9 Tantangan Rekrutmen di Tahun Ini dan Solusi untuk Mengatasinya

Tayang
14 Jan, 2025
Diperbarui
29 Januari 2025

Rekrutmen di zaman sekarang tentu menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Dengan anggaran yang kemungkinan diperkecil dan tim yang semakin dipangkas, perusahaan dituntut untuk mendapatkan performa yang optimal.

Apa saja tantangan umum yang dihadapi perusahaan saat perekrutan dan bagaimana solusinya? Simak penjelasannya berikut ini.

Tantangan Umum Perekrutan dan Solusi untuk Mengatasinya

1. Menarik Kandidat yang Tepat

Banyaknya persaingan di pasar tenaga kerja membuat kandidat berkualitas sulit ditemukan. Perusahaan harus bersaing dengan banyak organisasi lain untuk menarik perhatian kandidat terbaik.

Sebagai solusinya, Anda bisa bangun citra perusahaan yang menarik dengan menonjolkan budaya kerja, nilai-nilai perusahaan, dan manfaat bekerja di perusahaan Anda.

Tampilkan juga nilai-nilai perusahaan dengan membuat deskripsi pekerjaan yang mencerminkan misi dan visi perusahaan, sehingga kandidat yang memiliki nilai yang sama merasa tertarik.

Gunakan platform seperti LinkedIn, job portal populer, dan media sosial untuk menjangkau lebih banyak kandidat.

2. Melibatkan Kandidat yang Berkualifikasi

Salah satu tantangan rekrutmen lainnya, kandidat berkualitas sering kali sulit didekati atau tidak tertarik dengan posisi yang ditawarkan. Metode proaktif dapat menjadi salah satu solusi dengan menggunakan strategi headhunting untuk secara langsung mendekati kandidat potensial melalui jaringan profesional atau platform seperti LinkedIn.

Buat pesan yang personal dan relevan saat menghubungi kandidat, seperti menyoroti bagaimana posisi ini sesuai dengan keterampilan atau pengalaman mereka.

3. Perekrutan Cepat

Proses perekrutan yang lambat dapat menyebabkan kehilangan kandidat terbaik yang mungkin menerima tawaran dari perusahaan lain. Anda bisa mengimplementasi Applicant Tracking System (ATS) seperti Mekari Talenta untuk mempercepat pengelolaan data kandidat dan mengatur jalannya proses seleksi.

Identifikasi juga bagian dari proses seleksi yang dapat disederhanakan tanpa mengurangi kualitas evaluasi kandidat, misalnya menggabungkan wawancara teknis dan budaya.

4. Menggunakan Perekrutan Berbasis Data

Tidak semua tim HR memiliki akses atau kemampuan untuk menggunakan data rekrutmen, yang dapat menghambat pengambilan keputusan strategis.

Sebagai solusi, Anda bisa berinvestasi dalam software analisis. Gunakan software tersebut untuk melacak metrik seperti waktu perekrutan, sumber kandidat, dan tingkat keberhasilan proses seleksi.

Anda juga bisa mengnalisis tren pasar dengan mempelajari data eksternal seperti gaji pasar dan permintaan keterampilan tertentu untuk menentukan strategi perekrutan yang kompetitif.

5. Membangun Brand Perusahaan yang Kuat

Kandidat lebih cenderung memilih perusahaan dengan reputasi positif, membuat perusahaan yang kurang dikenal sulit bersaing.

Untuk itu, Anda perlu mengoptimalkan kehadiran digital dari perusahaan. Caranya adalah dengan meningkatkan profil perusahaan di media sosial, situs web, dan portal rekrutmen untuk meningkatkan branding.

Bagikan juga cerita sukses dan pengalaman positif dari karyawan saat ini untuk menciptakan citra perusahaan yang menarik dan terpercaya.

6. Memastikan Pengalaman Kandidat yang Baik

Kandidat sering memiliki pengalaman buruk selama proses perekrutan, seperti kurangnya komunikasi atau proses yang terlalu rumit.

Untuk itu, HR perlu menyediakan umpan balik yang jelas. Beri tahu kandidat tentang status aplikasi mereka di setiap tahap perekrutan untuk menghindari ketidakpastian.

Rancang wawancara yang ramah, terstruktur, dan efektif, sehingga kandidat merasa dihargai dan dihormati.

Baca juga: Panduan Lengkap Walk In Interview untuk HR dan Calon Karyawan

7. Merekrut Secara Adil

Bias dalam proses perekrutan dapat menghambat keberagaman dan inklusi, sehingga mempengaruhi kualitas tenaga kerja dan budaya perusahaan. Bias ini bisa muncul dari asumsi yang tidak disadari (unconscious bias) oleh perekrut.

Implementasikan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menyaring kandidat berdasarkan kualifikasi objektif tanpa melibatkan preferensi manusia.

Kemudian, adakan pelatihan bagi tim HR dan manajer perekrut untuk mengenali dan meminimalkan bias dalam proses seleksi. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

8. Menciptakan Proses Perekrutan yang Efisien

Menciptakan proses perekrutan yang efisien merupakan tantangan rekrutmen lainnya. Proses perekrutan yang terlalu panjang dapat menguras energi kandidat dan tim HR, menyebabkan kandidat potensial kehilangan minat atau menerima tawaran dari perusahaan lain.

Anda bisa meninjau kembali proses perekrutan untuk menghapus tahapan yang tidak relevan atau berulang. Fokus hanya pada langkah-langkah yang memberikan nilai tambah.

Otomatisasi tugas administratif seperti penyaringan awal CV, penjadwalan wawancara, dan pengiriman notifikasi kepada kandidat untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dengan menggunakan software applicant tracking system dari Mekari Talenta.

9. Mengelola Anggaran Perekrutan Secara Efisien

Perekrutan tanpa perencanaan anggaran yang matang sering kali menyebabkan biaya membengkak, terutama jika prosesnya memakan waktu lama atau melibatkan iklan berbayar secara berlebihan.

Gunakan metode yang lebih hemat biaya seperti program referensi karyawan (employee referral) yang memanfaatkan jaringan internal perusahaan.

Kemudian, pilih platform rekrutmen yang menawarkan paket berlangganan ekonomis atau gunakan media sosial profesional seperti LinkedIn untuk menjangkau kandidat tanpa biaya besar.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Rekrutmen Online Tanpa Tatap Muka Langsung

Metode Perekrutan Terbaik untuk Mengatasi Tantangan Umum

1. Membangun Kumpulan Bakat (Talent Pool)

Membangun talent pool adalah strategi penting untuk menghadapi tantangan dalam menemukan kandidat yang tepat. Talent pool merupakan database berisi profil kandidat potensial yang pernah melamar atau direkomendasikan untuk perusahaan.

Data ini mencakup keterampilan, pengalaman, dan minat mereka yang relevan dengan kebutuhan perusahaan di masa depan. Dengan memiliki talent pool, perusahaan dapat dengan cepat menghubungi kandidat saat posisi baru tersedia, mengurangi waktu dan biaya perekrutan.

Strategi ini juga memungkinkan perusahaan menjalin hubungan jangka panjang dengan kandidat berkualitas sebelum kebutuhan mendesak muncul.

2. Melatih Tim Perekrutan

Pelatihan tim perekrutan sangat penting untuk meningkatkan kualitas proses seleksi. Perekrut yang terlatih dapat lebih objektif dan efektif dalam mengevaluasi kandidat, terutama melalui wawancara berbasis kompetensi yang menilai keterampilan dan pengalaman secara langsung.

Pelatihan ini juga mencakup pemahaman tentang unconscious bias, teknik wawancara yang efektif, dan cara memanfaatkan teknologi dalam proses rekrutmen. Dengan perekrut yang kompeten, perusahaan dapat meningkatkan akurasi dalam memilih kandidat yang sesuai dan mengurangi risiko kesalahan perekrutan.

3. Diversifikasikan Strategi Perekrutan

Menggunakan berbagai saluran perekrutan memperluas jangkauan perusahaan dalam menemukan kandidat yang berkualitas. Selain job portal tradisional, perusahaan dapat memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn dan Instagram, program employee referral, hingga kerja sama dengan kampus atau lembaga pelatihan.

Diversifikasi ini membantu perusahaan menjangkau lebih banyak kandidat dengan latar belakang yang beragam dan meningkatkan peluang mendapatkan talenta terbaik. Strategi ini juga memperkuat employer branding di berbagai platform, menarik kandidat yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan perusahaan.

4. Berinvestasi di ATS (Applicant Tracking System)

Penggunaan Applicant Tracking System (ATS) seperti Mekari Talenta membantu perusahaan mengelola proses perekrutan secara efisien. ATS memungkinkan otomatisasi dalam penyaringan lamaran, pelacakan kandidat di setiap tahap seleksi, hingga pengelolaan database pelamar.

Dengan beragam fiturnya, perekrut dapat mengidentifikasi hambatan dalam proses seleksi dan mengoptimalkan strategi perekrutan. Investasi dalam ATS tidak hanya mempercepat proses perekrutan tetapi juga memastikan proses berjalan lebih terstruktur dan terukur, sehingga perusahaan dapat fokus pada kandidat yang paling potensial.

Itulah tadi beragam tantangan dalam merekrut karyawan di masa kini beserta solusinya. Dengan menghadapi tantangan ini menggunakan solusi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas perekrutan dan memastikan pengalaman yang positif bagi semua pihak.

Kemudian jika Anda tertarik untuk mencari tahu fitur Mekari Talenta lebih lanjut, Anda bisa berdiskusi bersama tim sales kami sekarang juga.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales