Insight Talenta 21 min read

Berbagai Contoh Rencana Proker / Program Kerja Sederhana

By Guest GuestPublished 22 Sep, 2022 Diperbarui 20 Maret 2024

Program Kerja Sederhana menjadi strategi organisasi perusahaan dalam mencapai target yang direncanakan seperti beberapa contoh proker yang akan dibahas di blog Mekari Talenta disini.

Apakah Anda seorang pegawai kantoran atau mahasiswa organisasi tingkat awal?

Sebagai seorang pekerja maupun anggota organisasi yang terlibat aktif dalam sebuah kelompok untuk mencapai tujuan bersama pasti tidak asing dengan program kerja.

Anda mungkin sering disuruh membuat program kerja sederhana dan kebingungan.

Tak perlu khawatir, proker sederhana bisa dibuat dengan mudah melalui beberapa langkah kecil.

Tentu saja sebelum mulai membuatnya, Anda harus paham definisi program kerja.

Apa Itu Pengertian Program Kerja / Proker ?

Berbagai Contoh Rencana Proker / Program Kerja Sederhana

Istilah program kerja atau sering disingkat dengan proker. Program kerja adalah rencana sistematis yang ditempuh untuk membuat tujuan tertentu dalam suatu organisasi dengan rentang waktu yang sudah ditentukan dan menjadi syarat utama paling penting dalam keberlangsungan hidup sebuah organisasi.

Dalam sebuah kelompok atau organisasi, pasti memiliki tujuan atau visi misi yang harus diwujudkan demi mempertanggung jawabkan keberadaan dari kelompok itu sendiri.

Kemudian dalam mewujudkan tujuan yang telah ada sejak organisasi atau kelompok itu dibentuk, perlu adanya sebuah aksi sebagai jalan agar tujuan tersebut dapat tercipta dengan baik.

Selain itu, program yang dibuat oleh suatu organisasi atau kelompok bisa dikatakan sebagai agenda kegiatan dalam sebuah perencanaan.

Tidak hanya itu, perencanaan untuk dapat mewujudkan visi misi tersebut harus menggunakan teknik analisis yang juga bisa memecahkan permasalahan yang akan terjadi kedepannya.

Waktu berlaku dari suatu program kerja memiliki rentan yang terbatas, karena bisanya hanya berlaku satu periode dari sebuah organisasi atau kelompok.

Sehingga landasan sistem pada sebuah organisasi ini akan mengalami pembaruan pada setiap pergantian masa jabatan dalam sebuah organisasi atau kelompok tersebut.

Dalam menggunakan sistem tersebut, suatu organisasi atau kelompok harus mempertimbangan beberapa hal yang menyangkut visi ataupun misi yang telah ada.

Sistem rancangan tersebut dapat berjalan dengan baik jika dilakukan oleh para anggota dari organisasi atau kelompok dengan tertib dan sesuai dengan peraturan.

Selain itu mulai dari pembuatan hingga menjalankan sistem landasan, peran para anggota juga menjadi hal penting dalam faktor penentu keberhasilan.

Dengan kata lain, poin ini menjadi salah satu komponen yang penting bagi sebuah organisasi untuk dapat mencapai sebuah tujuan atau visi misi.

Adanya program tersebut, kerja setiap anggota maupun tim dapat bekerja dengan lebih efektif dan terorganisir karena mengikuti sistem yang telah berlaku.

Bahkan pada setiap susunan rencana kegiatan kerja yang sudah dirancang ini dapat membuat kinerja para anggota terlihat lebih efektif.

Kemudian jika waktu dari sebuah sistem program tersebut sudah berakhir, maka akan ada evaluasi kinerja untuk dapat melihat apakah sistem tersebut berjalan dengan baik atau tidak.

Tak hanya itu, program kerja terstruktur dari sebuah organisasi atau kelompok ini juga dapat menjadi sebuah nilai tolak ukur dalam pencapaian target.

Dengan melihat evaluasi pada masa pergantian periode inilah, dapat dilihat apakah sistem program tersebut dapat mencapai sebuah tujuan atau tidak.

Proker ini dibuat untuk mengartikulasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang dibuktikan dan hasil yang dapat diukur sehingga menjadi tindakan yang nyata.

