HR Planning 5 min read

Tipe-Tipe Karyawan di Kantor dan Karakteristik yang Perlu Dikenali HR

Tayang
13 Nov, 2024

Di dunia kerja, ada banyak tipe karyawan yang akan dijumpai seseorang. Ada yang cocok untuk diajak bekerja sama, namun bisa jadi ada juga yang sulit. Berbagai macam kepribadian dapat muncul dalam satu budaya tempat kerja.

Lalu, bagaimana tipe-tipe karakteristik karyawan yang perlu diketahui HR? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pentingnya Mengenali Tipe-Tipe Karyawan untuk HR dan Rekruter

Memahami tipe kepribadian karyawan melalui metode seperti DiSC atau asesmen serupa sangat penting bagi HR dan rekruter. Dengan mengenali tipe kepribadian, HR dapat menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan gaya kerja dan preferensi mereka.

Misalnya, seseorang dengan tipe “Dominance” mungkin lebih cocok dalam peran yang menuntut pengambilan keputusan cepat, sementara tipe “Steadiness” mungkin lebih cocok dalam lingkungan kerja yang membutuhkan kerja sama tim dan stabilitas.

Baca juga: Apa Itu DiSC Personality Test? Panduan Lengkap untuk HR

Memahami Karakteristik Karyawan yang Ideal

Dengan mengidentifikasi tipe karyawan yang cocok untuk berbagai peran, HR dapat meningkatkan produktivitas dan engagement. Saat karyawan merasa nyaman dengan tugas dan lingkungan mereka, mereka cenderung lebih terlibat dan termotivasi dalam bekerja.

Misalnya, karyawan tipe “Conscientiousness” yang ditempatkan pada pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan akurasi tinggi akan lebih produktif dan menikmati pekerjaannya dibandingkan jika ditempatkan pada peran yang terlalu dinamis.

Mencegah Turnover yang Tinggi

Penting bagi HR untuk memahami kesesuaian antara tipe kepribadian karyawan dan budaya perusahaan agar dapat mengurangi turnover.

Ketidaksesuaian antara kepribadian karyawan dan budaya kerja sering kali menjadi penyebab utama karyawan keluar dari perusahaan.

Dengan memetakan kepribadian sejak awal, HR dan rekruter dapat mengurangi risiko ini dan memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki potensi untuk berkembang dan bertahan lama dalam perusahaan.

Tipe-Tipe Karyawan saat Bekerja di Kantor

1. Karyawan yang Berdedikasi

Tipe karyawan ini dikenal dengan komitmen tinggi dan fokus dalam menyelesaikan tugas. Mereka biasanya sangat disiplin dan berorientasi pada pencapaian target.

Karyawan yang berdedikasi cenderung memiliki motivasi intrinsik yang kuat untuk mencapai hasil terbaik, serta tidak segan bekerja ekstra untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka tepat waktu.

2. Karyawan Visioner

Karyawan visioner sering berpikir jauh ke depan dan memiliki banyak ide-ide inovatif. Mereka mampu melihat peluang dan potensi yang mungkin terlewat oleh orang lain.

Dengan pemikiran strategis, karyawan visioner biasanya berkontribusi pada pengembangan jangka panjang perusahaan dan dapat diandalkan untuk proyek yang memerlukan perspektif baru atau pengembangan masa depan.

3. Karyawan Realistis

Tipe karyawan ini bekerja berdasarkan logika, data, dan fakta, serta cenderung teliti dalam hal detail. Mereka memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan dengan akurat dan minim kesalahan.

Karyawan realistis sangat cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan analisis, perhatian pada detail, dan pelaksanaan yang konsisten.

4. Karyawan Kreatif

Tipe karyawan kreatif terkenal dengan pemikiran yang out of the box dan ide-ide segar. Mereka sering kali menghadirkan perspektif yang tidak terduga dan mampu memecahkan masalah dengan pendekatan yang unik.

Karyawan kreatif sangat berharga dalam tim yang membutuhkan inovasi dan keahlian dalam membuat konsep atau produk baru.

5. Karyawan Kolaboratif

Tipe karyawan kolaboratif adalah individu yang unggul dalam kerja sama tim. Mereka mampu berkomunikasi dengan baik, mendukung anggota tim lainnya, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap suasana kerja yang harmonis.

Karyawan kolaboratif sangat cocok untuk lingkungan yang membutuhkan sinergi, koordinasi, dan keterlibatan bersama.

6. Karyawan Individualis

Karyawan individualis lebih suka bekerja sendiri dan menghindari banyak interaksi. Mereka cenderung lebih produktif dan fokus saat bekerja mandiri, serta nyaman bertanggung jawab penuh atas hasil pekerjaannya.

Karyawan ini ideal untuk pekerjaan yang memerlukan fokus tinggi atau inisiatif pribadi tanpa banyak supervisi atau kolaborasi.

Baca juga: Apa Itu ENPS? Cara Mengukur dan Manfaatnya bagi Lingkungan Kerja

Sifat dan Karakteristik yang Ideal untuk Direkrut

Berikut adalah sifat serta karakteristik ideal yang umumnya dicari oleh HR dan perusahaan.

Komunikatif

Tipe karyawan yang komunikatif memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide dan informasi dengan jelas serta efektif, baik dalam komunikasi verbal maupun tulisan.

Mereka juga terbuka terhadap umpan balik dari rekan kerja dan atasan, yang membantu mereka terus meningkatkan kinerja. Kemampuan komunikasi yang baik penting untuk memastikan kesalahpahaman dapat diminimalkan dan kolaborasi dapat berjalan lancar.

