Berbicara mengenai penilaian kinerja karyawan, menarik pemikiran pada aspek dasar indikator yang harus dimiliki karyawan dalam sumber daya manusia atau SDM perusahaan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas SDM secara keseluruhan.
Disini, penilaian tidak hanya dilihat dari kemampuan karyawan menyelesaikan pekerjaan, tetapi terdapat standar lain yang menjadi titik krusial yang harus terpenuhi dengan baik.
Misalnya saja, kemampuan Anda dalam melakukan kinerja tim. Dalam sebuah perusahaan, Anda tidak akan bekerja sendirian.
Pasti terdapat beberapa devisi yang saling keterkaitan. Bagi Anda yang tidak suka dengan sistem kerja tim, tentu akan merasa sulit untuk melakukannya.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak dapat melakukannya.
Kesanggupan Anda dalam menjalin kerjasama dengan setiap devisi bakal menjadi nilai plus yang membuat karyawan diakui.
Sedangkan bagi mereka yang tidak bisa menyeimbangkan sistem kerja tim, sudah bisa dipastikan tak akan bertahan lama dalam sebuah perusahaan.
Bagaimanapun tidak bisa dimungkiri bahwa sekarang, hampir semua perusahaan menjalankan operasional secara tim.
Beberapa sumber menjelaskan, kerjasama dianggap menjadi basic bisnis berjalan dengan lancar.
Berikut 10 Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia SDM yang Perlu Anda Persiapkan
Berikut 10 indikatornya.
1. Tanggung jawab
Penilaian pertama akan diarahkan pada peran Anda dalam mengambil tanggung jawab.
Setiap dari Anda pasti tahu, bahwa dalam sebuah hubungan kerja pasti terdapat peran yang perlu diambil.
Hal serupa akan berlaku sangat ketat diberbagai perusahaan.
Karyawan tidak boleh menyepelekan konteks ini, sebab penilaian dasar yang akan dilakukan adalah kemampuan Anda dalam menyelesaikan semua peranan yang telah diberikan.
Bagi karyawan yang tidak menempatkan peran sesuai pada aturannya, sudah jelas Anda akan tidak akan dianggap dalam perusahaan tersebut.
2. Disiplin
Indikator manajemen Sumber Daya Manusia SDM yang selanjutnya, karyawan juga akan dilihat dari kedisiplinannya.
Anda tidak bisa melakukan hal dan menentukan jam kerja seenaknya, sebab perusahaan mempunyai sistem yang terus berputar untuk menghasilkan keuntungkan.
Apabila Anda berani mengulur waktu, tentu saja dampak negatifnya bukan hanya terjadi pada diri sendiri.
Melainkan terdapat pihak lain yang bakal sangat dirugikan.
Konteks tersebut tentu saja penting, terutama bagi Anda yang merasa selalu lalai dengan deadline pekerjaan yang harus terselesaikan setiap harinya.
Sedangkan bagi Anda yang tidak mau terikat dengan aturan semacam ini, sudah saatnya Anda keluar dan mencoba mendirikan bisnis sendiri.
3. Kualitas Pekerjaan
Berbicara tentang indikator manajemen Sumber Daya Manusia SDM tentu tidak akan lepas dari kualitas pekerjaan.
Sudah bisa dipastikan, aspek ini menjadi hal utama yang sangat diperhatikan.
Bagi Anda yang berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik serta sesuai ketepatan waktu.
Otomatis, Anda masuk sebagai karyawan yang diprioritaskan.
Bagi perusahaan yang memiliki sistem jenjang karir, tentu Anda dengan kualitas seperti ini akan mudah mendapat promosi.
Bukankah Anda selalu percaya, bahwa setinggi-tingginya pangkat dalam perusahaan tetap saja Anda adalah karyawan yang bakal terus mendapat evaluasi.
Jadi, persiapkan diri untuk mengikuti aturan perusahaan dengan baik.
4. Jumlah Hasil
Berikutnya, karyawan juga akan dilihat kemampuannya dari kuantitas hasil yang diperoleh. Setiap perusahaan memiliki tipe dan jenis yang berbeda-beda.
Bagi Anda yang masuk dibagian produksi, tentu penilaian tidak hanya berhenti pada kemampuan tim dalam menciptakan produk berkualitas.
Tetapi karyawan juga akan dinilai sesuai jumlah produk yang dihasilkan.
5. Kehadiran atau Presensi
Aspek lain yang juga masuk pada indikator manajemen Sumber Daya Manusia SDM adalah presensi atau kehadiran.
Seperti yang sudah dijelaskan, perusahaan berisi sistem kompleks yang telah dirancang untuk menghasilkan keuntungan dalam jumlah tinggi.
Keadaan ini yang kemudian, mengharuskan semua karyawan selalu hadir.
Apabila Anda terpaksa libur, diharapkan mengajukan izin sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: 7 Tantangan Manajemen Kinerja dan Cara Mengatasinya
6. Kerja Sama
Di awal sudah dijelaskan, bahwa hampir semua perusahaan menempatkan diri sebagai organisasi yang berfokus pada keuntungan.
Sama seperti lembaga organisasi perusahaan lain yang dipenuhi dengan berbagai divisi, perusahaan juga sering membagi tugas karyawan dalam divisi masing-masing.
Alurnya akan berjalan dengan baik, ketika semua karyawan mampu melakukan kerjasama tim.
