Apa saja keahlian dan kualifikasi yang perlu diperhatikan saat merekrut karyawan di perusahaan? Temukan jawabannya di artikel Mekari Talenta berikut.
Dalam dunia bisnis yang serba cepat, keahlian dalam memimpin dan pengambilan keputusan dinilai sebagai hal yang paling penting.
Oleh karena itu HRD harus mampu melihat hal yang dimiliki oleh setiap kandidat dalam merekrut karyawan.
Sayangnya, banyak rekruter yang masih belum puas setelahnya karena karyawan yang berhasil direkrut kurang memiliki keahlian dan kompetensi minimal untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan.
Untuk itu, Anda sebagai rekruter atau HR perusahaan perlu mengetahui standar keahlian yang perlu dimiliki calon karyawan baru ketika melamar di perusahaan Anda.
Lebih mudahnya, berikut kualifikasi yang perlu diperhatikan saat merekrut karyawan baru.
Apa itu Kualifikasi Pekerjaan?
Kualifikasi pekerjaan adalah seperangkat kriteria atau syarat yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik.
Ini mencakup keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan atribut lain yang dibutuhkan oleh seseorang untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi pekerjaan tertentu.
Kualifikasi pekerjaan membantu organisasi dalam merekrut, memilih, dan mengevaluasi karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pekerjaan tersebut.
Jenis Kualifikasi yang Perlu Diperhatikan saat Merekrut Karyawan
1. Mereka yang Memiliki Integritas
Seperti definisninya, integritas adalah usaha untuk menjadi benar dan jujur kepada diri sendiri dan orang lain.
Mereka yang memiliki integritas adalah mereka yang tidak takut untuk membuat kesalahan atau menerima tanggung jawab untuk melakukannya.
Mereka juga dapat dipercaya.
Oleh karena itu, karyawan seperti ini adalah karyawan baru yang paling berharga bagi perusahaan.
2. Merekrut Karyawan Yang Terampil dalam Berkomunikasi
Kemampuan komunikasi mencakup kemampuan untuk mendengarkan, menulis dan berbicara.
Keterampilan ini juga merupakan kualitas yang paling penting bagi perusahaan mengingat kemampuan ini nantinya digunakan dalam pekerjaan.
Terutama untuk mengetahui sejauh mana karyawan mampu menerima, menafsirkan, serta memahami lingkungan kerjanya.
Sehingga mereka dapat lebih berempati dan bertindak atas informasi sesuai yang mereka tangkap.
3. Bisa Multi-tasking
Dalam bekerja, selalu ada kemungkinan bahwa karyawan akan terlibat dalam beberapa proyek secara bersamaan.
Oleh karena itu, kemampuan untuk menjadi terampil dan cepat dalam menangani semua hal adalah keterampilan yang juga berharga.
4. Merekrut Karyawan Yang Antusias dalam Bekerja
Antusiasme menunjukkan bahwa calon karyawan tersebut senang akan pekerjaan yang akan dilakukan.
Hal ini merupakan hal yang baik di lingkungan kerja.
Menurut suatu penelitian, perasaan gembira dalam bekerja tidak hanya menular, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap pekerjaan.
5. Kemampuan dalam Pengambilan Keputusan
Setiap bisnis pasti aka nada naik turunnya dan solusi emecahan haruslah dicari.
Mereka yang mampu berkontribusi dalam pemecahan masalah bukan hanya pemikir strategis, mereka juga mampu menjaga situasi tetap stabil ketika situasi yang tidak diinginkan muncul dan tetap menyelesaikan tugasnya dengan baik.
6. Merekrut Mereka Yang Mudah Kolaborasi
Dalam bekerja, kolaborasi tim memegang peranan yang cukup penting karena setiap pekerjaan tidak dapat diselesaikan sendiri-sendiri.
Untuk itu, karyawan harus bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain, menjadi team player yang solid yang dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
7. Merekrut Karyawan Yang Memiliki Daya Analisis yang Tinggi
Seorang HRD harus memiliki kemampuan daya analisis yang tinggi apalagi yang dianalisis adalah seorang manusia yang beragam.
Misalnya, Anda harus memahami calon karyawan yang memiliki potensi terpendam namun pemalu. Mana orang yang sulit diajak kerjasama. Mana orang yang sulit diatur.
Selain itu HRD juga harus memiliki kemampuan “meramal”.
HRD harus mampu meramal calon karyawan hingga tiga bulan kedepan.
8. Menguasai Tools Rekrutmen
Pekerjaan apapun pasti didukung dengan tools tidak terkecuali dengan seorang HRD.
Tentunya seorang HRD harus memahami tools rekrutmen seperti alat tes, alat observasi dan juga software pengelolaan karyawan.
Memahami dan menguasai tools menandakan bahwa Anda profesional sebagai HRD.
Itulah hal-hal yang harus dikuasai ketika merekrut karyawan. Menyinggung tentang software tata kelola karyawan atau HR, Anda dapat memilih Mekari Talenta.
Software HR terbaik saat ini memiliki perhitungan dan pengaturan payroll system yang transparan, terintegrasi dengan elemen gaji, dan juga mudah diakses.
