Menjadi seorang leader atau pemimpin yang baik dan yang disukai bawahan bukanlah hal yang mudah. Karyawan menginginkan pemimpin yang memiliki kemampuan leadership yang baik.
Pemimpin yang dapat mendukung mereka menyelesaikan banyak pekerjaan, menjadikan suasana tim menjadi menyenangkan, serta seorang pemimpin juga diwajibkan untuk menguasai beberapa bidang lebih banyak ketimbang yang lainnya.
Pemimpin yang baik memiliki banyak kriteria dari segi softskill dan hardskill, seperti kemampuan untuk membuat suatu keputusan yang baik sekalipun dalam situasi yang kurang menguntungkan. Akan tetapi, menjadi pemimpin bukan hal yang mudah.
Pemimpin menjadi tolak ukur keberhasilan tim, sehingga pemimpin dianggap tidak boleh melakukan kesalahan yang berdampak buruk kepada perusahaan.
Artikel ini akan membantu Anda para pemimpin untuk menjadi pemimpin yang baik.
Miliki Kontrol Atas Pembayaran Gaji Sepenuhnya dengan aplikasi penggajian karyawan
Siapa itu Pemimpin?
Pemimpin adalah individu yang memiliki kharisma, keahlian, dan kapabilitas yang memiliki pengaruh untuk mengarahkan, mengendalikan, membantu anggotanya di lingkungan tempatnya berada.
Pemimpin tidak selalu ada di dalam suatu perusahaan, pemimpin dapat muncul di berbagai lingkungan, seperti di keluarga dan bermasyarakat.
Pemimpin di suatu perusahaan adalah orang yang ditunjuk secara formal untuk menjadi manager atau leader dari suatu tim.
Peran seorang pemimpin di dalam perusahaan adalah mengarahkan anggota tim dan bertanggung jawab atas kinerja timnya tersebut. Pemimpin juga diharapkan dapat mengambil keputusan dan memiliki pandangan serta tingkah laku yang baik.
Baca juga: Ciri-Ciri Toxic Leader dan Strategi HR untuk Menanganinya dengan Efektif
Tips Menjadi Pemimpin yang Baik di Perusahaan
Pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar untuk mampu membawa tim dan perusahaan ke arah yang lebih baik. Pemimpin juga diharuskan mampu memimpin berbagai macam orang dengan berbagai macam sifat dan pemikiran.
Memimpin adalah pelajaran jangka panjang yang menantang, berikut beberapa tips menjadi pemimpin yang baik di perusahaan.
1. Membangun Kerja Sama Profesional dalam Tim
Untuk memampukan bekerjasama dengan baik untuk mencapai visi dan misi bersama, kerja sama adalah aset kuat untuk bisa mendorong kinerja tim dan setiap individu di dalamnya.
Pemimpin juga bisa lebih banyak mencoba mengenal tim secara profesional, dari kapabilitas dan cara kerja setiap anggota. Penting sekali untuk memperhatikan profesionalitas dalam bekerja dan mengenal kompetensi dari masing – masih tim untuk membantu memberikan tugas yang sesuai.
Luangkan waktu untuk berdiskusi atau mengobrol di waktu yang santai agar tim merasa diperhatikan dan setiap orangnya bisa ikut membantu menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif.
Melalui kerjasama tim yang kuat, tantangan dan tujuan yang ingin dicapai akan lebih mudah dilalui, sehingga hal ini perlu dibangun dan dijaga dengan baik.
Kepuasan pekerja dalam tim juga akan meningkat sehingga dapat berujung pada meningkatkan produktivitas. Pemimpin berperan penting untuk membentuk lingkungan kerjasama yang solid di dalam tim.
Baca juga: 6 Tips untuk Menjaga Kerjasama Tim Bagi HR Di Perusahaan
2. Membangun Komunikasi yang Transparan
Sebagai pemimpin, menciptakan komunikasi yang lancar dalam tim tidaklah mudah. Sama seperti hubungan pribadi, hubungan pekerjaan juga membutuhkan hal yang sama.
