Istilah kompensasi merujuk pada imbalan yang diterima seseorang atas jasa mereka. Namun kompensasi ini terbagi menjadi dua, yakni kompensasi langsung dan tidak langsung.
Apa perbedaan keduanya? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Pengertian Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung
Kompensasi langsung adalah bentuk pembayaran yang diterima oleh karyawan secara langsung sebagai imbalan atas pekerjaannya. Ini mencakup elemen-elemen yang dapat dihitung dalam bentuk uang dan diterima secara rutin atau berdasarkan kinerja. Contohnya adalah sebagai berikut.
- Gaji: Upah yang diberikan secara berkala (mingguan, bulanan) berdasarkan perjanjian kerja.
- Bonus: Pembayaran tambahan yang diberikan atas pencapaian kinerja tertentu atau target perusahaan.
- Insentif: Pembayaran berbasis kinerja yang diberikan untuk memotivasi karyawan mencapai hasil yang lebih baik.
Sementara itu, kompensasi tidak langsung adalah manfaat non-moneter yang diberikan perusahaan sebagai bagian dari paket kesejahteraan karyawan. Kompensasi ini membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan tetapi tidak diterima dalam bentuk uang tunai langsung. Contoh-contohnya termasuk:
- Asuransi kesehatan: Perusahaan menanggung biaya layanan kesehatan karyawan, seperti asuransi kesehatan, perawatan gigi, atau mata.
- Program pensiun: Perusahaan menyediakan kontribusi untuk dana pensiun karyawan untuk memastikan mereka mendapatkan jaminan hari tua.
- Pelatihan dan pengembangan: Perusahaan menawarkan pelatihan, sertifikasi, atau peluang pengembangan keterampilan untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
Dengan demikian, kompensasi langsung berfokus pada remunerasi finansial yang diterima secara langsung, sementara kompensasi tidak langsung lebih menitikberatkan pada kesejahteraan jangka panjang dan fasilitas pendukung untuk karyawan.
Pengaruh Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung pada Kinerja Karyawan
Pengaruh kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan dapat dijelaskan secara lebih mendalam dengan memperhatikan berbagai aspek motivasi, kesejahteraan, dan loyalitas.
Keduanya berperan penting dalam mendorong kinerja karyawan, tetapi mekanisme pengaruhnya berbeda.
Kompensasi Langsung dan Pengaruhnya pada Kinerja Karyawan
Motivasi Jangka Pendek
Kompensasi langsung seperti gaji, bonus, dan insentif mendorong karyawan untuk berfokus pada hasil jangka pendek karena mereka menerima imbalan secara langsung berdasarkan kinerja mereka.
Dengan adanya bonus atau insentif, karyawan lebih terdorong untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Semakin besar potensi imbalan finansial, semakin besar pula motivasi mereka untuk bekerja keras dan meningkatkan produktivitas.
Kinerja dan Hasil
Imbalan langsung memberikan korelasi yang jelas antara kontribusi karyawan dan kompensasi yang diterima. Karyawan merasa bahwa usaha dan kontribusi mereka dihargai dalam bentuk moneter, yang meningkatkan dorongan untuk memberikan hasil terbaik.
Peningkatan produktivitas biasanya terjadi ketika karyawan merasa usaha mereka akan segera dihargai, seperti melalui bonus berbasis pencapaian target.
Persaingan Sehat dan Motivasi Ekstrinsik
Kompensasi langsung juga dapat menumbuhkan persaingan sehat di antara karyawan, karena karyawan berlomba-lomba untuk mencapai hasil terbaik demi mendapatkan insentif atau bonus.
Namun, jenis motivasi ini bersifat ekstrinsik—yakni, didorong oleh imbalan luar seperti uang. Ini bisa sangat efektif dalam meningkatkan kinerja, terutama untuk tugas-tugas yang terukur atau berbasis hasil.
Kompensasi Tidak Langsung dan Pengaruhnya pada Kinerja Karyawan
Kepuasan Kerja dan Loyalitas Jangka Panjang
Kompensasi tidak langsung seperti asuransi kesehatan, program pensiun, dan pelatihan, lebih berfokus pada aspek kesejahteraan jangka panjang.
Karyawan yang merasa aman dalam hal kesehatan dan masa depan finansial mereka akan cenderung lebih puas dengan pekerjaan dan perusahaan. Kepuasan kerja ini sangat penting karena karyawan yang puas cenderung lebih terlibat, termotivasi secara intrinsik, dan loyal kepada perusahaan.
Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan
Fasilitas seperti cuti berbayar, pelatihan pengembangan diri, dan program kesejahteraan lainnya (misalnya, konseling, fleksibilitas waktu) membantu karyawan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka, tetapi juga membuat mereka lebih produktif di tempat kerja. Karyawan yang tidak terbebani oleh masalah kesejahteraan cenderung lebih fokus pada pekerjaan mereka dan lebih sedikit mengalami burnout.
Retensi dan Turnover Karyawan
Kompensasi tidak langsung juga berperan penting dalam mengurangi tingkat turnover. Karyawan yang merasa mendapatkan fasilitas kesejahteraan yang baik dari perusahaan cenderung lebih setia dan jarang mencari peluang kerja di tempat lain.
Ini penting karena turnover yang tinggi dapat mengganggu produktivitas organisasi secara keseluruhan dan meningkatkan biaya perekrutan serta pelatihan.
Pengembangan Karier dan Keterampilan
Kompensasi tidak langsung seperti pelatihan, sertifikasi, dan program pengembangan karier juga berkontribusi pada kinerja jangka panjang karyawan.
Dengan memberi peluang kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilan baru, mereka tidak hanya lebih kompeten dalam pekerjaan mereka saat ini, tetapi juga merasa lebih dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan. Ini meningkatkan engagement (keterlibatan) dan semangat kerja mereka.
Sinergi antara Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung
Meskipun kompensasi langsung berperan dalam memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan jangka pendek, kompensasi tidak langsung lebih berfokus pada menciptakan hubungan jangka panjang yang stabil dan produktif antara karyawan dan perusahaan.
Keduanya perlu disinergikan untuk mendapatkan hasil terbaik dalam meningkatkan kinerja karyawan:
- Kompensasi langsung memacu karyawan untuk mencapai hasil secara cepat dan tangkas.
- Kompensasi tidak langsung memastikan bahwa mereka merasa dihargai, aman, dan didukung untuk berkembang secara jangka panjang.
Dengan gabungan strategi kompensasi langsung dan tidak langsung yang efektif, perusahaan dapat menjaga keseimbangan antara motivasi jangka pendek dan loyalitas jangka panjang, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja keseluruhan karyawan.
Jenis Kompensasi Langsung
Berikut jenis-jenis kompensasi langsung yang sering diterapkan di perusahaan.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah penghasilan bulanan tetap yang diterima karyawan berdasarkan perjanjian kerja yang telah disepakati. Jumlahnya didasarkan pada tanggung jawab pekerjaan, keterampilan, dan pengalaman karyawan, serta standar upah yang berlaku di industri.
Gaji pokok adalah kompensasi dasar yang menjadi bagian utama dari total pendapatan karyawan dan tidak berubah meskipun karyawan mencapai atau tidak mencapai target tertentu.
2. Bonus
Bonus adalah imbalan tambahan yang diberikan kepada karyawan atas pencapaian kinerja yang telah ditentukan sebelumnya, baik secara individu, tim, maupun perusahaan secara keseluruhan.
Bonus sering kali diberikan di akhir periode tertentu (misalnya, tahunan atau kuartalan) dan bisa berupa bonus tahunan, bonus kinerja, atau bonus keuntungan (profit sharing). Bonus biasanya tidak bersifat tetap dan lebih condong sebagai penghargaan atas hasil atau kontribusi yang signifikan.
3. Insentif
Insentif adalah penghargaan finansial yang dirancang untuk memotivasi karyawan mencapai target spesifik, baik secara individu maupun tim. Insentif diberikan jika karyawan mencapai atau melebihi target tertentu, seperti target penjualan, produksi, atau efisiensi.
Bentuknya bisa berupa uang tunai, hadiah, atau bentuk penghargaan lainnya, dan sering digunakan dalam pekerjaan yang berorientasi pada kinerja atau target tertentu, seperti pemasaran atau penjualan.
4. Komisi
Komisi adalah penghasilan tambahan yang diperoleh karyawan berdasarkan hasil penjualan atau kontrak yang ditandatangani. Karyawan menerima persentase tertentu dari penjualan produk atau jasa yang mereka hasilkan, biasanya di atas gaji pokok.
Skema ini umum diterapkan dalam pekerjaan di bidang penjualan atau pemasaran, dan besar kecilnya komisi tergantung pada jumlah atau nilai transaksi yang berhasil ditutup.
5. Tunjangan Karyawan
Tunjangan karyawan adalah imbalan finansial tambahan yang diberikan di luar gaji pokok, untuk membantu menutupi biaya-biaya tertentu. Beberapa jenis tunjangan yang umum diberikan antara lain:
- Tunjangan transportasi: Diberikan untuk membantu karyawan menutupi biaya perjalanan ke dan dari tempat kerja.
- Tunjangan makan: Diberikan untuk menutupi biaya makan selama jam kerja, seperti uang makan harian.
- Tunjangan anak: Diberikan kepada karyawan yang memiliki tanggungan anak, sebagai bentuk bantuan untuk biaya pendidikan atau kesejahteraan anak.
Tunjangan ini sering kali bersifat tetap dan diberikan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
6. Cuti Berbayar
Cuti berbayar (Paid Time Off/PTO) adalah jenis kompensasi di mana karyawan diberi hari libur atau cuti tanpa harus kehilangan gaji. Bentuknya bisa berupa:
- Cuti tahunan: Hari libur yang diberikan setiap tahun, biasanya tergantung pada durasi masa kerja karyawan. Berdasarkan UU Cipta Kerja, setiap karyawan setidaknya wajib mendapatkan cuti tahunan paling sedikit 12 hari dalam satu tahun.
- Cuti sakit: Hari cuti yang diberikan jika karyawan tidak bisa bekerja karena alasan kesehatan.
- Cuti bersalin: Diberikan kepada karyawan wanita saat melahirkan atau kepada karyawan pria saat mendampingi kelahiran.
PTO memberi karyawan waktu untuk beristirahat, tanpa mengurangi pendapatan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi risiko burnout.
Setiap jenis kompensasi langsung ini bertujuan untuk memberikan keadilan dan penghargaan yang sesuai atas kerja keras dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan, serta untuk memotivasi mereka agar bekerja lebih produktif dan mencapai hasil yang diinginkan.
Sertakan contoh, sebutkan Mekari Talenta bisa mengelola beberapa kompensasi ini dengan mudah.
Jenis Kompensasi Tidak Langsung
Berikut penjelasan rinci mengenai jenis-jenis kompensasi tidak langsung yang sering diberikan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan loyalitas karyawan:
1. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah cakupan biaya kesehatan yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawan dan sering kali juga mencakup keluarga karyawan.
Ini termasuk biaya untuk kunjungan dokter, rawat inap, pembedahan, dan obat-obatan. Bentuk kompensasi ini membantu karyawan dalam mengelola biaya kesehatan yang tinggi dan memberikan rasa aman karena mereka tidak perlu khawatir akan biaya medis yang tidak terduga.
Misalnya, sebuah perusahaan menyediakan asuransi kesehatan yang mencakup biaya rawat inap hingga Rp 50 juta per tahun untuk karyawan dan keluarganya, termasuk pemeriksaan rutin dan perawatan gigi.
2. Asuransi Jiwa dan Cacat
Asuransi jiwa dan cacat adalah bentuk perlindungan finansial yang diberikan perusahaan kepada karyawan, dengan tujuan melindungi mereka dari risiko kematian atau kecacatan.
Jika seorang karyawan meninggal dunia atau mengalami kecacatan sehingga tidak dapat bekerja lagi, keluarga mereka akan mendapatkan kompensasi atau uang pertanggungan untuk membantu menjaga stabilitas keuangan.
3. Program Pensiun
Program pensiun adalah skema tabungan yang membantu karyawan mempersiapkan masa tua mereka. Perusahaan sering kali berkontribusi ke dalam dana pensiun yang dapat diakses karyawan saat mereka pensiun.
Program ini memberikan jaminan keuangan jangka panjang dan merupakan salah satu bentuk perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan di masa depan.
BPJS Ketenagakerjaan saat ini memiliki program jaminan pensiun yang menyisihkan gaji karyawan setiap bulannya untuk menjadi iuran dana pensiun dan hanya bisa ditarik setelah memasuki masa pensiun.
4. Gadget Penunjang
Beberapa perusahaan memberikan peralatan kerja berteknologi tinggi kepada karyawan, seperti laptop, smartphone, atau perangkat lunak terbaru, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung produktivitas karyawan dan membantu mereka tetap up-to-date dengan teknologi terbaru.
Selain menunjang pekerjaan, ini juga meningkatkan semangat karyawan karena mereka diberi fasilitas yang modern dan efisien.
Misalnya, sebuah perusahaan teknologi memberikan kepada setiap karyawannya MacBook terbaru dan iPhone sebagai bagian dari peralatan kerja mereka.
5. Pendidikan dan Pelatihan
Perusahaan yang menawarkan pendidikan dan pelatihan berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawan. Ini bisa berupa pembiayaan kursus profesional, pelatihan sertifikasi, atau pelatihan internal yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan membantu mereka berkembang dalam karier.
Dengan menawarkan kesempatan pelatihan, perusahaan membantu karyawan untuk tetap kompetitif di industri mereka.
Manfaat Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung
Meningkatkan Motivasi Jangka Pendek
Kompensasi langsung seperti gaji, bonus, insentif, dan komisi memberikan penghargaan langsung kepada karyawan atas hasil kerja mereka. Karena ada korelasi yang jelas antara usaha yang dilakukan dan kompensasi yang diterima, karyawan menjadi lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dalam jangka pendek.
Menarik dan Mempertahankan Talenta Terbaik
Kompensasi langsung yang kompetitif, seperti gaji tinggi dan paket bonus yang menarik, adalah salah satu cara paling efektif untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik di industri yang kompetitif. Karyawan cenderung lebih tertarik bekerja untuk perusahaan yang menawarkan paket kompensasi yang baik.
Misalnya, sebuah perusahaan teknologi besar seperti Google menawarkan gaji pokok yang kompetitif, ditambah dengan bonus tahunan berbasis kinerja. Selain itu, ada juga insentif tambahan untuk karyawan yang berperan dalam pengembangan proyek yang sukses.
Paket ini membantu Google menarik dan mempertahankan talenta terbaik di industri teknologi yang sangat kompetitif.
Meningkatkan Fokus pada Target Perusahaan
Kompensasi langsung berbasis insentif mendorong karyawan untuk lebih berfokus pada tujuan dan target perusahaan, karena mereka tahu bahwa keberhasilan pencapaian target tersebut akan memberikan imbalan langsung. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Kompensasi tidak langsung seperti asuransi kesehatan, program pensiun, dan fleksibilitas kerja membantu karyawan merasa lebih terhubung dan dihargai oleh perusahaan.
Dengan demikian, loyalitas karyawan meningkat, dan mereka cenderung bertahan lebih lama di perusahaan.
Mengurangi Turnover
Program kompensasi tidak langsung membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan, yang secara signifikan dapat mengurangi angka turnover.
Karyawan yang puas dengan paket manfaat dan merasa bahwa perusahaan mendukung perkembangan mereka cenderung lebih betah bekerja di perusahaan tersebut.
Misalnya, perusahaan e-commerce menerapkan kebijakan kerja fleksibel dan menyediakan program cuti panjang (sabbatical) untuk karyawan dengan masa kerja lebih dari 5 tahun. Hal ini membantu perusahaan mengurangi turnover karyawan berpengalaman dan menjaga stabilitas di tim yang sudah terlatih.
Itulah tadi perbedaan antara kompensasi langsung dengan tidak langsung. Kombinasi kompensasi langsung dan tidak langsung sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memotivasi.
Kompensasi langsung meningkatkan motivasi jangka pendek dan fokus pada target perusahaan, sementara kompensasi tidak langsung membangun loyalitas, keamanan finansial, dan kesejahteraan jangka panjang.
Beberapa contoh menunjukkan bagaimana berbagai jenis kompensasi ini dapat diterapkan dalam berbagai industri untuk mencapai tujuan yang berbeda, seperti menarik talenta, meningkatkan kinerja, dan mengurangi turnover.
Nah bagi HR yang ingin menghitung serta mengatur kompensasi karyawan dengan otomatis sehingga jadi lebih efisien, Anda bisa menggunakan fitur Payroll dari Mekari Talenta.
Fitur ini memungkinkan Anda menghitung gaji beserta komponennya secara otomatis yang terintegrasi dengan sistem absensi dari Mekari Talenta, sekaligus melakukan pembayaran gaji karyawan dengan waktu yang singkat. Setelah gaji dibayarkan, karyawan juga dapat langsung melihat slip gaji mereka melalui aplikasi mobile Mekari Talenta.
Tertarik untuk mencari tahu kelebihan fitur-fitur Mekari Talenta yang lainnya? Diskusikan kebutuhan Anda dengan menghubungi tim sales kami dan coba gratis demo aplikasinya sekarang juga.