Sistem Gaji di Indonesia

By Mekari TalentaPublished 18 Feb, 2022 Diperbarui 20 Maret 2024

Sistem gaji di Indonesia sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan sehingga penerapannya diharapkan dapat sesuai dengan aturan yang berlaku. Gaji sendiri bisa disebut sebagai suatu pembayaran yang dilakukan secara periodik atau secara berkala kepada karyawan. Gaji ini diberikan oleh pengusaha atau pemilik bisnis dan perusahaan sesuai dengan apa yang tertulis di dalam kontrak kerja.

Beberapa orang menyebutnya dengan istilah upah dan besarnya bergantung pada ketentuan dari pengusaha atau pemilik usaha serta bisa juga bergantung pada negosiasi yang dilakukan oleh para karyawan. Tentunya seorang karyawan yang menerima gaji juga akan menerima slip gaji. Di dalam slip gaji ini terdapat rincian gaji yang diterima oleh setiap karyawan secara detail. Pengukuran gaji sendiri umumnya dilakukan dengan melihat beberapa macam faktor. Seperti misalnya faktor jabatan atau posisi.

Selain itu besarnya gaji juga didasarkan pada masa kerja karyawan di perusahaan terkait serta performa dan kinerjanya selama bekerja di perusahaan tersebut. Pendidikan dan keahlian juga terkadang turut menjadi acuan bagi perusahaan dalam menggaji karyawan. Jadi sistem penggajian yang ada di Indonesia diterapkan dengan beberapa hal yang menjadi acuan dan beberapa metode terbaik.

 

sistem gaji indonesia

Pola Dasar Perhitungan Gaji

Dalam sistem gaji di Indonesia ada pola dasar yang digunakan dalam menghitung gaji. Baik itu manual maupun melalui aplikasi payroll seperti Talenta. Penggunaan aplikasi payroll Talenta akan mempermudah pekerjaan tim HR dalam masalah penggajian karyawan, kesalahan penghitungan pun lebih minim karena dihitung oleh sistem. Untuk mengetahui keuntungan lainnya, Anda dapat mengunjungi link berikut: https://www.talenta.co/fitur/software-payroll/.

Adapun beberapa hal yang termasuk di dalam pola tersebut yaitu sebagai berikut.

Beban pekerjaan

Perhitungan gaji dilakukan pada setiap karyawan salah satunya dengan didasarkan pada beban pekerjaan. Umumnya besarnya gaji mencerminkan beban pekerjaan seorang karyawan. Semakin besar gaji seorang karyawan maka akan semakin besar pula beban pekerjaannya. Tugasnya semakin berat dan bahkan resiko pekerjaan yang dilakukannya bisa saja tergolong tinggi.

Dengan adanya resiko kerja yang tinggi ini maka biasanya keselamatan kerja karyawan juga turut menjadi diperhitungkan oleh perusahaan. Terkadang pula seorang karyawan dengan jabatan dan posisi yang lebih tinggi juga memiliki gaji yang lebih besar. Hal ini berkaitan pula dengan beban pekerjaannya yang semakin besar saat memiliki posisi jabatan yang semakin tinggi.

Kinerja dan produktivitas

Bukan hanya beban pekerjaan saja yang menjadi dasar dari perhitungan melainkan juga kinerja dan produktivitas setiap karyawan. Bagi karyawan yang memiliki kinerja bagus bisa saja mendapatkan gaji dengan jumlah yang lebih besar. Gaji yang rajin bekerja atau cekatan dan juga produktif serta disiplin biasanya di beberapa perusahaan memiliki jumlah gaji yang lebih tinggi.

Tak sedikit pula karyawan yang seperti ini kemudian dipromosikan hingga memiliki karier kerja yang bagus. Posisi dan jabatan kerjanya juga bisa saja semakin naik sehingga gaji yang diperolahnya suka akan mengalami kenaikan. Dengan adanya kinerja yang tinggi maka biasanya produktivitas karyawan juga semakin tinggi hingga gajinya bisa semakin besar.

Kualifikasi karyawan

Ada pula perusahaan yang karyawannya diberi skala gaji dengan berdasarkan pada kualifikasi yang dimilikinya. Umumnya saat perusahaan menawarkan adanya kesempatan kerja disertai pula dengan adanya beberapa jenis kualifikasi. Seluruh karyawan yang memenuhi setiap jenis klasifikasi tersebut akan memperoleh gaji yang lebih besar.

Karyawan yang memiliki klasifikasi lengkap sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh perusahaan mungkin memiliki gaji yang standar sesuai dengan ketentuan perusahaan. Namun bisa saja karyawan memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan oleh perusahaan. Hal inilah yang membuat perusahaan bersedia untuk memberikan gaji dengan jumlah nilai yang lebih besar atau lebih tinggi.

Periode khusus

Pada beberapa periode khusus dalam sistem gaji di Indonesia, rupanya perusahaan juga bisa saja menaikkan jumlah gaji sehingga gaji karyawan menjadi besar. Periode khusus yang dimaksud ini terjadi hanya di beberapa waktu tertentu saja. Dengan kata lain di waktu tertentu perusahaan bisa saja memberikan jumlah gaji yang lebih besar daripada biasanya.

Periode khusus ini bahkan memang secara sengaja dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menaikkan gaji karyawan. Namun bagaimanapun juga kenaikan gaji ini tidaklah bersifat permanen sehingga tidak dilakukan secara terus-menerus. Kenaikan gaji ini hanya dilakukan pada saat momen tertentu.

Metode Penggajian Pada Sistem Gaji di Indonesia

Selain itu metode penggajian juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan pada sistem gaji di Indonesia. Beberapa metode yang banyak digunakan oleh perusahaan di tanah air antara lain yaitu berikut ini.

Sistem penggajian skala tunggal

Salah satu jenis metode penggajian yang dilakukan oleh perusahaan pada para karyawannya adalah sistem penggajian skala tunggal. Sistem penggajian ini menekankan adanya gaji yang sama untuk seluruh karyawan dengan pangkat dan jabatan yang sama. Jadi sistem ini tidak mempedulikan kinerja karyawan.

Sistem penggajian ini juga tidak mempertimbangkan tanggung jawab kerja karyawan. Yang penting dalam hal ini seluruh karyawan yang memiliki pangkat dan jabatan sama akan menerima jumlah gaji yang sama besarnya atau sama nilainya. Sistem ini memiliki proses perhitungan yang sederhana sebab dalam hal ini hanya ada satu aturan saja.

Sistem penggajian skala ganda

Penggajian karyawan oleh perusahaan juga bisa dilakukan dengan sistem yang berbeda dari skala tunggal. Sistem yang berbeda ini adalah sistem penggajian skala ganda. Berkebalikan dengan sistem penggajian skala tunggal rupanya sistem penggajian skala ganda ini diberikan pada masing-masing karyawan dengan berdasar pada kinerja karyawan. Jadi karyawan yang berprestasi akan mendapatkan gaji yang lebih besar dari perusahaan.

Oleh karena itu setiap karyawan boleh berusaha lebih keras untuk dapat melakukan seluruh tugasnya dengan sebaik mungkin agar bisa mendapatkan gaji yang lebih besar. Bahkan karyawan sebaiknya berusaha untuk dapat memberikan prestasinya pada perusahaan. Karyawan yang berprestasi akan mendapatkan gaji atau upah yang lebih tinggi daripada staf karyawan yang tidak memaksimalkan kinerjanya selama bekerja di perusahaan.

Sistem penggajian campuran

Dari namanya saja sudah bisa kita pahami Bersama bahwa sistem penggajian campuran pada dasarnya merupakan campuran dari sistem penggajian skala tunggal dan ganda. Rupanya sistem penggajian campuran ini menjadi metode yang paling banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan di Indonesia. Sistem ini juga tercantum dalam peraturan perundangan di Indonesia.

Sistem gaji di Indonesia yang dilakukan dengan menggunakan pola dan metode seperti di atas sebenarnya sudah tepat untuk diterapkan di berbagai perusahaan. Sistem gaji yang diterapkan di Indonesia dengan metode campuran pada dasarnya cukup menguntungkan bagi karyawan. Sistem penggajian yang seperti ini dirasa cukup adil. Sebab sistem gaji ini menekankan adanya gaji pokok yang sama untuk setiap karyawan dengan pangkat dan jabatan kerja yang sama.

Namun karyawan yang memiliki performa kinerja lebih baik akan mendapatkan tunjangan lebih. Jadi karyawan yang bekerja keras dan dapat memberikan hasil terbaik untuk perusahaan akan mendapatkan gaji atau upah yang lebih banyak. Sebenarnya berapapun besar gaji yang diterima oleh setiap karyawan pada akhirnya haruslah dikelola dengan lebih bijaksana. Sebisa mungkin jumlah pengeluaran jangan sampai lebih besar daripada pemasukan. Segala pengeluaran haruslah ditekan agar tidak berlebihan.

 

Image
Mekari Talenta
Temukan artikel-artikel terbaik seputar HR dari tim editorial Mekari Talenta. Kami mengumpulkan, menyusun, dan membagikan insight-insight menarik untuk membantu bisnis mengelola serta mengembangkan talenta-talenta unggulan.