Menjaga kesehatan dapat meningkatkan konsentrasi dan kinerja, tetapi yang pertama adalah Anda harus mampu menghindari kebiasaan buruk di tempat kerja terlebih dahulu.
Selama bertahun-tahun, kita telah mengadopsi gaya bekerja dan kebiasaan yang merugikan kesehatan fisik, mental dan emosional. Hal ini secara negatif mempengaruhi konsentrasi dan kinerja.
Bukan berarti kita orang yang tidak bekerja keras. Permasalahannya adalah cara bekerja yang menimbulkan konflik antara apa yang diperlukan oleh pikiran dan tubuh.
Untuk mendapatkan tempat kerja yang lebih sehat, ada beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari yang akan dijelaskan berikut.
Suka Menunda Pekerjaan
Kita semua pernah mengalami godaan untuk menunda pekerjaan, tapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa berdampak buruk di lingkungan kerja?
Menunda-nunda pekerjaan tidak hanya mempengaruhi Andasendiri, tetapi juga rekan kerja yang harus menunggu hasil dari pekerjaan tersebut.
Tetapi tenang, ada cara untuk menghentikan kebiasaan menunda-nunda ini.
Mulailah dengan memecah proyek besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Dengan cara ini, pekerjaan akan terasa lebih mudah dan tidak akan terlalu menakutkan.
Anda bisa fokus menyelesaikan bagian per bagian, dan sebelum Anda sadari, proyek besar itu sudah selesai!
Tentu saja, tantangan terbesar adalah memulai. Jadi, ketika merasa tergoda untuk menunda, ingatlah betapa menyenangkan rasanya ketika pekerjaan selesai.
Bayangkan bagaimana rekan kerja akan senang karena tidak perlu menunggu terlalu lama.
Jadi, mari tinggalkan kebiasaan menunda-nunda dan langsung beraksi.
Jadikan diri Anda pekerja yang efisien dan produktif.
Anda akan merasa lebih bangga dengan diri sendiri dan memberikan dampak positif bagi tim kerja Anda!
Baca juga:Â Tips Atasi Burnout Syndrome Karyawan Manufaktur
Duduk Terlalu Lama
Bekerja di meja untuk waktu yang lama ternyata dapat merugikan kesehatan Anda.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Oleh karena itu, mengambil langkah-langkah kecil untuk menghindari kebiasaan duduk yang berlebihan bisa sangat menguntungkan bagi tubuh Anda.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi duduk terlalu lama adalah dengan berdiri setiap 30 menit dan berjalan-jalan di sekitar meja kerja.
Meskipun hanya beberapa menit, aktivitas sederhana ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi risiko masalah kesehatan terkait duduk berlebihan.
Selain itu, jika tempat kerja Anda memiliki ruang yang fleksibel seperti area kolaborasi atau ruang makan, manfaatkanlah ruang tersebut.
Cobalah bekerja di sana beberapa hari dalam satu minggu. Selain memberi tubuh Anda istirahat dari duduk yang terlalu lama, suasana yang berbeda juga dapat memberikan inspirasi baru bagi kreativitas Anda.
Dengan sedikit perubahan dalam rutinitas kerja Anda, Anda dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mengurangi risiko masalah kesehatan yang timbul akibat duduk terlalu lama.
Selain itu, suasana kerja yang berbeda juga dapat memberikan semangat baru dalam menjalani pekerjaan Anda.
Jadi, jangan biarkan diri Anda terperangkap dalam duduk terlalu lama, berdirilah dan bergeraklah untuk kesehatan yang lebih baik!
Baca Juga: 25 Contoh Tenaga Kerja Terdidik yang Ada Disekitar Kita
Terlalu Sering Menggunakan Elevator
Dalam gedung-gedung modern, elevator adalah fasilitas yang sangat praktis dan memudahkan akses bagi semua orang.
Namun, bagi Anda yang memiliki kemampuan fisik yang baik, terlalu sering mengandalkan elevator bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Saatnya mencoba alternatif yang lebih sehat dengan menggunakan tangga!
