Konsep Kerja Milenial di Era Serba Teknologi

Tayang
19 Apr, 2023
Diperbarui
20 Maret 2024

Seperti apa konsep kerja para milenial di era serba teknologi seperti sekarang ini? Apa yang lebih dekat dengan teknologi selain kaum milenial?

Kaum atau generasi ini tumbuh bersama dengan teknologi, orientasi, dan adaptasinya pada teknologi baru sangat baik, sehingga dapat dengan cepat menggunakan teknologi baru secara efektif.

Di sisi yang sama, kehadiran teknologi dan penggunaannya akan membuka konsep kerja dan segmen pekerjaan baru yang dahulu tidak ada.

Segmen kerja yang bergelut dengan media dan teknologi baru.

Cepat atau lambat, perusahaan akan memerlukan hal ini baik dengan cara mengadaptasinya secara langsung atau menggunakan pihak ketiga untuk membantu perusahaan menggunakan teknologi baru.

Seperti Apa Konsep Kerja Millenial Pada Era Serba Teknologi?

Seperti Apa Konsep Kerja Millenial Pada Era Serba Teknologi

Meski generasi milenial memiliki asosiasi yang tidak terlalu baik pada sikap dan pola kerjanya, perusahaan harus menerima fakta bahwa generasi ini merupakan generasi paling relevan dalam menghadapi perubahan.

Fakta Milenial

Faktanya, generasi milenial adalah perubahan itu sendiri.

Masa transisi dari teknologi analog ke teknologi digital menjadi masa di mana generasi ini tumbuh, sehingga teknologi merupakan hal alami untuk generasi ini.

Iklim bisnis juga akan terus berkembang dengan keberadaan generasi milenial dan generasi Y, yakni generasi sesudahnya.

Generasi Y terbiasa dengan hal instan, cepat dan praktis, sehingga diharapkan dapat membawa dinamika baru dalam dunia bisnis dan ke-HR-an.

Tentu agar dapat mengoptimalkan kinerja generasi ‘baru’ ini, perusahaan juga harus rela berkompromi dengan memberikan apa yang dibutuhkan oleh generasi ini.

Seperti Apa Konsep Kerja yang Milenial Inginkan?

Fleksibilitas, di mana pekerjaan bisa dilakukan secara fleksibel dan berorientasi pada hasil kerja.

Remote-working, jam kerja fleksibel dan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi jadi poin utama.

Komunikasi, kolaborasi dalam pekerjaan, transparansi, serta respon dari manajer adalah hal penting yang diinginkan oleh karyawan milenial dan generasi Y.

Penggunaan alat dan gadget dalam berkomunikasi bisa menjadi pilihan yang tepat.

Nilai yang kuat, generasi milenial dan generasi Y sangat peka terhadap isu sosial.

Sebanyak 75% dari generasi milenial yang disurvei oleh Deloitte menyatakan perusahaan terlalu fokus pada agendanya sendiri tanpa terlalu peduli pada kepentingan masyarakat lebih besar dan dampak sosial.

Proses HR jadi lebih cepat dengan software HR terautomasi Mekari Talenta.

Beberapa Jenis Konsep Kerja Baru

Tren HR terbaru sendiri dapat dikatakan berubah menuju titik yang lebih millennial-friendly, di mana konsep utama yang diterapkan adalah people-centered approach.

Tentu ini sangat cocok dengan apa yang diinginkan kebanyakan generasi milenial.

Konsep kepemimpinan yang juga muncul, bersamaan dengan tren yang berkembang, berfokus pada self-management, empowerment, kerjasama tim dan proses kerja yang cepat.

Jika dilihat, hal ini tentu sangat dinamis dan memungkinkan setiap orang dalam perusahaan bergerak dengan tempo yang lebih cepat.

Dengan tren demikian, terdapat 3 konsep kerja baru yang dikenal, dan mungkin sudah mulai diterapkan.

Baca juga: 4 Karakter Karyawan Milenial yang Harus Dipahami Perusahaan

Definisi Konsep Kerja Holacracy

Konsep ini merupakan kebalikan dari konsep kerja tradisional.

Dalam konsep kerja ini, kekuasaan tidak berlaku dari atas ke bawah namun didistribusikan secara adil untuk semua bagian organisasi.

Hal ini memberikan kebebasan karyawan untuk mengatur pekerjaan yang dilakukannya tanpa lepas dari target yang diberikan perusahaan.

Tentu hal ini berjalan dengan aturan yang ketat agar tidak terjadi kebebasan yang tidak terkontrol.

Komando dan perintah digantikan dengan koordinasi dan kolaborasi pada setiap bagian, sehingga iklim yang tercipta lebih nyaman dan tidak kaku.

Baca juga: Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android

Definisi Konsep Kerja Gig Economy

Gig Economy sendiri sebenarnya sudah banyak diterapkan. Pada dasarnya, konsep ini mengacu pada kontrak jangka pendek dan kontrak kerja freelance alih-alih kontrak PKWTT

Konsep ini sangat mendukung fleksibilitas kerja sehingga dirasa lebih cocok untuk generasi tenaga kerja yang lebih mudah.

Di Amerika sendiri setidaknya terdapat 57 juta pekerja yang menganut konsep ini.

Ini berarti, sebanyak sepertiga dari seluruh pekerja yang tercatat di negara tersebut telah menerapkan pola baru, yang dapat menjadi bukti nyata bahwa konsep ini bekerja dengan baik.

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management

Definisi Konsep Kerja Teal Organization

Konsep ini merupakan tren konsep kerja di mana organisasi tidak lagi bekerja secara konvensional.