Selain payroll, Anda juga dapat menghimpun database karyawan dan juga mengatur absensi, shift, dan juga pengelolaan lembur dan cuti. Beralih ke Mekari Talenta dengan konsultasi dengan tim sales kami sekarang.
Bagaimana Menentukan Kualifikasi Pekerjaan?
Menentukan kualifikasi pekerjaan dengan tepat melibatkan beberapa langkah penting:
Analisis Pekerjaan
Lakukan analisis mendalam terhadap pekerjaan yang akan diisi. Identifikasi tugas, tanggung jawab, dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan sukses.
Kriteria Esensial dan Preferensi
Tentukan kriteria esensial yang harus dipenuhi oleh kandidat, seperti keterampilan teknis yang spesifik atau pendidikan tertentu. Bedakan dengan kriteria preferensi yang diinginkan namun tidak mutlak.
Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan
Libatkan manajer, tim, atau pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam pekerjaan tersebut untuk mendapatkan wawasan dan perspektif yang lebih luas.
Referensi Eksternal
Telusuri referensi eksternal, seperti tren industri atau standar profesi, untuk memastikan bahwa kualifikasi yang ditetapkan sesuai dengan praktik terkini dan kebutuhan pasar.
Penyesuaian Terus Menerus
Lakukan peninjauan dan penyesuaian berkala terhadap kualifikasi pekerjaan seiring waktu. Ini memungkinkan organisasi untuk tetap relevan dengan perkembangan industri dan kebutuhan bisnis yang berubah.
Cari Kualifikasi Karyawan Seperti Berikut Ini dalam Merekrut Tenaga Kerja
Bagian ini akan mendalami setiap aspek kualifikasi yang dibutuhkan dalam rekrutmen tenaga kerja.
Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja sering dianggap sebagai salah satu indikator kinerja karyawan di masa depan.
Detail mengenai jenis dan durasi pengalaman kerja dapat memberikan gambaran mengenai level kematangan profesional, kemampuan adaptasi, dan kedalaman pengalaman kandidat.
Pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang ditawarkan menunjukkan bahwa kandidat telah memiliki pemahaman praktis dan siap menghadapi tantangan pekerjaan tersebut.
Keterampilan
Keterampilan dapat dibagi menjadi dua kategori utama: keterampilan interpersonal dan keterampilan teknis.
Keterampilan interpersonal, atau soft skills, seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan, menjadi penting dalam hampir semua lingkungan kerja, dan perlu diperhatikan saat merekrut karyawan.
Sementara itu, keterampilan teknis atau hard skills, yang spesifik untuk suatu pekerjaan, seperti kemampuan coding untuk programmer atau kemampuan analisis data untuk analis data, merupakan prasyarat yang tidak bisa ditawar dalam memenuhi tuntutan pekerjaan.
Pengetahuan Khusus
Pengetahuan khusus yang diperlukan untuk suatu posisi berkaitan erat dengan industri dan spesifikasi pekerjaan.
Misalnya, pengetahuan tentang prinsip akuntansi mungkin diperlukan untuk seorang akuntan, sementara pemahaman tentang sistem operasi tertentu bisa menjadi syarat untuk posisi IT.
Pengetahuan khusus ini menunjukkan tingkat keahlian dan kemampuan kandidat dalam bidangnya.
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan sering dijadikan tolok ukur kemampuan teoritis seorang kandidat.
Jenis dan tingkat pendidikan yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada posisi; beberapa mungkin memerlukan diploma profesional, sementara lainnya mungkin membutuhkan gelar sarjana atau bahkan pasca-sarjana.
Tingkat pendidikan tidak hanya mencerminkan pengetahuan teoritis tetapi juga kemampuan kandidat dalam berpikir kritis dan menganalisis.
Lisensi Profesional, Akreditasi, dan Sertifikasi
Untuk beberapa posisi, terutama yang berhubungan dengan praktik profesional seperti keperawatan, teknik, atau akuntansi, lisensi profesional, akreditasi, atau sertifikasi tertentu mungkin diperlukan.
Ini menunjukkan bahwa kandidat telah memenuhi standar industri tertentu dan memiliki kualifikasi untuk praktik profesional.
Kualitas dan Atribut Personal
Kualitas dan atribut personal seperti integritas, motivasi, dan keandalan sering kali sulit diukur tetapi sangat penting dalam menentukan kesesuaian kandidat dan perlu diperhatikan saat merekrut karyawan.
Kualitas-kualitas ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana kandidat akan berintegrasi dengan budaya perusahaan dan berinteraksi dengan tim atau klien.
Bahasa
Penguasaan bahasa tertentu bisa menjadi syarat penting, terutama dalam lingkungan kerja internasional atau di area yang melayani populasi multibahasa.
Kemampuan untuk berkomunikasi dalam lebih dari satu bahasa bisa menjadi keuntungan besar.
Kemampuan Fisik
Untuk pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik atau kemampuan sensorik tertentu, kemampuan fisik menjadi bagian penting dari kualifikasi pekerjaan.
Hal ini termasuk kekuatan, ketahanan, dan koordinasi, serta kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan fisik khusus.
Dalam beberapa kasus, seperti pekerjaan yang berhubungan dengan keamanan, kesehatan, atau konstruksi, kriteria fisik tertentu harus dipenuhi untuk memastikan keselamatan dan efektivitas pekerjaan.