Contoh & Cara Membuat Form Lembur Karyawan dengan Excel

Tayang
11 Jun, 2021
Diperbarui
20 Maret 2024

Bagi seorang karyawan, lembur acap kali menjadi kegiatan yang tidak bisa dihindari. Biasanya, karyawan lembur ketika harus menyelesaikan pekerjaan yang tidak bisa ditunda dan harus menandatangani form lembur yang umumya dalam format Excel.

Selain itu, banyak dari karyawan yang memilih untuk lembur karena mereka akan mendapatkan upah tambahan.

Meskipun, kebijakan lembur semuanya kembali pada kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan.

Karena tidak semua perusahaan memiliki kebijakan pemberian dan perhitungan lembur di dalam sistem payroll mereka.

Nah, jika perusahaan Anda memiliki kebijakan lembur berbayar, Anda tidak asing dengan yang namanya surat perintah lembur atau form lembur dalam bentuk Excel.

Apa pengertian form lembur dan bagaimana membuat contoh formulir lembur Excel? Simak pemaparan lengkapnya pada artikel Insight Talenta berikut ini.

Pengertian Form Lembur Karyawan dan Apa Tujuannya?

contoh form lembur

Form lembur karyawan merupakan form yang harus diisi dan disetujui oleh atasan dan karyawan ketika seorang karyawan hendak lembur bekerja.

Form ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban karyawan bahwa ia benar-benar telah bekerja di waktu yang disebutkan pada form tersebut.

Hal ini juga menghindari adanya kecurangan dari karyawan yang mengaku lembur tapi sebenarnya tidak semata-mata hanya ingin mendapatkan uang tambahan.

Oleh karena itu, butuh ada kesepakatan antara karyawan dengan perusahaan bahwa ia benar-benar harus lembur dan mencantumkan alasannya.

Lalu, apa saja tujuan dibuatnya form lembur Excel karyawan ini? Berikut di antaranya.

Mengikuti Peraturan Pemerintah 

Pemerintah telah mengatur kebijakan terkait lembur di perusahaan.

Melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kepmenakertrans) No. KEP.12/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur.

Sehingga, perusahaan yang memiliki kebijakan lembur harus mematuhi peraturan tersebut dan membuat form lembur untuk karyawan.

Di dalam peraturan tersebut, tepatnya pada Pasal 6, dijelaskan bahwa:

  • Untuk melakukan kerja lembur harus ada perintah tertulis dari pengusaha dan persetujuan tertulis dari pekerja/buruh yang bersangkutan
  • Perintah tertulis dan persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dibuat dalam bentuk daftar pekerja/buruh yang bersedia bekerja lembur yang ditandatangani oleh pekerja/buruh yang bersangkutan dan pengusaha
  • Pengusaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus membuat daftar pelaksanaan kerja lembur yang memuat nama pekerja/buruh yang bekerja lembur dan lamanya waktu bekerja lembur

Baca juga: Peraturan Kerja Lembur dan Contoh Perhitungannya

Sebagai Dasar untuk Menghitung Upah Lembur Karyawan

Perusahaan yang baik membayar lembur karyawan dengan kompensasi atau upah. Ia merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan.

Karyawan rela menggunakan waktunya di luar jam kantor untuk bekerja berarti dia memiliki hak untuk dibayar ekstra.

Agar penghitungan upah juga menjadi jelas, perusahaan harus mengeluarkan form lembur Excel karyawan untuk mengetahui berapa waktu yang dipakai oleh karyawan untuk lembur.

Dengan demikian, penghitungan lembur karyawan juga lebih akurat dan  tertera pada form lembur. Nantinya, perusahaan akan membayarkan upah lembur karyawan pada payroll berikutnya.

Pertanggungjawaban Kerja Karyawan

Di dalam form lembur karyawan, selain mencantumkan nama karyawan yang bersangkutan terdapat juga keterangan terhadap pekerjaan yang dilakukan saat lembur tersebut.

