Persiapan rekrutmen yang dilakukan secara matang akan memudahkan perusahaan dalam menemukan kandidat kerja yang sesuai dengan kualifikasi.
Waktu terbaik membuka lowongan pekerjaan juga harus diperhatikan agar proses rekrutmen dapat berjalan lancar. Di Indonesia banyak karyawan yang justru resign setelah lebaran. Tak heran jika lowongan pekerjaan yang dipublikasikan sangat menarik perhatian para pencari kerja.
Rekrutmen sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencari dan memikat para pencari kerja dengan memberikan motivasi untuk bisa memperlihatkan kemampuan dan pengetahuan mereka.
Tujuannya tentu saja untuk memenuhi kekosongan posisi yang ada pada struktur kepegawaian dalam sebuah perusahaan. Jadi, apa saja persiapan rekrutmen yang perlu disiapkan?
Persiapan rekrutmen dengan tentukan kualifikasi kandidat kerja
Tahapan awal yang harus dipersiapkan dalam proses rekrutmen adalah menentukan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Dengan demikian, Anda dapat memperoleh kandidat kerja dengan kemampuan mumpuni, kecocokan antara tanggung jawab pekerjaan dengan pengetahuan, hingga kecocokan antara kandidat dengan karakteristik pekerjaan.
Untuk menjaring kandidat kerja yang sesuai, sangat dibutuhkan strategi rekrutmen karyawan yang tepat. Jangan sampai proses rekrutmen karyawan ini justru menjadi ajang membuang-buang waktu, uang, dan tenaga tanpa menghasilkan apa yang perusahaan butuhkan.
Sebagai persiapan, buat susunan rencana rekrutmen
Setelah kualifkasi pencari kerja ditentukan, strategi rekrutmen berikutnya adalah dengan memproyeksikan daftar untuk mencapai tujuan akhir berdasarkan prediksi kekosongan jabatan atau posisi sesuai kebutuhan.
Dalam hal perencanaan, perusahaan wajib mempersiapkan segala hal yang akan mendukung proses perekrutan agar bisa berjalan maksimal. Mulai dari kualifikasi pencari kerja, posisi yang diproyeksikan, jumlah kebutuhan, biaya, dan hal lainnya.
Siapkan iklan lowongan kerja
Persiapan ini bisa Anda lakukan sendiri atau dengan bantuan desainer grafis untuk membuat konten iklan bergambar. Tulis deskripsi pekerjaan pada setiap posisi yang akan dibuka untuk para pelamar kerja. Pastikan Anda sudah terlebih dulu mendiskusikan hal ini secara detail dengan manajer yang akan menjadi atasan karyawan baru tersebut.
Selain itu, perhatikan juga tempat iklan lowongan kerja tersebut akan dipasang. Sebaiknya gunakan media yang akrab di kalangan pencari kerja. Misalnya, memasang iklan lowongan kerja di media online seperti website perusahaan, universitas terkemuka, situs lowongan kerja, hingga beragam platform media sosial.
Mengelola lamaran kandidat kerja
Ketika iklan lowongan kerja telah terpasang, maka perusahaan akan mulai menerima CV atau surat lamaran dari kandidat kerja dari seluruh penjuru Indonesia.
Persiapan rekrutmen karyawan selanjutnya yang harus Anda siapkan adalah mengelola lamaran yang masuk tersebut dan menyeleksi kandidat kerja yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Pastikan Anda juga memberi skor tersendiri bagi masing-masing CV yang dikirimkan berdasarkan pengalaman kerja.
Membuat jadwal wawancara
Jika Anda sudah menemukan sejumlah pelamar kerja dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka segera atur jadwal wawancara untuk masing-masing kandidat kerja tersebut.
Anda juga perlu memilih tempat untuk melakukan wawancara. Pastikan ruangan cukup tenang dan jauh dari gangguan sehingga proses rekrutmen dapat berjalan lebih kondusif dan efektif.
Apabila diperlukan, Anda juga perlu menyusun daftar pertanyaan wawancara untuk bisa menggali informasi lebih jauh tentang kemampuan kandidat tersebut.
Hal ini termasuk cukup penting dalam memastikan apakah kandidat memenuhi syarat yang ditetapkan di awal persiapan rekrutmen. Jangan lupa, Anda juga berhak menanyakan ekspektasi gaji yang diharapkan oleh kandidat kerja itu agar dapat menyesuaikan dengan anggaran yang ada di perusahaan.
Hubungi kandidat kerja yang gagal
Sama halnya dengan kompetisi, proses rekrutmen juga menciptakan dua kelompok, yaitu kandidat kerja yang lolos dan gagal. Tentu saja, kandidat yang lolos akan segera menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan Anda. Lantas, bagaimana dengan mereka yang gagal?
Anda wajib memberikan kabar kepada kandidat yang gagal atau tidak terpilih. Sampaikan alasan mengapa mereka tidak lolos proses seleksi, sehingga hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan proses rekrutmen secara profesional serta menghargai waktu dan tenaga seluruh pelamar kerja selama mengikuti proses perekrutan.
Itulah beberapa persiapan rekrutmen pasca lebaran yang perlu Anda lakukan. Pastikan Anda telah mendiskusikan hal-hal terkait detail proses seleksi secara matang dengan seluruh karyawan lain yang terlibat dalam proses tersebut. Dengan proses rekrutmen yang jelas dan terarah, maka perusahaan dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya nepotisme.
Selasai melakukan rekrutmen dan mendapatkan talenta terbaik, jangan lupa dikelola dengan baik. Dapatkan solusi untuk mengelola data karyawan dengan lebih baik, mulai dari absesi hingga benefit. Coba sekarang, ikuti demonya di sini.