Karyawan Underperform? Begini Cara Mengatasinya

By Mekari TalentaPublished 30 Sep, 2016 Diperbarui 20 Maret 2024

Apakah Anda bingung mencari cara mengatasi karyawan underperform? Temukan cara mengatasinya di artikel Talenta berikut ini.

Karyawan yang tidak sigap dalam menyelesaikan pekerjaannya, jauh dari target, atau memiliki attitude kerja yang kurang baik, adalah beberapa gejala dari karyawan underperform.

Karyawan yang underperform dapat berdampak pada turunnya produktivitas dan performa perusahaan.

Oleh sebab itu, mereka harus diatur agar dapat kembali ke kinerja terbaiknya sehingga dapat menjadi aset terbaik dari sebuah perusahaan.

Agar dapat mengatasi hal tersebut, seorang manajer harus mampu melakukan pendekatan kepada si karyawan tersebut dan membantunya kembali bekerja dalam performa yang maksimal.

Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menghadapi karyawan underperform.

Berikan umpan balik.

Setelah mengenali gejalanya, atasan dapat memberikan umpan balik bagi karyawan tersebut sejelas mungkin.

Bila kualitas dan kuantitas pekerjaannya menurun, Anda dapat merencanakan untuk mendiskusikan hal apa saja yang harus diubah dan bagaimana cara memperbaiki performanya.

Anda juga bisa memberikan saran tentang manajemen waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut.

Ilustrasi Karyawan Underperform

Tanyakan dan dengarkan apa pendapatnya.

Dalam diskusi di atas, manajer harus bersiap untuk mendengarkan apa pendapat karyawan mengenai situasi yang tengah dihadapinya. Apakah ada alasan khusus? Apakah mulai kurang nyaman dengan pekerjaannya?

Kuncinya buat situasi diskusi senyaman mungkin hingga atasan mengetahui akar masalah tersebut.

Cari tahu apa yang membuat karyawan bahagia.

Sering kali penurunan kinerja karyawan muncul karena kurang dihargainya orang tersebut, salah satunya karena terlalu banyak pekerjaan di luar keahlian yang dibebankan kepada orang tersebut.

Oleh sebab itu, salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memahami apa yang membuat karyawan bahagia dalam pekerjaannya.

Beberapa cara yang umum adalah dengan mempertimbangkan kenaikan gaji, atau menemukan tugas yang lebih cocok untuk dikerjakan orang tersebut.

Mendiskusikan ulang mengenai target karyawan.

Jika target awal yang telah didiskusikan menjadi beban, atasan dapat mempertimbangkan untuk mendiskusikan ulang mengenai target kinerja individual.

Tanyakan pada karyawan mengenai apa yang ingin mereka lakukan, apa yang ingin mereka tambahkan, dan sebagainya.

Dengan demikian, diharapkan karyawan dapat bekerja lebih keras dan memberikan hasil yang lebih baik.

Untuk mengajak seseorang untuk kembali ke kinerja terbaiknya, yang Anda butuhkan sebagai pemimpin hanyalah pemahaman, pengertian, dan keterbukaan.

Dengan demikan, Anda dapat mengatasi masalah yang muncul dengan segera agar kinerja mereka kembali seperti di awal.

Menjaga agar karyawan tetap dalam performa terbaiknya sangat penting dan bisa memengaruhi kinerja perusahaan.

Sebagai seorang manajer, Anda bisa mengikuti beberapa tips di atas untuk menjaga agar karyawan tetap dalam performa terbaiknya.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.