Mengenal Sejarah Finger Print dan Penerapannya di Perusahaan

By Jordhi FarhansyahPublished 17 Sep, 2021 Diperbarui 20 Maret 2024

Finger print menjadi salah satu metode absensi yang populer sekarang ini. Mesin finger print bisa kita temukan pada perkantoran, lembaga pendidikan hingga organisasi lain.

Metode absensi ini masih dinilai sebagai metode yang efektif untuk memantau kehadiran karyawan di perusahaan atau anggota organisasi lain.

Meskipun manfaatnya sudah dirasakan oleh banyak perusahaan, namun masih ada saja perusahaan yang belum memahami penerapan fingerprint untuk perusahaannya.

Apa Itu Absensi Finger Print?

Finger print menjadi salah satu metode absensi yang populer sekarang ini. Mesin finger print bisa kita temukan pada perkantoran, lembaga pendidikan hingga organisasi lain. 

Absensi fingerprint adalah cara untuk memantau kehadiran karyawan dengan memanfaatkan salah satu identitas paling unik dalam diri manusia yaitu sidik jarinya.

Mesin absensi finger print memanfaatkan teknologi biometrik, yaitu teknologi aplikasi yang bisa merekam karakteristik fisik atau perilaku manusia yang dapat dijadikan alat identifikasi secara digital.

Meskipun secara istilah dan pengertian terdengar sulit namun dalam penggunaannya sehari-hari mesin absensi ini terbilang sangat mudah.

Di tahap awal, masing-masing karyawan perlu mendaftarkan sidik jarinya, biasanya diambil beberapa sampel dari beberapa jari.

Setelah itu, untuk memastikan kehadiran karyawan, setiap kali sampai ke kantor hanya perlu menempelkan jari yang sudah terdaftar ke mesin.

Hal yang sama juga dilakukan setelah jam kerja. Mudah dan sangat praktik bukan?

Untuk HR sendiri, data sidik jari yang terdigitalisasi ini jadi penanda kehadiran dan lama kerja.

Data ini bisa ditarik kemudian diintegrasikan dengan kebutuhan dan perhitungan lain yang membutuhkan data kehadiran karyawan seperti lembur, perhitungan tunjangan transportasi, makan dan jenis tunjangan karyawan lainnya.

Dari keperluannya untuk perusahaan, kita tahu bahwa mesin finger print memegang peranan yang vital.

Fungsinya bukan hanya untuk produktivitas perusahaan namun juga terkait langsung dengan kesejahteraan dan hak untuk karyawan sendiri.

Baca juga: Cara Tarik Data dari Mesin Finger Print ke Komputer dengan Mudah

Sejarah Finger Print

Sebelum mesin absensi finger print hadir, absensi manual seperti panggilan dan menggunakan kartu jadi andalan.

Namun dari alat absen untuk memantau kehadiran yang ada sebelumnya, dilihat ada celah kecurangan yang cukup lebar.

Hal yang bisa ditutup oleh sidik jari yang sangat unik, bahkan antar saudara kembar pun sidik jarinya tidak mungkin sama persis.

Alat identifikasi yang memanfaatkan sidik jari pertama kali digunakan oleh Federal Bureu Investigation (FBI) DI Amerika Serikat pada tahun 1969.

FBI membutuhkan mesin identifikasi untuk berbagai kasus dan penegakan hukum secara umum.

Untuk menciptakan alat yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, FBI bekerja sama dengan Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST).

Hingga kemudian teknologi ini dikenal dan digunakan lebih masif, bukan hanya di Amerika Serikat saja namun sudah dimanfaatkan secara global.

Selain itu, bukan lagi hanya digunakan untuk kepentingan penegakan hukum, kini bahkan hampir semua perusahaan hingga institusi pendidikan memanfaatkan teknologi ini.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Fitur Mesin Absen Dibanding Absensi

Kekuarangan Penggunaan Finger Print

Absensi menggunakan finger print memang sudah bisa menutup beberapa celah kekurangan dari cara absensi yang sebelumnya ada.

Bukan hanya terkait dengan keamanan dan keabsahan data yang ada namun juga termasuk dengan integrasi data.

Data dari mesin finger print relatif lebih mudah ditarik dan diintegrasikan untuk kebutuhan perhitungan payroll karena data yang terekam sudah terdigitalisasi.

Absensi Online dan Absensi Fingerprint, Mana yang Terbaik?

Namun demikian, bukan berarti mesin finger print tidak punya celah kekurangan.

