Solusi Praktis Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan di Era Digital

By Mekari TalentaPublished 11 May, 2022 Diperbarui 20 Maret 2024

Produktivitas kerja adalah salah satu indikator penting bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan perusahaan dan mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia, maka pihak manajemen perlu melakukan pengukuran produktivitas kerja karyawan secara teratur.

Dalam ekonomi, produktivitas kerja diartikan sebagai suatu perbandingan matematis antara pencapaian hasil kerja dengan jumlah SDM yang melakukan pekerjaan. Untuk mengetahui hasil akhirnya, maka manajemen membutuhkan indikator produktivitas kerja dalam mengukurnya.

Untuk mewujudkan produktivitas kerja, baik secara individu karyawan atau organisasi keseluruhan. Perusahaan akan berusaha melakukan penilaian kinerja setiap pekerjanya secara serius. Pasalnya, ada target laba atau keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

pengukuran produktivitas kerja

Indikator untuk Pengukuran Produktivitas Kerja

Untuk pengukuran produktivitas kerja membutuhkan indikator-indikator tertentu untuk digunakan sebagai dasar membuat penilaian. Setelah itu, barulah dapat diputuskan apakah produktivitas kerja di sebuah perusahaan sudah tercapai atau belum, dan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Ilmu ekonomi menetapkan indikator produktivitas kerja dengan beberapa parameter, yaitu:

Kuantitas Kerja

Istilah ini mengacu pada jumlah kerja yang berhasil dicapai oleh karyawan perusahaan. Untuk menilai keberhasilan kuantitas kerja, perusahaan bisa melakukan perbandingan target kuantitas kerja yang telah ditetapkan sebagai standar dengan jumlah pekerjaan yang diselesaikan pekerja.

Apabila karyawan bekerja dengan kuantitas melebihi target dari perusahaan, maka dapat disimpulkan kalau indikator kuantitas kerja telah berhasil. Akan tetapi, kalau nilai perbandingannya lebih rendah, perusahaan harus melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut.

Kualitas Kerja

Indikator lain yang menjadi dasar untuk pengukuran produktivitas kinerja karyawan adalah kualitas kerja. Dengan kata lain, menjadikan hasil kerja karyawan sebagai bahan penilaian. Sebab kualitas mengacu pada hal-hal saat karyawan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam bekerja.

Semakin bagus kinerja karyawan, artinya semakin tinggi pula produktivitas kerjanya. Jika masih banyak karyawan yang belum bisa menyelesaikan tugas sesuai ekspektasi, maka hal tersebut menjadi tugas untuk manajemen perusahaan dalam mengembangkan SDM agar lebih produktif.

Pasalnya, meskipun karyawan berhasil mencapai kuantitas kerja tinggi, namun jika kualitasnya rendah, hasil akhirnya tentu tidak akan sesuai harapan. Sebab dalam dunia bisnis, ada istilah quality over quantity, atau dengan kata lain kualitas lebih penting dibandingkan kuantitas.

Ketepatan Waktu

Pengukuran produktivitas kerja juga dapat dilihat dengan indikator ketepatan waktu. Perusahaan tentu ingin setiap karyawan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, karena perusahaan memiliki target. Jika karyawan selalu telat mengirim tugas, maka bisa menghambat perkembangan perusahaan tersebut.

Metode Pengukuran Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja tidak bisa diukur secara sembarangan, melainkan harus menggunakan metode pengukuran produktivitas kerja yang tepat. Umumnya, perusahaan menggunakan teknik pengukuran produktivitas kerja khusus untuk mendapatkan hasil dengan akurasi tinggi mengenai produktivitas kerja karyawannya.

Di bawah ini adalah beberapa metode yang dapat diterapkan untuk mengukur produktivitas kerja:

Kualitatif

Teknik pengukuran produktivitas kerja kualitatif akan menghasilkan penilaian yang lebih subjektif. Sebab penilaian dilakukan secara kualitatif. Misalnya, menghitung jumlah kesalahan per output, jumlah konsumen yang komplain per bulan, jumlah review positif dari konsumen, dan sebagainya.

Metode pengukuran produktivitas kerja kualitatif lebih cocok diterapkan pada jenis pekerjaan yang memang membutuhkan analisis dan prediksi, serta akurasi dan ketepatan. Misalnya, bidang pekerjaan seperti, quality control, maintenance, analyst, penjamin mutu, perawatan, dan banyak lagi lainnya.

Kuantitatif

Seperti diketahui, bahwa metode pengukuran produktivitas kerja kuantitatif menjadikan jumlah angka sebagai acuan atau tolak ukur produktivitas pegawai. Metode kuantitatif lebih direkomendasikan untuk diterapkan pada bagian, seperti produksi, distribusi barang, dan packing atau pengepakan barang.