Dalam sebuah tim, suasana yang nyaman, terbuka, saling menghargai, dan bebas menyatakan pendapat perlu dibangun. Dengan membangun komunikasi transparan, maka anggota tim pun menjadi lebih terbuka untuk memberikan opini dan solusi.
Komunikasi yang dibangun dalam perusahaan berlaku untuk komunikasi verbal dan non verbal, seperti komunikasi dalam software komunikasi dan surat elektronik.
Pemimpin juga akan merasakan manfaat jika komunikasi dalam tim berjalan dengan baik, Anda akan merasa anggota tim terbuka juga kepada Anda jika mereka mengalami sesuatu.
3. Memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas
Seorang pemimpin harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Artinya setiap pemimpin harus selalu meng-update dirinya tentang segala kemajuan informasi dan teknologi seiring perkembangan zaman, pemimpin juga harus mengikuti tren dan perkembangan informasi.
Dengan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, setiap pemimpin mampu membimbing para karyawan untuk bekerja lebih baik. Selain itu juga bisa mengambil keputusan secara bijaksana dan tepat untuk kemajuan perusahaan.
Apabila seorang pemimpin memiliki sifat yang tidak peduli terhadap sebuah tren atau teknologi baru, maka nasib perusahaan hanya memiliki dua pilihan, yaitu jalan di tempat atau mengalami kerugian.
Untuk bisa mengetahui tren yang terbaru saat ini, ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan, yaitu melalui media sosial, sering bertemu relasi, membaca buku, menonton televisi dan lain sebagainya.
Baca juga: Cara Efektif Membuat Leader Succession Planning
4. Menjaga Nama Baik Perusahaan
Seorang pemimpin yang baik sejatinya harus bisa menjaga nama baik perusahaan. Untuk menjaga hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang negatif.
Karena apabila seorang pemimpin tidak bisa menjaga dirinya dari hal yang negatif, maka akan berimbas pada perusahaan yang dipimpinnya.
Tidak jarang, banyak pemimpin perusahaan yang mengalami kerugian karena tindakan-tindakan negatif yang dilakukannya. Sehingga perusahaan yang telah dibangun harus mengalami kebangkrutan.
Tentu saja hal tersebut akan berakibat pada nama baik perusahaan itu sendiri. Jika sudah begitu, akan sulit sekali untuk mengembalikan nama baik perusahaan seperti semula.
5. Menanamkan Rasa Kepercayaan kepada Karyawan
Setiap pemimpin memerlukan Tim untuk dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan kemampuan. Berikan tim sebuah kepercayaan, maka setiap karyawan akan merasa dihargai dan bisa berimbas pada hasil pekerjaan yang lebih baik.
Beberapa pemimpin yang kurang baik kerap kali mengawasi anggota tim mereka secara terus menerus dan mencoba mengontrol pekerjaannya. Perilaku ini disebut dengan perilaku micromanaging, tanpa disadari perilaku ini sering kali membuat karyawan malah kehilangan keefektifannya dalam bekerja.
Karyawan juga akan memiliki kecenderungan untuk melakukan tugas yang disuruh oleh atasan dan menghalangi mereka dalam mengerahkan kemampuannya secara maksimal.
Perilaku ini membuat karyawan merasa tidak dipercaya, dan berujung berpengaruh secara negatif kepada pengunduran diri ataupun kemunduran dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tentunya dasar kepercayaan perlu dibangun setelah Anda benar-benar melihat potensi yang dimiliki oleh setiap karyawan yang ada.
Baca juga: Apa Itu Management By Objectives (MBO)? Penjelasan, Tahapan, dan Contoh Penerapannya
6. Memberikan apresiasi kepada para karyawan
Apabila ada karyawan yang bisa mencapai target yang sudah ditentukan atau sukses dengan menyelesaikan pekerjaannya, maka sikap pemimpin yang baik adalah mengapresiasinya.
Dengan adanya apresiasi untuk karyawan, maka mereka akan merasa dihargai dan akan lebih bersemangat dalam bekerja.
Bentuk apresiasi kepada karyawan yang bisa dilakukan bermacam-macam, contohnya dengan memberikan bonus gaji, cuti liburan, sampai dengan naik jabatan apabila memang diperlukan.
Selain memberikan apresiasi, maka Anda bisa menunjukkan sikap perhatian dan kepedulian terhadap karyawan-karyawan yang ada. Misalnya dengan cara mengunjungi anggota keluarganya yang sedang sakit, menghadiri undangan, dan lain sebagainya yang masih bersifat wajar.
Baca juga: 5 Tren Kepemimpinan Tahun Ini, Mana yang Akan Lebih Populer?
7. Memberikan Tujuan dan Aturan yang Jelas
Hal ini tampak tidak penting, namun sebenarnya hal ini sangat penting dan berpengaruh kepada efektivitas karyawan dalam bekerja. Memiliki tujuan bersama dalam tim akan membantu para karyawan bekerja secara sinergi untuk mencapai tujuan yang sama. Ini juga akan membantu membangun kerjasama yang baik dan efektif.
Dengan adanya tujuan yang jelas para pekerja dapat memahami apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai tujuan dan ekspektasi dari perusahaan.
Agar kerja dalam tim bisa lebih lancar, pemimpin yang baik juga perlu menentukan peran, tanggung jawab, dan batasan yang jelas bagi anggota di dalam tim.
Buatlah peta job description masing – masing anggota untuk membantu para anggota memahami tanggung jawab masing – masing, dan menghindari adanya lempar tanggung jawab dan konflik.
Alur pekerjaan juga lebih jelas di dalam tim, ada baiknya hal ini juga diterapkan tidak hanya di dalam tim tapi juga antar tim dalam perusahaan.
Sebagai pemimpin, Anda juga bisa melibatkan tim dalam membuat aturan, tujuan, dan membantu memutuskan. Hal ini bisa membantu membangun rasa kepercayaan, kepemilikan, dan tanggung jawab dalam tim.
8. Berikan Dorongan dan Contoh yang Baik
Dorongan moral sangat berperan penting untuk kerjasama dalam tim. Sebagai pemimpin dan anggota di dalam tim, sisihkan waktu untuk berbicara dan melakukan kegiatan bersama diluar jam kerja. Ini mengapa kegiatan seperti team builing, gathering, dan outing sangatlah penting.
Contoh kegiatan yang bisa dilakukan bersama seperti makan, latihan kebugaran bersama, karaoke, dan tukar kado. Kegiatan bersama seperti ini membantu para anggota tim dapat mengenal lebih baik satu lain.
Selain dorongan moral, pemimpin sendiri tentu perlu memberikan contoh yang baik bagi setiap anggota tim. Saat seorang pemimpin memberikan contoh yang baik dalam menjalankan tanggung jawabnya, membangun komunikasi yang transparan, dan bisa memetakan pekerjaan setiap rekan kerja dengan efektif, maka anggota tim pun akan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Contoh kepemimpinan yang baik juga bisa berdampak pada kerjasama dalam tim. Baik dorongan dan contoh yang baik dari pemimpin, tanpa sadar membangun adanya support system dalam lingkungan pekerjaan.
Baca juga: Efektivitas dan Praktisnya Menyimpan Data Karyawan Melalui HR Software
Pemimpin yang Baik Gunakan Solusi HR dari Mekari Talenta
Nah! itulah beberapa tips dari Mekari Talenta untuk menjadi pemimpin yang baik. Menjadi pemimpin yang baik di sebuah perusahaan bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak rintangan serta tantangan yang harus mampu diatasi oleh seorang pemimpin.
Sebagai seorang pemimpin, Anda memiliki tanggung jawab penuh terhadap perusahaan yang Anda pimpin. Termasuk memastikan bahwa seluruh karyawan yang ada telah mampu menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya dengan baik.
Untuk segala urusan administrasi yang berhubungan dengan karyawan, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mulai menggunakan software HR dan payroll Mekari Talenta. Dengan menggunakan software, proses penggajian akan lebih praktis dan akurat.
Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis aplikasi attendance online Mekari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.