Komponen Penting Penggajian Untuk Proses Payroll Karyawan

By Ervina LutfiPublished 18 Jun, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Apa saja komponen penting penggajian untuk proses payroll yang lebih efektif dan efisien? Berikut akan diulas oleh Insight Talenta di sini!

Kegiatan HR tidak sekedar berurusan dengan personil yang Anda miliki di perusahaan, melainkan juga mengurus berbagai hal strategis lain.

Mulai dari penggajian hingga perencanaan strategis internal, semua harus dapat diselesaikan dengan baik serta memberikan output paling berkualitas.

Namun apa jadinya, jika masalah mendasar seperti penggajian saja masih harus menemui banyak masalah dan hambatan?

Sebagai HR Anda harus memahami dengan benar dan tepat kompinen gaji apa saja yang akan diberikan sebagai hak karyawan.

Jika terjadi, hal ini akan berakibat fatal dan dapat membawa masalah lain untuk perusahaan Anda.

Penyampaian gaji dengan komponen payroll yang runtut dan rinci juga akan menghindarkan perusahaan Anda dari menurunnya kepercayaan karyawan pada perusahaan.

Komponen Penting Penggajian untuk Proses Payroll yang Lebih Efektif Dan Efisien

Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini, agar komponen gaji yang Anda berikan tidak salah.

1. Gaji Kotor

Dapat dipahami sebagai jumlah keseluruhan gaji yang diberikan perusahaan pada karyawan.

Gaji kotor sendiri merupakan jumlah total dari gaji pokok ditambah dengan berbagai uang tunjangan yang diberikan pada karyawan.

Nantinya, jumlah ini tidak seluruhnya dapat dinikmati karyawan melainkan akan dipotong beberapa variabel lain seperti iuran pajak penghasilan, serta potongan pinjaman atau investasi tertentu.

Baca Juga : Ragam Komponen Gaji Tidak Tetap Karyawan di Indonesia

2. Komponen Payroll Tunjangan

Untuk bagian ini sebenarnya sangat fleksibel, tergantung dari kebijakan perusahaan Anda serta posisi karyawan yang diberikan gaji.

Beberapa tunjangan yang biasa diberikan di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Tunjangan Harian

    Biasanya berupa tunjangan makan (atau makanan) atau dana transportasi (jika posisi tempat tinggal cukup jauh).

    Tunjangan ini diberikan secara harian, dan bisa diklaim ketika karyawan masuk kerja.

  2. Tunjangan Pakaian

    Diberikan ketika perusahaan memiliki dresss code tertentu dan mengharuskan karyawan mengenakan pakaian tersebut.

    Bisa diberikan dalam bentuk uang tunai, bahan atau kain, atau berupa pakaian.

  3. Tunjangan Kemahalan / Daerah Tertinggal

    Komponen payroll ini diberikan jika posisi kerja karyawan berada di daerah tertinggal, terpencil atau perbatasan negara yang membuat biaya hidup membengkak.

    Biasanya diberikan pada karyawan yang bekerja di luar pulau jawa dan jauh dari pusat kota.

  4. Tunjangan Jabatan

    Diberikan pada seorang karyawan yang menempati jabatan atau posisi tertentu. Tunjangan ini diberikan sebagai kompensasi beban kerja yang dipikul oleh karyawan tersebut.

    Biasanya karyawan yang berhak menerima biaya jabatan adalah karyawan yang memiliki tanggung jawab lebih besar.

  5. Tunjangan Ahli

    Diberikan pada karyawan yang memiliki keahlian tertentu dan memerlukan studi khusus atau pengalaman khusus untuk mendapatkannya.

    Tidak semua karyawan dapat menikmati tunjangan ini.

  6. Tunjangan Keluarga / Anak dan Istri

    Komponen payroll ini diberikan jika karyawan berstatus menikah atau menikah dan memiliki anak. Tunjangan ini diberikan sebagai kompensasi atas tambahan biaya hidup yang dimiliki karyawan tersebut.

  7. Tunjangan Kinerja Tahunan atau Bonus

    Diberikan ketika karyawan memberikan performa yang melebihi ekspektasi dan menyebabkan perusahaan mendapatkan laba di atas target yang ditentukan.

    Biasanya diberikan pada periode akhir tahun atau tutup buku.

  8. Tunjangan Hari Raya

    Salah satu tunjangan paling umum yang diberikan di Indonesia baik di perusahaan swasta maupun negeri.

