HRD Siap Menghadapi Digital dengan Teknologi Big Data

By Mekari TalentaPublished 25 Jan, 2023 Diperbarui 02 Januari 2024

Telusuri pentingnya kesiapan HRD dalam menghadapi era digital menggunakan teknologi Big Data. Pelajari dampak, tantangan, serta cara efektif mengintegrasikan Big Data ke dalam strategi SDM.

Era digitalisasi membuat Anda mau tak mau harus mulai meninggalkan sistem tradisional.

Dengan volume data yang terus bertambah, tidak memungkinkan jika Anda tetap mengandalkan sistem lama.

Belum lagi tuntutan untuk bisa mengolah data dengan lebih cepat, sistem tradisional akan membuat Anda kewalahan.

Beruntung kini ada suatu solusi bernama teknologi big data.

Apa itu teknologi big data, bagaimana hal ini dapat membantu Anda untuk menghadapi era digitalisasi data? Simak uraiannya di bawah ini.

Apa Itu Teknologi Big Data?

Big data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang tidak dapat diolah dengan baik oleh teknologi pemrosesan data tradisional.

Meskipun tidak ada definisi yang baku, big data mencakup data dalam skala yang sangat besar yang memerlukan pendekatan baru untuk pengolahan dan analisisnya.

Istilah ini juga mencakup bidang ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan pengolahan dan pemanfaatan data tersebut.

Tetapi, aspek paling penting dari big data bukan hanya seberapa besar data yang dapat disimpan dan diolah, melainkan nilai tambah atau wawasan yang dapat dihasilkan dari data tersebut.

Tanpa kemampuan untuk mengekstrak nilai tambah ini, big data hanya akan menjadi beban yang tidak bermanfaat.

Nilai tambah ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan keakuratan penjualan, meningkatkan kualitas layanan, memproyeksikan tren pasar, dan lain sebagainya.

Dalam konteks informatika, konsep “Garbage in Garbage out” menjadi relevan, yang berarti bahwa input berkualitas rendah akan menghasilkan output yang rendah pula.

Dalam big data, input yang dimaksud adalah data itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kualitas data pada setiap tahap pengolahan untuk menghasilkan output yang berkualitas.

Dalam implementasi big data, perhatian terhadap kualitas data, keandalan, dan analisis yang tepat sangatlah krusial untuk memastikan bahwa data tersebut memberikan wawasan dan informasi berharga yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Big data menjadi potensi besar bagi perusahaan jika dikelola dan digunakan dengan benar untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini.

Tantangan Perusahaan Menghadapi Digitalisasi

Bagi perusahaan yang telah terbiasa menggunakan sistem tradisional, adanya digitalisasi tentu bisa menjadi tantangan tersendiri

Terutama jika masih berpegang pada beberapa sistem semacam susunan hirarki yang kaku dan workflow yang cenderung statis, tentu akan sulit menerima datangnya era globalisasi.

Sebagai HRD, Anda mungkin menyadari situasi ini. Di satu sisi, Anda ingin perusahaan menjadi semakin berkembang, tapi di sisi lain perusahaan juga akan berpotensi kewalahan menghadapi disruptive innovation tersebut.

Supaya tidak terlalu lama terjebak dalam situasi yang demikian, Anda bisa membantu karyawan mengembangkan kapasitas mereka untuk bertransformasi menjadi elemen yang siap menghadapi digitalisasi.

Transformasi ini bisa terjadi dengan sempurna apabila sumber daya manusia (SDM) di perusahaan telah menemukan titik keseimbangannya.

Karyawan harus mampu terhubung satu sama lain, bekerja sebagia satu kesatuan alih-alih mengikuti hirarki yang kaku, dan bisa lebih reaktif dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi dalam perusahaan.

Bagaimana Teknologi Big Data Bisa Membantu Anda?

Dalam perjalanannya, fungsi HRD tidak pernah jauh dari evaluasi terhadap pengalaman, performa, dan keterlibatan karyawan.

Padahal pada saat ini, peran HRD jauh lebih dari itu.

Untuk bisa membantu perusahaan supaya terus berkembang, dibutuhkan analisis yang jauh lebih dalam terkait dengan pengalaman, performa, dan keterlibatan karyawan.

Teknologi menawarkan solusi melalui hadirnya sistem analisis data otomatis berupa HR analytics.

Dengan adanya pemanfaatan teknologi big data seperti ini, Anda tidak perlu lagi berkutat dengan data-data karyawan secara manual.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Deloitte Consulting, disebutkan bahwa teknologi big data mampu meningkatkan peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan orang yang tepat hingga 3,5 kali lebih besar.

