Anda mungkin sudah tidak asing saat mendengar profesi HRD, setiap instansi atau perusahaan pasti membutuhkan posisi tersebut.
HRD kenal juga dengan istilah “divisi sumber daya manusia” untuk rekrutmen dan mengembangkan setiap karyawannya. Namun, sesungguhnya tugas dari departemen ini terutama tugas dari manajernya tidak sesederhana itu. Tugas manajer HRD sendiri lebih pada kewajiban untuk memimpin dan menuntun departemen mereka untuk bisa memberikan kemampuan maksimal dari SDM yang ada untuk perusahaan tempat mereka bekerja.
Agar lebih paham, mari kenali lebih jauh lagi!
Pengertian HRD
HRD (human resource development) adalah posisi dari sebuah perusahaan yang berwenang untuk mengelola SDM (sumber daya manusia). Menurut Investopedia, HRD bertugas memaksimalkan produktivitas karyawan dan melindungi perusahaan dari masalah apa pun yang mungkin timbul dalam angkatan kerja. Tanggung jawab HRD mencakup kompensasi dan tunjangan, perekrutan, pemberhentian, dan selalu mengikuti undang-undang yang dapat mempengaruhi perusahaan dan karyawannya.
Ketika melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan, orang yang pertama kali dihubungi biasanya adalah staf HRD. Mulai dari pengiriman surat lamaran hingga wawancara pra kerja, Anda akan diarahkan oleh mereka proses perekrutan tersebut hingga akhir sesi.
Orang-orang yang menjabat di posisi divisi SDM, biasanya adalah lulusan psikologi, komunikasi, atau manajemen. Kemampuan mengenali pribadi karyawan serta mengatur komunikasi berjalan lancar, akan sangat penting dalam pekerjaan ini.
Fungsi HRD
Berdasarkan pengertiannya, HRD merupakan unit dari sebuah perusahaan yang bertanggungjawab mengatur segala tentang SDM. Agar definisinya lebih tersusun, fungsi divisi ini terbagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Berikut penjelasannya:
- Fungsi Internal
Fungsi internal HRD adalah perencanaan, orientasi, pembinaan hubungan kerja, mengembangkan SDM, manajemen kinerja, pengenalan lingkungan, menentukan besaran gaji, perekrutan pekerja baru dan mengadakan pelatihan untuk menunjang perkembangan skill setiap karyawannya.
Dari beberapa uraian tersebut, Anda sudah bisa mengenali bahwa tugas dan tanggung jawab manajer HRD yang utama adalah mengatur setiap pekerjanya agar bisa bekerja dengan baik. Hal ini tentu bukan perkara mudah, perlu kemampuan khusus untuk dapat memastikan semua pekerjaan berjalan lancar.
- Fungsi Eksternal
Fungsi kedua yaitu dalam hal eksternal, tugas dan tanggung jawab manajer HRD selanjutnya adalah harus menyediakan kesempatan konseling yang dapat menunjang para karyawannya. Kapasitas dan kemauan dari setiap pekerja harus tetap ada, mereka bisa menyampaikan semuanya melalui fasilitas perusahaan.
Para karyawan bisa menyampaikan keluhan pekerjaan melalui fasilitas konseling ini, misalnya mengenai gaji yang kurang sepadan, waktu terbatas atau permasalahan sejenis lainnya. Sudah seharusnya divisi SDM, khususnya tugas dan tanggung jawab manajer HRD untuk mendengarkan dan mencarikan solusi bagi masalah para pekerjanya.
Tugas dan Tanggung Jawab Manajer HRD
Setiap perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab manajer HRD yang berbeda. Semuanya tergantung pada jumlah SDM, bidang garapan dan kebutuhan dari pekerjaannya itu sendiri. Berikut beberapa tanggung jawab mendasar:
1. Melakukan Seleksi Pegawai
Setiap perusahaan tentu membutuhkan karyawan terbaik, agar dapat memajukan bisnis garapannya. Maka dari itu, tugas dan tanggung jawab manajer HRD beserta seluruh unitnya harus sanggup membuat sistem seleksi penerimaan karyawan baru yang kualitasnya terjamin. Berikut ini beberapa tahapannya:
2. Tahap Persiapan
Pada tahap ini HRD harus pertimbangkan berbagai faktor, mulai dari internal seperti jumlah karyawan yang butuh serta struktur organisasi perusahaan. Sedangkan dari eksternal yaitu kondisi pangsa pekerja, hukum ketenagakerjaan dan lain-lain.
3. Tahap Perekrutan
Proses pencarian calon pegawai baru, yang harus dilakukan dengan sangat teliti. Mulai dari menganalisa identitas, prestasi, pengalaman, kemampuan dan lain-lain. HRD harus memastikan bahwa calon pekerja dapat memenuhi kebutuhan SDM perusahaan.
4. Tahap Seleksi
Jika tahap perekrutan sudah tuntas, maka proses selanjutnya yaitu seleksi calon karyawan. Mulai dari wawancara awal, melakukan psikotes, menyeleksi cv dan lain-lain. Pada langkah ini, kemampuan analisa HRD akan teruji sehingga bisa mendapatkan pekerja baru yang memadai.