Di bawah ini adalah kekurangan dari mesin sidik jari yang mungkin bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan membeli untuk perusahaan Anda:

Investasi dan perawatan

Untuk menggunakan mesin finger print tentu kita mesti bersiap dengan biaya investasi, terutama untuk pembelian hardware, dan perawatan yang terus dilakukan selama penggunaan.

Terkait biaya investasi dan perawatan mesin finger print ini bila dibandingkan dengan aneka metode absensi yang lain relatif terbilang lebih mahal.

Meskipun rata-rata harga mesin absensi sidik jari sedikit lebih mahal, mesin satu ini masih banyak digunakan oleh perusahaan menengah dan skala besar.

Celah kecurangan

Teknologi finger pprint memang merupakan identitas unik yang melekat pada masing-masing individu. Hal ini artinya tidak mungkin ada pemalsuan kehadiran.

Celah yang sangat mudah diterabas ketika menggunakan mesin absen berbasis tanda tangan.

Namun demikian, hal tersebut bukan berarti celah kecurangan telah tertutup rapat. Masih ada beberapa celah kecurangan yang bisa ditembus.

Nyatanya, sidik jari yang diciptakan unik untuk masing-masing individu pun bisa dipalsukan.

Beragam cara bisa ditempuh, mulai dari menggunakan fotokopi sidik jari, menggunakan gel silicon hingga sejak awal mendaftarkan 2 (dua) sidik jari berbeda, milik sendiri dan milik teman sehingga tetap bisa titip absen.

Fleksibilitas

Mesin absen finger print tidak fleksibel. Biasanya mesin ini, diletakkan di suatu tempat dan untuk masing-masing karyawan yang ingin melakukan absensi akan datang ke mesin ini.

Hal ini tentu agak menyulitkan bagi HRD dan karyawan yang saat ini bekerja dari rumah.

Di masa pandemi, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi penularan virus ini adalah dengan mengurangi interaksi langsung, termasuk bekerja di kantor.

Ruang kantor yang tertutup, apalagi menggunakan sistem AC terpusat dinilai sangat rawan menjadi tempat penyebaran virus Covid-19.

Oleh karena itu, bekerja dari rumah menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penularan.

Sistem kerja dari rumah tentu tetap masih membutuhkan pemantauan kehadiran masing-masing karyawan yang lebih fleksibel merespon keadaan. Dalam hal ini mesin absen finger print belum cukup.

Bukan itu saja, dalam kondisi normal, pra-pandemi sekalipun, jika perusahaan memiliki pekerja lapangan yang lebih banyak bekerja di luar kantor, sistem absen menggunakan finger print jadi tidak efektif.

Baca juga: Mesin Absensi Jadi Media Baru Penyebaran COVID-19, Bagaimana Bisa?

Higienitas 

Dalam sebuah berita yang dirilis oleh CNN Indonesia, ada tiga kantor di Kota Semarang yang diketahui mesin finger print menjadi media penularan virus.

Di masa sekarang ini, kontak fisik adalah salah satu jalan penularan virus, baik kontak fisik langsung maupun tidak langsung seperti melalui mesin finger print, pegangan pintu atau media lain.

Selain itu, mesin finger print juga biasanya tidak bisa mendeteksi sidik jari yang dimasukkan jika alat kotor, atau basah. Hal ini selain menjadi celah dari segi higienitas juga menjadi celah untuk efektivitas alat.

Integrasi Absensi Sidik Jari dengan HRIS Mekari Talenta

Dashboard sistem HR online Mekari Talenta baik di desktop atau mobile

Absensi sidik jari memang merupakan metode absen yang cukup populer yang sudah banyak digunakan oleh perusahaan karena dapat meminimalisir kecurangan.

Namun demikian, dengan perubahan zaman dan kemajuan teknologi, rasanya, mesin absen finger print perlu ditingkatkan performanya.

Mengingat, masih ada beberapa kekurangan yang bisa ditutup oleh teknologi absensi terbaru seperti sistem absensi online.

Di Mekari Talenta, mesin absensi yang sudah ada di perusahaan Anda bisa diintegrasikan dengan software yang kami miliki.

Apalagi, selain untuk memantau absen karyawan sehari-hari, software HR berbasis cloud terbaik milik Mekari Talenta juga sudah terintegrasi dengan HRIS.

Ingin mencoba merasakan bagaimana mudahnya integrasi proses administrasi karyawan dan teknologi Mekari Talenta? Segera isi form untuk menjadwalkan demo gratis bersama tim sales.

Anda juga bisa mengkonsultasikan masalah seputar HR dengan kami dengan klik link di bawah ini!

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.