Adaptif

Karakteristik adaptif memungkinkan karyawan untuk dengan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan, baik dalam struktur organisasi, tugas baru, maupun teknologi yang terus berkembang.

Mereka terbuka untuk belajar hal baru dan menghadapi tantangan dengan sikap positif. Karyawan yang adaptif sangat penting di lingkungan kerja yang dinamis, di mana fleksibilitas dan kemampuan untuk berpindah peran atau proyek sangat dibutuhkan.

Inisiatif

Karyawan yang memiliki inisiatif adalah mereka yang proaktif, mampu melihat kebutuhan yang belum terpenuhi, dan mengambil langkah tanpa harus menunggu instruksi.

Mereka biasanya memiliki rasa tanggung jawab tinggi dan tidak segan menawarkan bantuan atau ide untuk perbaikan proses kerja.

Tipe karyawan dengan inisiatif tinggi dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan karena mereka sering memecahkan masalah lebih cepat dan membantu meningkatkan efisiensi.

Analitis

Tipe analitis mampu berpikir kritis, mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan, dan menganalisis data untuk menghasilkan kesimpulan yang solid.

Mereka penting dalam membantu perusahaan membuat keputusan berbasis data yang akurat, yang bisa sangat bermanfaat bagi departemen yang membutuhkan pengambilan keputusan strategis, seperti pemasaran atau keuangan.

Detail-oriented

Tipe karyawan yang detail-oriented memiliki ketelitian tinggi dan cermat terhadap hal-hal kecil yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.

Mereka fokus dalam memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan dengan sempurna, yang sangat penting untuk posisi yang membutuhkan akurasi, seperti akuntansi, administrasi, atau kontrol kualitas.

Karakteristik ini membantu mengurangi risiko kesalahan yang dapat berdampak pada operasional dan hasil perusahaan.

Dampak Jika HR Merekrut Seseorang dengan Karakteristik yang Tidak Sesuai

Ini adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika HR merekrut seseorang dengan karakteristik yang kurang sesuai dengan budaya perusahaan.

Pengaruh Terhadap Tim dan Produktivitas

Merekrut karyawan yang tidak memiliki karakteristik yang sesuai dengan budaya atau kebutuhan tim dapat menurunkan produktivitas secara keseluruhan.

Ketika anggota tim tidak dapat bekerja dengan baik karena perbedaan pendekatan atau standar kerja, hal ini sering kali menimbulkan ketegangan dan mengganggu alur kerja.

Perbedaan karakter atau gaya kerja yang mencolok juga bisa memicu konflik di antara anggota tim, yang berdampak negatif pada kerja sama dan sinergi di lingkungan kerja.

Karyawan yang tidak cocok dengan budaya perusahaan cenderung merasa tidak nyaman, yang dapat mempengaruhi kinerja pribadi dan menurunkan motivasi tim.

Risiko Turnover yang Lebih Tinggi

Ketika seorang karyawan merasa kurang cocok atau tidak nyaman di lingkungan kerjanya, mereka cenderung mencari peluang lain yang lebih sesuai dengan preferensi dan keahlian mereka.

Hal ini dapat mengakibatkan turnover lebih tinggi, karena karyawan tersebut mungkin akan segera resign setelah bergabung. Turnover yang sering terjadi menciptakan ketidakstabilan dalam tim, karena rekan kerja lain harus menyesuaikan diri dengan anggota baru secara berulang.

Risiko turnover tinggi ini juga mempersulit tim untuk mencapai konsistensi dan keberlanjutan dalam performa, yang bisa berdampak negatif pada pencapaian target tim maupun perusahaan.

Biaya Rekrutmen dan Pelatihan

Ketidaksesuaian karyawan dengan kebutuhan atau budaya perusahaan mengakibatkan perusahaan harus mengalokasikan kembali waktu dan biaya untuk rekrutmen dan pelatihan.

Proses rekrutmen yang baru berarti perusahaan harus mengeluarkan dana untuk memposting lowongan, menyaring kandidat, serta mengadakan wawancara dan evaluasi kembali.

Selain itu, biaya pelatihan yang telah diberikan kepada karyawan yang tidak sesuai menjadi sia-sia ketika mereka tidak bertahan lama.

Akumulasi dari semua biaya ini berdampak pada anggaran perusahaan dan menurunkan efisiensi HR dalam mencapai hasil yang optimal dengan anggaran yang ada.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai tipe-tipe karyawan di sebuah perusahaan. Untuk itu, HR perlu memperhatikan dengan baik bagaimana karakter dari para kandidat melalui serangkaian cara, misalnya dengan psikotes atau pada saat wawancara.

Kemudian untuk membantu HR memiliki proses rekrutmen yang lebih efisien, Anda bisa menggunakan Mekari Talenta dengan fitur Recruitment-nya yang lengkap.

Mekari Talenta dapat mempermudah proses rekrutmen, memahami tipe-tipe karyawan, dan melakukan penilaian yang lebih komprehensif sehingga perusahaan Anda dapat merekrut karyawan yang tepat sesuai dengan budaya dan kebutuhan bisnis.

Dengan fitur Recruitment, Anda dapat memantau proses tahapan masing-masing pelamar dalam satu dashboard terintegrasi. Hal ini membuat proses rekrutmen jadi lebih mudah dilacak.

Mekari Talenta juga memiliki job portal yang memungkinkan perusahaan memiliki halaman tersendiri untuk mem-posting lowongan pekerjaan. Selain itu, lowongan pekerjaan yang di-post juga dapat terintegrasi dengan LinkedIn untuk memudahkan penyaringan pelamar kerja.

Tertarik menggunakan fitur Recruitment dari Mekari Talenta? Hubungi tim sales kami sekarang juga dan coba gratis demo aplikasinya.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales