Insight Talenta 7 min read

Apa Itu Artinya THP Dan Cara Menghitung Take Home Pay Adalah Berikut Ini

Tayang
18 Oct, 2022
Diperbarui
30 Juli 2024

Apa Itu artinya THP, hingga cara menghitung Take Home Pay adalah seperti yang akan dibahas di blog Mekari Talenta disini!

Banyak yang salah kaprah memahami take home pay sebagai gaji pokok.

Padahal, take home pay ini artinya adalah gaji bersih yang diterima karyawan setiap bulannya yang sudah termasuk berbagai komponen gaji lainnya.

Sehingga, memang istilah take home pay mungkin masih cukup asing bagi beberapa karyawan baru yang memang baru saja terjun di dalam dunia kerja.

Padahal bagi setiap karyawan yang sudah mendapatkan pendapatan atau gaji secara rutin akan sering mendengar istilah ini di dalam contoh slip gaji karyawan.

Namun seringkali orang mengira bahwa besarnya THP yang bisa dibawa pulang akan sama dengan upah minimum yang berlaku di masing-masing daerah.

Padahal sebenarnya THP yang akan dibawa pulang ini memiliki cara penghitungan sendiri.

Untuk itu, setiap karyawan sebaiknya mengetahui pengertian dan penghitungannya.

Apa Itu Arti Take Home Pay / THP?

Kepanjangan thp adalah? Apa itu arti, pengertian, artinya take home pay adalah? Simak penjelasannya hanya di Insight Talenta disini!

Di atas adalah contoh slip gaji karyawan yang juga menjelaskan berapa total take home pay yang akan dibawa pulang karyawan tersebut. Lalu apa sih arti THP?

Take home pay / THP artinya adalah suatu pembayaran utuh yang diterima oleh setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan setelah menambahkan pendapatan-pendapatan rutin maupun insidentil yang merupakan hak karyawan.

Pembayaran tersebut telah dikurangi dengan hal-hal yang sudah diatur oleh pemerintah dan kebijakan dari perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja.

Singkatnya, gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan setelah dikurangi pajak, berbagai tunjangan, serta benefit-benefit lain yang sifatnya rutin setiap bulannya.

Arti dari take home pay seringkali dianggap sama dengan pendapatan rutin biasa.

Padahal dalam arti THP adalah gaji ini sebenarnya, pendapatan rutin merupakan komponen gaji karyawan dari transaksi tetap.

Di mana biasanya sudah dijanjikan dalam perjanjian tertulis berupa jumlah nominal yang nantinya secara rutin akan didapatkan oleh karyawan setiap bulannya.

Sementara untuk take home pay artinya jumlah total yang dibayarkan sudah tidak termasuk tanggung jawab para karyawan.

Umumnya sudah dipotong secara langsung oleh staff HRD dan personalia di perusahaan.

Baca juga: Jenis Hak Karyawan yang Perlu Diketahui Perusahaan

Beragam Jenis Serta Istilah Gaji

Selain membahas take home pay ( THP ), ada juga beberapa istilah gaji yang kerap muncul, berikut adalah beberapa di antaranya.

Gaji Pokok

Gaji pokok hanyalah salah satu komponen dari seluruh gaji yang akan diterima oleh karyawan dan merupakan gambaran seberapa besar gaji inti dari seseorang.

Jadi misalnya, jika seseorang memiliki gaji pokok sebesar Rp6 juta, saat gajian ia tidak akan menerima sebesar itu.

Gaji pokok perlu ditambah dengan komponen pengurang dan penambah lainnya sebelum akhirnya mendapatkan nominal yang kita sebut sebagai take home pay.

Gaji Insidentil

Gaji insidentil adalah gaji di luar gaji bulanan yang didapatkan oleh karyawan, misalnya karena kerja lembur, bonus, ataupun THR ( Tunjangan Hari Raya ).

Jumlahnya sendiri akan berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.

Perbedaan Take Home Pay / THP dengan Gaji Adalah Sebagai Berikut

Perbedaan Take Home Pay dengan Gaji Adalah Sebagai Berikut

Dari penjelasan di atas, mungkin Anda sudah dapat memahami perbedaan THP dengan gaji pokok.

Jika mengacu pada Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No 7 Tahun 1990 tentang Pengelompokan Upah, gaji pokok sendiri merupakan imbalan dasar yang dibayarkan pada pekerja berdasarkan tingkatan atau jenis pekerjaan tertentu yang besarannya sudah ditetapkan berdasarkan kesepakatan perusahaan dengan karyawan.

Jadi secara singkat dapat disebutkan bahwa gaji pokok merupakan salah satu komponen utama dari penghasilan yang diterima karyawan setiap bulan.

Bukan merupakan gaji bersih yang didapatkan karyawan.

Gaji pokok sendiri besarannya berbeda-beda dan tergantung pada posisi dan jenis pekerjaan masing-masing karyawan.

