Apa Itu DiSC Personality Test? Panduan Lengkap untuk HR

Tayang
13 Nov, 2024

Pada saat proses rekrutmen, HR kerap memasukkan psikotes ke dalam rangkaian prosesnya. Salah satu yang paling umum digunakan adalah DiSC Personality Test.

Tes ini merupakan tes kepribadian yang mengukur banyak hal dari seorang kandidat, seperti bagaimana mereka dalam menghadapi masalah atau tantangan.

Simak selengkapnya pengertian DiSC Personality Test serta cara melaksanakannya.

Apa Itu DiSC Personality Test?

DiSC Personality Test adalah alat penilaian psikologi yang dirancang untuk mengidentifikasi kepribadian seseorang berdasarkan empat sifat utama: Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Conscientiousness (C).

DiSC digunakan untuk memahami bagaimana seseorang merespons situasi tertentu, berinteraksi dengan orang lain, dan mengatasi tantangan di tempat kerja atau dalam kehidupan sehari-hari.

Tes ini dikembangkan dari teori psikologis William Moulton Marston yang berfokus pada perilaku manusia dalam lingkungan sosial, dan tes DiSC yang kita kenal sekarang telah disempurnakan untuk keperluan pengembangan diri dan manajemen tim.

Setiap komponen dalam DiSC menggambarkan karakteristik dan gaya komunikasi yang berbeda.

Misalnya, seseorang dengan kecenderungan tinggi pada Dominance biasanya berorientasi pada hasil dan cenderung langsung, sementara mereka yang cenderung pada Influence lebih suka bersosialisasi dan memiliki sifat persuasif.

Orang dengan kecenderungan pada Steadiness biasanya stabil dan sabar, cenderung menghindari konflik dan fokus pada hubungan.

Sedangkan Conscientiousness mencerminkan orang yang analitis dan teliti, lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan fokus pada detail.

DiSC Personality Test banyak digunakan dalam organisasi untuk mengidentifikasi cara terbaik bagi individu bekerja secara efektif dalam tim, serta untuk membantu para pemimpin memahami dan memotivasi anggota tim berdasarkan karakteristik kepribadian mereka.

Hal ini juga bermanfaat dalam komunikasi, manajemen konflik, dan pengembangan karier, karena dapat menyesuaikan pendekatan yang lebih personal sesuai dengan kepribadian individu.

Baca juga: Panduan Lengkap Pelatihan Karyawan: Manfaat, Jenis, dan Tujuan

Sejarah DiSC Personality Test

Tes DiSC dan William Moulton Marston

Tes DiSC berakar pada karya William Moulton Marston pada tahun 1920-an, ketika ia meneliti perilaku manusia dalam lingkungan sosial dan dinamika kekuatan.

Marston mengembangkan teori bahwa manusia memiliki empat kecenderungan perilaku dasar: Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness.

Dalam bukunya Emotions of Normal People (1928), ia menjelaskan bagaimana keempat kecenderungan ini mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan mereka.

Meski Marston menciptakan konsep dasar ini, ia tidak mengembangkan alat penilaian formal; idenya lebih berfokus pada pemahaman perilaku daripada pengukuran karakteristik individu secara kuantitatif.

Pengembangan oleh John Geier

Kemudian pada tahun 1970-an, psikolog John Geier mengambil konsep Marston dan mengembangkannya menjadi alat penilaian yang terstruktur dan kuantitatif.

Geier menyempurnakan model DiSC menjadi format penilaian yang dapat diterapkan dalam konteks praktis, seperti di lingkungan kerja dan dalam pengembangan diri.

Berkat kontribusinya, DiSC menjadi lebih mudah diakses dan relevan bagi individu dan organisasi yang ingin memahami kekuatan dan gaya perilaku seseorang.

Dengan format baru yang lebih terstruktur, DiSC kemudian digunakan luas untuk perekrutan, pelatihan tim, serta pengembangan komunikasi dan kepemimpinan.

Mengenal Lebih Dekat DiSC Personality Test

Tes DiSC berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi gaya perilaku dan preferensi seseorang, terutama dalam konteks kerja atau situasi sosial.

Dengan DiSC, kita dapat memahami bagaimana seseorang cenderung bereaksi terhadap tantangan, cara mereka bekerja dalam tim, metode yang mereka gunakan untuk mempengaruhi orang lain, serta bagaimana mereka merespon perubahan.

Keempat aspek ini (Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness) membantu memberikan gambaran menyeluruh tentang kecenderungan perilaku individu.

Dengan mengetahui profil DiSC seseorang, baik individu maupun perusahaan dapat menyesuaikan pendekatan komunikasi dan tugas agar sesuai dengan kekuatan dan preferensi masing-masing.

Di tempat kerja, DiSC Personality Test sering digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kolaborasi tim dan memahami dinamika kelompok.

Misalnya, ketika anggota tim memahami gaya komunikasi dan kebutuhan rekan kerja mereka, kolaborasi dapat menjadi lebih efektif, mengurangi konflik, dan meningkatkan produktivitas. DiSC juga membantu perusahaan dalam penempatan peran yang lebih tepat.

Misalnya, seseorang dengan gaya “Dominance” mungkin cocok untuk posisi yang memerlukan pengambilan keputusan cepat, sementara gaya “Steadiness” lebih sesuai untuk peran yang membutuhkan ketekunan dan stabilitas.

Penggunaan DiSC memungkinkan komunikasi yang lebih efisien, mendorong pemahaman antar-karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan kinerja.

Baca juga: Apa Itu Program Apprenticeship? Pengertian, Perbedaan dengan Internship, dan Manfaatnya

Tipe-Tipe Kepribadian DiSC

Dominance (D)

Orang dengan kepribadian Dominance cenderung fokus pada pencapaian hasil dan menyukai tantangan. Mereka biasanya sangat tegas, cepat mengambil keputusan, dan tidak ragu untuk mengambil risiko demi mencapai tujuan.

Dalam tim, mereka bisa menjadi pemimpin yang kuat karena dorongan mereka untuk meraih kemenangan. Namun, tipe ini kadang-kadang bisa kurang memperhatikan detail atau kepentingan interpersonal, karena fokus utamanya adalah pada produktivitas dan hasil akhir.

Influence (I)

Tipe kepribadian Influence dikenal karena sifat sosialnya dan kemampuan untuk memengaruhi orang lain. Mereka biasanya memiliki antusiasme yang tinggi dan cenderung optimis, membuat mereka senang berinteraksi dan membangun hubungan.

Orang dengan tipe Influence cocok untuk peran yang melibatkan komunikasi atau membangun jaringan, karena mereka dapat menginspirasi dan meyakinkan orang lain dengan mudah. Meski demikian, mereka mungkin kurang fokus pada hal-hal teknis atau detail.

Steadiness (S)

Mereka yang memiliki kepribadian Steadiness biasanya lebih stabil, sabar, dan pendukung dalam tim. Mereka menyukai lingkungan yang damai, dan cenderung menghindari konflik.

Dalam bekerja, tipe Steadiness biasanya lebih suka pada peran yang memungkinkan kolaborasi dan mengutamakan hubungan kerja yang harmonis.

Mereka adalah pendengar yang baik dan andal, meskipun terkadang mungkin terlihat ragu untuk melakukan perubahan atau mengambil keputusan cepat.

Conscientiousness (C)

Kepribadian Conscientiousness sangat berorientasi pada kualitas dan akurasi. Mereka menghargai aturan, memiliki standar yang tinggi, dan memperhatikan setiap detail dalam pekerjaan mereka.

Tipe ini cenderung teliti dan menyukai proses yang terstruktur, yang membuat mereka cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan analisis atau penelitian yang mendalam.

Orang dengan kepribadian Conscientiousness sering kali lebih senang bekerja secara independen, dan mungkin memerlukan waktu ekstra untuk memastikan setiap pekerjaan dilakukan dengan benar.

Cara Mengisi DiSC Test

Saat mengisi DiSC Personality Test, peserta akan diminta untuk menanggapi serangkaian pertanyaan atau pernyataan terkait gaya kerja, komunikasi, dan respon mereka dalam berbagai situasi.