Menggunakan tangga adalah cara yang sederhana namun efektif untuk melemaskan otot-otot dan meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh.
Dengan menaiki tangga, Anda secara alami melibatkan lebih banyak otot tubuh, termasuk kaki, paha, dan otot inti, sehingga dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh Anda.
Tak hanya itu, menggunakan tangga juga dapat membantu membakar kalori lebih banyak dibandingkan dengan naik elevator.
Jadi, selain menjaga kesehatan, Anda juga bisa menjaga berat badan dengan lebih baik.
Cobalah untuk menyiasati rutinitas harian Anda dengan menggunakan tangga.
Misalnya, jika Anda hanya naik beberapa lantai, luangkan waktu untuk melakukannya dengan tangga daripada elevator.
Dengan sedikit usaha, Anda dapat merasakan manfaat besar bagi kesehatan Anda.
Jadi, mulai sekarang, tinggalkan elevator dan sapa kebugaran dengan tangga!
Selain memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, Anda juga bisa merasakan kepuasan tersendiri karena telah melakukan pilihan yang lebih sehat untuk diri sendiri.
Baca Juga: Atasi Masalah Kinerja Karyawan Agar Kembali Optimal Bekerja
Tidak Memanfaatkan Jam Makan Siang
Waktu makan siang seringkali menjadi momen yang terlupakan di tengah kesibukan kerja.
Terkadang, kita malah sibuk dengan pikiran lain sehingga makan dengan tergesa-gesa dan kurang menikmati hidangan di depan kita.
Hal ini dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan mengganggu konsentrasi saat bekerja.
Namun, mari kita ubah pola makan siang yang kurang sehat menjadi momen yang lebih bermakna.
Undanglah kolega Anda untuk makan siang bersama dan manfaatkan waktu tersebut untuk berinteraksi tatap muka.
Makan siang bersama tidak hanya mempererat hubungan tim, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi ide secara lebih santai.
Jangan biarkan meja kerja menjadi tempat makan siang. Cari ruang santai atau area khusus untuk makan bersama rekan kerja.
Nikmati hidangan dengan penuh kesadaran, kunyah makanan dengan perlahan, dan rasakan cita rasa yang sebenarnya.
Dengan begitu, Anda akan lebih merasa puas dan menghindari makan berlebihan.
Jika kantin kantor kurang menyediakan pilihan makanan sehat, coba ajukan saran kepada penyedia layanan makanan atau jasa catering setempat untuk menyediakan menu yang lebih sehat.
Dengan pilihan makanan yang seimbang, Anda dapat menikmati makan siang yang lezat dan bergizi.
Jadi, jangan lagi abaikan makan siang Anda. Nikmati setiap hidangan dengan rasa dan nikmati momen berinteraksi dengan kolega Anda.
Dengan mengubah kebiasaan makan siang Anda, Anda akan merasakan manfaatnya bagi kesehatan dan produktivitas kerja Anda.
Baca Juga: Beralih ke Software Payroll HR Online dan Tinggalkan Proses Manual!
Menumpuk Kertas
Siapa sangka, tumpukan kertas di meja kerja bisa menyimpan bahaya tersembunyi seperti debu dan tungau?
Terutama jika Anda menghabiskan berjam-jam duduk di sana untuk bekerja.
Kondisi ini dapat memicu alergi dan asma yang mengganggu kesehatan Anda.
Jadi, saatnya berbenah dan jadikan meja kerja lebih sehat.
Cobalah menyimpan file dan dokumen secara teratur, serta memasang sistem penyimpanan dan pembuangan yang efisien.
Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi tumpukan kertas yang tidak perlu diakses secara rutin.
Mulailah dengan membuat sistem penyimpanan yang lebih teratur.
Gunakan rak atau laci khusus untuk menyimpan dokumen dan kertas penting.
Jangan biarkan kertas berserakan di meja kerja, karena selain tidak rapi, juga dapat menyebabkan debu menumpuk.