Pihak manajemen perusahaan bisa mengukur produktivitas perusahaan dengan melihat hasil kinerja karyawan yang didapatkan dari perhitungan standar produksi. Khususnya sesuai yang diberlakukan oleh perusahaan.

Target Manajemen

untuk pengukuran produktivitas kerja karyawan menggunakan metode target manajemen bisa dikatakan cukup kompleks. Pasalnya, teknik ini membutuhkan lebih banyak rencana dan strategi untuk ditetapkan dalam jangka waktu lebih panjang. Dengan kata lain, prosesnya sedikit lebih rumit.

Contoh, menurunkan anggaran produksi hingga 20% dalam kurun waktu tertentu, meningkatkan pendapatan total perusahaan hingga 15%, memperluas jangkauan bisnis ke wilayah tertentu, dan sebagainya.

Target Penjualan

Bisa dikatakan, ini merupakan metode paling sederhana untuk mengukur produktivitas karyawan yaitu dengan melihat hasil penjualan. Akan tetapi, produktivitas penjualan hanya dapat diterapkan pada karyawan yang bekerja di bidang sales marketing dan frontliner eksekutif.

Penilaian umumnya dilakukan dengan cara menghitung progress atau jumlah pendapatan untuk perusahaan. Hingga saat itu, target penjualan adalah acuan yang paling sering dipakai. Meskipun manajemen juga bisa menggunakan penilaian berdasarkan penjualan dalam periode waktu tertentu.

Profitabilitas

Faktanya, peningkatan jumlah penjualan tidak selalu berbanding lurus dengan keuntungan atau profit yang didapatkan oleh sebuah perusahaan. Hal tersebut biasanya dikarenakan anggaran operasional semakin naik. Metode ini cocok untuk diterapkan pada individu karyawan, tim, maupun divisi.

Metode menghitung profitabilitas cukup ampuh untuk mengukur jumlah hasil yang dapat dicapai perusahaan dengan sumber daya manusia dan anggaran minimal. Standar penilaian yang digunakan meliputi, margin keuntungan, rasio pendapatan dengan anggaran, dan biaya per karyawan.

Rumus Mengukur Produktivitas Kerja

Dalam mengukur produktivitas kerja, maka perusahaan memerlukan formula matematis yang bersifat nyata agar bisa mendapatkan hasil akurat. Umumnya, rumus yang digunakan menghitung produktivitas kerja karyawan menggunakan pembagian nilai output dan nilai input perusahaan.

Rumus menghitung produktivitas kerja :

Total Produktivitas= Hasil Total / Masukan TotalProduktivitas Parsial Hasil Parsial / Masukan Total

 

Hasil pengukuran produktivitas kerja menggunakan rumus diatas adalah gambaran mengenai pencapaian produktivitas kerja karyawan di sebuah perusahaan. Angka yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi manajemen perusahaan untuk mengambil langkah kebijakan pembenahan lanjutan.

Contoh Kasus:

Perusahaan A menggunakan 250 kg bahan baku plastik untuk menghasilkan produk jadi berupa 100 kg di bulan pertama. Pada bulan kedua, perusahaan kembali menggunakan bahan baku 250 kg, namun menghasilkan produk lebih banyak, yaitu 245 kg.

Berikut adalah cara menghitung produktivitas karyawan dari perusahaan A dengan rumus:

Bulan Pertama :

Produktivitas = Output / Input

Produktivitas = 200 / 250

Produktivitas = 0.8 atau 80%

Bulan Kedua :

Produktivitas = Output / Input

Produktivitas = 245 / 250

Produktivitas = 0.96 atau 96,67%

Dari contoh menghitung produktivitas di atas, dapat dilihat bahwa produktivitas perusahaan A mengalami peningkatan dari angka 80% menjadi 86.67%, yang berarti target berhasil dicapai.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja karyawan maupun organisasi perusahaan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah seperti di bawah ini:

Faktor Individu

Berkaitan dengan keadaan karyawan, misalnya hal-hal yang menyebabkan karyawan termotivasi untuk bekerja. Dalam buku berjudul Psikologi Kerja, Panji Anoraga menyebutkan bahwa faktor individu yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi produktivitas kerja antara lain adalah:

  • Gaji menjanjikan.
  • Bidang pekerjaaan yang menarik.
  • Semangat kerja.
  • Jaminan keamanan dan perlindungan kerja.
  • Lingkungan kerja mendukung.
  • Fasilitas kerja memadai.
  • Jenjang karir menarik.
  • Bonus kerja untuk karyawan berprestasi.
  • Dilibatkan dalam berbagai aktivitas perusahaan.
  • Pekerjaan sesuai passion atau minat.

Faktor Organisasi Perusahaan

Upaya peningkatan produktivitas kerja individu karyawan saja tidak cukup untuk mencapai target bersama. Usaha karyawan untuk bekerja secara lebih optimal juga harus diikuti dengan produktivitas organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah produktivitas yang sebaiknya dimiliki perusahaan:

  • Tim manajemen mumpuni untuk mendukung pengelolaan karyawan dan pelaksanaan program peningkatan sumber daya manusia yang lebih produktif.
  • Mempekerjakan individu-individu kompeten sebagai modal dasar mendapatkan hasil kinerja produktif. Paling tidak, karyawan diberi posisi sesuai skill atau keahliannya.
  • Modal cukup sebagai nafas dan pendukung pergerakan perusahaan.

Solusi Praktis untuk Pengukuran Produktivitas Kerja dengan Software Penilaian Kinerja Karyawan

Proses pengukuran produktivitas kerja karyawan memang cukup rumit. Jika dilakukan secara manual, maka akan menguras waktu dan biaya karena pihak manajemen harus memantau kegiatan setiap individu karyawan di perusahaan secara teratur dan berkesinambungan.

Namun, sekarang para pelaku bisnis bisa menghemat waktu dan anggaran untuk melakukan penilaian terhadap performa pekerja. Kenapa? Karena hal tersebut dapat dilakukan secara lebih mudah, cepat dan praktis dengan menggunakan Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan.

Selain dapat digunakan untuk memantau kinerja karyawan secara objektif dan memberikan feedback menyeluruh, penggunaan software penilaian kinerja pegawai juga memiliki benefit lain. Di bawah ini adalah beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan:

Performa Tinggi dengan Feedback On-Point

Memungkinkan perusahaan melakukan review secara online dan mengumpulkan feedback kinerja karyawan. Dengan begitu, pihak manajemen bisa fokus pada proses pengembangan dan tidak perlu lagi disibukkan dengan kegiatan mengejar karyawan dalam proses review,

Mencapai Target dengan Progres Termonitor

Kegiatan mengelola KPI menjadi lebih mudah. Karena manajemen dapat selalu mengawasi proses kinerja karyawan dalam mencapai target untuk kemajuan perusahaan. Perusahaan juga dapat melakukan pengecekan secara real time dan mengukur produktivitas kerja dengan metode kuantitatif.

Mendukung Pertumbuhan Karyawan Melalui Evaluasi Akurat

Software penilaian kinerja karyawan mengusung fitur mumpuni yang memungkinkan perusahaan memotivasi pegawai untuk meningkatkan produktivitas dengan menerapkan sistem insentif berbasis target. Hal ini tentu akan membuat karyawan menjadi lebih semangat dalam bekerja.

Proses Kalibrasi Kinerja dan Karyawan Lebih Mudah

Sekarang Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada proses manual yang kerap menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Software penilaian tenaga kerja hadir dengan sistem online yang disinkronisasi secara otomatis dalam merangkum setiap detail sesuai kebutuhan perusahaan.

Selain fokus pada peningkatan produktivitas kerja karyawan, perusahaan juga harus memikirkan mengenai cara meningkatkan produktivitas organisasi demi kesejahteraan bersama. Termasuk mempermudah pekerjaan staff administrasi yang masih menggunakan penghitungan payroll manual.

Selain kurang praktis dan cukup beresiko, terutama salah hitung. Menghitung payroll manual juga akan menghabiskan waktu dan tenaga yang seharusnya dapat dialokasikan mengerjakan hal lain.

Sebagai solusinya, Anda bisa beralih ke Software Payroll untuk mempercepat proses hingga 93%. Aplikasi Payroll Talenta contohnya yang dibekali dengan fitur canggih yang memungkinkan staff finance melakukan penghitungan secara cepat, akurat, dan otomatis hanya melalui sebuah aplikasi.

Di bawah ini adalah beberapa fitur unggul dari Software Payroll Talenta terbaik:

Kalkulasi Otomatis

Untuk menghitung pengukuran produktivitas kerja setiap komponen payroll secara akurat dan pastinya sesuai dengan hak karyawan serta ketentuan mengenai upah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Rekap Data Secara Akurat

Rekapitulasi setiap komponen gaji bisa dikerjakan tanpa khawatir akan terjadi double entry. Jadi, kegiatan rekap data menjadi lebih cepat, namun hasilnya akurat.

Transfer dari Sistem

Nikmati kemudahan mentransfer gaji secara otomatis ke semua karyawan melalui sistem sesuai waktu yang ditentukan. Jadi, HR tidak merasa terlalu terbebani dengan tugas ini. Selain itu, status pembayaran gaji karyawan juga lebih terpantau.

Keunggulan lainnya dapat Anda akses pada link berikut: https://www.talenta.co/fitur/software-payroll/.

Kesimpulan

Jika Anda sedang mencari Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan terbaik, namun belum memiliki referensi sama sekali. Anda bisa menjadikan software handal dari Mekari Talenta sebagai alternatif pilihan. Informasi lebih lengkap dapat dilihat di link berikut: https://www.talenta.co/fitur/aplikasi-penilaian-kinerja-karyawan/.

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.