Sehingga, ketika manajemen menanyakan untuk apa lembur ini dilakukan, karyawan dapat menjelaskannya lebih lanjut sehingga ia bisa mempertanggungjawabkannya.

Dokumen untuk Kebutuhan Audit

Ketika perusahaan Anda diaudit, seorang auditor membutuhkan beberapa bukti dalam prosesnya.

Form lembur karyawan bisa menjadi salah satu dokumen yang digunakan.

Pada form lembur tersebut, auditor dapat melihat tidak hanya pembayaran upah lemburnya saja.

Tetapi juga keterangan mendetail seperti jam lembur dan untuk apa lembur tersebut dilakukan.

Baca juga: Ketahui Batas Waktu dan Ketentuan Lembur Karyawan

Komponen Penting dalam Membuat Form Lembur Karyawan

Alternatif Canggih Form Lembur secara Digital

Sebetulnya, tidak ada standar resmi dalam membuat form lembur karyawan. Biasanya form lembur dibuat dalam format Excel atau Word.

Namun sebagai referensi, berikut merupakan beberapa poin yang harus dicantumkan, yakni:

  1. Kop surat perusahaan
  2. Waktu pelaksanaan lembur karyawan
  3. Jenis hari pelaksanaan, apakah hari kerja biasa atau hari libur
  4. Divisi tempat karyawan yang bersangkutan ditempatkan
  5. Lokasi lembur, apakah harus ke kantor, di rumah saja, atau di tempat lain
  6. Keterangan pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan pada saat lembur
  7. Daftar nama karyawan yang akan lembur disertai waktu mulai lembur dan selesainya
  8. Tanda tangan karyawan dan yang menyetujui lembur, misalnya atasan

Poin-poin di atas hanya lah referensi yang umum digunakan di perusahaan-perusahaan lain.

Anda bisa mencantumkan poin lainnya yang menurut Anda juga penting untuk dicantumkan di dalam form cuti.

Selain dengan Excel dan Word, mengajukan lembur juga dapat diajukan melalui aplikasi manajemen KPI berbasis cloud.

Penggunaan aplikasi tersebut tentu akan mempermudah pendataan karyawan yang kerja lembur.

Pengkalkulasian intensif karyawan yang lembur juga akan dilakukan secara otomatis dengan aplikasi ini.

Baca juga: Jenis Lembur yang Merugikan Perusahaan Apa Saja?

Contoh Form Lembur Excel

Berikut merupakan contoh form lembur pada format Excel yang bisa Anda gunakan di perusahaan Anda.

Berikut merupakan contoh form lembur pada format Excel yang bisa Anda gunakan di perusahaan Anda.

Form lembur berformat Excel yang dilakukan manual meski dapat membantu tugas HRD dalam menghitung kompensasi karyawan, pada prakteknya cukup sulit menyulitkan HR.

Ada beberapa kelemahan dari proses manual ini, seperti misalnya dokumen yang bisa saja hilang, salah input data dan prosesnya merepotkan, hingga proses penghitungan yang memakan waktu.

Untuk dapat memaksimalkan kerja HR agar lebih efisien, Anda dapat menggunakan sistem HRD dari software HRIS Talenta untuk dapat menghitung upah lembur secara otomatis.

Melalui fitur overtime pada Attendance Management milik Talenta, Anda bisa mengatur jadwal lembur lebih mudah.

Setelah Anda menghitung komponen besaran upah sesuai jumlah waktu lembur, jumlah upah karyawan akan dihitung secara otomatis dan terintegrasi langsung dengan sistem payroll perusahaan.

Sehingga risiko salah hitung dapat dihilangkan dan proses penghitungannya jadi lebih cepat. Karyawan juga tidak perlu lagi mengajukan form cuti secara manual karena semua bisa dilakukan dengan aplikasi absen karyawan online dari Talenta.

Tertarik menggunakan Talenta? Coba demonya secara gratis sekarang juga!

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales