Administrasi HR 7 min read

Cara Tingkatkan Komitmen Kerja Karyawan untuk Produktivitas

By Jordhi FarhansyahPublished 11 Jan, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Produktivitas kerja merupakan salah satu hal yang krusial di dalam proses bisnis. Karyawan yang produktif dapat meningkatkan performa bisnis dengan optimal. Namun, produktivitas tidak akan bisa didapatkan jika tidak ada komitmen kerja dari karyawan.

Pada dasarnya, komitmen tidak terlepas dari keterlibatan karyawan ketika mereka bekerja.

Dapat dipastikan, karyawan yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang bertanggung jawab dan mampu menjaga kualitas dalam bekerja.

Dalam artikel ini, Mekari Talenta akan menjelaskan bagaimana cara meningkatkan komitmen kerja bagi karyawan agar bisa meningkatkan produktivitas.

Apa yang Dimaksud dengan Komitmen Kerja Karyawan

komitmen kinerja karyawan

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita menelusuri arti dari kata ‘komitmen’ itu sendiri.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan komitmen sebagai keterikatan untuk melakukan sesuatu.

Dengan adanya keterikatan terhadap sesuatu, baik itu berupa pekerjaan, amanah, kegiatan, ataupun janji, komitmen bisa dimaknai sebagai sebuah bentuk tanggung jawab.

Dalam konteks pekerjaan, komitmen kerja karyawan dapat kita artikan sebagai keterikatan perilaku mereka terhadap perusahaan.

Karyawan membuktikannya melalui loyalitas mereka dalam mencapai tujuan perusahaan, menyamakan visi serta misi, serta nilai-nilai perusahaan.

Loyalitas karyawan terhadap perusahaan tersebut dapat tercapai karena masing-masing pihak percaya satu sama lain dan juga ada tujuan serta ekspektasi yang selaras.

Baca juga: 5 Tren HR yang Berdampak Baik untuk Perusahaan

Cara Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan

Sebelum membahas bagaimana cara untuk meningkatkan komitmen karyawan lebih lanjut, mari kita membahas model tiga komponen di dalam komitmen organisasi.

Ketiga model tersebut adalah sebagai berikut.

Komitmen Afektif

Model komitmen ini berkaitan erat dengan hubungan emosional antara karyawan dengan perusahaan.

Komitmen ini menitikberatkan pada keselarasan nilai dan tujuan antara perusahaan dengan karyawan.

Tingkat komitmen afektif yang tinggi memungkinkan karyawan ingin tetap berada di perusahaan dan berperan penuh untuk memajukan perusahaan bersama.

Loyalitas yang kuat terhadap perusahaan ini umumnya muncul dari diri karyawan sendiri tanpa adanya paksaan untuk bertahan.

Komitmen Berkelanjutan

Berbeda dengan komitmen afektif, komitmen berkelanjutan akan mendorong orang untuk bertahan di sebuah perusahaan berdasarkan untung dan rugi yang akan mereka dapatkan.

Karyawan yang memikirkan nilai ekonomi seperti gaji dan benefit akan lebih terdorong untuk tetap bertahan di perusahaan.

Sebaliknya, apabila gaji dan benefit mereka rasa sudah tidak menguntungkan, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk keluar dari perusahaan.

Komitmen ini juga membuat mereka merasa takut jika harus kehilangan pekerjaan mereka karena adanya pertimbangan biaya.

Komitmen Normatif

Komitmen normatif merupakan model komitmen seseorang yang tetap berada di sebuah perusahaan karena terdapat tekanan dari pihak lain, baik itu internal maupun eksternal.

Contohnya, seseorang yang memiliki komitmen normatif sangat memikirkan apa kata orang lain.

Mereka tidak ingin mengecewakan orang di sekitarnya, baik itu rekan kerja maupun atasan.

Ia juga punya rasa tidak enak terhadap rekan timnya, misalnya ketika hendak mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Dari ketiga model komitmen di atas, sudah pasti bahwa komitmen afektif merupakan jenis komitmen efektif yang idealnya ada di dalam diri seorang karyawan.

Talenta blog banner

Maka dari itu, langkah-langkah yang akan dibahas di bawah ini akan menitikberatkan pada bagaimana agar karyawan memiliki komitmen afektif yang tinggi untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Berikut adalah beberapa caranya.

Ciptakan Budaya Kerja Sama yang Kuat Antara Tim

Terciptanya komitmen kerja karyawan yang tinggi tidak lepas dari adanya budaya kerja sama yang sering terjalin baik itu dalam rekan satu tim maupun antar divisi.

Ketika karyawan bekerja sama dengan orang lain, mereka akan melihat berbagai sudut pandang dari seseorang yang latar belakangnya berbeda-beda.

Hal ini akan membuka wawasan mereka dan makin termotivasi untuk bekerja lebih keras.