5. Melakukan Evaluasi dan Pembinaan
Tugas dan Tanggung jawab manajer HRD selanjutnya, yaitu melakukan pembinaan terhadap para karyawan agar bisa menyesuaikan dengan SOP perusahaan. Mengembangkan kapasitas setiap SDM sehingga memiliki kinerja yang baik, juga mampu memberikan kontribusi maksimal saat bekerja.
Selain itu, HRD juga bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh karyawannya. Tujuannya adalah agar menjamin semua kualitas SDM tetap terjaga. Jika ternyata ditemukan ada penurunan kinerja, maka harus dilakukan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
6. Memberikan Kompensasi
Kompensasi di sini artinya adalah upah, karena sudah menjadi hak para pekerja untuk mendapat imbalan setelah menuntaskan pekerjaannya. Penentuan besaran gaji yang akan diterima dilakukan oleh staf HRD, biasanya sudah ada pada saat proses perekrutan karyawan baru.
Tidak jarang terjadi tawar menawar dengan calon karyawan mengenai nominal gaji. Hal itu memang bukan sebuah masalah, karena penawaran oleh pegawai akan sebanding dengan kualitas kinerjanya.
Syarat Menjadi HRD
Anda pasti sudah memahami bahwa peran HRD dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, sehingga tidak bisa sembarangan dapat menduduki posisinya. Setidaknya ada lima persyaratan khusus yaitu:
1. Latar Pendidikan Sesuai
Seorang divisi SDM memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, sehingga stafnya harus memiliki kompetensi tepat. Pada umumnya, seorang calon HRD berasal dari jurusan psikologi karena beberapa kompetensi yang dibutuhkan dipelajari di jurusannya. Sehingga mampu memenuhi kapasitas yang dibutuhkan dalam segi kompetensi seorang HRD. Misalnya kemampuan berempati dan komunikasi interpersonal yang sangat berguna dan penting dalam proses penyeleksian dan pembinaan karyawan baru.
2. Paham Berbagai Karakter
Jika Anda ingin menjadi seorang staf HRD, maka pemahaman terhadap beragam karakter manusia harus menguasai. Mulai dari perbedaan latar belakang ekonomi, pendidikan, kemampuan, pengalaman dan lain-lain. Seorang lulusan jurusan psikologi pasti akan lebih mudah mengerti mengenai hal ini.
Tuntutan ini tentu menjadi tantangan utama bagi setiap HRD, seorang staf yang kompeten akan mampu mengenali karakter dan mengetahui bagaimana cara menangani setiap individu yang berbeda tersebut, agar bisa mencapai tujuan yaitu SDM berkualitas.
3. Menguasai Segala Tentang Perusahaan
Mengenali perusahaan tempatnya bekerja sebenarnya menjadi kewajiban bagi setiap karyawan. Namun staf untuk mengelola SDM tentu harus mengetahui seluk beluknya lebih dalam, agar dapat menyampaikan informasi jelas kepada pekerjanya.
Jika berminat untuk menjadi seorang pengelola SDM, cari tahu dulu semua tentang perusahaan tujuan Anda. Mulai dari tahun didirikan, siapa pendirinya, masa kejayaan, cabang-cabang, prestasi, sistem pekerjaannya dan lain-lain.
4. Mampu Memberikan Solusi
Salah satu pekerjaan staf pengelola SDM yaitu mendengarkan keluh kesah para pegawainya. Maka dari itu, kemampuan memberikan solusi sangatlah penting untuk menangani permasalahan ini. Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat dan tepat, agar stabilitas kinerja tetap terjaga.
Misalnya seorang pegawai mengeluh karena terus menerus lembur sehingga mengganggu waktu istirahatnya, maka seorang HRD harus mencarikan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.
5. Mampu Membuat Laporan yang Baik
Laporan menjadi salah satu dokumen penting dalam setiap perusahaan, maka dari itu staf HRD wajib membuat laporan sistematis. Terlebih lagi tugas dan tanggung jawab manajer HRD yang banyak, membuat isi laporan juga semakin kompleks.
Laporan tersebut meliputi karyawan yang terlambat, absen, cuti, kinerja menurun dan lain-lain. Hal ini juga akan bermanfaat untuk proses pembinaan bagi para pegawai.