Bahkan dengan sistem yang paling canggih dan telah dibekali dengan Artificial Intelligence (AI), HR analytics mampu menjadi semacam bantuan bagi para CHRO untuk menjawab segala hal terkait dengan pengalaman, performa, keterlibatan, dan bahkan remunerasi karyawan.

Sebagai contoh, saat ini media sosial kerap dijadikan indikator untuk merekrut karyawan, sistem tradisional tentu akan kesulitan untuk melakukan analisis terhadap poin ini.

Nah, HR analytics akan membantu Anda untuk mengolah data dari media sosial tersebut dan memberikan pertimbangan apakah kandidat layak direkrut atau tidak.

Apa yang Harus Anda Lakukan?

Sebuah sistem dan teknologi yang canggih tidak akan berhasil tanpa adanya kontrol yang baik.

Anda sebagai pihak yang bertugas mengoperasikan tentu harus memiliki beberapa persiapan.

Tujuannya tak lain adalah supaya sistem baru ini bisa benar-benar membantu perusahaan Anda untuk menjadi lebih baik lagi.

Berikut ini beberapa tips untuk diterapkan.

  1. Pahamilah bahwa teknologi akan membantu, namun perlu diingat bahwa Anda tidak boleh terlalu bergantung pada teknologi. Bagaimana pun juga, yang bisa memahami manusia dengan baik adalah manusia lainnya, bukan sebuah mesin.
  2. Pilihlah HR analytics yang sesuai kebutuhan dan bekali diri Anda dengan pengetahuan terkait sistem tersebut.
  3. HR analytics akan membantu Anda memprediksi beberapa hal. Namun, prediksi tetaplah prediksi, kemungkinan terjadinya bisa iya dan tidak. Jadi, ingat jangan terlalu bergantung!

Digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0 memang sudah di depan mata. Tinggal bagaimana Anda dan perusahaan menyikapi hal tersebut.

Untuk mempersiapkan diri, Anda bisa mempertimbangkan pemanfaatan teknologi big data untuk menggantikan sistem tradisional yang selama ini digunakan.

Coba mulailah dengan menggunakan software HR seperti Mekari Talenta untuk membantu mempermudah pekerjaan yang bersifat administrati seperti absensi online, gaji, dan cuti.

Persiapan HRD Menghadapi Era Big Data

Perkembangan teknologi big data telah mengubah lanskap dunia bisnis, termasuk dalam bidang sumber daya manusia (HRD).

Untuk menghadapi tantangan dan peluang dari era big data, HRD perlu melakukan persiapan yang tepat agar dapat memaksimalkan manfaat dari data yang tersedia.

Berikut adalah beberapa langkah persiapan HRD menghadapi teknologi big data:

  1. Memahami Konsep Big Data: HRD harus memiliki pemahaman mendalam tentang apa itu big data, bagaimana data tersebut dihasilkan, dan potensi apa yang bisa diekstrak darinya. Pengetahuan ini akan membantu HRD dalam mengidentifikasi peluang penggunaan big data dalam manajemen sumber daya manusia.
  2. Mengembangkan Kemampuan Analisis Data: HRD perlu memiliki tim atau anggota yang terampil dalam analisis data. Mereka harus dapat mengolah dan menyajikan data dengan baik untuk mendapatkan wawasan yang berharga. Pelatihan dan pengembangan kemampuan analisis data menjadi kunci sukses dalam memanfaatkan big data.
  3. Menerapkan Teknologi dan Sistem Pendukung: HRD harus mengadopsi teknologi dan sistem yang mendukung pengolahan data besar. Penggunaan sistem cloud-based, platform rekrutmen digital, dan aplikasi HRIS seperti Mekari Talenta dapat memudahkan HRD dalam mengelola data karyawan.
  4. Memperhatikan Aspek Keamanan Data: Penggunaan big data juga menimbulkan tantangan dalam hal keamanan data. HRD harus memastikan bahwa data karyawan terjaga dengan baik dan hanya diakses oleh pihak yang berwenang.
  5. Fokus pada Pengembangan Kepemimpinan dan Karyawan: Big data dapat digunakan untuk mengidentifikasi calon-calon pemimpin masa depan dan mengenali kebutuhan pengembangan karyawan. HRD harus fokus pada program pengembangan yang sesuai dengan hasil analisis data.
  6. Membangun Budaya Data-Driven: Selain mengadopsi teknologi, HRD juga harus membangun budaya perusahaan yang data-driven. Pengambilan keputusan harus didasarkan pada data dan analisis, bukan hanya pada intuisi semata.

Dengan persiapan yang tepat, HRD dapat memanfaatkan teknologi big data untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kinerja keseluruhan organisasi.

Big data memberikan peluang besar bagi HRD untuk mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia dan menjadikannya sebagai mitra strategis dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.