Tidak mungkin perusahaan mencapai target profit, jika setiap divisi berjalan sendiri-sendiri.
Nah, bagi Anda yang terbiasa bekerja secara individual.
Pastikan untuk mulai belajar bekerja tim.
Pada dasarnya, tidak ada yang sulit ketika Anda memperlancar komunikasi antar anggota.
7. Inisiatif
Indikator manajemen Sumber Daya Manusia SDM selanjutnya, karyawan dengan penilaian terbaik akan memiliki inisiatif tinggi.
Inisiatif sendiri diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang tiba-tiba muncul.
Sebagai karyawan profesional, Anda seharusnya tidak perlu bingung mencari solusi pemecahan masalah yang ada.
Jika Anda merasa mampu, tapi tidak terlalu paham dengan konsep yang harus dilakukan.
Silakan berinisiatif untuk mengomunikasikannya dengan anggota tim.
Sampai di sini, Anda bakal melihat bahwa kerjasama memiliki manfaat besar dalam sebuah perusahaan.
Fokusnya tentu saja bukan tentang profit, namun terdapat hal lain yang bakal Anda dapatkan dari sistem kerja tim.
8. Leadership
Leadership atau kepemimpinan selalu dibicarakan dalam berbagai organisasi.
Pembahasan mengenai tema ini semakin kuat, ketika melibatkan jumlah profit yang cukup tinggi.
Artinya, perusahaan besar biasanya akan memiliki sosok pemimpin yang mempunyai sikap kepemimpinan yang luar biasa.
Hal itu bisa dipastikan, sebab tidak mungkin perusahaan raksasa bakal bertahan lama, apabila pemimpinnya tak mempunyai semangat juang lebih.
Nha, karakteristik leadership bisa dimiliki siapa saja.
Artinya, karyawan dengan sikap kepimpinan yang baik akan lebih mudah menjalankan kerja tim.
Setidaknya, Anda tak perlu bekerja sendirian karena anggota tim lain siap bekerja sesuai arahan.
9. Perilaku
Setiap orang mempunyai kecenderungan berperilaku sesuai karakternya.
Meskipun begitu, perilaku masih bisa diubah.
Itu kenapa, teguran untuk karyawan dengan perilaku baik biasanya akan berujung pada perbaikan.
Sedangkan, bagi karyawan yang terpenuhi dengan karakter yang kurang baik.
Sulit bagi perusahaan mengubahnya, sebab mereka memiliki pandangan tersendiri mengenai sikap yang dilakukan.
Jadi, cenderung mereka tidak mau disalahkan.
Apakah perilaku buruk karyawan di perusahaan bisa dimaafkan?
Penentuannya, tergantung pada aturan perusahaan tersebut.
Jika dirasa perilaku yang dilakukan bukan hal yang bisa mengurangi keuntungan, mungkin Anda masih diberi kesempatan.
10. Karakter
Indikator manajemen Sumber Daya Manusia SDM yang tidak kalah penting adalah karakter.
Anda bakal dilihat secara kekuatan mental, bagi Anda yang bertahan dengan semua aturan perusahaan.
Berarti sudah bisa dikatakan, bahwa Anda masuk kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Sampai disini, pihak manajemen bakal melihat lebih lanjut terkait karakter yang karyawan miliki.
Sebenarnya, penilaian terkait karakter seseorang bisa dilihat dengan mudah karena perusahaan memiliki sistem kerja tim.
Selain itu, bisa dipastikan setiap divisi mempunyai permasalahan setiap harinya.
Secara tidak langsung, perusahaan bakal melihat sejauh mana karyawan mampu menghadapi semua tantangan tersebut.
Biasanya, karyawan dengan karakter unggul yang bakal bertahan.
Meskipun terdengar mudah, tidak jarang ranah pekerjaan melibatkan berbagai aspek yang tak mudah untuk dipahami.
Hal ini terjadi karena manusia memiliki konsep lebih kompleks dari apa yang dibayangkan.
Kelola Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia SDM dengan Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah salah satu software HRISÂ untuk manajemen sumber daya manusia.
Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance management.
Dengan performance management software Mekari Talenta, HR akan lebih mudah dalam memantau kinerja karyawan dan mereviewnya secara objektif.
Selain itu, hadirnya aplikasi HRIS Mekari Talenta memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi KPI yang dapat diakses secara online dan dapat membantu HR dalam memastikan aktivitas karyawan sudah sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan.
Fitur Utama Mekari Talenta
Berikut beberapa fitur utama yang dapat membantu HR dalam mengelola indikator manajemen SDM suatu perusahaan.
- Software attendance management: untuk mengelola cuti, absen, jadwal shift kerja, perhitungan lembur dan timesheet karyawan.
- Aplikasi absensi online: untuk mengelola kehadiran karyawan tanpa perlu menggunakan mesin fingerprint.
- Aplikasi HRIS: untuk mengelola database karyawan, proses rekrutmen hingga manajemen aset.
- Software payroll: untuk melakukan penggajian lebih efisien dengan perhitungan yang akurat dan cepat.
- Aplikasi slip gaji: untuk mengelola slip gaji karyawan dengan lebih aman dan mudah diakses kapan saja dan di mana saja.
Tertarik mencoba Mekari Talenta secara gratis? Konsultasi bersama tim sales kami sekarang juga.