Pernyataan-pernyataan ini dirancang untuk mengeksplorasi kecenderungan peserta dalam keempat dimensi DiSC: Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness.

Setiap jawaban akan membantu mengidentifikasi kecenderungan kepribadian peserta, memberikan skor pada setiap dimensi.

Skor tersebut kemudian menunjukkan di mana peserta berada dalam spektrum masing-masing dimensi, sehingga membantu mereka memahami kekuatan dan kecenderungan mereka dalam bekerja dan berkomunikasi.

Tips Mengisi Tes DiSC

Saat mengisi tes DiSC, penting untuk menjawab dengan jujur berdasarkan kebiasaan dan reaksi yang sering muncul dalam situasi sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan.

Karena tes ini bukan tentang “benar” atau “salah,” jawaban harus mencerminkan gaya dan kecenderungan pribadi seseorang. Menjawab sesuai dengan respons alami akan menghasilkan hasil yang lebih akurat dan berguna bagi pengembangan diri.

DiSC adalah alat untuk memahami kepribadian, jadi tidak perlu mencoba menyesuaikan jawaban dengan harapan tertentu; yang terpenting adalah refleksi nyata dari karakter dan cara kerja masing-masing.

Contoh DiSC Test

Contoh Pertanyaan

Pertanyaan dalam DiSC Test dirancang untuk menggali bagaimana seseorang bereaksi dalam berbagai situasi dan preferensi kerja mereka.

Misalnya, pertanyaan “Bagaimana Anda bereaksi ketika menghadapi tekanan?” bertujuan untuk melihat kecenderungan seseorang dalam mengelola tantangan: apakah mereka lebih berorientasi pada hasil dan keputusan cepat (Dominance), atau cenderung lebih mendukung dan tenang (Steadiness).

Pertanyaan lain, seperti “Apakah Anda lebih suka mengambil keputusan sendiri atau berkonsultasi dengan tim?” mengungkap seberapa kuat orientasi individu pada kerja sama (Influence dan Steadiness) atau kemandirian dalam bekerja (Dominance dan Conscientiousness).

Contoh Skor DiSC Test

Setelah menjawab serangkaian pertanyaan, peserta akan menerima skor yang menunjukkan persentase atau intensitas dari setiap tipe kepribadian: Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness.

Misalnya, seseorang mungkin memiliki skor 40% pada Dominance, 30% pada Influence, 20% pada Steadiness, dan 10% pada Conscientiousness.

Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kecenderungan kuat untuk berorientasi pada hasil dan mengambil keputusan cepat, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memengaruhi dan membangun hubungan dengan orang lain.

Skor ini membantu memahami gaya kerja dan komunikasi yang dominan, sehingga peserta dapat mengembangkan strategi untuk berkolaborasi secara efektif sesuai dengan tipe kepribadian mereka.

Itulah tadi penjelasan mengenai DiSC Personality Test yang kerap dilakukan dalam proses rekrutmen. Nah, untuk membantu Anda dalam memiliki proses rekrutmen yang lebih mudah, efisien, dan dapat dipantau perkembangannya, Anda bisa menggunakan software HRIS Mekari Talenta.

Mekari Talenta memiliki fitur Recruitment yang memungkinkan HR dapat dengan mudah menerapkan proses perekrutan, sehingga perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan efektif.

Dengan fitur ini, Anda dapat memantau proses tahapan masing-masing pelamar dalam satu dashboard terintegrasi. Hal ini membuat proses rekrutmen jadi lebih mudah dilacak.

Mekari Talenta juga memiliki job portal yang memungkinkan perusahaan memiliki halaman tersendiri untuk mem-posting lowongan pekerjaan. Selain itu, lowongan pekerjaan yang di-post juga dapat terintegrasi dengan LinkedIn untuk memudahkan penyaringan pelamar kerja.

Tertarik menggunakan fitur Recruitment dari Mekari Talenta? Hubungi tim sales kami sekarang juga dan coba gratis demo aplikasinya.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales