Perusahaan sebagai sebuah organisasi terdiri dari banyak orang yang mempunyai tugas masing-masing. Untuk mengetahui tingkat efektivitas kinerja, biasanya dilakukan evaluasi secara berkala. Untuk itu pentingnya memahami kriteria penilaian kinerja karyawan.
Evaluasi ini dapat berlangsung setiap tiga, enam, atau dua belas bulan sekali. Salah satu tujuannya adalah untuk mengukur apakah karyawan sudah bekerja secara optimal atau belum.
Artikel kali ini akan membahas mengenai beragam indikator atau kriteria dari penilaian kinerja karyawan serta manfaat-manfaatnya.
Simak secara lengkap pembahasannya.
Indikator Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan Terbaik
Indikator atau kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan sangat banyak. Semua saling berkaitan.
Namun, biasanya perusahaan membatasi beberapa poin yang paling berpengaruh dan sesuai dengan job description karyawan.
Berikut di antaranya:
Disiplin Ilmu yang Menjadi Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan sebenarnya bukan merupakan kriteria penilaian kinerja karyawan yang utama, karena banyak yang sukses di luar bidang.
Namun setidaknya pengetahuan dasar berguna untuk menyelesaikan pekerjaan.
Bagi yang berbeda bidang dapat menyesuaikan dengan mengikuti kursus atau pelatihan.
Kemampuan Menilai dan Mengembangkan Potensi Pribadi
Seseorang yang mampu menilai diri sendiri dapat melakukan update pengetahuan sesuai kebutuhan.
Berbeda dengan yang merasa sudah mampu.
Karyawan seperti ini biasanya susah untuk menerima pengetahuan baru.
Kemampuan Beradaptasi
Kriteria atau poin penilaian karyawan berikutnya adalah kemampuan karyawan untuk menyesuaikan diri.
Sebagai sebuah organisasi, perusahaan dapat mengalami perubahan.
Terutama ketika terjadi pergantian manajemen.
Karyawan yang baik harus dapat langsung menyesuaikan diri.
Sikap Percaya Diri
Sikap percaya diri dapat membuat seorang karyawan bisa menyampaikan semua ide dengan sempurna.
Dengan demikian, ia dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi perkembangan perusahaan.
Kemampuan dalam Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Perubahan lingkungan seperti perpindahan kantor, tempat tinggal dapat berpengaruh pada semangat kerja.
Kemampuan menyesuaikan diri yang cepat akan kembali membuatnya dapat bekerja secara optimal.
Communication Skill
Salah satu kriteria penilaian kinerja penting lainnya adalah komunikasi.
Kemampuan berkomunikasi merupakan modal utama dalam bekerja.
Dalam sebuah perusahaan ada sistem dimana satu karyawan dengan yang lain harus berinteraksi, bahkan bekerja sama.
Kemampuan Menyampaikan Ide
Perusahaan yang baik akan memberi kesempatan kepada karyawan untuk berkontribusi berupa ide.
Sebagus apapun jika penyampaiannya tidak tepat, maka tidak dapat berpengaruh positif dengan baik
Team Work
Karyawan dalam bekerja selalu membutuhkan tim lain sebagai support.
Oleh karena itu harus mampu bekerja dengan tim.
Dalam hal ini perlu sikap menghargai dan mau menerima masukan dari tim lain.
Skill Untuk Menyelesaikan Pekerjaan
Salah satu penilaian keberhasilan karyawan adalah mampu menyelesaikan job dengan baik.
Skill ini sangat penting, minimal untuk dapat bertahan dengan pekerjaan yang saat ini dikerjakan.
Time Management
Manajemen waktu juga merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang karyawan.
Dengan demikian, semua tanggung jawab dapat terselesaikan secara baik tanpa ada yang harus dikorbankan.
Membuat Skala Prioritas
Dapat menentukan skala prioritas adalah salah satu kriteria penilaian kinerja yang penting.
Dalam kondisi tertentu, ada pekerjaan yang harus segera terselesaikan.
Dengan keterbatasan waktu dan pendukung serta adanya hambatan, karyawan harus mampu memilih mana yang terlebih dulu harus diselesaikan.
Kualitas Pekerjaan
Tumpukan pekerjaan bukan merupakan alasan untuk menyelesaikan dengan asal-asalan.
Kualitas pekerjaan merupakan hal mutlak.
Karyawan yang baik akan tetap menyelesaikan pekerjaan sesuai standar yang berlaku.
Ini jadi salah satu kriteria atau indikator penilaian kinerja karyawan yang tak kalah penting.
Kemampuan Teknik Sesuai Job Description
Job description adalah pekerjaan minimal yang harus diselesaikan oleh karyawan.
Jika tidak mampu, maka perusahaan dapat melakukan downgrade atau mutasi ke posisi sesuai dengan kapasitas karyawan.
Kecepatan Menyelesaikan Pekerjaan
Bukan hanya berkualitas, karyawan harus mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Meski bagus, jika lambat maka bisa jadi tidak penting lagi bagi perusahaan.
Apalagi untuk pekerjaan yang harus selesai dan perlu report real time.
Rasa Percaya Diri
Sikap percaya diri bukan hanya membuat karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, namun juga penting ketika berkomunikasi.
Termasuk berinteraksi dengan atasan. Oleh karena itu, poin ini menjadi bagian dalam kriteria penilaian kinerja karyawan.
Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
Masing-masing perusahaan mempunyai kriteria dan tools khusus untuk mengukur kontribusi karyawannya.
Evaluasi ini penting baik bagi karyawan maupun perusahaan.
Oleh karena itu perlu dilakukan secara objektif dengan melihat berbagai sisi. Manfaat penilaian bagi karyawan:
- Menjadi dasar untuk kenaikan jabatan atau promosi.
- Sebagai pertimbangan apakah status karyawan tersebut akan dinaikkan, misal dari karyawan kontrak menjadi pegawai tetap.
- Penentu proporsi pembagian bonus atau insentif tahunan.
Bukan hanya pihak karyawan, bagi perusahaan penilaian atau evaluasi kinerja karyawan sangat penting.
Oleh karena itu tidak sedikit perusahaan yang berinvestasi dalam bentuk aplikasi untuk mengukurnya.
Sebenarnya tanpa aplikasi, pengukuran kinerja baik secara kualitas maupun kuantitas dapat dilakukan.
Penilaian secara berjenjang dimana seorang manajer berkewajiban menilai karyawan yang ada satu level di bawahnya, cukup efektif.
Sebagaimana tanggung jawab seorang manajer untuk memimpin level bawahnya, secara periodik menerima laporan kinerja karyawan.
Dengan demikian, penilaian dapat dilakukan secara personal maupun berdasarkan angka.
Untuk menghindari penilaian yang melibatkan like and dislike, maka perlu adanya sebuah tools.
Dengan tools ini, maka diharapkan semua menjalankan proses evaluasi secara profesional untuk kemajuan perusahaan.
Apa manfaat evaluasi karyawan bagi perusahaan?
- Memahami permasalahan yang terkait produktivitas, baik secara personal karyawan maupun skala besar, perusahaan.
- Dapat mengambil kebijakan tepat terhadap masing-masing karyawan
- Mengetahui kebutuhan karyawan sehingga lebih dapat berkontribusi kepada perusahaan
- Menerima masukan bagi kemajuan perusahaan
- Sebagai dasar dalam mengambil keputusan perusahaan
- Bahan acuan untuk pengembangan perusahaan.
- Menentukan kebijakan yang harus diambil oleh HRD, misal konseling, coaching atau mengeluarkan Surat Peringatan (SP) bagi karyawan tersebut.
Cara Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Kriteria Tertentu Secara efektif
Penilaian karyawan harus mampu menggali semua potensi dan kendala dari karyawan dalam menjalankan tugas.
Kendala tersebut dapat berasal dari diri karyawan maupun perusahaan yang kurang memberi ruang untuk mampu berkembang dengan baik.
Suatu penilaian dikatakan efektif jika:
Fair
Penilaian dapat dikatakan fair jika mengikuti ketentuan yang berlaku.
Perusahaan wajib memberitahukan ketentuan tersebut kepada karyawan ketika pertama join.
Ketika ada perubahan, harus disosialisasikan.
Cakupannya adalah:
- Mempunyai sasaran kinerja yang jelas. Sasaran tersebut merupakan kesepakatan bersama. Dalam tekniknya, biasanya seorang karyawan akan diberitahu dan setelah setuju baru tanda tangan kerja.
- Berkaitan dengan uraian jabatan dan tugas yang diemban sesuai dengan job description.
- Dilakukan pertemuan tatap muka antara karyawan dengan manajer satu level di atasnya yang bertugas untuk mengevaluasi.
- Diskusi. Evaluasi bukanlah pengadilan bagi karyawan. Dalam hal ini tidak boleh ada adjustment, namun berdiskusi sehingga kedua belah pihak memahami permasalahan dan solusinya.
Objektif
Penilaian terhadap kinerja karyawan harus berdasarkan fakta, bukan asumsi, terkait pencapaian.
Pembandingnya adalah job description dan target yang diberikan.
Hal yang menjadi pertimbangan adalah:
- Data pencapaian aktual.
- Sikap dan perilaku karyawan.
- Ketegasan dalam bersikap.
- Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap pencapaian sendiri.
- Menggunakan formulir yang simpel.
- Sistem yang digunakan terstruktur.
Tips Menyusun Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja seorang karyawan tidak dapat dilakukan serta merta namun harus disusun terlebih dulu, termasuk dalam memilih kriteria apa saja yang masuk ke dalan penilaian.
Tujuannya adalah agar terarah dan mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Manajemen harus membuatnya berdasarkan kebutuhan.
Proses ini harus menghasilkan kesimpulan yang disepakati oleh penilai maupun karyawan sebagai output.
Susunan dibuat dengan tujuan agar penilaian berjalan efektif. Langkahnya sebagai berikut:
Membuat Rencana Penilaian Kinerja
Tahap rencana berupa penyusunan parameter yang harus dicapai oleh karyawan, biasanya dilakukan pada awal tahun.
Karyawan bersangkutan harus membaca dan menyetujui beban dan tanggung jawab yang harus tercapai.
Menyiapkan Data
Data yang dimaksud berupa kinerja atau pencapaian.
Untuk pekerjaan yang bersifat kualitatif, dapat dibuat tabel penilaian dengan skema kriteria sehingga mudah mengukurnya.
Jumlah poin yang diukur opsional sesuai kebutuhan.
Berdiskusi
Dalam proses penilaian, atasan memanggil karyawan yang bersangkutan kemudian mendiskusikan pencapaiannya.
Dalam tahap ini, semua informasi potensi maupun kendala harus dapat terdata semua.
Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan bahan evaluasi bagi perusahaan.
Kriteria Penilaian dan Review Kinerja Karyawan
Review dan penilaian terhadap hasil kerja harus diberikan oleh pimpinan.
Selama proses tersebut, karyawan berhak memberikan sanggahan atau tanggapan.
Jadi bersifat dua arah sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan.
Pelaporan atas Penilaian Kinerja
Hasil dari evaluasi harus tercetak dan mendapat persetujuan dari karyawan yang dievaluasi.
Tujuannya adalah sebagai bukti bahwa karyawan memahami apa saja yang harus dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja.
Hasil penilaian dalam bentuk hard copy harus tersimpan dengan rapi oleh manajemen Tujuannya adalah agar mudah untuk mengakses dan menggunakannya sebagai pembanding dengan pencapaian pada periode berikutnya.
Setiap perusahaan menggunakan parameter untuk kriteria penilaian kinerja yang berbeda-beda.
Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan jenis pekerjaan yang menjadi job description dari karyawan yang bersangkutan.
Karyawan yang tidak mampu mencapai kriteria maka dianggap tidak perform sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan.
Manajemen dapat mengambil keputusan untuk downgrade, mutasi maupun pemutusan hubungan kerja.
Sekarang ini telah hadir fitur Performance Management oleh Mekari Talenta yang akan mempermudah HR dalam memantau dan melakukan review kinerja karyawan, lalu HR juga bisa memberikan feedback secara menyeluruh terhadap karyawan.
Jika Anda tertarik menggunakan Mekari Talenta, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu bersama tim sales kami sekarang juga.