Mau PHK Karyawan, Cobalah Pertimbangkan 4 Hal Berikut!

By Mekari TalentaPublished 20 Jul, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Tak bisa dipungkiri, keadaan perusahaan memang tak selalu bisa berjalan mulus, dan mungkin akan ada waktu ketika harus PHK Karyawan. Pun, ada saatnya juga perusahaan begitu stabil baik keadaan finansial maupun manajemennya.

Namun suatu ketika bisa jadi ada guncangan dan melakukan PHK karyawan yang menyebabkan keadaan finansial ‘hancur lebur’ dan tak jarang mengganggu kestabilan manajemen perusahaan.

Jika keadaan perusahaan tengah labil, hal terburuk yang bisa terjadi biasanya adalah pemutusan hubungan kerja atau pemecatan.

Meski lumrah atau biasa terjadi, pemecatan atau pemutusan hubungan kerja memang tak bisa dilakukan secara sembarangan oleh perusahaan.

Coba lakukan terlebih dahulu sebelum terjadi PHK Karyawan.

Ada hal-hal mendasar yang perusahaan dan Anda para HRD dan personalia sebagai wakil perusahaan perlu pertimbangkannya, salah satunya melakukan review karyawan, sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja.

PHK Karyawan, Cobalah Pertimbangkan 4 Hal Berikut!

Apa sajakah hal-hal yang dimaksud? Mari simak dalam penjelasan terkait karyawan phk berikut ini.

Hindari Memberikan Kejutan

Ingatlah bahwa Anda bukan sedang merayakan ulang tahun, melainkan sedang mengumumkan berita buruk.

Hindari memberi kejutan dengan mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau karyawan phk secara tiba-tiba.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membangun iklim ekspektasi dan umpan balik yang baik dalam perusahaan.

Jujur adalah salah satu kuncinya. Beritahukan dengan jujur, dan berikan hak pekerja seperti uang pesangon yang sesuai dengan undang undang.

Ingatlah, bahwa sejak awal Anda wajib menentukan standar yang jelas dan sistem penilaian terbuka yang jelas.

Jika Anda sudah bisa mengimplementasikannya dalam perusahaan, maka dalam situasi seperti ini tak akan ada yang terkejut atau merasa heran jika ada karyawan yang harus diakhiri masa pengabdiannya pada perusahaan.

Karena sistem penilaian dibuat terbuka dan antar perusahaan serta karyawan sudah dibudayakan sikap saling jujur.

Coba Gratis Aplikasi HRD HRMS HRIS Talenta Sekarang!

Baca Juga : PHK Karyawan : Pengertian, Jenis, Contoh Surat dan Perhitungan Uang Pesangon

Komunikasi yang Profesional dengan Karyawan

Banyak perusahaan lupa bahwa karyawan masihlah manusia. Mereka bisa saja berbuat salah hingga menyebabkan dirinya sendiri dipecat.

Tapi bukan berarti perusahaan bisa merendahkan harkat dan martabat karyawan terkena PHK tersebut.

Berikan alasan pemutusan hubungan kerja yang professional.

Tak peduli seburuk apa kondisinya, entah si karyawan dipecat karena tidak menunjukkan peningkatan performa atau terlibat skandal, tak ada alasan yang membenarkan perusahaan untuk mempermalukan karyawan.

Pemutusan hubungan kerja lebih beretika jika Anda atau perusahaan bisa menghargai para karyawan yang harus diakhiri hubungan pekerjaannya, bahkan saat hubungan profesional pun harus berakhir.

Baca Juga : Karyawan Terkena Pemutusan Hubungan Kerja Wajib Dapat Pesangon? Ini Penjelasannya!

Sistem yang Harmonis Terhadap PHK Karyawan

Tak bisa dipungkiri, proses pemecatan yang buruk dapat membawa dampak yang sangat merugikan moral dan loyalitas dari sisa karyawan.

Untuk itulah, Anda atau perusahaan wajib berkomunikasi dengan seluruh organisasi agar dapat meminimalisir tafsiran salah kaprah dari seluruh karyawan.

Jika Anda memecat seseorang dengan cara mempermalukannya, karyawan yang lain berpikir mereka akan diperlakukan dengan sama.

Jika Anda kebetulan mempermalukan teman baik mereka, mereka akan mulai membenci Anda juga.

Satu hal penting untuk disadari adalah bahwa karyawan yang tersisa juga khawatir nasib mereka.

Ini akan memengaruhi kinerja tim dan output mereka karena ada karyawan phk.

Jadi, menjaga keharmonisan pasca pemecatan memang wajib dilakukan.

Bukan hanya dengan para karyawan yang dipecat tapi juga seluruh karyawan yang tersisa.

Baca Juga : Konsep PPh pasal 21 Saat Karyawan di PHK Perusahaan

Evaluasi PHK Karyawan, Apakah Benar Harus Dilakukan?

Ya, sebelum pemecatan atau pemutusan hubungan kerja terjadi ada baiknya Anda melakukan intervensi dini kepada para karyawan terutama yang terindikasi bermasalah.

Cobalah untuk menegur dan meminta karyawan untuk memperbaiki jika Anda menemukan mereka melakukan kesalahan, tidak menunggu pada saat evaluasi dan menumpahkan semuanya.

Jika Anda menemukan kesalahan yang diperbuat oleh karyawan, komunikasikan kepada mereka dengan cara yang dimengerti dan bisa disetujui untuk segera diperbaiki.

Anda juga bisa membuat perjanjian tak tertulis antara perusahaan dan karyawan untuk meningkatkan kinerja.

Dengan cara ini, pemutusan hubungan kerja atau pemecatan karyawan phk diharapkan tak perlu terjadi.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.