Menyelaraskan Tujuan Individu Karyawan dengan Perusahaan

Komitmen kerja akan Anda dapatkan ketika tujuan perusahaan dapat selaras dengan tujuan dari masing-masing karyawan.

Namun sebelum hal itu dapat tercapai, perusahaan perlu mengkomunikasikan hal tersebut pada karyawan.

Berikan informasi yang transparan mengenai apa tujuan perusahaan yang akan diraih dan juga apa saja visi dan misinya.

Dengan demikian ketika tahu bahwa tujuan perusahaan sudah selaras dengan diri karyawan, mereka akan lebih semangat dan berkomitmen dalam bekerja.

Ciptakan Lingkungan Kerja yang Positif Lewat Tradisi

Nilai-nilai positif yang ada di perusahaan harus dijaga dan dijadikan kebiasaan.

Dari situ, akan lahir sebuah tradisi yang sifatnya positif dan akan turun ke karyawan-karyawan baru selanjutnya.

Misalnya budaya menyampaikan pendapat secara terbuka, budaya rutin melakukan 1 on 1, dan lain sebagainya.

Tradisi yang positif ini akan membangun karakter karyawan yang juga berkaitan dengan komitmen kerja mereka.

Menciptakan Rasa Kebersamaan

Rasa kebersamaan di sebuah perusahaan adalah hal yang penting karena bisa menciptakan komitmen organisasi secara menyeluruh.

Rasa kebersamaan ini bisa dibangun dalam bentuk yang bermacam-macam. Misalnya, sesederhana melakukan outing kantor satu tahun sekali.

Melalui outing, berbagai hal dapat dibangun mulai dari rasa kebersamaan itu sendiri, kerja sama, berbagi, dan lainnya.

Hal ini untuk menciptakan pandangan bahwa pekerjaan karyawan tidak lagi bersifat transaksional, melainkan sebuah hal yang mereka kerjakan untuk mencapai tujuan bersama.

Mendukung Perkembangan Karyawan

Karyawan yang bekerja pada Anda juga perlu diperhatikan perkembangan skill-nya.

Pemikiran bahwa pengembangan karyawan hanya akan menghabiskan budget perusahaan sebaiknya perlu dihindari.

Ubah pola pikir Anda seperti ini, anggap bahwa Anda sedang berinvestasi pada karyawan tersebut.

Ketika tiba saatnya mereka mendapatkan skill baru dan performanya meningkat berkat pelatihan yang diberikan, hal tersebut akan menguntungkan perusahaan.

Selain itu, karyawan juga akan merasa bahwa perusahaan menghargai diri mereka.

Dengan demikian, komitmen mereka dalam bekerja juga dapat meningkat.

Baca juga: Pentingnya Performance Management untuk Tingkatkan Kinerja Karyawan

Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan di Perusahaan

Pemimpin adalah cerminan perusahaan. Betah atau tidaknya seseorang ditentukan oleh bagaimana sikap seorang manajernya.

Pemimpin yang baik dan mampu membawa karyawan untuk maju bersama akan mempengaruhi komitmen kerja karyawan.

Mendengarkan Karyawan

Cara lain untuk membuat karyawan merasa dihargai adalah dengan mendengarkan mereka. Hal ini juga bisa didapatkan lewat employee satisfaction survey.

Namun dari survei ini, perlu ada tindak lanjut dari karyawan dengan mengimplementasikan masukan dari mereka jika memang memungkinkan untuk dilakukan dan bisa membawa ke perubahan yang lebih positif.

Ketika karyawan sudah merasa bahwa masukan mereka didengarkan, hal itu juga bisa berdampak pada meningkatnya motivasi serta komitmen kerja mereka.

Promosi Jabatan dan Kenaikan Gaji

Terakhir, semua kembali ke bagaimana perusahaan menghargai karyawan melalui gaji dan insentif yang diberikan.

Sebaik-baiknya komitmen karyawan ketika bekerja, perusahaan harus memberikan penghargaan berupa gaji yang setimpal dengan usaha mereka.

Selain gaji, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuka kesempatan promosi jabatan yang lebih baik.

Toh, adanya promosi jabatan otomatis gaji juga akan naik.

Jika sudah demikian, Anda bisa memberikan tanggung jawab yang lebih dan karyawan bisa makin berkomitmen untuk bekerja.

Dampak baiknya, produktivitas yang menyeluruh dapat tercipta.

YouTube video
Baca Juga : Gaji Karyawan Termasuk Kedalam Biaya Apa Saja?

Beberapa Pertanyaan Seputar Komitmen Kerja Karyawan

Itu tadi penjelasan singkat mengenai cara meningkatkan komitmen kerja karyawan.

Namun selain hal yang telah dijelaskan tadi, masih ada beberapa hal terkait komitmen yang bisa kita bahas lebih dalam melalui berbagai pernyataan yang sering muncul di bawah ini.

