Bagaimana Cara Membangun Employee Engagement yang Mudah Diukur?

Tayang
20 Jan, 2022
Diperbarui
20 Maret 2024

Tidak mudah untuk mencari cara agar dapat membangun employee engagement yang mudah diukur di sebuah perusahaan seperti yang akan diulas blog Mekari Talenta ini.

Anda perlu mengetahui di bagian mana perusahaan Anda memiliki performa yang baik dan di mana Anda bisa mengembangkannya.

Beberapa hal memang mudah diukur, misalnya berapa kali seorang karyawan telat datang ke kantor setiap bulannya, berapa kali dia melakukan pengajuan cuti, dan lain sebagainya.

Tetapi berbicara mengenai employee engagement merupakan hal yang sulit diukur karena bentuknya tidak konkret dan banyak faktor yang mempengaruhinya.

Ditambah lagi, setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda-beda. Sehingga, tidak mengherankan jika bagaimana Anda engage dengan karyawan akan berbeda.

Namun, dengan mengukur efektivitas employee engagement akan membantu Anda memahami bagaimana cara terbaik agar bisa meningkatkan employee engagement di perusahaan.

Ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait cara mengukur dan membagun employee engagement.

Mengapa Perusahaan Perlu Mengukur Employee Engagement?

employee engagement

Sebelum Mekari Talenta memberikan tips mengenai cara mengukur dan membangun employee engagement, mari kita sama-sama melihat definisi dari employee engagement.

Secara sederhana, konsep employee engagement di dunia HR merupakan ikatan emosi serta antusiasme yang karyawan rasakan terhadap tempat kerja mereka.

Karyawan yang memiliki tingkat engagement tinggi akan lebih peduli terhadap pekerjaan serta performa mereka di perusahaan.

Mereka juga merasa bahwa usaha yang mereka lakukan dapat memberikan perubahan.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat engagement yang tinggi dapat berpotensi meningkatkan produktivitas sebesar 17% dan juga profit sebesar 21%.

Intinya: karyawan dengan tingkat engagement yang tinggi terhadap perusahaan akan bekerja lebih keras dan bertahan lebih lama.

Namun, Anda tidak akan mampu meningkatkan engagement mereka dengan optimal jika Anda belum memahami bagaimana caranya untuk lebih engage dengan mereka.

Berikut adalah beberapa manfaat yang Anda dapat dari mengukur tingkat employee engagement.

Ketahui cara membangun employee engagement di perusahaan manufaktur melalui artikel berikut ini

Identifikasi kelebihan, kekurangan, serta “kebenaran yang tersembunyi”

Rutin mengukur tingkat employee engagement akan membantu Anda menyelesaikan hambatan sebelum hambatan tersebut berubah menjadi suatu masalah yang besar.

Data yang Anda dapat, bisa Anda gunakan untuk menunjukkan bagian mana yang berjalan dengan baik dan meningkatkannya.

Membangun kepercayaan

Dengan meminta feedback dari karyawan, menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pendapat serta apa yang mereka rasakan di kantor.

Anda bisa menunjukkan bahwa Anda mendengarkan mereka dan menciptakan pengalaman kerja yang sebaik mungkin

Membuat semua karyawan mengerti apa yang terjadi di perusahaan

Ketika Anda memiliki data terkait employee engagement, Anda bisa mensosialisasikannya kepada semua karyawan.

Ini akan memberikan karyawan kesempatan untuk berkontribusi pada budaya kerja yang lebih baik.

Lebih mengerti tentang tren yang terjadi

Anda dapat lebih mengerti tren apa yang terjadi, misalnya apa yang dirasakan oleh karyawan, apa yang terjadi di masing-masing tim, hingga membandingkan dengan industri sejenis.

Dengan demikian, Anda dapat mengetahui di mana posisi perusahaan dan bagaimana perusahaan Anda bisa berkembang.

Lakukan absensi dengan mudah di mana pun pakai live attendance dari Mekari Talenta

4 Hal yang Menjadi Poin utama Employee Engagement

Employee engagement atau yang lebih dikenal sebagai keterlibatan karyawan pada umumnya merupakan hal yang esensial bagi perusahaan.

Pasalnya, semakin tinggi keterlibatan kerja karyawan, semakin besar pula motivasi kerja karyawan untuk memberikan peforma terbaiknya.

Oleh karena itu, banyak perusahaan menjadikan employee engagement sebagai salah satu goal utama dalam perusahaannya.

Employee Engagement

Beragam cara dan metode dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan yang dinilai berpengaruh pada produktivitas perusahaan tersebut.

Sebelum melakukan beragam cara untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, penting bagi perusahaan untuk mengetahui dan mengeksplorasi efek, tantangan, dan sentimen tentang employee engagement tersebut.

1. Sebagian besar perusahaan hanya fokus pada cara meningkatkan employee engagement

Pencapaian keterlibatan karyawan yang tinggi hingga saat ini masih menjadi perhatian utama bagi banyak departemen SDM atau HRD.

Namun, banyak perusahaan yang masih belum mengetahui lebih dalam tentang employee engagement itu sendiri.

Beberapa perusahaan hanya mengisi laporan terkait cara yang digunakan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan tanpa mengetahui berapa persentase karyawan yang benar-benar terlibat atau bagaimana feedback yang diberikan karyawan.

Pada survei yang dilakukan Bonusly, 44% karyawan setuju bahwa perusahaan memberikan upaya diskresioner, yang didefinisikan sebagai “kesediaan untuk memberikan yang terbaik di tempat kerja”. Namun, dalam survei tersebut ditemukan fakta bahwa banyak perusahaan yang percaya kurang dari 70% karyawan terlibat.

Hal tersebut terlihat di perusahaan skala menengah, di mana hanya 14%  yang melaporkan bahwa 70% karyawannya terlibat.

Hal tersebut pada dasarnya terjadi karena perusahaan lebih fokus dengan cara meningkatkan employee engagement tanpa mengetahui lebih detail sentimen dan efek dari cara yang dilakukan.

2. Kepercayaan pada atasan membawa pengaruh signifikan

Atasan tentu memiliki kekuatan dalam keterlibatan karyawan. Sebab, pemimpin adalah pendorong utama dalam budaya perusahaan.

Oleh karena itu, kepercayaan terhadap atasan menjadi hal yang penting terkait employee engagement.

Ketika pemimpin perusahaan, termasuk atasan tidak bisa dipercaya, hal itu akan memiliki dampak signifikan pada moral dan keterlibatan seluruh elemen di perusahaan.

Mendukung hal itu, dalam survei yang dilakukan Bonusly, sebanyak 80% profesional HR mengaitkan keterlibatan karyawan dengan kepercayaan kepada atasan.

Dengan mengetahui keterkaitan tersebut, pemimpin perusahan juga perlu memprioritaskan keterlibatan karyawan sebagai goal utama.

Umumnya, perusahaan skala besar yang lebih mungkin memiliki pemimpin senior akan lebih memprioritaskan keterlibatan karyawan dibandingkan dengan perusahaan dengan skala kecil.

Tak hanya itu, menurut survei, perusahaan yang telah menerapkan employee engagement dengan tepat akan jauh lebih mungkin menanamkan perilaku kepemimpinan yang baik dan dapat dipercaya.

Dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melibatkan karyawannya, perbandingan persentasenya adalah 58% berbanding 33%.

3. Keterlibatan karyawan erat dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan

Berdasarkan survei yang dilakukan Bonusly, 90% profesional HR mengaitkan keterlibatan karyawan dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Meningkatnya kedua hal itu akan memberikan dampak yang kuat pada pelayanan pelanggan dan produktivitas perusahaan.

Kelancaran operasional perusahaan yang didapatkan dari hal tersebut akan membawa kabar baik pada keuangan perusahaan.

Bahkan, perusahaan yang membiarkan karyawannya terlibat cenderung banyak memiliki keuangan terbaik di industri mereka.

Maka, mulai dari sekarang, Anda tidak perlu ragu menjawab jika pimpinan mempertanyakan return of investment (ROI) program employee engagement dan pengakuan karyawan.

Sebagai tim HR, Anda tahu ke mana harus mengarahkan mereka.

4. Pengukuran, pengakuan, peluang pertumbuhan yang baik membantu meningkatkan keterlibatan karyawan

Mendorong keterlibatan karyawan sebenarnya dapat dilakukan dengan mengumpulkan feedback karyawan, mengenali karyawan dengan baik, serta memberikan peluang untuk berkembang di perusahaan.

Perusahaan yang melibatkan karyawan cenderung akan mengukur keterlibatan tersebut.

Pengukuran yang dilakukan bisa lebih dari sekali dalam setahun.

Selain itu, perusahaan yang melibatkan karyawannya lebih mungkin untuk mengenali kepribadian dan kinerja karyawannya secara baik.

Tidak cukup dengan cara itu, memberikan peluang pertumbuhan karir menjadi pembeda utama pada perusahaan yang memiliki employee engagement yang baik.

Pertumbuhan karir yang diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk keterlibatan tersebut akan meningkatkan motivasi karyawan agar selalu meningkatkan peforma kerjanya.

Agar HR perusahaan mampu menyusun strategi meningkatkan employee engagement dengan baik, kelola urusan administrasi karyawan dengan software HR.

Gunakan software HR Mekari Talenta untuk membantu Anda mengelola absensi, cuti dan lembur karyawan, menghitung pajak karyawan dengan tepat, hingga melakukan payroll.

Bagaimana Cara Membangun dan Mengukur Employee Engagement yang Benar?

Banyak perusahaan yang dapat mengadakan survei employee engagement.

Namun apa yang sebaiknya dilakukan setelah perusahaan mengadakan survei?

Perusahaan kerap merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Jika ini terjadi, survei Anda mungkin dibuat tanpa matriks pengukuran yang jelas.

Ketika Anda membuat sebuah survei terkait employee engagement, mulai lah dari belakang.

Tentukan dulu output apa yang Anda inginkan dari survei tersebut.

Tanyakan diri Anda mengenai hal-hal ini:

  • Siapa yang bertanggung jawab untuk melanjutkan hasil survei ini
  • Siapa yang akan melaksanakan output dari hasil survei ini
  • Aksi apa yang bisa dilakukan untuk menanggapi survei tersebut

Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan pastikan untuk melibatkan para manajer.

Sekarang, ketahui cara tingkatkan employee engagement dengan pemberian benefit karyawan yang menyejahterakan karyawan

Cara Membangun dan Mengukur Employee Engagement yang Tepat

Bagaimana cara membangun employee engagement?

Employee engagement bukan sekadar pertanyaan yang menjawab rasa penasaran perusahaan saja.

Ia dibuat untuk meraih tujuan tertentu di perusahaan.

Pertimbangkan hal ini ketika Anda hendak mengukur engagement karyawan.

Tentukan tujuan atau output dari dibuatnya survei employee engagement

Beragam pertanyaan yang Anda masukan di dalam survei dapat merepresentasikan perilaku serta apa yang dirasakan oleh karyawan.

Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya mengukur persepsi karyawan terhadap perusahaan, tingkat kepuasan mereka, keinginan mereka untuk bertahan, dan juga advokasi.

Output dari survei ini nantinya akan mengungkapkan keadaan employee engagement terkini.

Misalnya, apakah karyawan selama ini puas bekerja di perusahaan Anda dan mau merekomendasikannya ke orang lain yang mencari pekerjaan.

Sehingga, nantinya Anda dapat memutuskan apa yang dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar menjadi tempat kerja yang baik.

Identifikasi bagian apa yang penting menurut karyawan Anda

Survei employee engagement biasanya memuat berbagai pertanyaan yang hasilnya dapat mengukur tingkat engagement karyawan selama ini.

Opini yang bisa ditanyakan pada karyawan biasanya terkait dengan hal-hal berikut:

  • Teamwork
  • Kepercayaan pada manajer dan rekan kerja
  • Pengembangan karier
  • Komunikasi antara tim
  • Kepercayaan diri karyawan dengan pekerjaan mereka
  • Kebutuhan individu seperti gaji dan benefit
  • Pengakuan dan penghargaan dari perusahaan atas hasil kerja

Respon dari beragam pertanyaan yang mencakup faktor-faktor tersebut akan menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan menilai karyawan mereka.

Sehingga, perusahaan dapat memikirkan solusi yang tepat untuk meningkatkan engagement karyawan.

Lakukan analisis terhadap faktor yang menjadi pendorong engagement karyawan

Analisis ini akan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang memiliki dampak terbesar di dalam perusahaan.

Dengan analisis ini, Anda bisa saja menemukan data bahwa penilaian karyawan terhadap satu faktor tertentu ternyata bisa lebih engage.

Strategi yang bisa Anda lakukan adalah dengan memahami mengapa faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat engagement, mengidentifikasi bagian yang kurang Anda perhatikan, dan mengimplementasi program untuk meningkatkan berbagai faktor yang kurang tadi.

Misalnya, banyak karyawan yang menilai bahwa mereka kurang bisa mengemukakan pendapat di perusahaan Anda.

Maka Anda bisa menyediakan ruang bagi mereka memberikan pendapat secara anonim.

Buat strategi agar dapat terus mendengarkan feedback karyawan

Seberapa sering Anda dapat mengadakan survei employee engagement?

Boleh jadi, Anda bisa mengadakannya satu atau dua tahun sekali.

Namun, preferensi dan perilaku karyawan dapat berubah secara berkala.

Sehingga, mungkin saja Anda perlu melakukan survei lebih sering dengan cara yang berbeda untuk mendapatkan feedback dari karyawan.

Untuk itu, Anda dapat juga melaksanakan survei kecil-kecilan yang menyentuh satu topik tertentu secara berkala untuk mendapatkan feedback secara real time.

Hasil yang Anda dapat akan membuat Anda membuat keputusan yang lebih bijak yang akan berdampak pada karyawan.

Tingkatkan Engagement Karyawan dengan Software HRIS dan Pemberian Benefit yang Fleksibel

Solusi Employee Self-Service Talenta

Penting bagi perusahaan untuk dapat menggunakan tools yang tepat dalam meningkatkan employee engagement sekaligus menilainya.

Misalnya saja dengan menggunakan software HRIS seperti Mekari Talenta.

Tidak hanya membantu HR dalam mengurus berbagai keperluan administrasi, Talenta juga memiliki fitur ESS atau Employee Self Service.

Dengan fitur ini, karyawan jadi lebih dilibatkan atas pengurusan administrasinya sendiri.

Misalnya melakukan absensi, mengajukan cuti, hingga reimbursement.

Sehingga karyawan jadi merasa lebih terlibat di dalam perusahaan.

Selain itu, Anda juga bisa menyediakan sistem benefit karyawan yang mendukung kebutuhan mereka.

Caranya adalah dengan memanfaatkan fitur-fitur dari Mekari Flex.

YouTube video
Mekari Flex memiliki beberapa fitur yang mendukung karyawan, salah satunya adalah Earned Wage Access.

Earned Wage Access sendiri adalah sebuah fitur yang memungkinkan karyawan untuk mengakses gaji mereka lebih awal.

Di mana kelebihannya adalah sebagai berikut:

  • Akses gaji lebih awal 

Tanpa biaya tambahan untuk perusahaan dan tanpa perlu mengalokasikan budget khusus.

  • Rekapitulasi dan deduksi payroll otomatis

Mekari Flex dapat diintegrasika dengan sistem payroll memungkinkan rekonsiliasi, deduksi gaji hingga disbursement tanpa proses manual yang memakan waktu.

  • Tanpa biaya dan bunga pinjaman 

Dukung kesehatan finansial karyawan dengan fitur Earned Wage Access yang tidak membebani karyawan.

Dengan software HRIS Talenta dan juga software benefit karyawan dari Mekari Flex, Anda memiliki sebuah platform yang dapat menunjang peningkatan employee engagement di perusahaan.

Tertarik mencoba Mekari Talenta? Hubungi tim kami untuk penjelasan mengenai fiturnya lebih lanjut di link berikut ini.

Saya Mau Bertanya ke Tim Sales Mekari Talenta Sekarang

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.