Selanjutnya, coba lakukan pengarsipan secara digital. Simpan dokumen penting dalam format digital agar lebih mudah diakses dan tidak perlu mencetak berulang kali.
Dengan begitu, Anda dapat mengurangi penggunaan kertas dan membantu lingkungan.
Ingat, meja kerja yang bersih dan rapi juga akan membantu meningkatkan produktivitas dan kreativitas Anda.
Dengan melepaskan diri dari tumpukan kertas yang mengganggu, Anda dapat fokus pada pekerjaan dan mencapai hasil yang lebih baik.
Jadi, luangkan waktu untuk merapikan meja kerja Anda dan ciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Dengan sedikit usaha, Anda dapat menciptakan perubahan positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Melakukan Tindakan Yang Tidak Perlu
Adakalanya di tempat kerja, Anda tanpa sadar melakukan hal-hal yang mungkin sepele, seperti merangkul rekan kerja, menepuk pundak mereka, atau bercanda dengan kata-kata kurang sopan.
Tapi tahukah Anda bahwa tidak semua orang akan merasa nyaman dengan kebiasaan tersebut?
Sebagai seorang profesional, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki batas pribadi yang perlu dihormati.
Meskipun Anda merasa sudah dekat dengan rekan kerjamu, hal itu belum tentu berlaku untuk semua orang.
Beberapa mungkin lebih memilih menjaga jarak dan ingin dihargai privasinya.
Oleh karena itu, bijaklah dalam berkomunikasi di tempat kerja.
Meskipun bercanda adalah hal yang wajar, tetapi pastikan dalam bercanda tetap sopan dan sesuai dengan suasana kerja.
Kenali siapa lawan bicara Anda dan selalu berusaha untuk menghormati perasaannya.
Jika ada rekan kerja yang tampak tidak senang dengan bercandamu, jangan ragu untuk meminta maaf dan memperbaiki perilaku Anda.
Jadilah sosok yang dapat menjaga hubungan baik dengan semua orang di lingkungan kerja.
Ingatlah, sebuah hubungan kerja yang harmonis akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan dan produktif bagi semua orang!
Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Talent Management
Selalu Bersikap Negatif Ketika Berinteraksi Dengan Rekan Kerja
Ketika di kantor, sangat penting untuk menghindari kebiasaan buruk bersikap negatif.
Entah itu karena jam kerja yang panjang, kurang akrab dengan rekan kerja, atau frustasi karena proyek yang berjalan lambat, sikap negatif bisa merusak suasana di tempat kerja.
Bersikap negatif tidak hanya mempengaruhi produktivitas Anda, tetapi juga kepuasan pribadi. Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah kebiasaan ini.
Mulailah dengan mencari sisi positif dalam setiap situasi. Fokus pada solusi daripada masalah, dan jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Selain itu, cobalah untuk lebih akrab dengan rekan kerja. Jalin hubungan baik dan bersahabat, karena lingkungan kerja yang positif akan membantu meningkatkan semangat dan motivasi.
Bukan hanya itu, dengan bersikap positif, Anda akan menjadi rekan kerja yang lebih menyenangkan, sehingga orang lain akan senang bekerja dengan Anda.
Jadi, ubah sikap negatif menjadi sikap positif, dan saksikan bagaimana produktivitas dan kepuasan Anda meningkat di tempat kerja!
Tidak Berlibur
Ingin tahu rahasia hidup bahagia dan produktif? Berliburlah! Namun, ternyata survei mengungkapkan bahwa banyak pekerja di Amerika kurang memanfaatkan waktu berlibur mereka.
Hanya sekitar 51 persen dari waktu libur yang mereka miliki yang benar-benar digunakan.
Bahkan lebih mengejutkan, 61 persen orang Amerika masih tetap bekerja saat liburan, bahkan ketika mendapat keluhan dari anggota keluarga.
Jadi, mari putuskan untuk mengambil alih hidup kita dan merencanakan waktu berlibur jauh-jauh hari.
