Disini blog Mekari Talenta akan membahas mengenai pengertian, contoh, hingga perbedaan dari Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil!
Pengusaha harus benar-benar mampu mengenali jenis-jenis tenaga kerja agar dia bisa mendelegasikan pekerjaan yang diberikan ke ahlinya.
Pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas strategi yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.
Namun ada faktor pendukung lainnya seperti lingkungan kerja yang mendukung, pemimpin yang dapat dijadikan panutan, dan karyawan yang berperan aktif dalam mendukung kelangsungan usaha.
Isu-isu terkait ketenagakerjaan dapat dianggap sebagai kunci penting dalam mengamankan sumber daya tenaga kerja.
Sebagai seorang pengusaha, Anda perlu mengetahui jenis-jenis tenaga kerja agar dapat memilah orang berdasarkan kemampuan dan lokasinya.
“The right man for the right job.”
Jangan sampai salah menempatkan seseorang, ini hanya akan mengurangi efisiensi operasional perusahaan.
Apa Itu Definisi Tenaga Kerja?
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan tenaga kerja sebagai orang yang melakukan atau melakukan sesuatu.
Tenaga kerja juga diartikan sebagai orang yang mampu melakukan suatu pekerjaan. Tenaga kerja ini disebut juga sebagai pekerja atau pegawai.
Sedangkan menurut Wikipedia, tenaga kerja mencakup orang-orang yang bekerja untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa.
Seorang warga negara Indonesia dianggap sebagai pekerja pada saat mencapai usia kerja.
Usia kerja di Indonesia mulai dihitung dari umur 15 tahun hingga 64 tahun.
Pekerja berhak untuk mendapatkan pekerjaan, mengembangkan potensinya, meningkatkan keterampilannya dan memilih tempat bekerja.
Pengertian Tenaga Terampil
Tenaga terampil adalah individu yang memiliki keterampilan praktis dan keahlian teknis dalam melakukan pekerjaan tertentu.
Mereka memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperoleh melalui pelatihan, pendidikan, atau pengalaman kerja dalam bidang spesifik.
Tenaga terampil memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan keterampilan khusus, seperti pengelasan, pemasangan, perawatan peralatan, desain grafis, pemrograman komputer, pemasaran digital, dan banyak lagi.
Mereka biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang teknik, prosedur, dan alat yang digunakan dalam pekerjaan mereka.
Keahlian yang dimiliki oleh tenaga terampil memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam lingkungan kerja, baik dalam sektor industri, jasa, maupun sektor kreatif.
Mereka sering kali menjadi tulang punggung operasional perusahaan, memberikan hasil yang konsisten dan berkualitas dalam pekerjaan sehari-hari.
Dalam dunia tenaga kerja yang terus berkembang, tenaga terampil sangat diperlukan karena mereka mampu melaksanakan tugas-tugas praktis dengan efisiensi dan keunggulan.
Mereka dapat menjadi sumber daya yang berharga dalam tim atau organisasi, membantu mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
Pengertian Tenaga Ahli
Tenaga ahli adalah individu yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang mendalam di bidang tertentu.
Mereka telah menguasai aspek-aspek khusus dalam suatu disiplin ilmu atau pekerjaan, dan memiliki keahlian yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang kompleks dan teknis.
Tenaga ahli seringkali membutuhkan pendidikan formal yang tinggi atau pelatihan khusus untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka.
Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang teori, prinsip, dan konsep yang relevan dengan bidang mereka, serta dapat mengaplikasikan pengetahuan ini secara efektif dalam praktik kerja.
Keahlian tenaga ahli biasanya dibutuhkan dalam bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi, kedokteran, hukum, akuntansi, dan lain sebagainya.
Mereka seringkali menjadi pemimpin proyek, konsultan, peneliti, atau pengambil keputusan di bidang mereka.
Dalam lingkungan kerja, tenaga ahli memiliki peran penting dalam menyediakan solusi yang kompleks, melakukan analisis mendalam, memberikan nasihat profesional, dan mengatasi masalah yang kompleks.
Mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan inovasi, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan organisasi.
Penggunaan tenaga ahli dalam suatu organisasi atau proyek dapat membantu memastikan kualitas, akurasi, dan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas yang rumit.
Mereka seringkali menjadi sumber pengetahuan dan referensi bagi orang lain dalam bidang yang sama atau terkait.
Penting untuk menghargai dan memanfaatkan keahlian tenaga ahli dengan memberikan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan dan penerapan pengetahuan mereka.
Kolaborasi dengan tenaga ahli dapat membantu meningkatkan kinerja, inovasi, dan kompetitivitas suatu organisasi.
Perbedaan Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang hanya ahli dalam bidang tertentu.
Tingkat keterampilan di bidang ini dapat dicapai jika tenaga kerja menjalani pelatihan khusus.
Tidak hanya melalui pelatihan, pengrajin terampil juga dapat memperoleh keterampilan ini melalui pengalaman bertahun-tahun bekerja di bidang yang sama.
Contoh tenaga kerja terampil adalah adalah penulis dan musisi.
Sedangkan tenaga terampil atau terlatih adalah mereka yang memiliki keahlian karena pengalaman kerja dan pelatihan linier sehingga keduanya berpotensi menghasilkan tenaga ahli.
Contoh spesialis adalah ahli forensik, ahli bedah dan lain-lain.
Secara umum perbedaan antara tenaga ahli dan tenaga terampil terletak pada tingkat keahlian, pendidikan, dan pengalaman yang dimiliki oleh individu tersebut.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara tenaga ahli dan tenaga terampil:
Tingkat Keahlian
Tenaga ahli biasanya memiliki keahlian khusus di bidang tertentu yang melibatkan pengetahuan mendalam, pemahaman konseptual, dan kemampuan analitis yang tinggi.
