Saat ini tenaga kerja dari generasi milenial semakin mendominasi. Mau-tidak-mau perusahaan harus menyikapi bagaimana mereka harus bekerjasama dengan karyawan milenial.
Berbeda dengan generasi pendahulunya, generasi milenial cenderung memiliki idealisme tersendiri yang kadang sulit bagi perusahaan bisa memenuhi seluurh kebutuhan idealisme mereka.
Namun bukan berarti negatif. Generasi milenial bisa dibilang merupakan generasi yang mengalami transisi generasi antara konvensional dan teknologi. Sehingga generasi ini bisa dibilang generasi “perubahan” yang mampu memberikan dampak besar bagi perusahaan.
Lantas cara apa sajakah yang bisa dilakukan perusahaan untuk bekerjasama dengan karyawan milenial? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Perhitungan Lembur yang Wajib Diketahui Milenial
Bagi Milenial, Bekerja sama Merupakan Kunci
Dikutip dari Kompas.com, Pavel Vosk seorang konsultan manajemen pernah berkata bahwa generasi milenial memiliki sifat yang sangat mudah bosan, arogan dan tidak mementingkan pekerjaan atau perusahaannya.
Namun dibalik itu semua, Vosk menekankan bahwa generasi ini sangat memedulikan kerja sama atau teamwork.
Jadi, agar mereka memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan maka ada baiknya Anda menekankan teamwork sebagai bagian dari identitas perusahaan.
Jadikan teamwork sebagai DNA perusahaan, supaya komunikasi dan berjalan dengan baik antara karyawan lama dan baru yang adalah para generasi milenial.
Vosk pun berpendapat, mengedepankan teamwork mampu membuat karyawan dari generasi milenial lebih cinta pada perusahaan karena merasa perusahaan sebagai ‘rumahnya’.
Baca Juga: Tips Membantu Mengembangkan Potensi Karyawan Milenial
Mentoring, Cara Efektif Bekerja sama bagi Milenial
Menurut penelitian yang dilakukan CompTIA, mentoring adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi generasi millennials.
Mereka adalah tipe karyawan yang sangat menghargai kesempatan untuk belajar langsung dari para seniornya demi mendapat wawasan baru dan membekalinya dalam mengambil keputusan.
Untuk itu, agar rasa loyalitas tumbuh di hati tiap karyawan dari generasi millennial maka ada baiknya perusahaan mulai memfasilitasi interaksi yang sifatnya profesional lewat jalur mentoring.
Niscaya, dengan menerapkan hal ini para karyawan yang datang dari generasi millennials akan memiliki rasa cinta yang besar kepada perusahaan.
Baca Juga: Apa Saja Benefit yang Diinginkan Karyawan Milenial
Hindari Umbar Janji
Bill Pelster, Managing Partner Bersin by Deloitte mengungkapkan jika karyawan dari generasi millennials juga lebih mudah terbuai oleh janji.
Kendati begitu, mereka adalah tipikal karyawan yang tak suka diberi janji palsu.
Untuk itulah, pada saat interview Anda wajib mengelola kalimat dan menegaskan tiap keuntungan yang akan mereka dapat ketika bergabung dengan perusahaan agar tak menciptakan ekspektasi berlebihan.
Hal ini bertujuan agar Anda dan perusahaan tak dianggap sebagai pemberi janji palsu.
Selain itu, Anda juga bisa membangun komunikasi tatap muka agar karyawan dari generasi millennials bisa melihat konteks dan tanda-tanda visual dengan jelas.
Baca Juga: Hal yang Harus Diperbaiki Generasi Milenial Dalam Berkarir
Ingin Bekerjasama dengan Milenial? Jadilah Pendengar yang Baik
Mungkin hal ini Anda anggap sepele, tapi menurut Kulhan sang founder dan CEO Business Improv, mendengarkan setiap masukan dan keluhan adalah salah satu cara jitu agar tercipta suasana kerja yang ideal dengan karyawan dari generasi millennials.
Hindari ‘membangun’ tembok atau defence yang menggambarkan seolah-olah Anda dan perusahaan tak menghargainya.
Untuk itu, saat berbincang dan bertatap muka usahakan mengurangi penggunaan kata “tapi” karena hal ini dapat menggambarkan pembatasan dan juga bisa menurunkan moral karyawan yang ingin berkolaborasi dengan Anda.
Baca juga: LRT Jakarta Bagikan Tips dalam Mengelola Karyawan Milenial
Kelola Karyawan Milenial Dengan Aplikasi Mekari Talenta
Itulah cara bekerjasama dengan karyawan dari generasi milenial.
Bukan perkara sulit namun Anda juga perlu beradaptasi. Selain itu, menggunakan teknologi menjadi salah satu cara melakukan pendekatan dengan karyawan generasi ini.
Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang digital native dengan menggunakan aplikasi HRD yang dapat digunakan di smartphone mereka.
Salah satu aplikasi yang bisa diandalkan adalah Talenta.
Talenta merupakan software HR terintegrasi dimana perusahaan bisa mengelola karyawan secara otomatis dan efisien tanpa harus takut mengalami human error.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.