Apa Ciri Seorang Karyawan yang Memiliki Komitmen Tinggi?

Ada beberapa ciri-ciri yang identik dari seorang karyawan yang memiliki komitmen kerja tinggi. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Menjaga profesionalitas
  • Pelanggan adalah prioritas mereka
  • Memiliki kerja sama dengan tim yang baik
  • Percaya pada tujuan bersama sebuah organisasi
  • Tetap menjaga motivasinya agar terus memiliki performa yang baik

Apa Manfaat Komitmen Karyawan dalam Dunia Kerja?

Ada beragam manfaat yang bisa dirasakan ketika karyawan sudah berkomitmen tinggi dalam bekerja. Ini adalah beberapa manfaatnya yang bisa Anda rasakan.

  • Karyawan bekerja lebih total
  • Karyawan lebih inisiatif demi kemajuan perusahaan sehingga melahirkan inovasi.
  • Lingkungan kerja jadi lebih dinamis dan lebih hidup
  • Meningkatkan solidaritas antar karyawan, baik itu rekan satu tim maupun antar departemen
  • Karyawan merasa lebih nyaman di perusahaan
  • Karyawan berusaha melakukan yang terbaik dan berupaya untuk kemajuan bersama
  • Perusahaan berkembang lebih cepat karena karyawannya memiliki komitmen dan motivasi yang lebih tinggi.

Seperti Apa Bentuk Komitmen yang Profesional?

Bentuk komitmen karyawan yang profesional ada beberapa macam, seperti:

  • Mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
  • Mampu mencapai target yang telah ditentukan dan melebihi ekspektasi
  • Mampu bekerja sama di dalam tim dengan baik

Apa Saja Perbedaan Komitmen dan Loyalitas?

Pada dasarnya, komitmen kerja berkaitan erat dengan tingkat loyalitas karyawan.

Komitmen kerja adalah seberapa besar keterikatan serta tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan yang ia lakukan di perusahaan.

Ikatan yang kuat membuat karyawan semakin berkomitmen untuk bekerja demi mencapai tujuan.

Sementara itu, loyalitas berkaitan dengan kesetiaan atau kepatuhan seorang karyawan dengan perusahaan tempat mereka bekerja.

Baik loyalitas dan komitmen memiliki tingkatannya sendiri.

Tapi yang bisa dipastikan adalah jika seorang karyawan memiliki tingkat loyalitas yang tinggi, kemungkinan besar iya juga punya komitmen yang sama dalam bekerja.

Baca Juga : 7 Tantangan Manajemen Kinerja dan Cara Mengatasinya

Bagaimana Pengaruh Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan?

Semakin tinggi komitmen seseorang dalam bekerja, maka kinerja karyawan juga akan semakin optimal.

Maksudnya seperti ini. Ketika karyawan sudah berkomitmen untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, ia akan mengerahkan semua kemampuannya untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.

Ketika ia sudah berusaha keras dan mendapatkan hasil yang baik, secara tidak langsung hal itu akan tercermin dalam kinerja mereka dan target yang sudah ditentukan.

Apalagi jika ia sudah bekerja sama dengan rekan yang lain.

Hasilnya jadi lebih maksimal karena banyak pencapaian yang sudah didapat berkat komitmen kerja yang tinggi.

Nantinya ketika tiba masanya perusahaan melakukan penilaian kinerja, rekan kerja akan menilai karyawan tersebut dengan penilaian yang baik.

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Karyawan?

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seberapa besar komitmen kerja karyawan di perusahaan.

Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:

  • Kesamaan tujuan antara karyawan dengan perusahaan
  • Gaya Kepemimpinan di perusahaan tersebut
  • Budaya dan lingkungan kerja perusahaan
  • Upah dan benefit yang didapat karyawan

Itulah tadi beberapa langkah yang bisa Anda terapkan agar bisa meningkatkan komitmen kerja karyawan.

Tentunya dalam mengelola kinerja karyawan tidak lengkap tanpa adanya teknologi untuk membantu efisiensi administrasi HR.

Sebagai satu solusi untuk berbagai kebutuhan HR, Mekari Talenta sebagai salah satu aplikasi SDM berbasis cloud memiliki beragam fitur yang lengkap untuk optimalisasi sistem HR di perusahaan.

Dengan Mekari Talenta, Anda bisa mengelola database karyawan secara online yang dapat terintegrasi dengan berbagai fungsi utama HR, seperti absensi online, payroll, hingga rekrutmen.

Hal ini membuat Mekari Talenta jadi aplikasi pengelolaan SDM yang tepat untuk perusahaan mulai dari skala kecil hingga perusahaan enterprise sekali pun.

Kunjungi laman Mekari Talenta untuk mempelajarinya lebih lanjut dan konsultasikan permasalahan HR Anda dengan tim ahli kami.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.