HR Planning 3 min read

Sisi Positif Sang Karyawan Kutu Loncat, Apa Saja?

By Mekari TalentaPublished 28 May, 2022 Diperbarui 20 Maret 2024

Fenomena karyawan “kutu loncat” dalam dunia kerja selalu menimbulkan pro dan kontra. Namun ternyata, ada beberapa hal positif yang dapat diambil. Apa saja ya? Simak ulasan Mekari Talenta berikut ini.

Bagi kelompok generasi babyboomers atau orang-orang yang lahir antara tahun 1950 hingga 1960-an, mereka selalu menyarankan agar anak-anaknya setia pada satu pekerjaan dan perusahaan sepanjang karir.

Namun fenomena yang terjadi pada generasi milenial yang selalu haus tantangan da pengalaman, tidak setuju atas pendapat tersebut.

Mereka tidak bisa menemukan kepuasan dengan bekerja di satu bidang dan satu tempat kerja saja.

Walaupun perusahaan juga tidak mau ambil risiko kehilangan banyak biaya dengan menerima pekerja yang selalu berpindah tempat kerja atau kutu loncat, mereka mulai mecoba menerima kenyataan mengenai fenomena generasi millennial.

Banyak perusahaan yang mulai bersedia mempersilakan pegawai terbaik yang ingin mencari pengalaman bekerja di tempat kerja lain.

Begini Sisi Positif Sang Karyawan Kutu Loncat, Apa Saja?

Istilah kutu loncat juga tidak selamanya dipersepsikan buruk.

Apa saja sisi positif yang dari seorang kutu loncat ini?

1. Banyaknya Pengalaman dan Bidang Kerja yang Dapat Dikuasai

Setiap berpindah pekerjaan dan perusahaan baru, karyawan kutu loncat ini pastinya akan mendapatkan pengalaman kerja yang baru.

Dengan menjalani banyaknya jenis pekerjaan, si kutu loncat dapat memahami cara kerja berbagai bidang pekerjaan dan industri.

Hal ini akan membuat keterampilan yang dimiliki juga semakin berkembang.

Tentunya ini dapat dijadikan modal yang bagus untuk melamar kerja ke tempat berikutnya atau jika mereka ditemukan oleh headhunter.

Belum lagi jika mereka memiliki portofolio menangani proyek-proyek penting, beragam keahlian penting, hingga rekomendasi dari perusahaan sebelumnya.

Mereka berpotensi untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih besar untuk bertanggungjawab pada sebuah pekerjaan.

Baca juga: LRT Jakarta Bagikan Tips dalam Mengelola Karyawan Milenial

2. Potensi Networking yang Luas

Bekerja di banyak perusahaan, membuat mereka mengenal banyak orang dari berbagai latar belakang bidang pekerjaan.

Mereka berpotensi menjadi penolong dalam karier berikutnya terutama jika sang kutu loncat juga mampu menjaga hubungan baik dengan para koneksinya.

Selain tawaran pekerjaan bagus, mereka juga dapat memberikan rekomendasi bahwa si kutu loncat ini memiliki kinerja yang bagus.

Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Baca juga: Software Aplikasi HRD, Solusi Hitung Gaji Karyawan Lebih Efisien

3. Promosi dan Kenaikan Gaji dengan Cepat

Salah satu alasan seseorang karyawan menjadi kutu loncat atau berpindah kerja adalah karir yang stagnan.

Di perusahaan lama, mereka mungkin sudah bosan menunggu kesempatan mendapatkan promosi padahal mereka sudah bekerja semaksimal mungkin.

Tentunya mereka cenderung memilih tawaran dari perusahaan lain jika jabatan yang ditawarkan lebih tinggi, dan tentunya gaji lebih besar.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh themuse, seseorang yang berpindah tempat kerja mendapat kenaikan gaji sekitar 10-20%.

Besaran peningkatan pendapatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kenaikan gaji di satu perusahaan yang rata-rata hanya 3-5%.

Mana yang Anda pilih, menjadi karyawan kutu loncat secara positif atau loyal dengan satu perusahaan saja?

Baca Juga : 7 Aplikasi Absensi Online GPS Terbaik untuk Perusahaan Anda

Kurangi Kutu Loncat, Kelola Karyawan Agar Tetap Loyal Dengan Aplikasi Mekari Talenta

Berbicara mengenai pengelolaan karyawan agar meningkatkan engagement mereka, Anda dapat mulai gunakan aplikasi HR dan pengelolaan karyawan terkini yakni HRIS & software payroll online Talenta.

Talenta mendukung bisnis Indonesia untuk terus bertahan dengan menggunakan teknologi aplikasi penggajian otomatis dan sistem HRD berbasis cloud.

Kurangi Kutu Loncat, Kelola Karyawan Agar Tetap Loyal Dengan Aplikasi Mekari Talenta

Dengan peningkatan yang tiada henti, Talenta terus dikembangkan untuk memenuhi setiap kebutuhan dari jarak jauh dan situasi WFH.

Talenta membantu Anda menyelesaikan penggajian kapan saja, di mana saja tanpa hambatan fisik.

Proses pembayaran dan perhitungan gaji karyawan menjadi lebih mudah bahkan selama WFH.

Talenta memenuhi kebutuhan perusahaan selama WFH dengan fitur kehadiran virtual terbaru yang terintegrasi dan real-time.

Mulai dari mengatur jadwal kerja dan shift, monitoring absensi kehadiran karyawan, menghitung cuti dan lembur, hingga penggunaan aplikasi penggajian.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Talenta juga dapat disesuaikan dengan bidang industri Anda, mulai dari hospitality, manufaktur, ritel & food service, jasa profesional, hingga teknologi informasi.

Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai software HR cloud Talenta dengan mengunjungi laman website di Talenta.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.