HRD Siap Menghadapi Digital dengan Teknologi Big Data

By talentaPublished 25 Oct, 2018

Era digitalisasi membuat Anda mau tak mau harus mulai meninggalkan sistem tradisional. Dengan volume data yang terus bertambah, tidak memungkinkan jika Anda tetap mengandalkan sistem lama. Belum lagi tuntutan untuk bisa mengolah data dengan lebih cepat, sistem tradisional akan membuat Anda kewalahan. Beruntung kini ada suatu solusi bernama teknologi big data.

Apa itu teknologi big data, bagaimana hal ini dapat membantu Anda untuk menghadapi era digitalisasi data? Simak uraiannya di bawah ini.

Tantangan Perusahaan Menghadapi Digitalisasi

Bagi perusahaan yang telah terbiasa menggunakan sistem tradisional, adanya digitalisasi tentu bisa menjadi tantangan tersendiriTerutama jika masih berpegang pada beberapa sistem semacam susunan hirarki yang kaku dan workflow yang cenderung statis, tentu akan sulit menerima datangnya era globalisasi.

Sebagai HRD, Anda mungkin menyadari situasi ini. Di satu sisi, Anda ingin perusahaan menjadi semakin berkembang, tapi di sisi lain perusahaan juga akan berpotensi kewalahan menghadapi disruptive innovation tersebut.

Supaya tidak terlalu lama terjebak dalam situasi yang demikian, Anda bisa membantu karyawan mengembangkan kapasitas mereka untuk bertransformasi menjadi elemen yang siap menghadapi digitalisasi.

Transformasi ini bisa terjadi dengan sempurna apabila sumber daya manusia (SDM) di perusahaan telah menemukan titik keseimbangannya.

Karyawan harus mampu terhubung satu sama lain, bekerja sebagia satu kesatuan alih-alih mengikuti hirarki yang kaku, dan bisa lebih reaktif dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi dalam perusahaan.

Bagaimana Teknologi Big Data Bisa Membantu Anda?

Dalam perjalanannya, fungsi HRD tidak pernah jauh dari evaluasi terhadap pengalaman, performa, dan keterlibatan karyawan. Padahal pada saat ini, peran HRD jauh lebih dari itu.

Untuk bisa membantu perusahaan supaya terus berkembang, dibutuhkan analisis yang jauh lebih dalam terkait dengan pengalaman, performa, dan keterlibatan karyawan.

Teknologi menawarkan solusi melalui hadirnya sistem analisis data otomatis berupa HR analytics. Dengan adanya pemanfaatan teknologi big data seperti ini, Anda tidak perlu lagi berkutat dengan data-data karyawan secara manual.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Deloitte Consulting, disebutkan bahwa teknologi big data mampu meningkatkan peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan orang yang tepat hingga 3,5 kali lebih besar.

Bahkan dengan sistem yang paling canggih dan telah dibekali dengan Artificial Intelligence (AI), HR analytics mampu menjadi semacam bantuan bagi para CHRO untuk menjawab segala hal terkait dengan pengalaman, performa, keterlibatan, dan bahkan remunerasi karyawan.

Sebagai contoh, saat ini media sosial kerap dijadikan indikator untuk merekrut karyawan, sistem tradisional tentu akan kesulitan untuk melakukan analisis terhadap poin ini.

Nah, HR analytics akan membantu Anda untuk mengolah data dari media sosial tersebut dan memberikan pertimbangan apakah kandidat layak direkrut atau tidak.

Apa yang Harus Anda Lakukan?

Sebuah sistem dan teknologi yang canggih tidak akan berhasil tanpa adanya kontrol yang baik.

Anda sebagai pihak yang bertugas mengoperasikan tentu harus memiliki beberapa persiapan. Tujuannya tak lain adalah supaya sistem baru ini bisa benar-benar membantu perusahaan Anda untuk menjadi lebih baik lagi.

Berikut ini beberapa tips untuk diterapkan.

  1. Pahamilah bahwa teknologi akan membantu, namun perlu diingat bahwa Anda tidak boleh terlalu bergantung pada teknologi. Bagaimana pun juga, yang bisa memahami manusia dengan baik adalah manusia lainnya, bukan sebuah mesin.
  2. Pilihlah HR analytics yang sesuai kebutuhan dan bekali diri Anda dengan pengetahuan terkait sistem tersebut.
  3. HR analytics akan membantu Anda memprediksi beberapa hal. Namun, prediksi tetaplah prediksi, kemungkinan terjadinya bisa iya dan tidak. Jadi, ingat jangan terlalu bergantung!

Digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0 memang sudah di depan mata. Tinggal bagaimana Anda dan perusahaan menyikapi hal tersebut.

Untuk mempersiapkan diri, Anda bisa mempertimbangkan pemanfaatan teknologi big data untuk menggantikan sistem tradisional yang selama ini digunakan.

Coba mulailah dengan menggunakan software HR seperti Talenta untuk membantu mempermudah pekerjaan yang bersifat administrati seperti absen, gaji, dan cuti.

talenta