Ingin mengetahui cara hrd kelola karyawan yang sedang WFH agar kinerjanya tetap baik? Simak artikel dari Talenta berikut ini.
Saat ini, banyak perusahaan yang sudah harus mengimplementasikan cara kerja work from home (WFH) setelah adanya penyebaran virus corona di Indonesia sejak bulan Februari lalu.
Pemerintah sudah mengimbau perusahaan untuk melarang pertemuan publik, pekerja yang boleh meninggalkan rumah dan pergi kantor adalah pekerja yang benar-benar diperlukan.
Secara tidak langsung, ini membuat perusahaan juga terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Salah satu bagian perusahaan yang harus terus beradaptasi terutama dengan adanya cara kerja WFH yaitu HRD.
Pekerja yang bekerja dari rumah membuat tantangan dan kesulitan tersendiri bagi HRD untuk terus memantau dan mengetahui bagaimana cara kelola kinerja karyawan.
Berbeda halnya dengan pekerja yang berada di kantor, HRD dapat terus memantau secara langsung kinerja karyawan perusahaan.
Berikut beberapa cara agar HRD mengetahui karyawan yang berkinerja memburuk setelah adanya WFH.
Note: Baca artikel Work From Office (WFO) Vs Work From Home (WFH), Pilih Mana?
1. Memeriksa Kehadiran
Meskipun kehadiran bukan merupakan faktor utama dalam penilaian kinerja karyawan.
Tetapi, karyawan yang absen di pagi hari tentu akan berbeda dengan karyawan yang baru absen 2-3 jam setelah waktu yang sudah ditentukan.
Ketika Anda sebagai HRD ingin mengetahui bagaimana kinerja karyawan di perusahaan, periksalah selama satu minggu karyawan mana yang selalu terlambat absen di pagi hari.
Anda juga dapat memeriksa karyawan yang lupa absen di sore hari. Seorang karyawan yang selalu absen di sore hari, berarti memang dalam kondisi bahwa karyawan tersebut memang bekerja selama seharian.
Berbeda halnya dengan karyawan yang lupa absen di sore hari, ada kemungkinan bahwa karyawan tersebut mengerjakan hal lain di luar pekerjaan sehingga melupakan juga kewajibannya dalam memeriksa kehadiran.
2. Letakkan Tanggung Jawab pada Hasil Kerja
Seperti sudah dikatakan sebelumnya bahwa kehadiran bukan merupakan faktor utama karena tidak semua karyawan harus bekerja pada waktu yang telah ditentukan.
Cara pertama tadi akan berhasil pada karyawan yang misalnya bekerja sebagai sales, telemarketing, business development dan sebagainya. Sayangnya, masih banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dengan cara fleksibel.Â
Untuk jenis pekerjaan fleksibel, Anda dapat memeriksa kinerja karyawan pada hasil atau output yang dihasilkan.
Anda dapat memberi tugas karyawan menggunakan sebuah aplikasi, sehingga ketika karyawan tersebut menceklis atau mencentang pada aplikasi tersebut setelah menyelesaikan pekerjaannya.Â
Perusahaan juga harus realistis. Karena ketika pekerja dipaksa bekerja dari rumah karena satu dan lain hal.
Perusahaan harus menyerahkan tanggung jawab dan kendali sepenuhnya kepada karyawan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan karena dengan bekerja dari rumah, pasti ada hal lain yang harus diurus karyawan.
3. Percayakan Sepenuhnya pada Karyawan
Anda tidak boleh terlalu memaksakan mereka untuk terus melapor pada Anda setiap detik, setiap menit dan setiap jam atas apa yang mereka lakukan.
Ini justru akhirnya dapat saja mengganggu kinerja karyawan ketika bekerja dari rumah.
Ketika mereka sudah hadir, mereka sudah menyelesaikan pekerjaan mereka di satu platform, jangan paksakan mereka untuk menambahkan laporan pada platform atau dokumen lain yang hanya menambah pekerjaan mereka.
Jika Anda tidak mempercayai karyawan Anda untuk bekerja dari rumah, Anda semestinya tidak mempekerjakan mereka.
Jika memang sudah ada bukti bahwa pekerjaan mereka selama WFH memburuk atau menurun, Anda dapat menghubungi karyawan tersebut dan berusaha bersudut pandang yang lebih mendukung daripada menuduhnya.
Terutama saat pandemi Corona, segala kemungkinan terburuk bisa saja terjadi pada karyawan Anda.
Untuk itu, Anda sebagai HRD perlu untuk menggunakan software yang sudah mencakup berbagai hal di atas agar mengetahui cara kelola karyawan Anda yang bekerja dari rumah secara cepat, mudah dan tepat.
Ini juga akan berlaku pada karyawan Anda.
Mereka akan memiliki hanya satu aplikasi yang dapat digunakan untuk absensi hingga melaporkan hasil pekerjaan mereka.
Note: Work from home menjadi salah satu solusi mencegah percepatan penularan penyakit COVID-19, sekaligus tetap bisa menjalankan bisnis. Baca artikel 4 Tips Work From Home (WFH) Agar Bisnis Sukses & ProduktifÂ
Saat ini, sebagai penyedia HRIS, Talenta menyediakan penawaran spesial melalui program #WFHbukanliburan.
Program ini merupakan serangkaian kampanye sebagai bentuk dukungan kami untuk menciptakan iklim bisnis yang tetap produktif meskipun sedang berada di tengah krisis dengan memaksimalkan penggunaan teknologi HRIS.
Tertarik untuk mencoba software payroll Indonesia dari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.