Begini Cara Rekrutmen Dengan Proses Yang Efektif Dan Efisien

Tayang
09 Jun, 2023
Diperbarui
20 Maret 2024

Bagaimana cara merekrut karyawan yang baik sehingga proses rekrutmen efektif dan efisien? Selengkapnya simak di Blog Mekari Talenta.

Rekrutmen adalah proses mencari dan mengikat calon karyawan yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan organisasi.

Tujuan dari rekrutmen sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan tujuan organisasi/perusahaan.

Jika berhasil mempekerjakan SDM yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan, hal itu akan menjadi kunci pertama yang akan menyukseskan sebuah perusahaan di waktu mendatang.

Tentu saja untuk mendapatkan SDM seperti di atas, diperlukan pemahaman atas proses rekrutmen.

Kita tidak ingin membuang effort dalam pencarian kandidat jika sebagai recruiter, kita tidak mengerti proses apa yang diperlukan.

Mari kita simak langkah-langkah yang ada dalam sebuah perekrutan seperti di bawah ini.

9 Cara Merekrut Karyawan Yang Baik Sehingga Proses Rekrutmen Efektif Dan Efisien

rekrutmen efektif

Merekrut karyawan yang baik merupakan langkah penting dalam membangun tim yang efektif dan efisien di dalam organisasi.

Berikut adalah beberapa cara untuk merekrut karyawan yang baik:

  1. Penentuan Kebutuhan: Tentukan dengan jelas kebutuhan organisasi atau tim Anda. Identifikasi peran dan kualifikasi yang diperlukan untuk posisi yang akan direkrut.
  2. Penyebaran Informasi Lowongan: Gunakan berbagai saluran untuk menyebarluaskan informasi lowongan, seperti website perusahaan, situs karir, media sosial, dan jaringan profesional. Pastikan deskripsi pekerjaan yang jelas dan menarik.
  3. Seleksi Berkualitas: Lakukan seleksi kandidat secara teliti dan cermat. Tinjau CV, lamaran, dan portofolio dengan hati-hati. Gunakan metode seleksi yang sesuai, seperti wawancara, tes pengetahuan atau keterampilan, serta asesmen perilaku.
  4. Wawancara Efektif: Lakukan wawancara yang terstruktur dan fokus pada penilaian kompetensi dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan. Berikan kesempatan kepada kandidat untuk menjelaskan pengalaman, motivasi, dan potensi mereka.
  5. Referensi dan Verifikasi: Selidiki referensi yang diberikan oleh kandidat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang performa dan integritas mereka. Verifikasi riwayat kerja, pendidikan, dan kualifikasi lainnya.
  6. Penilaian Budaya Organisasi: Periksa kesesuaian kandidat dengan budaya organisasi. Pastikan mereka memiliki nilai-nilai yang selaras dan dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang ada.
  7. Pengambilan Keputusan: Buat keputusan rekrutmen berdasarkan data dan informasi yang terkumpul selama proses seleksi. Pertimbangkan kualifikasi, kemampuan, potensi, dan kesesuaian kandidat dengan kebutuhan organisasi.
  8. Onboarding yang Baik: Berikan proses onboarding yang efektif dan menyeluruh kepada karyawan baru. Bantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja, peraturan, dan tugas pekerjaan yang diemban.
  9. Evaluasi dan Umpan Balik: Lakukan evaluasi kinerja secara teratur dan berikan umpan balik yang konstruktif kepada karyawan baru. Bantu mereka mengembangkan potensi dan menyediakan peluang pengembangan karir.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk merekrut karyawan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi tim kerja.

Proses HR jadi lebih cepat dengan software HR terautomasi Mekari Talenta.

Inilah 7 Proses Rekrutmen yang Perlu Diketahui

Agar cara merekrut karyawan yang baik sehingga proses rekrutmen efektif dan efisien, Anda juga harus ikuti 7 proses ini.

1. Identifikasi Kebutuhan Tenaga Kerja

Memahami kebutuhan tenaga kerja di perusahaan tentunya poin paling pertama yang perlu disiapkan di dalam proses rekrutmen.

Kebutuhan tersebut misalnya datang dari keinginan perusahaan untuk melebarkan bisnisnya dan membutuhkan orang-orang yang kompeten.

Dalam mengidentifikasi kebutuhan rekrutmen, berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan perusahaan memang memiliki kebutuhan tenaga kerja, seperti orang yang memiliki kemampuan lebih baik dari sebelumnya, kinerja cemerlang, dan/atau dengan memastikan bahwa beberapa pekerjaan sedang tidak bisa ditangani.
  • Cek kembali volume workload untuk meyakinkan Anda akan adanya kebutuhan rekrutmen tersebut.
  • Cek  performa tim dan analisis juga skill, kualifikasi yang harus ada di dalam tim Anda. Dari sini, akan terlihat Anda butuh spesifikasi karyawan baru yang seperti apa nantinya.
  • Jika ada karyawan yang resign, ini adalah tanda utama dimana Anda harus mempersiapkan proses rekrutmen.

