasarkan jam kerja adalah =

= (15 hari x 8 jam x Rp28.901) + (2 hari x 7 jam x Rp28.901)
= Rp3.468.120 + Rp404.614
= Rp3.872.734

Jadi, gaji Elisa yang diterima di bulan Oktober adalah Rp3.872.734.

Baca Juga : Berikut Contoh Data Karyawan pada Sistem HRIS dan Excel Di Perusahaan

Cara Mudah Proses Payroll Adalah Dengan Menggunakan Aplikasi Mekari Talenta

Penghitungan gaji karyawan memang cukup merepotkan.

Sebagai contoh, akan ada banyak komponen gaji atau payroll yang harus dihitung, jadi akan cukup memakan waktu.

Jika terjadi kesalahan, bukan hanya merugikan karyawan, tapi juga bisa merugikan perusahaan.

Karena itulah penting bagi Anda memahami dengan benar cara perhitungan dan juga komponen penting didalamnya, seperti Pajak, Tunjangan, BPJS Kesehatan juga BPJS Ketenagakerjaan, dan masih banyak lagi.

Namun, proses hitung gaji karyawan menggunakan sistem akan memudahkan perusahaan dalam memberikan gaji karyawan dengan perhitungan yang tepat.

Pastikan perusahaan Anda mematuhi seluruh ketentuan penggajian karyawan, seperti Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Ingin penggajian seluruh karyawan dapat diselesaikan dengan cepat, tepat, dan praktis?

Anda bisa manfaatkan bantuan fitur software HRIS seperti Mekari Talenta yang akan memudahkan seluruh pekerjaan staf HRD.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Cara Untuk Permudah Proses Payroll Adalah Dengan Menggunakan Aplikasi Payroll Talenta

Dengan Mekari Talenta, Anda dapat menghitung absensi karyawan serta payroll gaji secara lebih akurat dengan fitur input data penghasilan netto dan total pajak yang dibayarkan per karyawan.

Mekari Talenta juga menyediakan Laporan yang dapat memberi gambaran apabila terdapat perubahan penggajian di bulan ini dan bulan lalu.

Seluruh data yang ada di Talenta Human Resource Information System atau HRIS akan dienskripsi dan disimpan pada server dengan keamanan kelas dunia.

Data perusahaan Anda akan di-backup secara rutin setiap hari dan setiap minggu.

Tertarik untuk mencoba aplikasi HR dengan fitur payroll lengkap seperti Mekari Talenta?

Anda bisa membuat jadwal demo online dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Mekari Talenta sekarang dengan klik tombol dibawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Nah, sekarang Anda paham apa itu arti payroll adalah, dan contoh cara hitung payroll gaji karyawan dengan sistem penggajian atau payroll karyawan perusahaan atau dengan excel adalah sebagaimana diulas blog Mekari Talenta diatas.

Selain payroll system, Talenta juga memiliki fitur lainnya seperti aplikasi absensi online dan database karyawan yang  akan membuat bisnis anda menjadi efektif dan efisien.

Semoga informasi ini bisa berguna, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media ya!

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.