KPI dashboard adalah istilah yang umum dipakai bagi perusahaan dalam memantau kinerja sebuah perusahaan.
KPI atau Key Performance Indicators sendiri adalah bagian penting bagi keberlangsungan bisnis perusahaan, sebab ia dapat berfungsi sebagai tracker agar para karyawan mampu mencapai target tepat waktu.
Kemudian, KPI tersebut dapat ditampilkan secara real time pada dashboard sehingga semua yang bertanggung jawab dapat melihatnya dan mudah dimengerti.
Lalu, apa itu KPI dashboard dan bagaimana contoh dan cara membuatnya? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Apa Itu KPI Dashboard?
KPI dashboard secara sederhana merupakan tampilan untuk melihat target bisnis yang perlu dicapai.
Sebuah KPI dashboard akan menunjukkan KPI dalam bentuk data serta grafik yang interaktif. Hal ini membuat KPI perusahaan dapat dianalisis dan dipantau dengan lebih rapi.
KPI dashboard yang modern memungkinkan penggunanya untuk mengeksplor berbagai data KPI dengan mudah dan mendapatkan insight terbaru.
Dengan adanya KPI dashboard yang mudah dipahami dan dianalisis, perusahaan dapat mengolah berbagai data dan mengubahnya menjadi keputusan-keputusan yang dapat meningkatkan performa bisnis.
Baca juga: 7 HR Process Management Software Terbaik untuk Perusahaan Anda
Berbagai Manfaat KPI Dashboard yang Bisa Dirasakan Perusahaan
Salah satu manfaat utama dari KPI dashboard adalah untuk memantau semua aktivitas bisnis melalui tampilan yang interaktif. Jadi, orang yang melihatnya langsung dapat menangkap secara keseluruhan bagaimana performa perusahaan saat itu.
Data-data yang ditampilkan sendiri merupakan data real time yang juga bisa dibandingkan dengan data-data pada periode sebelumnya.
Berikut adalah beberapa manfaat lainnya.
- Mempermudah pengambilan keputusan berdasarkan data
- Mempermudah pelacakan kinerja para anggota tim
- Lebih efisien dalam pengolahan data karena mudah diakses
- Melacak pertumbuhan sales
- Perusahaan dapat fokus pada indikator yang jadi prioritas
Beberapa Contoh KPI Dashboard
Ada beberapa contoh KPI dashboard yang dibuat bergantung pada fungsi dan penggunaannya. Berikut adalah beberapa contohnya yang umumnya digunakan oleh perusahaan.
KPI Dashboard Sales
KPI dashboard ini akan menampilkan berbagai data mengenai KPI sales dari perusahaan Anda. Dengan adanya dashboard sales ini, Anda dapat melihat bagaimana siklus penjualan, kinerja para karyawan sales, hingga menelusuri kinerja di berbagai lokasi penjualan.
Beberapa metrik penting yang umumnya terdapat pada sales adalah sales growth, sales target, customer acquisition cost, average revenue per unit, customer churn rate, customer lifetime value, dan lain sebagainya.
KPI Dashboard Marketing
Contoh dari KPI dashboard marketing biasanya akan menampilkan kinerja dari tim pemasaran atau marketing. Biasanya, tim marketing butuh untuk memantau sekaligus mengontrol kinerja dari sebuah kampanye yang sedang dijalankan, mengidentifikasi masalah, serta optimalisasi aktivitas marketing.
Beberapa metrik yang umum digunakan dalam marketing di antaranya adalah customer acquisition cost, marketing revenue attribution, customer lifetime value, organic traffic, landing page conversion rates, digital marketing ROI, dan lain sebagainya.
KPI Dashboard HR
KPI dashboard HR digunakan untuk perusahaan yang ingin mengukur berbagai metrik yang berhubungan dengan SDM.
Misalnya saja software HRIS Mekari Talenta. Pada menu dashboard utama dari Mekari Talenta memiliki beragam metrik untuk pemantauan kegiatan dan kinerja secara realtime.
Dashboard HR milik Mekari Talenta sangat mendukung tim HR dalam kemudahan proses rekrutmen, memantau manajemen kinerja yang optimal, rekap absensi, kelola approval, hingga membuat pengumuman untuk semua karyawan.
Anda bisa mencari tahu fitur lebih lanjut dari Mekari Talenta di sini.
Berbagai metrik yang ada terkait KPI dashboard HR biasanya meliputi absenteeism rate, overtime hours, employee turnover rate, dan lain sebagainya.
KPI Dashboard Project Management
Pada contoh KPI dashboard ini, Anda dapat mengakses berbagai data dari setiap proyek yang sedang berjalan dalam satu dasbor.
Pada dashboard ini, Anda bisa memantau berbagai kinerja keseluruhan dari proyek-proyek tertentu. Kemudian jika terjadi masalah, Anda dapat mengidentifikasinya lebih awal.
Dashboard KPI ini memiliki berbagai metrik yang biasanya digunakan seperti current resource allocation, current development backlog, estimate to project completion, hingga project schedule.
Baca juga: Tips Jitu Melakukan KPI Management di Perusahaan
Bagaimana Cara Membuat KPI Dashboard?