    Untuk cara menghitung tunjangan hari raya ini sudah diatur berdasarkan peraturan Permenaker No. 6/2016 dan akan diberikan ketika hari raya tiba (biasanya Idul Fitri) dan diterimakan satu tahun sekali.

  9. Uang Lembur

    Komponen payroll ini diberikan untuk lembur yang dilakukan karyawan dan dihitung per jam menurut aturan yang berlaku.

    Upah lembur sendiri memiliki ketentuan jelas, mulai dari perhitungan besaran upah lembur hingga jumlah maksimal yang dapat dilakukan.

  10. Dinas Luar

    Ketika karyawan melakukan dinas luar atau urusan di luar kota, biasanya perusahaan akan memberikan sejumlah dana atau fasilitas pendukung.

    Bisa diterimakan secara insidental atau diterimakan pada waktu penggajian tiba.

Baca Juga : Apa Itu Payroll dan Bagaimana Prosesnya Lebih Cepat dengan HRIS

Komponen Payroll Potongan dan Iuran

Untuk bagian ini merupakan bagian variabel pengurang dari jumlah total gaji yang diterima karyawan.

Pajak Penghasilan

Menurut pengertian secara umum, pajak penghasilan adalah jenis pajak yang dikenakan pada wajib pajak pribadi dan badan berdasarkan jumlah penghasilan selama setahun.

Pajak penghasilan dapat disetorkan sendiri atau perusahaan (atau pihak lain sebagai pemotong), harus dibayarkan oleh karyawan.

Jumlah pajaknya menyesuaikan penghasilan adalah status perkawinan dan jumlah tanggungan.

Baca Juga: Bingung Tentukan Gaji Karyawan Outsourcing? Begini Hitungannya

Program BPJS Ketenagakerjaan

Proses Payroll Karyawan
Setidaknya ada 5 variabel berbeda yang dapat diikuti oleh karyawan atau ditentukan oleh perusahaan.

Jaminan Kesehatan

Diselenggarakan dengan tujuan untuk menjamin karyawan agar memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Besarannya 5%, terdiri dari 4% dibayar oleh perusahaan dan 1% dibayar oleh karyawan (Komponen payroll ini dipotong dari gaji).

Jaminan Kecelakaan Kerja

Jaminan kecelakaan kerja JKK Merupakan jaminan untuk karyawan yang memiliki risiko pekerjaan (dari sangat rendah hingga sangat tinggi, terdapat 5 tingkatan), tarifnya berurutan dari yang terendah adalah 0,24%, 0,54%, 0,89%, 1,27% dan 11,74% untuk yang paling berat.

Jaminan Hari Tua

Manfaat tunai yang dibayarkan sekaligus saat karyawan memasuki usia pensiun, meninggal dunia atau mengalami cacat permanen yang menyebabkan selesainya hubungan kerja. Besarnya adalah 5,7% dengan komposisi 2% dibayar oleh karyawan dan 3,7% dibayarkan perusahaan.

Jaminan Pensiun

Iuran pensiun ditetapkan sebesar 3%, dengan komposisi 2% dibayar oleh perusahaan dan 1% dibayar oleh karyawan. Diberikan secara bertahap dengan besaran sesuai dengan perjanjian.

Jaminan Kematian

Jaminan Kematian JK Uang tunai yang diberikan pada ahli waris ketika karyawan meninggal dunia di luar dari kecelakaan kerja. Besaran iurannya adalah 0,3% yang dibayarkan oleh perusahaan.

Potongan Lain

Beberapa potongan-potongan lain yang ada dalam komponen payroll berikut diantaranya:

Potongan Pinjaman

Dilakukan jika perusahaan menyediakan fasilitas pinjaman karyawan yang jumlah dan besaran potongannya telah diatur dan disetujui sebelumnya.

Potongan Investasi

Jika terdapat program investasi karyawan, maka iuran ini juga dilakukan sebagai bentuk partisipasi dari karyawan pada program investasi yang diberlakukan di perusahaan.

Potongan Tidak Masuk

Dilakukan jika karyawan tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas atau melakukan cuti tidak berbayar. Jumlahnya menyesuaikan total ketidakhadiran karyawan pada periode waktu tertentu.

Baca Juga : Komponen Database, Penggajian ,Serta Penjelasannya

Komponen Payroll Gaji Bersih

Merupakan total gaji yang diterima dan sampai ke tangan karyawan setelah memperhitungkan tambahan dari tunjangan dan pengurangan dari potongan dan iuran.

Bagaimana Proses Perhitungan Gaji Karyawan Dengan Komponen Payroll Yang Ada?

Meski Anda sudah mengetahui komponen apa saja yang ada dalam penggajian, masalah payroll karyawan tidak selesai sampai di sana.

Hal selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah bagaimana cara menghitung gaji bersih di excel?

Ini sangat penting diperhatikan, karena salah melakukan perhitungan Anda dapat mengalami masalah, salah satunya hilangnya kepercayaan karyawan Anda.

Proses penghitungan komponen payroll gaji, meski Anda sudah memahami variabel yang ada didalamnya, bukanlah proses yang mudah.

Karena setiap karyawan memiliki catatan pekerjaan yang berbeda-beda, jumlah absen yang tidak selalu sama, jumlah jam lembur yang berbeda, serta kegiatan lain yang tidak dapat disamaratakan untuk semua orang.

Setiap variabel tersebut kemudian harus dihitung satu persatu dengan benar dan tepat sehingga tidak ada kejadian salah hitung atau salah penyampaian gaji.

Menghitung gaji pokok, tunjangan utama, tunjangan tidak tetap, potongan dan hitungan PPh 21, iuran BPJS Kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan dan sebagainya untuk satu karyawan saja akan memakan waktu tidak sedikit.

Untuk memberikan gambaran, berikut skema paling sederhana dari penghitungan gaji yang biasa dilakukan di perusahaan di Indonesia :

 

Bahkan dengan skema tersebut, masih terlihat cukup rumit bukan?

Baca Juga : Benefit Karyawan di Indonesia, HR Wajib Tahu Jenisnya!

Komponen Yang Harus Ada Pada Proses Penggajian Karyawan dengan Software Payroll

Selengkapnya dibawah ini.

Komponen Yang Harus Ada Pada Proses Penggajian Karyawan dengan Software Payroll

Data Lengkap Karyawan

Dalam penggajian karyawan, variabel yang tidak boleh dilupakan dan menjadi acuan dasar adalah mengenai data lengkap karyawan.

Mulai dari nama, posisi, masa jabatan, status kepegawaian, status pernikahan, jumlah tanggungan, serta identitas lain harus diketahui dan diarsipkan dengan rapi.

Dengan demikian, gaji yang diberikan pada karyawan dapat diberikan pada orang yang tepat sesuai dengan kewajiban dan haknya masing-masing.

Pada penggunaan software pengelolaan payroll, biasanya hal ini akan diarsipkan dalam bentuk database yang dapat digunakan oleh berbagai divisi di perusahaan secara langsung.

Hal ini sangat menguntungkan karena data yang ada pada database karyawan menjadi data yang aktual dan sesuai dengan kenyataan.

Artinya, HRD tidak akan melakukan kesalahan perhitungan gaji karena jabatan yang tidak sesuai, masa kerja yang tidak tercatat, atau mungkin mutasi yang belum di-update.

Data lengkap karyawan dalam bentuk database bisa digunakan secara praktis oleh setiap bagian yang memerlukannya.

Tidak hanya HRD, namun bagian finansial serta bagian lain juga dapat menggunakan data yang sama, sesuai dengan kebutuhan.

Kelengkapan dan akurasi database menjadi salah satu kelebihan mendasar penggunaan software payroll.

Baca Juga: Contoh Data Karyawan yang Dibutuhkan Perusahaan

Data Kinerja Pada Proses Penggajian Karyawan

Setelah memiliki dasar perhitungan dan penyampaian yang jelas, perusahaan juga perlu melakukan monitoring pada setiap karyawan dan kinerjanya.

Setiap karyawan berhak mendapat kompensasi atas kontribusinya.

Namun demikian, jika melihat kinerja yang diberikan, tentu ada dinamika tertentu yang bisa berpengaruh pada jumlah total pemberian gaji yang disampaikan.

Misalnya untuk lembur, hak karyawan dengan catatan lembur penuh setiap minggunya tentu berbeda dengan karyawan yang hanya melakukan lembur dua kali saja dalam satu minggu.

Sama halnya dengan karyawan yang melakukan dinas luar, mereka berhak atas insentif dan reimbursement tertentu.

