Pernah mendengar istilah mass hiring? Dalam satu waktu, perusahaan bisa membutuhkan karyawan dalam jumlah yang banyak sekaligus.
Ini lah yang dinamakan dengan mass hiring di mana merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan ketika membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak namun tetap efisien.
Simak penjelasan lengkap tentang mass hiring di artikel berikut ini.
Apa itu Mass Hiring?
Mass hiring adalah proses rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengisi sejumlah besar posisi dalam waktu yang relatif singkat.
Proses ini biasanya terjadi ketika perusahaan mengalami pertumbuhan yang cepat, perlu membuka cabang baru, memulai proyek besar, atau membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk periode waktu tertentu, seperti musim puncak atau kampanye tertentu.
Karakteristik Mass Hiring
- Volume Tinggi: Mass hiring melibatkan rekrutmen sejumlah besar karyawan dalam satu periode
- Waktu Singkat: Proses ini sering kali harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang mendesak.
- Berbagai Posisi: Mass hiring bisa mencakup berbagai jenis pekerjaan, mulai dari posisi entry-level hingga posisi yang lebih senior.
- Proses Rekrutmen Terstruktur: Perusahaan perlu merancang proses rekrutmen yang efisien dan terstruktur untuk menangani volume aplikasi yang tinggi.
Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat berhasil melakukan mass hiring dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja mereka secara efisien dan efektif.
Manfaat Mass Hiring bagi Perusahaan
Mass hiring dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan, terutama dalam situasi di mana kebutuhan tenaga kerja meningkat secara tiba-tiba atau dalam skala besar.
Dengan meningkatkan efisiensi waktu, memungkinkan skalabilitas, mengurangi biaya rekrutmen, dan meningkatkan produktivitas, mass hiring menjadi strategi penting dalam manajemen sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan dan keberhasilan bisnis.
Berikut adalah beberapa manfaat mass hiring yang lebih lengkap bagi perusahaan.
Efisiensi Waktu
Mass hiring memungkinkan perusahaan untuk mengisi banyak posisi yang diperlukan dalam waktu singkat. Proses ini mengkonsolidasikan banyak aktivitas rekrutmen yang biasanya tersebar dalam jangka waktu yang lebih lama menjadi satu periode yang lebih singkat.
Misalnya, sebuah perusahaan ritel besar mungkin perlu mempekerjakan ratusan karyawan tambahan untuk musim liburan. Dengan mass hiring, perusahaan dapat menyelesaikan proses rekrutmen dalam beberapa minggu, bukan berbulan-bulan.
Skalabilitas
Mass hiring memberikan fleksibilitas dan kemampuan bagi perusahaan untuk dengan cepat menambah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis atau proyek besar. Ini sangat penting untuk perusahaan yang mengalami pertumbuhan pesat atau menghadapi permintaan musiman.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi yang menerima kontrak besar dari klien baru dapat menggunakan mass hiring untuk merekrut puluhan insinyur dan pengembang perangkat lunak dalam waktu singkat guna memenuhi tenggat waktu proyek.
Baca juga: Contoh Soal Psikotes dan Jawabannya
Biaya Rekrutmen yang Lebih Rendah
Dengan melakukan rekrutmen dalam jumlah besar secara bersamaan, perusahaan dapat menghemat biaya yang biasanya dikeluarkan untuk perekrutan individu, seperti biaya iklan lowongan kerja, biaya agensi rekrutmen, dan biaya administrasi. Skala ekonomi tercapai saat lebih banyak posisi diisi dalam satu siklus rekrutmen.
Alih-alih mengeluarkan biaya untuk banyak kampanye perekrutan yang terpisah, sebuah perusahaan manufaktur dapat mengadakan satu kampanye mass hiring untuk mengisi berbagai posisi sekaligus, mengurangi biaya per karyawan yang direkrut.
Peningkatan Produktivitas
Dengan segera memenuhi kebutuhan tenaga kerja, perusahaan dapat memastikan bahwa operasional berjalan lancar dan proyek-proyek penting tidak tertunda. Memiliki cukup tenaga kerja memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan tingkat produktivitas.
Contohnya, sebuah pusat distribusi yang memperluas operasionalnya dapat menggunakan mass hiring untuk merekrut pekerja tambahan yang dibutuhkan untuk menangani peningkatan volume pengiriman, memastikan bahwa layanan kepada pelanggan tetap efisien dan cepat.
Perbedaan Mass Hiring dengan Hiring Biasa
Mass hiring adalah proses rekrutmen di mana perusahaan berusaha untuk mengisi sejumlah besar posisi dalam waktu yang relatif singkat. Proses ini biasanya terjadi ketika perusahaan mengalami pertumbuhan yang cepat, membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk proyek besar, atau saat menghadapi periode musiman yang memerlukan tenaga kerja ekstra.
Dalam mass hiring, perusahaan akan melakukan perekrutan dalam skala besar, sering kali melibatkan ratusan atau bahkan ribuan karyawan sekaligus.
Proses mass hiring memerlukan perencanaan dan koordinasi yang matang. Perusahaan perlu menyusun strategi rekrutmen yang efektif untuk menarik banyak pelamar, sering kali melalui berbagai saluran seperti papan pekerjaan online, media sosial, job fair, dan jaringan profesional.
Selain itu, mereka mungkin menggunakan alat otomatisasi seperti Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring aplikasi dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien.
Sebaliknya, hiring biasa adalah proses rekrutmen yang dilakukan untuk mengisi posisi individu atau sejumlah kecil posisi. Proses ini lebih terfokus dan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan mass hiring karena setiap posisi memerlukan perhatian dan evaluasi yang lebih mendalam.
Hiring biasa sering kali melibatkan beberapa tahap seleksi seperti wawancara, tes keterampilan, dan penilaian psikologis, yang dilakukan secara bertahap dan individual.
Dalam hiring biasa, perusahaan memiliki lebih banyak waktu untuk mengevaluasi setiap kandidat secara mendalam, memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi dan keterampilan yang tepat untuk posisi yang ditawarkan.
Proses ini cenderung lebih personal dan mendalam, dengan perhatian yang lebih besar pada kecocokan budaya dan nilai-nilai perusahaan.
Kesimpulannya, perbedaan utama antara mass hiring dan hiring biasa terletak pada skala dan kecepatan proses rekrutmen.
Mass hiring dilakukan dalam skala besar dan dalam waktu singkat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang mendesak, sementara hiring biasa dilakukan secara bertahap dan lebih terfokus untuk mengisi posisi individu atau sejumlah kecil posisi.
Kesulitan Melakukan Mass Hiring
Berikut adalah beberapa kesulitan dan tantangan dalam melakukan mass hiring.
Koordinasi dan Logistik
Mengatur wawancara dan proses seleksi untuk sejumlah besar pelamar memerlukan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik.
Contoh: Menyinkronkan jadwal wawancara dengan berbagai manajer perekrutan dan memastikan fasilitas wawancara memadai.
Kualitas Kandidat
Menjaga standar kualitas kandidat meskipun volume perekrutan tinggi bisa menjadi tantangan.
Contoh: Menggunakan alat penilaian yang efektif untuk memastikan kandidat memenuhi kriteria yang diinginkan.
Konsistensi Penilaian
Memastikan bahwa semua kandidat dinilai dengan cara yang konsisten dan adil.
Contoh: Melatih tim rekrutmen untuk menggunakan kriteria penilaian yang sama dan menghindari bias.
Waktu dan Sumber Daya
Memproses aplikasi dalam jumlah besar dalam waktu yang terbatas memerlukan sumber daya manusia dan teknologi yang memadai.
Contoh: Mempekerjakan staf rekrutmen tambahan atau menggunakan perangkat lunak rekrutmen untuk mengotomatisasi sebagian proses.
Strategi Mass Hiring untuk HR Perusahaan
Berikut adalah beberapa tips mengenai strategi melakukan mass hiring beserta tahapannya.
Strategi Sukses dalam Mass Hiring
Penggunaan Teknologi
Memanfaatkan perangkat lunak rekrutmen dan alat otomasi untuk menyaring aplikasi dan mengelola proses rekrutmen.
Contoh: ATS, chatbots untuk komunikasi awal dengan kandidat, dan alat penjadwalan wawancara otomatis.
Kolaborasi Tim
Melibatkan berbagai departemen dan manajer dalam proses rekrutmen untuk memastikan penilaian yang komprehensif.
Contoh: Mengadakan pertemuan rutin dengan tim rekrutmen dan manajer departemen untuk membahas kemajuan dan hambatan.
Kampanye Pemasaran yang Efektif
Menggunakan kampanye pemasaran yang kuat untuk menarik banyak pelamar berkualitas.
Contoh: Iklan di media sosial, kerjasama dengan universitas, dan partisipasi dalam job fair.
Evaluasi dan Umpan Balik
Mengadakan evaluasi berkala tentang proses mass hiring untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Contoh: Mengumpulkan umpan balik dari kandidat dan tim rekrutmen untuk mengoptimalkan proses di masa mendatang.
Tahapan Mass Hiring
Perencanaan dan Persiapan
Menetapkan kebutuhan tenaga kerja, menyusun anggaran rekrutmen, dan merancang strategi rekrutmen.