Dari penjelasan di atas, kini Anda sudah mengetahui bahwa KPI dashboard memiliki berbagai fungsi penting dan dapat memantau berbagai aktivitas yang berkaitan dengan performa perusahaan.
Lalu, bagaimana caranya membuat KPI dashboard yang tepat?
Menentukan Target Terlebih Dahulu
Sebagai langkah awal, Anda perlu menentukan apa saja metrik atau data yang perusahaan Anda butuhkan untuk dipantau. Selain itu, Anda juga perlu menentukan tujuan dari KPI dashboard ini dibuat.
Misalnya, Anda ingin membuat dashboard untuk HR dalam mengelola karyawan, mengukur jumlah penjualan, atau untuk sekadar memantau pekerjaan karyawan.
Apapun itu, pastikan tujuannya jelas terlebih dahulu agar lebih mudah untuk dipantau kemudian hari.
Memilih Metrik dengan Hati-hati
Adanya KPI dashboard sangat membantu Anda dalam membuat sebuah keputusan bisnis yang penting. Untuk itu, Anda perlu memilih KPI yang tepat untuk dicapai sehingga Anda bisa meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Untuk mencapainya, hal yang perlu Anda lakukan adalah mengukur metrik dengan hati-hati. Apakah metrik yang Anda tentukan sudah sejalan dengan tujuan bisnis Anda.
Yang terpenting dan perlu jadi perhatian, Anda tidak harus mengukur semua metrik yang tersedia dan malah menambah beban kerja karyawan. Anda bisa memilihnya, selama relevan dengan tujuan.
Buat Visual Data yang Mudah Dibaca
Data yang Anda miliki dan olah hanya bisa berguna jika Anda paham bagaimana menyajikannya agar orang-orang mudah mengerti.
Maka dari itu, penting untuk membuat visualisasi data yang terstruktur di mana antara data satu dan lainnya saling berhubungan.
Anda bisa membuat drafnya terlebih dahulu dan menentukan tipe bagan yang ingin Anda gunakan.
Misalnya, jika Anda ingin menganalisis sebuah tren, Anda mungkin bisa menggunakan diagram garis atau kolom. Kemudian untuk komposisi data sendiri, Anda bisa menggunakan bagan bertumpuk, peta, atau sajikan dalam bentuk grafik.
Beberapa Kesalahan Terkait KPI yang Kerap Terjadi
Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu Anda hindari dalam menyusun KPI di dashboard.
KPI Tidak Sesuai dengan Tujuan Perusahaan
Boleh jadi Anda berpikiran bahwa semakin banyak KPI yang Anda ukur, maka performa perusahaan juga bisa makin maju.
Padahal, Anda perlu melihat apakah KPI tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang Anda bangun. Jadi, akan lebih baik meskipun KPI tidak terlalu banyak, tapi KPI yang Anda pilih sudah tepat dan terfokus dalam meraih tujuan bisnis.
KPI Terlalu Tinggi
Target yang Anda tetapkan memang harus tinggi, tetapi perlu realistis. Anda perlu melihat kemampuan perusahaan sebelum menentukan KPI yang tinggi.
Pertama, nilai performa Anda selama beberapa waktu terakhir, misalnya 6 bulan atau setahun terakhir. Jadikan pencapaian tersebut jadi tolak ukur awal, kemudian tingkatkan nilainya sedikit demi sedikit. Misalnya 5-10% persen setiap kuarter.
Dengan demikian, Anda akan punya semangat untuk terus meningkatkan target sedikit demi sedikit secara berkala.
Perhatikan Akuntabilitas Atas KPI yang Ditentukan
Akuntabilitas atau pertanggungjawaban sangat penting dalam penentuan KPI. Dalam proses pencapaiannya, setiap KPI yang ditentukan harus memiliki person in charge atau orang yang bertanggung jawab atas pemantauan, laporan, serta tindakan apa saja yang dilakukan untuk mencapainya.
Tidak Memiliki Langkah Konkrit untuk Mencapai KPI
KPI yang harus dicapai tidak serta-merta datang begitu saja. Anda perlu menyusun actionable plan atau langkah apa saja yang akan Anda lakukan untuk mencapai target KPI.
Angka yang tertera pada KPI dashboard hanyalah angka yang membantu Anda memantau progres. Hal yang terpenting adalah tindakan apa yang Anda lakukan untuk mencapai target tersebut.
Itulah tadi beberapa hal mengenai KPI dashboard yang perlu Anda ketahui. Sekarang, Anda jadi mengerti bahwa adanya KPI dashboard dengan visualisasi yang mudah dibaca sangat penting untuk memantau target yang harus dicapai.
Berbicara mengenai KPI, software HRIS Mekari Talenta juga memiliki fitur Performance Management yang dapat memantau kinerja karyawan secara aktual dan realtime.
Dengan Mekari Talenta, Anda dapat menetapkan KPI secara tepat sasaran di mana Anda bisa mengelola tujuan serta KPI dengan transparan. Jadi, Anda dapat memastikan karyawan untuk selalu bergerak menuju target mereka.
Tertarik untuk mencoba fitur-fitur Talenta lebih lanjut? Daftarkan segera perusahaan Anda melalui form berikut dan coba gratis demo aplikasi Mekari Talenta sekarang juga.