2. Membuat Rencana Perekrutan

Setelah HR mengetahui apa kebutuhan perusahaan, tugas selanjutnya adalah untuk merancang rencana perekrutan.

Rencana yang dimaksud mencakup pembuatan job description, job specification, perencanaan rentang waktu, cost, hingga pihak yang terlibat selama proses rekrutmen berlangsung.

Perencanaan yang baik dapat memberikan efisiensi selama proses berjalan, khususnya jika dikejar waktu.

Apabila untuk memenuhi posisi tersebut kandidat harus melakukan sebuah tes, persiapkan juga tesnya sebaik mungkin.

Dengan mengikuti tahapan cara merekrut karyawan yang baik ini, proses rekrutmen akan lebih efektif dan efisien

3. Pencarian Kandidat

Dalam proses pencarian kandidat, terdapat dua metode yang bisa digunakan, yaitu Metode Tertutup dan Metode Terbuka.

Metode tertutup adalah metode pencarian kandidat yang terbatas pada lingkup internal perusahaan.

Cara ini bisa dilihat pada contoh promosi karyawan lama atau rotasi divisi.

Metode terbuka adalah metode pencarian kandidat dengan cara menyebarkan informasinya ke luar lingkungan perusahaan.

Terdapat banyak pilihan untuk mencari kandidat dengan metode ini, misalnya dengan online job posting.

Jangan lupa untuk memasang iklan Anda semenarik mungkin agar membuka peluang untuk mendapatkan kandidat yang sesuai kebutuhan.

4. Penyaringan Kandidat

Setelah mendapatkan CV dari para kandidat, tentunya staff HR harus melakukan penyaringan siapa yang perlu diambil untuk menuju proses berikutnya, yaitu interview dengan pihak berkepentingan di perusahaan.

Hal yang diperhatikan dalam penyaringan kandidat, tentu saja kecocokan spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan yang ada di dalam diri karyawan.

Terkadang, ada tipe orang yang kurang bisa menggambarkan keahliannya secara tertulis melalui CV.

Maka dari itu, saringlah CV karyawan secara baik-baik agar Anda dapat memilih orang yang tepat untuk diajak bertemu dalam sesi interview.

5. Interview Karyawan Baru

Interview atau wawancara kerja adalah proses yang paling mudah dikaitkan jika mendengar kata rekrutmen.

Pada proses ini, perekrut dan kandidat bertemu dan berbincang secara langsung dengan tujuan perekrut mendapatkan informasi lebih dalam dari kandidat-kandidat tersebut.

Informasi tersebut nantinya akan diolah oleh HR dan pihak terkait (user, manajer, atau direktur) agar dapat disaring lagi mana kandidat yang ingin dipekerjakan perusahaan.

Proses interview biasanya terjadi lebih dari satu kali dan disertai pula tes kemampuan atau psikotes untuk menilai kandidat lebih jauh.

Tidak hanya melakukan wawancara, perekrut juga wajib untuk melakukan candidate reference untuk mengecek background kandidat.

Ingat, cukup lakukan pengecekan secukupnya dan sesuai dengan peraturan Hukum HAM Indonesia.

Dengan cara ini, anda bisa merekrut karyawan yang baik, sehingga proses rekrutmen bisa lebih efektif dan efisien.

6. Job Offering & Hiring

Ketika perusahaan sudah memutuskan kandidat mana yang ingin dipekerjakan, akhirnya sampailah pada tahap job offering.

Biasanya berkas yang digunakan adalah offering letter yang berisi job description, hak dan tanggung jawab karyawan (termasuk besaran gaji yang ditawarkan perusahaan).

Selain itu, offering letter juga bisa berisi mengenai syarat dan ketentuan detail untuk bergabung di perusahaan tersebut.

Apabila kandidat setuju dengan syarat dan kondisi yang ditawarkan oleh perusahaan, maka karyawan bisa menandatangani offering letter tersebut dan secara resmi menandakan bahwa kandidat berhasil direkrut.

Tetapi di proses ini jangan kaget jika kandidat melakukan negosiasi terhadap tawaran perusahaan, terlebih di perihal gaji pokok dan tunjangan lainnya.

Negosiasikan sebaik mungkin agar Anda tidak kehilangan kandidat terbaik Anda.

7. Onboarding Karyawan Baru

Setelah kandidat resmi diterima di perusahaan, jangan sampai karyawan baru tersebut merasa awkward atau merasa tidak nyaman di hari pertama bekerja di tempat baru.

Proses onboarding memberikan kesempatan bagi karyawan mengenal perusahaan lebih dekat lagi.

Tidak hanya mengenalkan tentang perusahaan saja, support juga mereka dengan cara bantu sediakan kebutuhannya untuk bekerja dan ajak makan siang bersama sebagai langkah awal menjalin hubungan kerja yang baik.

Faktor yang Tidak Kalah Penting dalam Proses Rekrutmen

Jadi kita sudah mengetahui alur rekrutmen mulai dari identifikasi kebutuhan pekerjaan, sampai dengan onboarding karyawan baru.

Tapi, apakah proses rekrutmen bisa berjalan lancar jika kita menjalankan semua alurnya begitu saja?

Tentu tidak semudah itu. Ada banyak faktor yang bisa menentukan keberhasilan rekrutmen, apalagi jika kita ingin menangkap golden candidate.

Simak hal apa saja yang bisa menjadi kunci dalam menjalankan rekrutmen yang efektif.

Job Description yang Jelas

Buatlah job description yang jelas maksud dan tujuannya, dan berhati-hatilah untuk membuat isinya tetap masuk akal.

Informasikan juga poin apa yang bersifat diutamakan dan dipertimbangkan.

Job description akan membantu Anda menghemat waktu dalam candidate screening.

Tidak hanya itu, memperjelas job description akan membantu perekrut, user, dan manajemen dalam menyeleksi kandidat.

Bentuk Company/Employer Brand

Terkadang, meskipun perekrut sudah berupaya menyebarkan lowongan, jumlah kandidat yang melamar tidak sesuai dengan harapan perusahaan.

Coba lah tinjau kembali kondisi company brand Anda. Memperkuat company/employer brand akan membantu Anda dalam proses rekrutmen, karena kandidat cenderung memiliki kebiasaan mencari tahu identitas perusahaan.

Setidaknya, aktif di media sosial bisa menjadi salah satu solusinya.

Ingin Proses Rekrutmen yang efektif dan Cepat? Coba Otomatisasi

Otomatisasi pada proses rekrutmen bukanlah lagi merupakan hal yang baru.

Sistem seperti applicant tracking system (ATS) atau recruitment management system sudah mulai hadir di Indonesia dan banyak membantu perusahaan dalam menyaring kandidat.

Ke depannya, bisa jadi otomatisasi pada proses rekrutmen menjadi sebuah kebiasaan baru. Jadi, kenapa tidak menocbanya dari sekarang?

Misalnya saja software HRIS Mekari Talenta yang juga punya fungsi ATS memiliki fitur Advanced Recruitment di mana Anda dapat memantau proses rekrutmen karyawan mulai dari screening CV hingga proses onboarding dalam satu dashboard yang terintegrasi.

Anda dapat memantau sejauh mana proses rekrutmen serta penjadwalan berbagai macam kebutuhan rekrutmen bisa dilakukan secara otomatis, misalnya pemberian dan pengumpulan tes hingga proses wawancara.

Dengan demikian, proses rekrutmen jadi berjalan lebih efektif.

Cocokkan dengan Budaya Perusahaan

Hal ini tidak kalah pentingnya di dalam proses rekrutmen SDM.

Perusahaan yang memiliki visi, misi, dan sudah tercipta budaya perusahaan pastinya ingin memiliki SDM yang bisa mengikuti nilai-nilai yang sudah ada.

Pastikan kandidat memahami nilai-nilai pada perusahaan dan pertimbangkan pendapatnya.

Mekari Talenta Rekomendasi Aplikasi Untuk Proses Rekrutmen Karyawan Yang Efektif dan Efisien

Mekari Talenta adalah salah satu software HRIS untuk manajemen sumber daya manusia.

Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi online, dan performance appraisal.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Mekari Talenta punya fungsi ATS pada fitur Advanced Recruitment.

Proses rekrutmen dengan portal karir yang transparan di mana kelebihannya adalah sebagai berikut.

  • Posting lowongan kerja secara otomatis dan kelola lamaran dalam satu platform setiap saat.
  • Jangkau lebih banyak kandidat berpotensial dari berbagai kanal media sosial.
  • Berikan akses mandiri secara online di fase rekrutmen bagi pelamar di perusahaan.
  • Kelola data pelamar dalam satu dashboard yang dapat disortir dan disusun sesuai kebutuhan.

Demikian informasi dan tips dalam proses perekrutan.

Tentu semua proses adalah poin penting dan tidak boleh terlewatkan dalam proses rekrutmen, identifikasi pekerjaan, mematangkan rencana perekrutan, persiapan elemen wawancara, hingga tahap penerimaan kerja.

Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Konsultasi bersama tim sales kami dan coba gratis demo aplikasinya sekarang juga.

Nah, semoga artikel tentang cara merekrut karyawan yang baik sehingga proses rekrutmen efektif dan efisien diatas bisa berguna untuk Anda.

Image
Mekari Talenta
Temukan artikel-artikel terbaik seputar HR dari tim editorial Mekari Talenta. Kami mengumpulkan, menyusun, dan membagikan insight-insight menarik untuk membantu bisnis mengelola serta mengembangkan talenta-talenta unggulan.