Contoh: Identifikasi berapa banyak karyawan yang dibutuhkan, jenis posisi yang harus diisi, dan sumber daya yang diperlukan.
Pemasaran Lowongan
Mengiklankan lowongan pekerjaan secara luas untuk menarik banyak pelamar.
Contoh: Menggunakan berbagai platform seperti situs web pekerjaan, media sosial, job fair, dan jaringan profesional.
Penyaringan dan Seleksi
Menyaring aplikasi untuk mengidentifikasi kandidat yang memenuhi kualifikasi dasar dan mengadakan wawancara.
Contoh: Menggunakan perangkat lunak ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring ribuan aplikasi dan mengatur sesi wawancara kelompok.
Wawancara dan Penilaian
Mengadakan wawancara, tes, dan penilaian untuk memilih kandidat terbaik.
Contoh: Mengadakan wawancara panel atau kelompok, serta tes keterampilan dan psikotes.
Penawaran dan Onboarding
Memberikan penawaran pekerjaan kepada kandidat yang terpilih dan mempersiapkan mereka untuk memulai pekerjaan.
Contoh: Menyusun paket penawaran yang kompetitif dan menyelenggarakan sesi orientasi untuk karyawan baru.
Baca juga: Apa Itu Job Posting?
Screening CV Otomatis saat Mass Hiring dengan Bantuan AI
AI atau kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk mengotomatisasi dan mempercepat proses screening CV dengan menggunakan algoritma pemrosesan bahasa alami (NLP) dan machine learning.
Dalam mass hiring, di mana perusahaan menerima ribuan CV dalam waktu singkat, AI dapat digunakan untuk memindai, menganalisis, dan menyaring CV berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan.
AI dapat mengekstrak informasi penting seperti pengalaman kerja, keterampilan, pendidikan, dan kata kunci relevan dari CV, kemudian membandingkannya dengan persyaratan posisi yang tersedia.
Manfaat Penggunaan AI
Efisiensi Waktu
AI dapat memproses dan menganalisis ribuan CV dalam hitungan menit, jauh lebih cepat dibandingkan dengan tenaga manusia. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi kandidat yang memenuhi syarat dengan cepat dan mengurangi waktu yang dihabiskan dalam tahap awal rekrutmen.
Konsistensi Penilaian
Algoritma AI menerapkan standar penilaian yang konsisten tanpa dipengaruhi oleh faktor subjektif atau fluktuasi dalam penilaian manusia. Ini memastikan bahwa setiap CV dinilai dengan cara yang sama, meningkatkan keadilan dalam proses seleksi.
Mengurangi Bias
AI dapat diprogram untuk mengabaikan informasi pribadi yang tidak relevan seperti nama, jenis kelamin, usia, atau ras, yang sering kali menjadi sumber bias dalam proses rekrutmen. Dengan fokus pada keterampilan dan pengalaman, AI membantu menciptakan proses seleksi yang lebih objektif.
Fokus pada Kandidat yang Paling Memenuhi Syarat
AI dapat memprioritaskan CV berdasarkan seberapa baik mereka cocok dengan kriteria posisi yang diiklankan. Ini memungkinkan perekrut untuk menghabiskan lebih banyak waktu pada kandidat yang paling potensial dan relevan, meningkatkan kualitas seleksi akhir.
Contoh Alat atau Software AI yang Dapat Digunakan untuk Screening CV
HireVue
HireVue menggunakan teknologi AI untuk memproses dan menganalisis CV, serta menawarkan wawancara video otomatis yang dinilai oleh algoritma AI. Alat ini dapat membantu dalam menyaring kandidat dengan cepat dan efisien.
Pymetrics
Pymetrics menggunakan game berbasis neuroscience dan AI untuk menilai kandidat berdasarkan keterampilan kognitif dan emosional mereka. CV kandidat kemudian dicocokkan dengan profil pekerjaan yang sesuai menggunakan algoritma AI.
Lever
Lever adalah platform rekrutmen yang menggunakan AI untuk membantu perusahaan dalam mengotomatisasi proses screening CV dan mengelola pipeline kandidat dengan lebih efektif.
Ideal
Ideal adalah software AI yang secara otomatis menyaring, menilai, dan memberi peringkat CV berdasarkan kecocokan kandidat dengan posisi yang tersedia. Ideal juga dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk memberikan gambaran lengkap tentang setiap kandidat.
Dengan menggunakan AI dalam proses screening CV, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan objektivitas dalam mass hiring, sehingga memastikan bahwa mereka menemukan kandidat yang paling memenuhi syarat dengan cepat dan adil.
Referensi: