Bagaimana Contoh Struktur Organisasi Startup yang Ideal?

By Jordhi FarhansyahPublished 16 Nov, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Struktur organisasi perusahaan adalah sebuah hal yang perlu dipikirkan sejak awal, termasuk di perusahaan startup.

Struktur organisasi sendiri penting agar setiap perusahaan memiliki pembagian tugas kerja serta tanggung jawab yang jelas untuk masing-masing karyawan.

Bagaimana contoh struktur organisasi startup yang ideal? Simak penjelasannya berikut ini.

Mengapa struktur organisasi penting untuk startup?

struktur organisasi startup

Tanpa struktur organisasi yang mapan untuk startup, Anda berisiko membangun tim yang lebih mirip proyek kelompok di mana satu orang yang melakukan semua pembicaraan, yang lain tidak pernah muncul, dan pekerja keras Anda menyelesaikan semua pekerjaan.

Untuk itu, berikut adalah beberapa manfaat dari pembentukan struktur organisasi startup yang tepat:

  • Hindari kegagalan: Hanya 80% dari startup yang bertahan lebih dari setahun, dan banyak perusahaan yang gagal menyalahkan kerja sama yang buruk dalam tim.
  • Pengeluaran yang bijaksana: Kehabisan dana adalah alasan utama kegagalan startup. Bangun tim Anda dengan bijaksana dan pastikan Anda mengeluarkan biaya untuk posisi dan jumlah karyawan yang tepat.
  • Menyederhanakan operasi: Peran dan struktur yang lebih terstruktur membantu Anda menghindari pekerjaan yang berlebihan dan membuat kolaborasi serta kinerja lebih efisien.
  • Meningkatkan komunikasi: Menetapkan hirarki memastikan percakapan diarahkan ke tempat yang tepat antara orang yang tepat.
  • Mempercepat pengambilan keputusan: Struktur organisasi membantu Anda membangun dan menerapkan model pengambilan keputusan, seperti RAPID (Recommend, Agree, Perform, Input, Decide).
  • Persiapkan untuk upscale bisnis: Meskipun Anda mungkin tidak melihat semua manfaat dari struktur tim sejak awal, efisiensi tersebut menjadi lebih jelas seiring pertumbuhan dan pembangunan tim serta bisnis Anda.

Contoh struktur organisasi ideal untuk startup

Struktur organisasi di perusahaan startup sebetulnya dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan model bisnis perusahaan tersebut.

Berikut adalah contoh struktur organisasi inti yang umumnya ada di perusahaan startup:

  • CEO
  • CTO
  • CFO
  • CMO
  • COO

Meski demikian, masih ada beberapa posisi lain di bawah mereka yang memiliki tanggung jawab yang berbeda.

Nah, berikut ini adalah tanggung jawab dari posisi C-level di perusahaan startup yang sudah disebutkan tadi.

1. CEO (Chief Executive Officer)

Chief Executive Officer adalah posisi penting di perusahaan mana pun, termasuk startup. Posisi CEO di perusahaan berperan sebagai pemimpin untuk semua divisi.

Berikut adalah beberapa peran CEO secara umum:

  • pemimpin utama perusahaan
  • bertanggung jawab atas visi strategis perusahaan
  • mengambil keputusan kunci
  • menjalankan operasional sehari-hari
  • memotivasi karyawan
  • membangun relasi dengan investor.

2. CTO (Chief Technology Officer)

CTO atau Chief Technology Officer merupakan seorang pemimpin di bidang teknologi dalam sebuah perusahaan startup. Ketika startup mulai mengandalkan teknologi yang akan terus berkembang, CTO adalah posisi yang akan menentukan arah perkembangannya.

Jadi posisi CTO sangat penting agar teknologi yang berkembang dan diterapkan di perusahaan sudah tepat.

Berikut adalah peran CTO lainnya:

  • memimpin departemen teknologi dan pengembangan produk
  • bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi teknologi
  • memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan memenuhi standar teknis dan inovasi

3. CFO (Chief Financial Officer)

Selanjutnya adalah posisi CFO atau Chief Financial Officer yang bertanggung jawab untuk meregulasi segala hal yang terkait budgeting dan keuangan di perusahaan.

Jadi setiap pemasukan dan pengeluaran dapat dikelola dengan lebih bijak. Lebih jauh, posisi sangat kritis karena menentukan bagaimana arus keuangan perusahaan yang lebih optimal agar mencapai keuntungan yang diharapkan.

Berikut adalah peran CFO lainnya:

  • bertanggung jawab atas aspek perencanaan keuangan perusahaan
  • membuat pelaporan keuangan
  • membuat pengelolaan risiko keuangan
  • membahas kesehatan keuangan perusahaan dengan CEO

4. CMO (Chief Marketing Officer)

Perusahaan startup juga membutuhkan posisi ini. CMO atau Chief Marketing Officer merupakan posisi yang bertugas untuk merumuskan strategi marketing yang paling tepat untuk perusahaan.

CMO dapat memasarkan produk dengan strategi yang tepat sehingga perusahaan bisa mendapatkan pertumbuhan bisnis yang lebih baik dan jangkauan produk yang lebih merata sesuai target pasar.

Berikut peran CMO lainnya:

  • fokus pada strategi pemasaran dan branding perusahaan
  • mengembangkan kampanye pemasaran
  • mengelola citra merek
  • berkontribusi pada upaya pemasaran dan penjualan

5. COO (Chief Operating Officer)

Perusahaan startup perlu memantau semua aktivitas yang terjadi setiap hari. Ini lah esensi dari peran COO atau Chief Operating Officer. Posisi ini dibutuhkan untuk mengontrol proses operasional sehari-hari di perusahaan.

Ia harus memastikan semua karyawan dapat mengerjakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sekaligus mencapai target perusahaan.

Tugas lain COO meliputi:

  • bertanggung jawab atas operasional sehari-hari perusahaan
  • mengelola berbagai departemen sekaligus
  • memastikan efisiensi operasional
  • mendukung implementasi strategi yang ditetapkan oleh CEO
  • mengatur bisnis utama perusahaan

Variabilitas dalam struktur organisasi startup

Variabilitas dalam struktur organisasi perusahaan startup mencerminkan sifat yang dinamis dan cepat berubah dari lingkungan bisnis startup.

Berbanding terbalik dengan struktur organisasi yang lebih tradisional dan hierarkis, struktur organisasi startup seringkali lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan.

Namun, setiap startup memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga tidak ada struktur organisasi yang satu sama lain persis sama.

Berikut adalah beberapa elemen variabilitas yang umumnya terlihat dalam struktur organisasi perusahaan startup.

Struktur flat

Struktur organisasi startup cenderung lebih datar (flat) daripada perusahaan yang lebih besar. Ini berarti ada sedikit tingkat hierarki, dan komunikasi dapat lebih langsung.

Tim cross-functional

Tim dalam startup sering kali terdiri dari individu yang memiliki keahlian berbeda-beda dan bekerja lintas fungsi. Hal ini memungkinkan kolaborasi yang lebih erat antara tim teknologi, pemasaran, penjualan, dan lainnya.

Peran ganda

Karyawan mungkin memiliki tanggung jawab lebih dari satu bidang atau peran. Misalnya, seorang pengembang perangkat lunak mungkin juga terlibat dalam kegiatan pemasaran atau dukungan pelanggan.

Adaptabilitas

Struktur organisasi startup dapat berubah dengan cepat sebagai respons terhadap perubahan dalam pasar atau kebutuhan perusahaan. Ini mencakup penambahan atau pengurangan personel, restrukturisasi tim, atau perubahan fokus strategis.

Budaya kolaboratif

Startup sering kali memiliki budaya yang sangat kolaboratif, di mana ide-ide dapat muncul dari berbagai tingkatan dan semua anggota tim diundang untuk berkontribusi.

Keterlibatan pemimpin

Pemimpin perusahaan startup cenderung lebih terlibat langsung dalam operasional sehari-hari. Mereka mungkin turun langsung ke lapangan untuk bekerja bersama tim atau memberikan arahan secara langsung.

Variabilitas ini mencerminkan sifat yang dinamis dari perusahaan startup, yang sering harus beradaptasi dengan cepat untuk bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif.

Fleksibilitas dan kemampuan untuk berubah dengan cepat adalah elemen kunci dari struktur organisasi startup.

Peran HR Manager

Peran Human Resources (HR) Manager dalam perusahaan startup memiliki banyak manfaat yang krusial dalam mendukung pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan.

Meskipun di perusahaan kecil, bisa jadi hanya ada satu karyawan HR yang umumnya berperan sebagai HR Manager untuk menjalankan semua fungsi operasional SDM

Berikut beberapa manfaat utama dari peran HR Manager dalam konteks startup:

  • Rekrutmen dan seleksi
  • Pengembangan dan pelatihan
  • Manajemen kinerja
  • Pengelolaan gaji karyawan
  • Pengelolaan administrasi karyawan

Peran HR Manager sangat penting dalam membantu perusahaan startup mencapai tujuannya dengan mengelola aspek-aspek manusia yang krusial untuk keberhasilan bisnis.

Dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung, HR Manager dapat menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas, retensi karyawan, dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai struktur organisasi startup. Anda bisa membaca artikel mengenai struktur organisasi di UMKM dan perusahaan kecil untuk mengetahui strategi penerapannya yang lebih mendalam.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.