Nilai utama yang digunakan sebagai dasar organisasi kedepannya adalah self-management, wholeness dan evolutionary purpose.

Secara garis besar, ini berarti hierarki yang tadinya menjadi hal penting dalam perusahaan akan hilang, dan berganti jadi proses kerjasama tim yang dilakukan oleh setiap bagian secara lebih luwes.

Baca juga: Millennials, Begini Cara Menghadapi Atasan Gen X

Fokus Pada SDM yang Dimiliki

Perubahan terjadi dan datang dari segala sisi. Sebagai perusahaan yang baik, respon dan rencana matang perlu disiapkan.

Tidak hanya agar perusahaan dapat tetap eksis dalam dunia industri, namun juga agar perusahaan dapat berkembang dengan bermodalkan tim yang solid dan kerjasama yang sempurna.

Pandangan bahwa karyawan menjadi bagian dari biaya produksi harus dihilangkan pada konsep kerja yang baru.

Nyatanya, karyawan merupakan bagian terpenting dari perusahaan yang dapat membentuk suatu perusahaan.

Baik atau buruknya perusahaan sangat tergantung pada setiap staf yang dimiliki dan bekerja pada perusahaan tersebut di setiap level.

‘In spite of all its technology, a firm is only as good as its people’

 Christian Gnonross, Emeritus Professor of Marketing, Hanken School of Economics.

Pengalaman Bekerja Karyawan

Bukan dalam artian pengalaman kerja yang dimiliki karyawan, namun apa yang dialami karyawan ketika bekerja dalam perusahaan Anda.

Perusahaan, harus memberikan pengalaman kerja yang baik agar karyawan mendapatkan rasa nyaman dalam bekerja serta kepuasan dalam bekerja.

Kedua hal ini pada akhirnya jadi faktor besar yang berpengaruh pada kinerja yang diberikan karyawan.

Pemberian fasilitas tambahan dalam lingkungan kerja serta tunjangan yang sesuai bisa jadi hal besar.

Selain itu, perusahaan melalui bagian HRD harus dapat membentuk konsep kerja dan budaya kerja yang ramah karyawan.

Alih-alih merasa menjadi pekerja, karyawan akan merasa menjadi bagian dari suatu hal yang lebih besar.

Perasaan ini dapat membuat karyawan dari generasi manapun memberikan effort lebih untuk perusahaan.

Baca juga: Metode Absensi Kehadiran Secara Online Pengganti Absen Mesin Fingerprint Kantor

Employee Engagement

Setiap proses memberikan pengalaman kerja yang baik bertujuan agar karyawan yang Anda miliki merasa terhubung dengan perusahaan Anda.

Logikanya, ketika karyawan dapat merasa menjadi bagian dari perusahaan dan memahami benar nilai yang dimiliki perusahaan, maka karyawan akan dengan mudah meneruskan hal ini pada pasar yang Anda miliki.

Karyawan perlu merasa terhubung dengan perusahaan, dan tidak sekedar menjadi proses transaksi jasa dan gaji saja.

Secara umum, setiap karyawan akan menghabiskan sebanyak 90.000 jam hidupnya untuk bekerja.

Bayangkan jika waktu ini tidak dihabiskan dengan perasaan senang, karyawan sebagai manusia akan mendapatkan banyak hal negatif dan mengurangi kualitas hidupnya.

Employee engagement diperlukan pada setiap level di perusahaan dan di segala jenis perusahaan.

Tujuannya sederhana, agar karyawan mampu merasa menjadi bagian yang lebih besar.

Lalu juga agar karyawan merasa berpartisipasi dalam satu tujuan baik, dan agar karyawan dapat bekerjasama dalam tim yang lebih solid untuk mencapai target perusahaan.

Baca juga: Konsep Perhitungan PPh pasal 21 Saat Karyawan di PHK Perusahaan

Konsep Kerja Hadapi Tren Terbaru dengan Teknologi HR Seperti HRIS Mekari Talenta

Tren HR terbaru secara garis besar berorientasi pada Sumber Daya Manusia SDM yang dimiliki perusahaan dengan menggunakan bantuan dari teknologi yang hadir.

Kerja bagian HR akan banyak terbantu dengan pemanfaatan teknologi baru, selama pemanfaatan yang dilakukan bisa tepat guna.

Pemahaman pada teknologi baru harus selalu menjadi prioritas agar perusahaan dapat memilah mana teknologi yang sesuai dan cocok untuk perusahaan dan mana yang tidak.

Mekari Talenta merupakan salah satu teknologi HR yang dapat membantu Anda menghadapi tren HR terbaru.

Dengan Mekari Talenta, Anda bisa mengelola administrasi dan karyawan secara lebih mudah, simpel, dan nyaman kapan dan di mana saja.

Konsep Kerja Hadapi Tren Terbaru dengan Teknologi HR Seperti Talenta HRIS

Saya Mau Coba Mekari Talenta Sekarang

Dengan Mekari Talenta, Anda juga bisa lebih mudah membuat strategi HR lebih tepat lewat data dan sesuai dengan laporan HR yang bisa Anda lihat di dalam Mekari Talenta.

Jadi tunggu apalagi? Beralih ke Mekari Talenta sekarang dan siap hadapi tren HR terbaru .

Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami.

Image
Ervina Lutfi
Seorang product manager berpengalaman, juga kontributor yang rutin memproduksi tulisan seputar HR, bisnis, dan pemasaran dengan pembahasan teliti, terstruktur, serta mudah dipahami.