Skil/Kualifikasi yang Dibutuhkan untuk Menjadi Calon Manajer HRD
- Memiliki pengetahuan dalam hal rekruitmen
- Memahami hal-hal yang berkaitan dengan tekhnik manajemen SDM
- Paham akan hukum ketenagakerjaan
- Pemahaman mendalam mengenai struktur pemberian gaji dan juga kompensasi
- Kemampuan komunikasi yang baik yang sangat dibutuhkan bukan hanya dalam proses komunikasi dengan para karyawan namun juga untuk proses komunikasi yang berkaitan dengan permasalahan hukum
- Pengetahuan mengenai deskripsi pekerjaan serta cara mengaktegorisasikan pekerjaan
- Mendukung akan keberagaman dalam berbagai hal yang menyangkut tenaga kerja yang dipekerjakan mulai dari perbedaan jenis kelamin, suku, ras dan agama serta mampu menjembatani perbedaan yang ada di antara karyawan
- Mampu menjalin hubungan baik dalam waktu singkat dengan para anggota team yang lain
- Memiliki pengalaman dalam hal-hal yang ada kaitannya dengan permasalahan SDM
- Memiliki kemampuan untuk memberikan saran yang berkaitan erat dengan bidang manajemen dan pengembangan SDM yang ada di perusahaan tersebut
Gaji HRD
Tugas dan tanggung jawab Manajer HRD sangat besar, membuat besaran gaji seorang HRD menjadi lebih tinggi dari staf biasanya. Diketahui bahwa rata-rata penghasilan perbulan seorang pengelola SDM yaitu 35-45 juta, nominal ini berlaku di kota besar dan perusahaan multinasional.
Sementara penghasilan seorang HRD di perusahaan nasional yang sudah relatif besar, yaitu 25-35 juta perbulan. Nominal ini tentu masih terbilang besar dan di atas rata-rata, dibanding dengan posisi lainnya.
Sedangkan bisnis lokal dengan skala kecil dan menengah, rata-rata menggaji HRD sekitar 10-15 juta perbulannya. Untuk perusahaan yang lebih kecil, biasanya penghasilan staf pengelola SDM yaitu sekitar 8-12 juta.
Dari penjelasan tersebut, Anda kini bisa lebih akrab dengan profesi HRD beserta besaran penghasilannya. Perusahaan yang memiliki keuangan lebih mapan, tentu akan memberikan gaji lebih besar. Karena posisi staf pengelola SDM menjadi paling penting untuk menjaga keseimbangan.
Mekari Talenta, Aplikasi HRIS yang Siap Bantu Tugas dan Tanggung Jawab Manajer HRD
Talenta adalah salah satu merk HRIS (human resources information system) yakni software untuk manajemen sumber daya manusia. Software HRIS bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal.
Selain itu, Talenta juga dilengkapi fitur mobile friendly atau employee-self service yang dapat memudahkan karyawan untuk mengakses Talenta melalui smartphone atau gadget masing-masing. Fitur-fitur yang disediakan Talenta juga dilengkapi dengan detail-detail sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Misalnya, pada fitur payroll, komponen seperti bonus, tunjangan, pajak, insentif, dan lain-lain ditambahkan. Dengan demikian perhitungan akan menjadi lebih efisien dan efektif. Software HRIS Talenta dapat Anda akses pada tautan berikut https://www.talenta.co/fitur/software-hris/.
Kelebihan Mekari Talenta:
1. Fitur yang disajikan sangat berlimpah
Keunggulan dari Mekari Talenta ini salah satunya adalah fitur yang dibawakan sangat banyak dan berlimpah. Mulai dari pinjaman tunai, halaman recruitment, halaman cuti custom, hingga pengumuman karyawan pun disediakan oleh Mekari Talenta ini, berikut ini detail fiturnya
- Fitur payroll, fitur ini membantu perusahaan menghitung dan bisa membayar payroll karyawan secara otomatis setiap bulannya. Proses payroll lebih efektif dan efisien karena tidak harus dilakukan di kantor.
- Fitur manajemen waktu, maka tim HR perusahaan bisa dengan mudah melakukan otomatisasi proses cuti karyawan dan lemburan yang dilakukan.
- Fitur absensi karyawan online, maka seluruh karyawan bisa melakukan absensi dengan mudah kapan dan dimana saja. Dan fitur ini juga memudahkan tim HR dalam melakukan pengawasan pada absensi karyawan sewaktu-waktu. Anda dapat mengunjungi aplikasi absensi karyawan online Talenta pada https://www.talenta.co/fitur/attendance-management/aplikasi-absensi-kehadiran-karyawan-online/ untuk lebih lengkapnya.
- Fitur database karyawan, dapat membantu HR dalam melakukan pengelolaan data dan informasi terkait karyawan. Mulai dari data personal, informasi tunjangan, hingga fasilitas yang berhak diterima karyawan sesuai kontrak kerjanya.
2. Kostumisasi yang sangat terperinci
Semua hal yang diatur di dalam Talenta diatur secara sangat terperinci, Di sini bahkan bisa membuat rumus cuti sendiri dan rumus denda sendiri.
3. Tim Support yang efektif dan responsive
Tidak usah bergelut dengan BOT ketika memberikan keluhan atau komplain, CS dari Talenta akan dengan sigap membantu dalam hitungan menit saja.
Dalam aplikasi Talenta ini juga sering diadakan promo dan diskon yang berakibat pada harga yang bisa lebih murah dari harga normal. Tentu saja hal ini bisa dikatakan angin segar untuk perusahaan yang ingin menggunakan Talenta sebagai sistem payroll mereka namun dengan anggaran yang terbatas.
Apalagi untuk kondisi sekarang ini di mana karyawan lebih sering WFH, menggunakan Talenta tentu akan sangat membantu dalam hal pengkondisian karyawan dengan sistem otomatisnya yang akan sangat membantu perusahaan.