Mereka memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam di bidangnya, serta mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam situasi yang kompleks.
Di sisi lain, tenaga terampil memiliki keterampilan yang terfokus pada pekerjaan tertentu yang membutuhkan keahlian praktis dan pelatihan terampil.
Mereka cenderung memiliki keahlian yang lebih spesifik dan fokus pada tugas-tugas praktis yang harus dilakukan.
Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga ahli umumnya memiliki pendidikan formal yang lebih tinggi di bidangnya, seperti gelar sarjana, magister, atau doktor.
Mereka juga mungkin telah melalui pelatihan lanjutan dan mengikuti program sertifikasi untuk mengembangkan keahlian khusus mereka.
Di sisi lain, tenaga terampil dapat memiliki pendidikan formal yang bervariasi, mulai dari pendidikan tingkat menengah atau pelatihan dan sertifikasi yang lebih fokus pada keterampilan teknis tertentu.
Tingkat Pengalaman
Tenaga ahli seringkali memiliki pengalaman kerja yang luas dan mendalam di bidangnya.
Mereka mungkin telah bekerja dalam berbagai proyek yang kompleks dan memiliki pemahaman yang baik tentang praktik terbaik dalam bidang tersebut.
Sebaliknya, tenaga terampil mungkin memiliki pengalaman kerja yang lebih terbatas, terutama terkait dengan pekerjaan praktis yang mereka lakukan secara langsung.
Peran dalam Organisasi
Tenaga ahli seringkali memiliki peran yang lebih strategis dalam organisasi, di mana mereka memberikan pemikiran strategis, saran ahli, dan kepemimpinan di bidangnya.
Mereka mungkin terlibat dalam pengambilan keputusan yang penting dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar.
Di sisi lain, tenaga terampil biasanya memiliki peran yang lebih operasional, fokus pada pelaksanaan tugas-tugas tertentu sesuai dengan keahlian mereka.
Penting untuk dicatat bahwa perbedaan ini bersifat umum dan ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi perbedaan antara tenaga ahli dan tenaga terampil, tergantung pada konteks dan industri tertentu.
Peran Penting Tenaga Kerja dalam Bisnis
- Tenaga kerja adalah investasi terbesar pengusaha dalam bisnis mereka.
- Peran tenaga kerja tidak hanya untuk melakukan tugas yang diberikan. Tapi ada peran lain yang mempengaruhi bisnis.
- Tenaga kerja berperan dalam menjaga stabilitas pekerjaan. Apa artinya? Pekerjaan tetap adalah tantangan bisnis.
- Sumber daya manusia menjadi tameng utama ketika perusahaan menghadapi kegagalan, ide-ide baru dari sumber daya manusia disampaikan untuk menciptakan produk baru yang dapat bersaing di pasar.
Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil.
Upaya ini dapat dilakukan oleh perusahaan itu sendiri atau pemerintah jika perusahaan tempat Anda bekerja adalah milik negara.
Berikut beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja:
- Memberikan pelatihan, sertifikasi dan alokasi tunjangan bagi staf pengajar.
- Membuka kesempatan magang bagi mahasiswa atau mahasiswa tingkat akhir untuk mengasah kemampuan dan siap memasuki dunia kerja setelah lulus.
- Meningkatkan kualitas kesehatan dengan memberikan nutrisi yang baik. Misalnya, perusahaan mungkin menawarkan fasilitas katering yang sehat dan 5 sempurna sehingga fokus dan produktivitas tenaga kerja tetap terjaga.
- Menyajikan seminar dan workshop terkait kepedulian pekerjaan kepada dunia kerja.
Cara Menghasilkan Tenaga Ahli Dan Terampil yang Berkualitas
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memiliki lima strategi untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas sebagai berikut:
- Selalu memberikan kesempatan magang
- Memberikan pendidikan kewirausahaan dengan tujuan melibatkan tenaga kerja di dunia usaha
- Melakukan kebangkitan Politeknik
- Membangun ekosistem universitas yang siap merespons Industri 4.0
- Melakukan reorientasi kurikulum (Redirect Program)
Kesimpulan Perbedaan Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil
Dengan mengetahui jenis tenaga kerja atau karyawan, Anda dapat mengatur orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan berdasarkan wilayah mereka.
Biarkan bisnis yang Anda buat terus berkembang dengan manajemen yang terorganisir.
Cara mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik dengan mempekerjakan tenaga kerja yang telah membuktikan diri sebagai tenaga ahli maupun dengan menciptakan tenaga terampil melalui program perusahaan sendiri.
Masing-masing jelas berlaku, selama pemilik bisnis memilih paket yang sesuai dengan kondisi bisnisnya.
Karena kedua metode tersebut jelas memiliki tantangan atau kebutuhan masing-masing akan SOP.
Buat SOP untuk Tenaga Kerja dengan Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah salah satu software HRIS (human resources information system) untuk manajemen sumber daya manusia.
Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi online, dan performance appraisal.
Hadirnya Mekari Talenta memberikan solusi dengan menghadirkan software HR yang dapat diakses secara online dan dapat membantu mengotomatisasi proses seperti pembayaran gaji, benefit karyawan, dan absensi dalam suatu dashboard yang mudah digunakan.
Tertarik mencoba software HR Mekari Talenta? Konsultasi dengan tim sales kami sekarang dan coba gratis demonya.
Semoga artikel tentang pengertian, contoh, hingga perbedaan dari Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil diatas bisa berguna buat Anda.