Akan tetapi, nominalnya akan selalu sama setiap bulan.

Berbeda dengan take home pay yang jumlahnya adalah akan berbeda-beda setiap bulan menyesuaikan komponen-komponen gaji lainnya.

Kemudian, penetapan gaji pokok juga harus didasarkan oleh dua ketentuan.

Yang pertama, jika komponen gaji karyawan hanya terdiri dari gaji pokok tanpa adanya tunjangan, maka gaji pokok tidak boleh kurang dari upah minimum yang berlaku di daerah masing-masing.

Kemudian, jika gaji karyawan terdiri dari gaji pokok beserta tunjangan, baik tetap maupun tidak tetap, maka gaji pokok karyawan jumlahnya paling sedikit harus 75 persen dari jumlah gaji pokok dan tunjangan.

Komponen Perhitungan Take Home Pay atau THP Adalah Sebagai Berikut

gaji dan thr honorer take home pay adalah

Untuk proses penghitungannya, memiliki acuan perhitungan tersendiri guna menghindari kesalahpahaman antara karyawan dengan para staff Human Resource perusahaan.

Sehingga akan lebih baik jika pihak perusahaan dapat menyampaikan terlebih dahulu mengenai ketentuan serta komponen upah yang berlaku di dalam suatu perusahaan kepada para karyawan.

Beberapa komponen penghitungan take home pay / THP di antaranya adalah sebagai berikut:

Pendapatan Rutin

Pendapatan rutin merupakan gaji rutin yang diberikan perusahaan berdasarkan kesepakatan pada saat proses rekrutmen dan tertulis dalam perjanjian kerja. Komponen-komponen tersebut meliputi gaji pokok, tunjangan tidak tetap, dan tunjangan tetap.

Pendapatan insidental 

Ini adalah pendapatan tidak tetap yang diterima karyawan karena berbagai alasan, misalnya bonus, lembur, perhitungan THR, dan lain sebagainya.

Komponen pemotongan gaji

Komponen pemotongan gaji yang dimaksud seperti iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pajak penghasilan, pinjaman karyawan, dan lain-lain.

Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 mengenai Upah, komponen upah terdiri dari:

Gaji pokok

Gaji Pokok adalah sebuah upah dasar yang akan dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan menyesuaikan dengan tingkatan atau jenis pekerjaan.

Nominal besarannya sudah ditetapkan berdasarkan kesepakatan dan sudah ditulis dalam sebuah kontrak kerja.

Dengan memahami beberapa komponen ini, Anda akan lebih mengerti juga pembahasan lebih dalam terkait apa itu arti, pengertian take home pay THP gaji adalah seperti apa.

Tunjangan Tetap

>Tunjangan tetap adalah yaitu pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan dan akan dilakukan secara rutin.

Tunjangan ini berhubungan dengan prestasi atau target perusahaan yang dicapai oleh setiap karyawan.

Tunjangan Tidak Tetap

Yang dimaksud dengan tunjangan tidak tetap adalah yaitu pemberian upah secara tidak tetap oleh perusahaan kepada karyawan dan keluarganya.

Pembayaran tunjangan tidak tetap biasanya akan dilakukan berdasarkan satuan waktu yang berbeda dengan pembayaran gaji tetap.

Selain memahami acuan perhitungan gaji karyawan, hal penting lainnya adalah mengenai aturan atau ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang akan berlaku dalam perusahaan.

Di dalam UU No. 13 Tahun 2003 pasal 89, upah minimum akan ditentukan secara langsung setiap tahun agar bisa menciptakan kehidupan yang layak untuk masyarakat secara umum.

Baca juga: Ragam Komponen Gaji Tidak Tetap Karyawan di Indonesia

Cara Menghitung Take Home Pay

Prinsip perhitungan THP gaji adalah jumlah dari keseluruhan upah yang diterima oleh setiap karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan.

Rumus THP  ini berasal dari pengertian upah itu sendiri, yang disebutkan pada Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (30):

Upah merupakan hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kontrak kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja serta keluarganya atas suatu pekerjaan yang dilakukan.

Karena take home pay sesuai pengertian terdiri dari komponen yang berbeda dengan upah, maka besarannya adalah total dari keseluruhan upah karyawan, ditambah dengan pendapatan insidental, kemudian dikurangi oleh potongan atas kewajiban karyawan.

Secara garis besar, perhitungannya dengan rumus THP gaji adalah sebagai berikut:

Rumus THP = ( pendapatan rutin + pendapatan insidental ) – ( potongan BPJS + PPh 21 + potongan lainnya )

Contoh Cara Menghitung Take Home Pay yang Benar

Contoh Informasi Gaji dengan Slip Gaji Sederhana take home pay

Berikut adalah beberapa contoh kasus perhitungannya yang bisa Anda pelajari dan ketahui.

