Dalam organisasi besar yang memiliki banyak anak perusahaan, cabang, atau unit bisnis, pengelolaan sumber daya manusia sering kali menjadi tantangan yang kompleks. Setiap entitas mungkin memiliki struktur, kebijakan HR, dan sistem administrasi yang berbeda, sehingga menyulitkan perusahaan untuk menjaga konsistensi dan efisiensi operasional.
Di sinilah HRIS Enterprise Multi-Entity berperan penting, sebuah sistem terintegrasi yang memungkinkan perusahaan mengelola seluruh proses HR lintas entitas dalam satu platform.
Dengan teknologi ini, perusahaan dapat menyatukan data karyawan, payroll, dan pelaporan secara real time, sekaligus tetap memberikan fleksibilitas bagi tiap entitas untuk menyesuaikan kebijakan internalnya.
Apa itu HRIS Enterprise Multi-entity?
HRIS Enterprise Multi-Entity adalah sistem Human Resource Information System (HRIS) yang dirancang khusus untuk perusahaan berskala besar atau grup bisnis yang memiliki lebih dari satu entitas atau anak perusahaan dalam satu struktur korporasi.
Berbeda dengan HRIS konvensional yang hanya mengelola satu entitas organisasi, versi multi-entity memungkinkan perusahaan mengelola seluruh data dan proses SDM lintas entitas, baik di tingkat holding, anak perusahaan, maupun cabang, dalam satu platform terintegrasi.
Sistem ini memfasilitasi pengelolaan data karyawan, payroll, benefit, hingga pelaporan yang konsisten di seluruh unit bisnis, meskipun masing-masing entitas memiliki kebijakan, struktur gaji, atau lokasi operasional yang berbeda.
Dalam konteks manajemen sumber daya manusia, HRIS Enterprise Multi-Entity berfungsi sebagai pusat kendali yang mengintegrasikan seluruh proses HR dari berbagai entitas perusahaan.
Fungsinya mencakup pengelolaan data karyawan lintas entitas, standardisasi kebijakan HR, perhitungan gaji dengan berbagai mata uang atau skema tunjangan berbeda, serta konsolidasi laporan SDM di tingkat korporat.
Dengan sistem ini, HR dapat memantau performa, absensi, dan biaya tenaga kerja di seluruh unit bisnis secara real time tanpa harus membuka sistem terpisah untuk tiap perusahaan.
Selain itu, HRIS jenis ini juga mendukung fleksibilitas dalam pengaturan akses dan otorisasi data.
Artinya, setiap entitas tetap dapat mengelola datanya sendiri sesuai kebijakan internal, sementara tim HR di kantor pusat memiliki visibilitas penuh untuk analisis dan pelaporan gabungan.
Fitur ini penting bagi perusahaan dengan banyak unit bisnis seperti grup manufaktur, holding ritel, atau perusahaan multinasional, karena memastikan keseimbangan antara desentralisasi operasional dan sentralisasi manajemen data SDM.
Dengan HRIS Enterprise Multi-Entity, perusahaan dapat mencapai efisiensi skala besar sekaligus mempertahankan konsistensi dan kepatuhan lintas entitas.
Baca juga: Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia yang Efektif untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Mengapa Memilih HRIS Enterprise Multi-entity?
1. Tantangan yang dihadapi perusahaan multientitas dalam mengelola SDM
Perusahaan dengan struktur multientitas, seperti grup holding atau organisasi dengan banyak cabang, sering menghadapi kompleksitas tinggi dalam pengelolaan sumber daya manusia. Setiap entitas biasanya memiliki kebijakan HR yang berbeda, sistem payroll tersendiri, bahkan format laporan yang tidak seragam.
Hal ini dapat menyebabkan duplikasi data, inkonsistensi kebijakan, serta kesulitan dalam konsolidasi laporan HR di tingkat korporat. Selain itu, proses administrasi yang masih terpisah di tiap unit menghambat efisiensi dan memperbesar risiko kesalahan dalam penggajian, tunjangan, atau pelaporan pajak.
2. Manfaat utama HRIS untuk perusahaan multientitas
Dengan menggunakan HRIS Enterprise Multi-Entity, perusahaan dapat menyatukan seluruh proses HR di berbagai entitas ke dalam satu sistem yang terpusat namun tetap fleksibel.
Sistem ini memudahkan HR dalam mengelola data karyawan lintas cabang, melakukan standarisasi kebijakan SDM, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan di setiap wilayah operasional.
Selain itu, sistem multi-entity mendukung pengaturan payroll dan benefit yang berbeda per entitas tanpa kehilangan integrasi data di tingkat holding. Dengan demikian, perusahaan dapat mengelola SDM secara seragam di seluruh unit bisnis, sambil tetap menghormati perbedaan operasional antar entitas.
3. Integrasi data antar entitas
Salah satu keunggulan terbesar HRIS Multi-Entity adalah kemampuannya dalam menghubungkan data dari berbagai entitas secara otomatis. Misalnya, perubahan status karyawan di anak perusahaan akan langsung tercermin di dashboard pusat tanpa perlu input ulang.
Fitur ini tidak hanya mempercepat proses pelaporan dan validasi data, tetapi juga memastikan akurasi informasi di seluruh organisasi. Bagi perusahaan yang memiliki cabang di berbagai wilayah atau negara, integrasi semacam ini membantu menjaga keseragaman standar HR serta memudahkan proses audit dan compliance lintas unit bisnis.
4. Pelaporan yang lebih baik
Dalam sistem konvensional, laporan HR dari tiap entitas biasanya dikumpulkan secara manual dan memakan waktu lama. HRIS Enterprise Multi-Entity mengubah proses ini dengan menyediakan dashboard pelaporan terpusat yang dapat menampilkan data SDM dari seluruh entitas secara real time.
Manajemen dapat dengan mudah membandingkan metrik penting seperti turnover, biaya tenaga kerja, produktivitas, dan distribusi karyawan antar cabang. Hasilnya, perusahaan memperoleh insight strategis untuk pengambilan keputusan berbasis data yang lebih cepat dan akurat.
5. Penghematan waktu dan biaya
Implementasi HRIS Multi-Entity juga memberikan dampak langsung terhadap efisiensi biaya dan waktu. Karena seluruh data dan proses HR terpusat dalam satu sistem, perusahaan tidak lagi memerlukan banyak software atau tim administrasi terpisah untuk setiap entitas.
Proses payroll, cuti, dan pelaporan yang sebelumnya dilakukan manual kini dapat diotomatisasi sepenuhnya. Hal ini mengurangi beban kerja administratif hingga 60–70%, menekan biaya operasional, serta meminimalkan risiko kesalahan input. Secara keseluruhan, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya HR ke fungsi yang lebih strategis seperti pengembangan talenta dan peningkatan produktivitas lintas entitas.
Fitur Utama HRIS Enterprise Multi-entity
1. Manajemen Karyawan
Fitur manajemen karyawan berfungsi sebagai pusat data utama (master data) untuk menyimpan seluruh informasi tenaga kerja dari berbagai entitas dalam satu sistem terintegrasi. HR dapat mengakses data personal, riwayat jabatan, kompensasi, hingga status kepegawaian setiap karyawan dari satu dashboard tanpa harus membuka sistem terpisah untuk tiap anak perusahaan.
Dalam konteks multi-entity, fitur ini juga memungkinkan pengelolaan struktur organisasi lintas entitas, misalnya relasi antar unit bisnis, pembagian wilayah kerja, atau hierarki jabatan, dengan tetap menjaga visibilitas penuh di tingkat korporat.
2. Rekrutmen dan Onboarding
Modul rekrutmen membantu perusahaan menstandarkan proses perekrutan di berbagai entitas dan lokasi. HR dapat membuat template lowongan kerja, mengatur proses seleksi, serta menilai kandidat dalam satu sistem terpusat.
Setelah karyawan diterima, fitur onboarding digital memastikan transisi ke lingkungan kerja baru berjalan lancar, mulai dari pengisian data pribadi, penandatanganan dokumen, hingga orientasi kebijakan perusahaan.
Dengan sistem ini, perusahaan holding dapat mengelola rekrutmen untuk semua anak usaha secara konsisten, sekaligus menyesuaikan kebutuhan tiap entitas.
3. Penggajian dan Administrasi
Salah satu keunggulan utama HRIS Enterprise Multi-Entity adalah kemampuannya dalam menangani penggajian lintas entitas secara otomatis dan terpisah namun tetap terintegrasi. Setiap entitas dapat memiliki struktur gaji, tunjangan, dan jadwal pembayaran berbeda, sementara sistem tetap mampu mengonsolidasikan laporan di tingkat grup.
Selain itu, HRIS modern juga sudah mendukung perhitungan pajak karyawan (PPh 21) dan BPJS sesuai peraturan pemerintah, serta terintegrasi langsung dengan aplikasi pelaporan seperti Mekari Klikpajak. Hasilnya, proses administrasi SDM menjadi lebih cepat, akurat, dan bebas kesalahan manual.
4. Manajemen Kinerja
Fitur ini membantu perusahaan melakukan evaluasi kinerja karyawan secara objektif di seluruh entitas. HR dapat menetapkan Key Performance Indicators (KPI) atau Objective & Key Results (OKR) yang berbeda sesuai kebutuhan unit bisnis, namun hasil akhirnya tetap terhubung dalam satu sistem pelaporan terpusat.
Dengan demikian, manajemen dapat memantau produktivitas, memberikan umpan balik, dan merancang strategi pengembangan karier berdasarkan data kinerja yang terukur. Fitur ini juga mendorong transparansi dan konsistensi penilaian antar entitas di dalam grup perusahaan.
5. Pelaporan dan Analisis
Dalam struktur perusahaan multi-entitas, pelaporan manual sering kali memakan waktu dan rawan kesalahan. HRIS Enterprise Multi-Entity menyelesaikan masalah ini melalui fitur pelaporan otomatis dan analitik real time.
Sistem dapat menghasilkan laporan HR, payroll, turnover, serta distribusi tenaga kerja untuk masing-masing entitas maupun konsolidasi grup.
Fitur analitik ini membantu manajemen melihat tren SDM, mengidentifikasi area dengan kinerja terbaik, dan mengambil keputusan berbasis data. Beberapa sistem bahkan dilengkapi visualisasi dashboard interaktif, memudahkan pemantauan indikator HR di tingkat eksekutif.
6. Keamanan Data
Karena sistem ini mengelola data karyawan dalam jumlah besar dan lintas entitas, keamanan informasi menjadi prioritas utama. HRIS Enterprise Multi-Entity biasanya dilengkapi enkripsi data, sistem otorisasi berbasis peran, serta audit trail untuk melacak setiap perubahan data.
Dengan pendekatan keamanan berlapis, perusahaan dapat memastikan bahwa data antar entitas tidak saling terbuka kecuali dengan izin, sehingga kerahasiaan dan kepatuhan terhadap standar keamanan internasional tetap terjaga.
Fitur-fitur di atas menjadikan HRIS Enterprise Multi-Entity sebagai solusi ideal bagi perusahaan besar yang ingin mencapai efisiensi operasional, konsistensi kebijakan HR, dan visibilitas menyeluruh atas tenaga kerja di seluruh unit bisnis.
Baca juga: Strategi Memberikan Reward dan Punishment yang Tepat untuk Karyawan
Perbandingan Beberapa Solusi HRIS yang Populer
1. Mekari Talenta (Indonesia-based, Multi-Entity Ready)
Mekari Talenta adalah solusi HRIS berbasis cloud yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di Indonesia, termasuk organisasi berskala besar dan multi-entitas. Sistem ini sudah mendukung integrasi antara modul payroll, absensi, pajak, lembur, dan manajemen karyawan lintas cabang atau anak perusahaan.
Mekari Talenta juga memudahkan perusahaan yang memiliki struktur grup, karena setiap entitas dapat memiliki kebijakan HR, komponen gaji, dan jadwal payroll berbeda, namun tetap berada dalam satu sistem terpusat.
Kelebihan:
- Mendukung pengelolaan multi-entitas dalam satu akun perusahaan.
- Integrasi langsung dengan Mekari Klikpajak untuk pelaporan PPh 21 dan Mekari Jurnal untuk sinkronisasi data keuangan.
- Fitur absensi digital berbasis GPS dan face recognition untuk karyawan remote atau hybrid.
- Sudah disesuaikan dengan regulasi Indonesia (PP 35/2021, PP 58/2023, UU HPP)
Kekurangan:
- Fitur analitik lanjutan masih terbatas dibandingkan platform global seperti SAP.
- Tidak semua modul bisa dikustomisasi penuh (beberapa pengaturan mengikuti template sistem).
2. SAP SuccessFactors (Enterprise-grade, Global Solution)
SAP SuccessFactors adalah salah satu solusi HRIS paling lengkap di dunia, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan struktur kompleks. Sistem ini mendukung manajemen multi-entitas global, multi-bahasa, dan multi-mata uang, serta memiliki modul lengkap mulai dari rekrutmen, payroll, hingga learning management.
Kelebihan:
- Skalabilitas tinggi untuk ribuan karyawan lintas negara.
- Mendukung berbagai mata uang dan kebijakan lokal secara global.
- Analitik SDM canggih dan dashboard pelaporan eksekutif.
Kekurangan:
- Implementasi sangat kompleks dan mahal (memerlukan konsultan khusus).
- Kurang efisien untuk perusahaan menengah atau grup bisnis lokal.
3. Oracle HCM Cloud (Global Enterprise Solution)
Oracle HCM Cloud dikenal dengan kekuatan pada integrasi data dan analitik berbasis AI. Sistem ini cocok untuk perusahaan dengan struktur holding besar atau grup bisnis lintas negara yang memerlukan visibilitas SDM menyeluruh dalam satu platform.
Kelebihan:
- Fitur analitik prediktif berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk forecasting SDM.
- Fleksibilitas tinggi untuk desain struktur organisasi multi-entitas.
- Keamanan data kelas enterprise dengan standar global.
Kekurangan:
- Biaya lisensi dan implementasi tinggi.
- Kurva pembelajaran pengguna cukup curam; perlu pelatihan intensif.
4. Workday HCM (All-in-one Cloud HR System)
Workday HCM adalah solusi HR berbasis cloud dengan fokus pada employee experience dan fleksibilitas tinggi. Sistem ini digunakan banyak korporasi global untuk mengelola SDM lintas wilayah dengan pendekatan yang user-friendly.
Kelebihan:
- Antarmuka modern dan mudah digunakan oleh pengguna non-teknis.
- Fitur pelaporan real-time dengan visualisasi interaktif.
- Dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem ERP dan keuangan.
Kekurangan:
- Harga langganan relatif tinggi untuk skala bisnis menengah.
- Kustomisasi lokal (seperti format pajak dan pelaporan ketenagakerjaan Indonesia) masih terbatas.
5. BambooHR (SME-Focused, Cloud-Based HRIS)
BambooHR lebih populer di kalangan startup dan perusahaan kecil hingga menengah yang mengutamakan kesederhanaan dan kemudahan penggunaan. Sistem ini belum mendukung multi-entitas kompleks, tetapi ideal bagi bisnis yang sedang berkembang menuju model grup.
Kelebihan:
- Antarmuka sangat sederhana dan intuitif.
- Cocok untuk perusahaan dengan tenaga kerja hybrid atau remote.
- Integrasi mudah dengan aplikasi kolaborasi seperti Slack dan Asana.
Kekurangan:
- Tidak mendukung multi-mata uang dan multi-entitas.
- Fitur payroll dan kepatuhan pajak lokal terbatas di luar Amerika Serikat.
Cara Implementasi HRIS Enterprise Multi-entity
Langkah-langkah untuk memilih dan mengimplementasikan HRIS
Implementasi HRIS Enterprise Multi-Entity memerlukan perencanaan strategis agar sistem yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan struktur organisasi yang kompleks. Berikut langkah-langkah yang dapat dijadikan panduan.
Analisis kebutuhan dan struktur organisasi
Mulailah dengan memetakan jumlah entitas, cabang, atau anak perusahaan yang akan dikelola, beserta perbedaan kebijakan HR di tiap unit. Identifikasi pula kebutuhan fungsional, seperti integrasi payroll, manajemen cuti, atau pelaporan lintas entitas.
Evaluasi dan seleksi vendor HRIS
Pilih vendor yang mampu menangani sistem multi-entitas dengan dukungan penuh terhadap regulasi ketenagakerjaan dan pajak di Indonesia. Mekari Talenta, misalnya, menawarkan fitur manajemen SDM terpusat yang bisa diatur per entitas dengan akses berbeda sesuai struktur organisasi
Standarisasi dan pembersihan data
Sebelum migrasi, HR perlu memastikan semua data karyawan antar entitas sudah rapi, tidak duplikat, dan mengikuti format standar. Ini penting agar sistem dapat membaca data dengan benar dan menghindari kesalahan pada tahap implementasi.
Migrasi dan konfigurasi sistem
Setelah data siap, lakukan migrasi ke sistem HRIS dan konfigurasikan pengaturan sesuai kebutuhan masing-masing entitas, misalnya kebijakan gaji, jam kerja, dan benefit. Vendor HRIS biasanya menyediakan dukungan teknis untuk memastikan proses berjalan lancar.
Uji coba dan pelatihan pengguna
Jalankan uji coba terbatas di beberapa entitas untuk menilai efektivitas sistem. Setelah itu, lakukan pelatihan bagi HR, manajer, dan karyawan agar mereka memahami fitur serta proses baru yang terintegrasi dalam sistem.
Go-live dan monitoring berkelanjutan
Setelah sistem siap digunakan secara penuh, HR perlu melakukan pemantauan rutin untuk memastikan integrasi berjalan stabil. Buat mekanisme umpan balik agar setiap entitas bisa melaporkan kendala yang muncul dan segera diperbaiki oleh tim HR pusat atau vendor.
Kiat untuk mengatasi tantangan selama implementasi
Implementasi HRIS multi-entitas sering menghadapi hambatan, baik dari sisi teknis maupun manajerial. Berikut beberapa kiat untuk mengantisipasi dan mengatasinya:
Koordinasi lintas entitas sejak awal
Libatkan perwakilan dari setiap anak perusahaan atau cabang dalam tahap perencanaan agar kebutuhan masing-masing unit terakomodasi. Ini juga membantu membangun rasa kepemilikan terhadap sistem baru.
Pastikan dukungan penuh dari manajemen puncak
Transformasi digital HR berskala multi-entitas memerlukan komitmen dan investasi waktu. Dukungan dari direksi dan manajemen sangat penting untuk mempercepat pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya.
Prioritaskan pelatihan dan adopsi pengguna
Tantangan terbesar biasanya bukan pada teknologinya, tetapi pada adaptasi pengguna. Adakan pelatihan terstruktur dan sediakan dokumentasi (tutorial, help center, video training) agar semua pihak mudah beradaptasi.
Gunakan sistem HRIS yang fleksibel dan terintegrasi penuh
Pilih HRIS yang mendukung kustomisasi per entitas namun tetap memberikan visibilitas menyeluruh bagi kantor pusat. Mekari Talenta misalnya, memungkinkan perusahaan mengelola beberapa entitas dalam satu akun dengan kebijakan HR, payroll, dan pajak yang berbeda, sekaligus konsolidasi laporan secara otomatis
Lakukan evaluasi berkala pasca-implementasi
Setelah sistem berjalan, lakukan audit data dan tinjau efektivitas fitur yang digunakan. Pastikan proses HR di setiap entitas berjalan sinkron dan sistem benar-benar memberikan efisiensi waktu serta akurasi data yang dijanjikan.
Baca juga: Branch Manager: Tugas, Tanggung Jawab, dan Keterampilan yang Harus Dimiliki
Kesimpulan
Penerapan HRIS Enterprise Multi-Entity merupakan langkah strategis bagi perusahaan dengan struktur grup, holding, atau cabang yang tersebar di berbagai wilayah. Sistem ini tidak hanya menyederhanakan pengelolaan data karyawan lintas entitas, tetapi juga memastikan konsistensi kebijakan, efisiensi administrasi, dan transparansi pelaporan HR di tingkat korporat.
Dengan satu platform terintegrasi, manajemen dapat memantau performa, biaya tenaga kerja, dan kepatuhan regulasi seluruh entitas secara real time tanpa harus mengelola banyak sistem berbeda.
Selain memperkuat koordinasi antar unit bisnis, HRIS multi-entitas juga mendukung pengambilan keputusan berbasis data, mengurangi kesalahan manual, serta meningkatkan akurasi payroll dan pelaporan pajak.
Namun, keberhasilan implementasinya bergantung pada perencanaan yang matang, standardisasi data, serta pelatihan pengguna yang memadai agar sistem dapat dimanfaatkan secara optimal di setiap level organisasi.
Bagi perusahaan di Indonesia, Mekari Talenta menjadi solusi HRIS multi-entitas yang paling relevan. Dengan fitur pengelolaan karyawan terpusat, payroll otomatis, integrasi pajak PPh 21, serta kepatuhan terhadap regulasi, Mekari Talenta membantu perusahaan mencapai efisiensi dan kepastian hukum dalam manajemen SDM lintas unit bisnis.
Tunggu apalagi? Coba gratis demo aplikasinya dengan menghubungi tim sales kami sekarang juga.