Cara Aplikasi Manajemen Cuti Terapkan Aturan Cuti yang Adil

By Sely AnandaPublished 05 Apr, 2022 Diperbarui 15 Januari 2024

Insight Talenta akan membahas bagaimana cara aplikasi manajemen cuti bisa terapkan manajemen cuti yang adil sesuai peraturan. Dengan begitu, pekerjaan HR terkait manajemen cuti karyawan akan semakin mudah.

Menurut Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 79 ayat (1) dijelaskan bahwa pengusaha wajib memberikan waktu istirahat dan hak cuti karyawan.

Tim HR dapat menggunakan aplikasi manajemen cuti untuk bisa memberikan manajemen cuti yang adil bagi karyawan.

Kira-kira seperti berikut ini penjelasannya.

Begini Cara Aplikasi Manajemen Cuti Terapkan Manajemen Cuti Yang Adil Sesuai Peraturan

Begini Cara Aplikasi Manajemen Cuti Terapkan Manajemen Cuti Yang Adil Sesuai Peraturan

Baca Juga: Serba-Serbi Aturan Cuti Besar yang Harus Diketahui Perusahaan

Bagaimana Ketentuan Cuti Menurut Undang-undang?

Untuk dapat melakukan manajemen cuti yang adil, tim HR terlebih dahulu harus memahami ketentuan cuti yang telah ditetapkan pemerintah dalam UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 20013.

Pada poin ke-3 ayat (1) Pasal 79 yang berbunyi:

Cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus.

Di sini dijelaskan bahwa perusahaan harus memberikan waktu cuti tahunan paling sedikit sebanyak 12 (dua belas) hari kerja dengan catatan karyawan yang sudah bekerja pada perusahaan tersebut selama setahun lebih, namun ada beberapa perusahaan yang menerapkan pemberian jatah cuti tahunan secara prorata dimana karyawan bisa mendapatkan jatah cuti setelah melalui waktu probation selama 3 (tiga) bulan.

Dan perlu diingat bahwa ketentuan mengenai cuti tahunan ini harus diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama antara karyawan dan perusahaan.

Baca Juga: Bagaimana Sistem Aplikasi Cuti Online Karyawan Bekerja?

Bagaimana Manajemen Cuti yang Adil?

Work-life balance menjadi salah satu concern yang dimiliki oleh karyawan saat ini.

Memiliki waktu senggang untuk menghabiskan waktu bagi kehidupan di luar pekerjaan menjadi salah satu cara karyawan meningkatkan kualitas hidupnya.

Dimana kemudian banyak kandidat-kandidat potensial mencari perusahaan yang dapat memberikan kesempatan untuk dapat menerapkan style kerja dengan prinsip work-life balance.

Salah satu cara karyawan untuk melakukan work-life balance adalah dengan mengambil jatah cuti tahunannya.

Namun tim HR juga harus pintar-pintar melakukan manajemen cuti yang adil bagi seluruh pihak, baik itu karyawan dan perusahaan. Karena manajemen cuti bisa sangat berkaitan dengan tingkat kepuasan karyawan yang mempengaruhi loyalitas karyawan tersebut terhadap perusahaan.

Berikut merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan tim HR untuk melakukan manajemen cuti yang adil bagi semua pihak:

Mengkomunikasikan Kebijakan Cuti di Awal

Tugas utama hrd adalah mengkomunikasikan kebijakan cuti yang dimiliki perusahaan kepada karyawan segera setelah karyawan tersebut bekerja.

Karena bila kemudian karyawan tidak mengetahui mengenai kebijakan cuti yang dimiliki perusahaan maka akan timbul potensi terjadinya konflik karena kesalahpahaman.

Menetapkan Batas Waktu untuk Permintaan Cuti

Langkah berikutnya adalah menetapkan batas waktu bagi karyawan dalam mengajukan permintaan cuti.

Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya banyak karyawan yang mengajukan cuti pada satu waktu tertentu.

Perlu juga diinformasikan kepada karyawan bahwa mengingat kebutuhan bisnis, maka mungkin ada beberapa permintaan cuti yang tidak bisa di-approve tim HR.

Karena itu penting untuk memberikan informasi yang merata kepada seluruh karyawan agar asas keadilan tetap terjaga.

Baca Juga : Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management

Menggunakan Reward Bagi Karyawan

Perlu dipahami bahwa ada beberapa waktu yang berpotensi membuat banyak karyawan mengajukan cuti disaat yang bersamaan.

Misalnya saat ada libur panjang dan karyawan ingin memperpanjang waktu liburnya dengan mengambil jatah cuti.

Untuk dapat menangani hal ini, penting bagi tim HR untuk bisa menghadirkan imbalan atau reward kepada karyawan-karyawan yang bersedia tetap bekerja dan tidak mengambil cuti pada waktu-waktu seperti tersebut.

Baca Juga : Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android

Melacak Pola Pengajuan Cuti Karyawan

Memahami pola pengajuan cuti setiap karyawan merupakan cara untuk memahami isu apa yang terjadi terkait dengan karyawan tersebut dan bagaimana menanganinya.

Oleh karena itu penting bagi tim HR untuk dapat melihat riwayat pengajuan cuti setiap karyawan.

Baca Juga: Cuti Tahunan Lebih dari 12 Hari, Bolehkah?

Bagaimana Peran Aplikasi HRIS dalam Manajemen Cuti?

Untuk bisa menemukan pola pengajuan cuti karyawan dan menerapkan shifting pada waktu cuti, tim HR membutuhkan informasi yang mumpuni dan valid.

Oleh karena itu aplikasi HRIS memiliki peran penting dalam memberikan informasi terkait dengan karyawan.

Sehingga memudahkan HR menemukan pola pengajuan cuti dan meminimalisir adanya isu yang potensial menjadi permasalahan besar.

Khususnya bagi aplikasi HRIS yang sudah terintegrasi secara otomatis dengan data kehadiran karyawan seperti Talenta.

Talenta adalah software HRIS dan payroll yang dapat mempermudah Anda dalam melakukan manajemen cuti yang adil.

Cari tahu selengkapnya mengenai produk Talenta di website Talenta atau isi formulir berikut ini untuk jadwalkan demo gratis Talenta secara langsung.

Anda juga bisa coba gratis produk Talenta HRIS sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Talenta Sekarang! Aplikasi ManaJemen Cuti Terintegrasi Dalam HRIS Indonesia Terbaik.

Image
Sely Ananda
Seorang profesional di bidang HR, talent acquisition, dan content writing. Memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun di berbagai industri, mulai dari online media, teknologi, e-commerce, hingga retail.