Contoh Kasus Cara Menghitung Take Home Pay THP Perusahaan DEF

Seorang karyawan Perusahaan DEF mempunyai gaji pokok sebesar Rp 8.000.000. Di bulan September 2020.

Lalu karyawan Perusahaan DEF tersebut mendapat potongan pinjaman karyawan di perusahaannya sebesar Rp200.000, ada juga pembayaran rutin iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp280.000, serta ditambah iuran potongan BPJS ketenagakerjaan sebesar Rp90.000.

Lalu di bulan tersebut seorang karyawan Perusahaan DEF bisa melampaui target penjualan, sehingga dia mendapat bonus penjualan sebesar Rp6.000.000.

Jadi cara menghitung THP gaji karyawan tersebut dan besarnya adalah seberapa?

Berikut dibawah ini caranya :

Rumus Cara Menghitung Take home pay = (Rp 8.000.000+ Rp 6.000.000) – (Rp 180.000 + Rp 90.000+ Rp 200.000) = Rp10.650.000

Dari hasil perhitungan diatas, THP di bulan September 2020 yang diterima karyawan Perusahaan DEF tersebut adalah sebesar Rp11.530.000.

Karena arti dari THP jumlah dari keseluruhan gaji yang diterima oleh setiap karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan setelah dikurangi potongan, jadi perhitungan diatas adalah melibatkan penjumlahan gaji pokok plus tunjangan dan dikurangi dengan potongan yang ada.

Contoh Kasus Cara Menghitung Gaji THP Perusahaan GHI

Seorang karyawan Perusahaan GHI memiliki gaji pokok sebesar Rp5.000.000.

Di bulan Agustus 2019, karyawan Perusahaan GHI tersebut mempunyai potongan pinjaman di kantornya sebesar Rp50.000 dan iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan sebesar Rp200.000.

Pada bulan yang sama, karyawan Perusahaan GHI tersebut mendapatkan bonus senilai Rp3.500.000.

Berikut perhitungannya:

Cara menghitung take home pay karyawan tersebut adalah = (Rp5.000.000 + Rp3.500.000) – (Rp200.000 + Rp300.000 + Rp50.000) = Rp7.950.000.

Berdasarkan perhitungan di atas, pendapatan bersih THP atau take home pay yang akan diperoleh karyawan tersebut artinya adalah sebesar Rp 7.950.000.

Persoalan ini menjadi tantangan bagi Divisi HRD untuk mensosialisasikannya kepada para karyawan.

Sosialisasi memang penting untuk dilakukan karena sebagian besar karyawan tidak memahami apa itu take home pay, bagaimana perbedaannya dengan upah, UMR/UMP, dan lainnya.

Selain pengelolaan take home pay / thp gaji karyawan, tugas divisi HR lainnya adalah mengurus dan membuat kebijakan absensi pegawai.

Banyak perusahaan yang mulai menggunakan aplikasi absensi untuk membantu HR mengelola absensi karyawan.

Dengan penggunaan aplikasi tersebut, urusan presensi dan penggajian akan saling terintegrasi, tentu hal tersebut akan meminimalisir adanya human error.

Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Persentase Kenaikan Gaji Karyawan

Cara Menghitung Take Home Pay Lebih Mudah dengan Talenta HRIS

Nah, sekarang Anda paham dengan apa itu take home pay.

Agar perhitungan upah karyawan lebih mudah, cepat dan akurat, gunakan software payroll Talenta.

Talenta adalah aplikasi HRD dengan fitur software HRIS yang mencakup payroll yang terintegrasi pada sistem HRIS.

YouTube video

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Tentunya hal ini akan lebih mempermudah dalam menghitung gaji karyawan di perusahaan.

Penggunaan software payroll akan meminimalisir terjadinya salah hitung upah karyawan.

Nah, itu dia beberapa pembahasan mengenai kepanjangan THP seperti apa, bagaimana rumus perhitungan THP, juga apa itu pengertian THP seperti yang telah diulas.

Lalu penjelasan lengkap mengenai apa itu artinya THP, hingga cara menghitung take home pay adalah seperti yang telah dibahas di blog Mekari Talenta diatas.

Seperti telah dijelaskan juga, urusan payroll karyawan akan lebih mudah dengan bantuan aplikasi Mekari Talenta.

Apakah Anda tertarik mencoba aplikasi Mekari Talenta?

Jika iya, anda bisa mendaftarkan perusahaan Anda untuk mencoba demo aplikasinya gratis dengan klik gambar di bawah ini.

 

Image
Mekari Talenta
Temukan artikel-artikel terbaik seputar HR dari tim editorial Mekari Talenta. Kami mengumpulkan, menyusun, dan membagikan insight-insight menarik untuk membantu bisnis mengelola serta mengembangkan talenta-talenta unggulan.
WhatsApp Hubungi sales