Jadwalkan momen-momen spesial bersama keluarga dan teman-teman tercinta. Alihkan pikiran dari pekerjaan dan nikmati setiap momen liburan.
Anda berhak menikmati waktu untuk menyegarkan diri, karena ini akan membuat Anda lebih efektif saat bekerja.
Ingat, hidup bukan hanya tentang bekerja. Berlibur adalah waktu untuk merayakan hidup dan menciptakan kenangan indah.
Begitu Anda kembali ke rutinitas, Anda akan merasa lebih segar, lebih semangat, dan lebih produktif.
Jadi, mulailah merencanakan liburan Anda sekarang. Jadikan momen berharga ini sebagai hadiah untuk diri sendiri dan keluarga.
Jadilah pekerja yang hebat, tetapi juga berikan perhatian pada diri Anda dan orang-orang terkasih. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati hidup!
Baca juga:Â Simak Pentingnya Pengelolaan Kompensasi Karyawan
Tertawa Dan Berisik Tanpa Tahu Waktu dan Tempat
Tertawa lepas dan berisik memang bisa membuat suasana kerja menjadi lebih hidup, tapi tahukah Anda bahwa beberapa orang mungkin merasa terganggu?
Sebuah studi menunjukkan bahwa kebiasaan ini bisa menjadi salah satu kebiasaan buruk yang umum tak disadari di tempat kerja.
Sebagai pribadi yang humoris dan ramah, mungkin maksud Anda adalah menciptakan atmosfer yang seru dan menyenangkan.
Namun, Anda harus tetap mempertimbangkan perasaan rekan kerja yang lain.
Beberapa orang mungkin membutuhkan ketenangan dan konsentrasi untuk fokus pada pekerjaan mereka.
Jadi, mengapa tidak mencoba menggantinya dengan senyuman yang hangat dan sapaan ramah?
Senyuman bisa menjadi cara yang lebih menyenangkan untuk menciptakan hubungan yang baik di kantor tanpa mengganggu orang lain.
Ingatlah bahwa keharmonisan di tempat kerja sangat penting.
Jika Anda ingin suasana kerja tetap positif dan produktif, coba untuk lebih memperhatikan perasaan dan kenyamanan rekan kerja Anda.
Jadi, mulailah hari ini dengan senyuman dan sapaan yang penuh kebaikan.
Siapa tahu, kebahagiaan yang Anda sebarkan akan menular ke rekan kerja Anda, dan kalian akan menjadi tim yang lebih solid dan harmonis!
Baca Juga: 4 Hal Ini Jadi Tanda Anda Butuh Aplikasi Database Karyawan
Tidak Kelola Karyawan Dengan Aplikasi Mekari Talenta
Insight Talenta adalah blog HR dan payroll yang dikelola oleh Mekari Talenta, penyedia layanan HR system di Indonesia yang telah dipercaya oleh banyak industri dalam mengelola karyawannya.
Mulai dari manajemen jam kerja karyawan hingga sistem payroll perusahaan.
Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta?
Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.
Terlalu Banyak Bergosip di Tempat Kerja
Bercerita tentang rekan kerja dan bermain gosip tanpa disadari seringkali terjadi di lingkungan kantor.
Namun, kebiasaan tersebut sebenarnya dapat merusak suasana kerja dan citra profesional Anda.
Hentikan kebiasaan buruk ini segera agar tidak dianggap sebagai tukang gosip yang mudah iri.
Hal itu dapat membuat Anda dijauhi oleh rekan kerja dan menciptakan ketidaknyamanan di kantor.
Selain itu, membicarakan orang lain hanya akan membuang-buang waktu Anda tanpa manfaat yang positif.
Sebagai gantinya, fokuslah pada pekerjaan Anda dan upayakan untuk mencapai target dan deadline yang ditetapkan.
Jadilah sosok yang menghormati privasi orang lain dan terlibat dalam percakapan yang positif dan produktif di tempat kerja.
Dengan begitu, Anda akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan mendukung produktivitas bersama.
Ingatlah, sikap profesional dan menghormati privasi rekan kerja adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang baik dan karir yang sukses!
Sering Datang Terlambat
Tentu saja, sebagai pekerja, tak dapat dihindari jika ada momen di mana Anda datang terlambat ke kantor.
Macet, jadwal yang padat, atau telat bangun bisa menjadi penyebabnya.
Namun, perlu diingat bahwa sering datang terlambat adalah kebiasaan buruk yang perlu diatasi.
Kehadiran tepat waktu di kantor adalah tanda disiplin dan profesionalisme.
Ketika Anda sering terlambat, citra profesional Anda bisa terganggu.
Selain itu, Anda juga bisa dianggap kurang menghargai kontrak kerja dan rekan kerja yang selalu tepat waktu.
Oleh karena itu, cobalah untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu.
Atur alarm lebih awal, perhatikan jadwal dengan lebih baik, dan pastikan Anda memberi diri Anda cukup waktu untuk menghindari keterlambatan.
Dengan menjadi pekerja yang tepat waktu, Anda akan memberikan kesan yang baik kepada rekan kerja dan atasan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis.
Jadi, jadilah pekerja yang tepat waktu dan disiplin!
Tidak Mau Menerima Feedback dari Rekan Kerja
Sebagai seorang profesional, sangat penting untuk mau menerima feedback dari rekan kerja.
Banyak dari kita mungkin sudah berkarier cukup lama dan merasa sudah sangat berpengalaman, namun tetaplah terbuka untuk belajar hal baru.
Feedback, baik dari atasan maupun rekan kerja, merupakan peluang berharga untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pekerjaan kita.
Jangan melihat feedback sebagai kritik negatif, tetapi lihatlah sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Ketika menerima feedback, usahakan untuk bersikap tulus dan terbuka. Dengarkan dengan seksama dan jangan langsung membela diri.
Perhatikan saran-saran yang diberikan dan renungkan bagaimana Anda dapat memperbaiki diri.
Selain itu, jangan lupa untuk mengapresiasi rekan kerja yang memberikan feedback.
Mereka peduli dengan kesuksesan Anda dan berusaha membantu Anda menjadi lebih baik.
Dengan mau menerima dan menghargai feedback, Anda akan menunjukkan sikap profesional dan komitmen untuk terus berkembang.
Jangan biarkan kebiasaan buruk menutup peluang karier Anda. Jadilah pribadi yang terbuka dan siap untuk tumbuh bersama dengan tim kerja Anda!
Egois dan Tidak Bisa Menjadi Team Player
Sebagai seorang profesional, menjadi seorang kolaborator yang luar biasa adalah kunci untuk meraih kesuksesan di tempat kerja.
Jika kebiasaan buruk berupa sikap egois dan enggan menjadi team player menghantui Anda, maka saatnya untuk mengubahnya.
Ketika bekerja di kantor, Anda akan sering berhadapan dengan proyek tim.
Jadilah sosok yang mau bekerja sama dengan rekan kerja, mendukung dan mengakui kontribusi mereka.
Ingatlah, kesuksesan tim adalah hasil kerjasama semua anggota, bukan individu yang berdiri sendiri.
Selalu sedia membantu rekan kerja dalam mengerjakan tugas, dan tunjukkan sikap ramah serta keramahan di lingkungan kerja.
Dengan begitu, Anda akan menjadi sosok yang disukai dan diandalkan oleh semua orang.
Berlaku sebagai team player juga membawa banyak manfaat, seperti membangun jaringan profesional yang kuat, mendapatkan dukungan dari tim, dan memperluas pengetahuan serta keterampilan.
Jadilah sosok kolaborator yang proaktif, yang selalu mencari cara untuk membantu dan berkontribusi bagi tim.
Dengan sikap yang baik dan kerja sama yang solid, Anda akan menjadi aset berharga di tempat kerja dan meraih kesuksesan bersama tim Anda.