Apa Saja Dampak Negatif Sistem Kerja Outsourcing? Ini Jawabannya!

By Mekari TalentaPublished 20 Jan, 2022 Diperbarui 20 Maret 2024

Apa saja dampak negatif sistem kerja outsourcing adalah apa saja? Insight Talenta akan mengulasnya disini.

Banyak perusahaan zaman sekarang yang masih banyak menerapkan sistem kerja outsourcing selain sistem karyawan kontrak.

Salah satu alasan yang mendasari hal tersebut tak lain karena krisis ekonomi yang berimbas terhadap bisnis menuntut perusahaan untuk mengurangi pengeluaran karyawan.

Meski begitu, sistem kerja outsourcing masih menjadi primadona bagi banyak pekerja di Indonesia dengan alasan perekrutan lebih mudah tanpa harus mencari-cari pekerjaan.

Sistem kerja outsourcing juga menjadi idaman para freshgraduate dengan alasan “yang penting pengalaman dulu”.

Meski begitu, sistem outsourcing adalah sebuah sistem yang dianggap tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan karyawan.

Banyak sekali dampak negative yang didapat bagi para pekerja dengan status outsourcing.

Apa saja dampak negatif yang ditimbulkan?

Alasan Sebaiknya Anda Tidak Melirik Sistem Kerja Outsourcing Adalah Sebagai Berikut

Kurangnya Kesejahteraan Karyawan pada Sistem Outsourcing Adalah Hal Yang Sering Ditemui

Kurangnya kesejahteraan di mana upah atau tunjangan yang diterima oleh pekerja outsource biasanya lebih rendah dari pekerja tetap.

Disamping itu, banyak pula perusahaan yang tidak mengikutsertakan para pekerja outsource dalam program jaminan sosial tenaga kerja dan asuransi.

Hal ini menimbulkan gap yang tinggi antara kesejahteraan karyawan tetap dan karyawan outsource.

Bukan hanya itu saja, bahkan beberapa oknum pengusaha memanfaatkan sistem outsourcing sebagai lahan mendapatkan tenaga kerja murah.

Baca juga: Perbedaan Karyawan Kontrak dengan Karyawan Outsourcing

Tidak ada Tunjangan jika Diberhentikan

benefits attendance management system

Dalam aturan hukum ketenagakerjaan di Indonesia, tidak ada ketentuan yang mewajibkan perusahaan untuk memberikan kompensasi kepada pekerja dengan sistem outsourcing saat masa kerja berakhir atau mengalami PHK sebelum masa kontrak habis, kecuali jika tertera dalam dokumen perjanjian atau surat perjanjian kerja.

Berbeda dengan karyawan tetap yang berhak memperoleh kompensasi seperti uang pesangon jika mereka diberhentikan dari pekerjaan atau uang pisah ketika melakukan resign kerja.

Baca juga: Karyawan Dirumahkan Apakah Tetap Dapat THR?

Potongan Penghasilan oleh Perusahaan Outsourcing Adalah Seberapa Besar?

Pengelolaan Karyawan Industri Manufaktur dengan HRIS sistem outsourcing

Mengingat pekerjaannya sebagai penyalur tenaga kerja kepada perusahaan mitra, perusahaan outsourcing juga meminta keuntungan.

Sayangnya keuntungan tersebut bukan dimintakan kepada perusahaan tetapi dengan memotong penghasilan pekerja.

Akibatnya, payroll atau penghasilan yang diterima oleh pekerja outsourcing pun menjadi lebih rendah dari gaji kotor.

Baca Juga : Metode Absensi Kehadiran Secara Online Pengganti Absen Mesin Fingerprint Kantor

Pekerja Outsource Cenderung Sulit Berkembang

Satu hal negatif dari sistem kerja outsourcing adalah karyawan akan sulit berkembang karena dibatasi dengan kontrak jangka pendek dan berkutat pada pekerjaan-pekerjaan kelas rendah.

Sulit bagi karyawan outsourcing untuk berkembang dalam karir.

Hanya sedikit para pekerja outsourcing yang dilirik oleh perusahaan untuk menjadi karyawan tetap.

Namun seringkali kesempatan ini ditahan oleh para penyedia outsourcing itu sendiri.

Baca juga: Begini Menetapkan Gaji Karyawan Outsourcing

Ijazah Ditahan

Tidak sedikit para penyedia jasa outsourcing menahan ijazah para tenaga kerja.

Hal ini tentu merugikan. Pertama, Anda akan sulit mencari pekerjaan lainnya selama masa tahan ijazah.

Kedua, keamanan data pada ijazah Anda berisiko dicuri atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Apalagi jika penyedia layanan outsource juga menahan sertifikat profesi. Sebaiknya jangan!

Baca Juga : Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android

Sistem Outsourcing Adalah Sebuah Sistem Yang Seringkali Tidak Sesuai dengan Kualifikasi

Beberapa pengalaman sahabat penulis, melamar sebagai outsource tidak semenarik yang dipikirkan.

Diiming-iming bekerja di perusahaan besar tapi ternyata dialihkan ke perusahaan yang bahkan tidak diketahui kredibilitasnya.

Sebenarnya ini sangat subyektif. Pilihlah perusahaan outsourcing yang memang bisa dipercaya dan memang memiliki beberapa relasi dari perusahaan yang memiliki nama.

Saelain itu, Anda seringkali ditawari pekerjaan sebagai customer service tapi pada kenyataannya pekerjaan Anda adalah sales.

Tentu ini hanya akan membuang waktu.

Baca juga: Tips Menghitung Gaji Karyawan Outsourcing

Sistem kerja outsourcing sejatinya adalah sebuah sistem yang tidak buruk jika dijalankan sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah.

Namun satu hal yang perlu Anda ketahui adalah pintar-pintar memilih penyedia layanan jasa outsourcing agar Anda tidak tertipu.

YouTube video
Insight Talenta merupakan blog HR dan payroll yang dikelola oleh Talenta, penyedia layanan jasa HR sytsem & software, serta aplikasi payroll.

Aplikasi penggajian karyawan yang mengatur proses pembayaran dan perhitungan gaji secara otomatis dan sistematis.

Talenta telah dipercaya oleh banyak industri dalam mengelola karyawan mulai dari attendance management, hingga payroll system.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.