Software gaji karyawan dapat memberikan rekaman data untuk setiap karyawan yang Anda miliki.

Setiap karyawan yang lembur, akan tercatat secara otomatis ketika mereka melakukan absensi keluar.

Ini memungkinkan perusahaan untuk melacak dengan akurat karyawan mana yang melakukan lembur.

Lebih lanjut, hasil kerja lembur yang diberikan karyawan juga dapat dimonitor sehingga diketahui apakah lembur yang dilakukan produktif atau tidak.

Rekaman data kinerja juga akan memperhitungkan jumlah ketidakhadiran karyawan, total jam kerja, hingga pencapaian yang diperoleh karyawan.

Dengan demikian, perusahaan dapat menghitung secara pasti berapa besaran kompensasi yang wajib diberikan pada karyawan tersebut berdasarkan hal-hal yang sudah tercatat tadi.

Baca Juga: Sistem HRIS: Manfaat dan Pentingnya bagi Perusahaan

Metode Pembayaran

Pada cara klasik, penggajian karyawan dilakukan secara langsung dengan penyerahan sejumlah uang, biasanya uang dimasukkan ke dalam amplop dan diberikan kepada karyawan yang bersangkutan.

Setelah menerima gaji tersebut, karyawan diwajibkan menandatangani sebuah berkas yang menunjukkan bahwa gaji yang menjadi haknya sudah diambil.

Tandatangan ini kemudian dicocokkan oleh staff HRD sebagai bentuk validasi.

Namun dengan penggunaan software penggajian, hal ini tidak lagi diperlukan.

Penggajian dilakukan secara lebih praktis dengan transfer langsung ke rekening yang dimiliki oleh karyawan yang nomornya tercantum dalam database.

Proses ini memungkinkan gaji diberikan tepat waktu, meski waktu atau hari gajian jatuh pada hari libur nasional sekalipun.

Keuntungan didapat oleh dua pihak dalam menyampaikan kewajiban tepat waktu dan mendapat hak tepat waktu pula.

Setiap perusahaan pastinya memiliki SOP masing-masing dalam melaksanakan pembayaran dan penghitungan gaji karyawannya.

Namun di zaman yang serba modern seperti sekarang, software payroll banyak dijadikan pilihan karena dinilai lebih praktis dan efektif.

Salah satu software payroll yang bisa Anda gunakan adalah Mekari Talenta dengan segala solusinya untuk perusahaan Anda.

Dengan software ini, penggajian karyawan dapat dilaksanakan secara lebih cepat, efektif dan efisien sehingga staff HRD mampu menggunakan waktunya untuk keperluan strategis lain.

Mekari Talenta juga dilengkapi dengan penghitungan pajak penghasilan serta BPJS Ketenagakerjaan juga BPJS Kesehatan secara otomatis, sehingga menjamin pelaksanaan kewajiban karyawan terkait gajinya.

Baca Juga : Perbedaan Tunjangan Tetap dan Tidak Tetap Karyawan

Kelola Komponen Payroll Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Talenta

Sistem penggajian yang dapat dikatakan tradisional tersebut rasanya tidak lagi relevan, dan sudah saatnya Anda mendapatkan kemudahan dengan memanfaatkan salah satu software penggajian terbaik, Talenta.

Setiap variabel yang ada pada penjelasan di atas, setiap prosesnya dapat dilakukan secara otomatis dan memiliki akurasi data yang tinggi.

Setiap karyawan akan mendapat penghitungan yang benar.

Staf HRD Anda tak lagi perlu dipusingkan dengan penghitungan manual, serta yang tidak kalah repot, pengecekan manual.

Setiap proses diselesaikan dengan dasar database terpadu, dan terintegrasi dengan sistem serta fitur lain sehingga akan sangat membantu efektivitas kinerja HR.

Segera gunakan Talenta, dan maksimalkan waktu yang Anda miliki dengan otomatisasi penggajian dan pengelolaan HR! Ajukan demo Talenta sekarang!

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Apa saja komponen penting penggajian untuk proses payroll yang lebih efektif dan efisien telah diulas oleh Insight Talenta di atas.

Semgoa bisa bermanfaat, dan silahkan untuk membagikan tulisan ini ke sosial media.

Image
Ervina Lutfi
Kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR dan bisnis, dengan pembahasan teliti, terstruktur, dan mudah dipahami.