Indonesia sering dikejutkan dengan peningkatan tenaga kerja asing, padahal sebenarnya ada banyak jenis pekerjaan lho.
Sebelum kita berbicara tentang jenis-jenis pekerjaan, terlebih dahulu harus diperhatikan bahwa angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yaitu usia 18 sampai 64 tahun, jika di bawah usia tersebut digolongkan sebagai pekerja anak.
Pengertian Tenaga Kerja
Setiap hari kita melihat orang bekerja, mereka bekerja untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, orang yang bekerja disebut pekerja, lalu siapa yang termasuk tenaga kerja?
Menurut UU No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Tenaga kerja dapat juga diartikan sebagai penduduk yang berada dalam batas usia kerja. Tenaga kerja disebut juga golongan produktif.
Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan menganggur.
Jika ada saudara kalian yang sedang mencari pekerjaan, maka ia termasuk dalam angkatan kerja. Sedangkan golongan bukan angkatan kerja terdiri atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan.
Golongan bukan angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan pekerjaan maka termasuk angkatan kerja. Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga angkatan kerja potensial.
Pembagian tenaga kerja jika digambarkan dalam bentuk bagan akan tampak seperti berikut.
Pentingnya pekerja atau tenaga kerja dalam suatu negara
Tahukah kamu jika peran tenaga kerja dalam suatu negara sangat penting dalam pembangunan nasional? Hal tersebut dapat dikatakan demikian karena tenaga kerja memiliki peran sebagai penggerak perekonomian, dimana tenaga kerja adalah objek yang perlu dibangun sekaligus subjek pelaku pembangunan itu sendiri.
Dilansir dari website Disnakertrans Kalteng, disebutkan jika bahkan pendapatan suatu negara sesungguhnya berasal dari hasil pekerja atau tenaga kerja. Maka dari itu, tanpa adanya tenaga kerja atau produktivitas suatu negara tidak akan maju dan tidak dapat bersaing dengan negara–negara lain.
4 Jenis pekerja di Indonesia
Umumnya, warga negara Indonesia memiliki syarat tertentu agar dapat menjadi seorang tenaga kerja, salah satunya seperti batasan umur. Umur yang diperbolehkan untuk produktif sebagai tenaga kerja yaitu diantara 18 tahun hingga 64 tahun. Selanjutnya, dari umur tersebut dapat terbagi menjadi berbagai jenis–jenis pekerja seperti di bawah ini.
Tenaga kerja menurut kemampuannya
Jenis–jenis pekerja atau tenaga kerja berdasarkan kemampuannya terbagi menjadi:
- Tenaga kerja terdidik. Para pekerja ini memperoleh keterampilan di bidang tertentu melalui pelatihan formal dengan setidaknya kualifikasi S1. Contoh profesi yang termasuk dalam jenis ini adalah arsitek, dokter.
- Tenaga kerja terlatih. Dalam jenis tenaga kerja ini, pekerja biasanya dapat mengandalkan keterampilan atau kemampuan tertentu yang mereka miliki. Pekerja terampil tidak memerlukan pendidikan tinggi, tetapi mereka membutuhkan pelatihan yang memadai sebelum akhirnya dapat bekerja. Contoh pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja jenis ini adalah musisi, sopir bus/truk.
- Tenaga kerja tidak terdidik. Ada juga tenaga kerja yang tidak berpendidikan, jenis tenaga kerja yang termasuk dalam jenis ini adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau pelatihan khusus untuk melakukan pekerjaannya.
Tenaga kerja menurut sifatnya
Jika dilansir dari Smart Presence, tenaga kerja berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya sebagai berikut.
- Tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja jenis ini merupakan jenis yang banyak ditemui di Indonesia. Jenis ini adalah tenaga kerja yang memiliki tuntutan untuk menggunakan tenaganya dalam bekerja. Pekerja tidak perlu berpikir dengan keras agar pekerjaannya dapat terselesaikan. Contoh pekerjaan yang termasuk dalam jenis ini yaitu buruh tani, nelayan, tukang.
- Tenaga kerja rohani. Selanjutnya terdapat tenaga kerja rohani. Jenis ini berbanding terbalik dengan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani dituntut untuk menggunakan pikiran dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Contoh umumnya yaitu pekerja kantoran, guru, manajer perusahaan.
Tenaga kerja menurut jenis pekerjaannya
Jenis–jenis pekerja atau tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaannya terbagi ke dalam 3 macam, diantaranya:
- Tenaga kerja lapangan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang terjun langsung ke lapangan atau dapat juga berhubungan secara langsung dengan konsumen. Contoh pekerjaan yang menggambarkan istilah di atas yaitu marketing lapangan.
- Tenaga kerja pabrik. Sesuai dengan namanya, tenaga kerja ini bekerja di bagian pabrik atau di bagian produksi. Contoh tenaga kerja jenis ini yaitu buruh pabrik yang bekerja pada bagian produksi.
- Tenaga kerja kantor. Umumnya pekerja jenis ini membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi. Mereka membutuhkan skill khusus untuk dapat bekerja. Contoh pekerjaan yang sesuai dengan jenis ini adalah bagian administrasi atau keuangan.
Tenaga kerja menurut hubungannya dengan produk
Selanjutnya, terdapat jenis–jenis pekerja yang dibagi berdasarkan hubungannya dengan produk. Jenis ini terbagi ke dalam 2 macam, berikut merupakan penjelasan dari masing–masing jenis.
- Tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung di sini berarti mereka yang bekerja atau menangani secara langsung dalam proses produksi suatu produk. Umumnya, pada perusahaan yang berskala cukup besar akan membutuhkan tenaga kerja langsung yang cukup banyak, hal tersebut dilakukan agar proses produksi dapat berjalan lebih cepat guna memenuhi kebutuhan pasar. Contoh tenaga kerja langsung diantaranya yaitu tukang jahit untuk perusahaan tekstil, koki restoran, pengrajin gerabah.
- Tenaga kerja tidak langsung. Berbeda dengan jenis sebelumnya, jenis ini cenderung lebih sedikit menggunakan tenaga dalam bekerja, karena tugas mereka bukan sebagai pencipta atau pembuat produk melainkan sebagai perencana dan pengawas proses produksi. Jenis tenaga kerja ini cenderung memiliki pendidikan yang tinggi. Contohnya seperti direktur, manajer, produser.
Tenaga Kerja Berdasarkan Status Pekerjanya
- Pekerja lepas atau biasa disebut dengan freelancer adalah orang yang bekerja sendiri dan tidak terikat dengan perusahaan.
- Pekerja kontrak, orang yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu yang disepakati dalam kontrak tertulis.
- Pekerja tetap, seseorang yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Permasalahan Ketenagakerjaan
- Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja
Pendidikan atau pelatihan yang baik menghasilkan tenaga kerja yang baik, Indonesia belum memiliki semuanya, sehingga masih banyak tenaga kerja di Indonesia yang belum mampu mencapai hasil produksi yang baik.
- Jumlah Angkatan kerja yang Tidak Sebanding dengan Kesempatan Kerja
Peningkatan jumlah pekerjaan tidak sesuai dengan jumlah pekerjaan yang tersedia, yang mengarah pada beban tambahan pada sistem ekonomi. Para pekerja yang tidak kaya akhirnya kehilangan pekerjaan.
- Persebaran Kerja yang Tidak Merata
Karena kebanyakan orang Indonesia masih berpikir “Jawa-sentris”, pengembangan dan pekerjaan difokuskan di Jawa.
Hal ini menyebabkan pembangunan yang tidak merata dan belum sepenuhnya mengeksploitasi sumber daya di daerah lain.
- Pengangguran
Timbulnya krisis ekonomi dan kurangnya lapangan kerja terkadang membuat perusahaan tidak punya pilihan selain memberhentikan karyawannya.
Ditambah dengan terbatasnya kesempatan kerja, angkatan kerja menjadi pengangguran sehingga mengurangi potensi ekonomi.
Talenta adalah salah satu merk HRIS (human resources information system), yakni software (perangkat lunak) untuk manajemen sumber daya manusia. HR Software biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal.
Sehingga hadirnya Mekari Talenta memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi HRD yang dapat diakses secara online dan dapat membantu mengotomatisasi proses seperti pembayaran gaji, benefit karyawan, dan absensi dalam suatu dashboard yang mudah digunakan.
Selain itu, penggunaan fitur benefit karyawan dari Talenta akan memberi Anda kemudahan dalam memberi tunjangan kepada karyawan dengan lebih cepat tanpa bunga dan keuntungan lainnya. Informasi lebih lengkapnya dapat Anda temukan di link berikut: https://mekari.com/produk/mekari-flex/benefit-karyawan/.
Talenta menggunakan business model managed subscription, jadi anda berlangganan secara tahunan ke Talenta untuk menggunakan software ini. Tidak bisa bayar sekali didepan lalu pakai selamanya.
Selain itu, semua data yang ada di dalam aplikasi Mekari Talenta akan terjamin keamanannya, karena kami memiliki kualitas keamanan standar ISO 27001 yang setara dengan bank.
Talenta juga menggunakan teknologi enkripsi sehingga data-data yang tersimpan tidak akan dapat dilihat oleh pihak yang tidak berwenang.
Fitur Mekari Talenta:
Berikut beberapa fitur utama yang dapat membantu HR dalam mengelola sumber daya manusia suatu perusahaan.
- Software attendance management: untuk mengelola cuti, absen, jadwal shift kerja, perhitungan lembur dan timesheet karyawan.
- Aplikasi absensi online: untuk mengelola kehadiran karyawan tanpa perlu menggunakan mesin fingerprint.
- Aplikasi HRIS: untuk mengelola database karyawan, proses rekrutmen hingga manajemen aset.
- Software payroll: untuk melakukan penggajian lebih efisien dengan perhitungan yang akurat dan cepat.
- Aplikasi slip gaji: untuk mengelola slip gaji karyawan dengan lebih aman dan mudah diakses kapan saja dan dimana saja.
Dengan fitur – fitur ini, HR dapat mengelola rekrutmen karyawan dengan lebih mudah, mulai dari job listing, penjadwalan interview, hingga onboarding hanya dalam satu aplikasi yang terintegrasi dan berbasis online. Tertarik mencoba Talenta? Kunjungi https://www.talenta.co/ sekarang juga!
Sekian beberapa jenis pekerja yang ada di Indonesia beserta contohnya. Semoga dengan ulasan di atas kamu dapat lebih paham dan mengerti porsi masing–masing tenaga kerja, ya!