Selain itu program tersebut dipersiapkan menjadi suatu hal yang wajib agar rencana yang dikerjakan berjalan baik.

Tak sekadar itu, program ini juga mewakili peta atau rencana yang formal pada sebuah proyek.

Contoh Faktor Pertimbangan dalam Membuat Program Kerja / Proker

Contoh Faktor Pertimbangan dalam Membuat Program Kerja / Proker

Berikut penjelasannya.

Masalah

Membuat proker biasanya pasti tidak lepas dari yang namanya masalah.

Disaat ada masalah pada suatu instansi, maka peluang untuk membuat program kerja pun terbuka.

Tergantung besar kecil masalah dan strategi yang bisa diambil untuk menguraikan masalah yang ada.

Misalnya ada masalah persampahan disebuah kompleks perkantoran karena ulah dari beberapa oknum tertentu.

Melalui masalah tersebut kita bisa membuat program kerja sederhana seperti membuat peraturan di kompleks perusahaan untuk menjerat siapa yang membuang sampah akan di denda dengan sanksi tertentu.

Sebagai contoh, anda juga bisa membuat program kerja sederhana dengan mengadakan penyediaan tempat sampah, agar timbul kesadaran untuk tidak sembarang membuang sampah.

Waktu dan Target

Sebuah proker tidak hanya mempertimbangkan masalah, namun juga waktu serta target.

Walau Anda hanya membuat program kerja sederhana haruslah bisa sesuai dengan keadaan dan jadwal dari perusahaan maupun instansi tempat Anda bekerja.

Misalnya karena ulang tahun perusahaan semakin dekat.

CEO perusahaan berinisiatif untuk membuat sebuah agenda special HUT perusahaan.

Sebagai pekerja kita tidak hanya harus berfokus pada proker yang akan di buat, tapi juga melihat target dan waktu.

Andaikan HUT perusahaan masih sekitaran 3 bulan lagi maka bisa membuat program kerja dengan event yang besar dan persiapan matang.

Namun jika HUT perusahaan tinggal satu bulan setengah lagi, dengan kondisi yang ada dan juga masalah persiapan yang mepet.

Kita tidak bisa memaksakan membuat besar proker jika tenaga dan persiapan yang terbatas.

Maka menyesuaikan pikiran program yang akan dibuat dengan waktu dan target sangatlah penting.

Agar saat program kerja dilaksanakan acara akan 100 % benar-benar telah siap untuk di gelar.

Kondisi Lapangan

Saat akan membuat program kerja, maka harus diperhatikan dimana tempat yang cocok.

Sesuaikan dengan bentuk program kerja yang akan dibuat.

Untuk itu melihat lingkungan melakukan penyesuaian kepada proker yang akan diaplikasikan adalah langkah awal sebelum menimbang program kerja.

Budget

Jika Anda berada di dalam perusahaan yang sudah besar, mungkin masalah anggaran tidak dipermasalahkan lagi.

Lain misalnya Anda berada di perusahaan rintisan yang masih baru atau disebuah organisasi kampus.

Anggaran adalah faktor terpenting untuk mensupport logistik maupun perlengkapan acara.

Saat budget tidak mencukupi kita harus bisa memutar otak agar program kerja bisa tetap berjalan.

Melalui jalur membuat program kerja sederhana adalah salah satu cara memperkecil anggaran yang akan digunakan.

Gunakan dan pertimbangkan kebutuhan dan keinginan.

Lakukan pemangkasan dana yang tak perlu, dan konsep program kerja yang lebih bersahabat dengan budget Anda.

Tentunya rencana yang matang akan menentukan keberhasilan proker.

Saat sudah tahu beberapa faktor pertimbangan sebelum membuat proker langkah selanjutnya Anda harus paham apa saja jenis program kerja yang dibuat oleh intansi biasanya.

Hal ini supaya Anda terbiasa dan paham bagaimana strategi jika diminta membuat sebuah program kerja.

Ada beberapa alasan yang memperkuat alasan pentingnya program kerja bagi kebutuhan instansi diantaranya :

Pencapaian Visi dan Misi Organisasi

Seorang CEO tentu memiliki gambaran besar tentang visi dan misi organisasi yang dibuatnya.

Visi dan misi itulah yang akan menghantarkan organisasi pada target ataupun goals sesungguhnya.

Untuk memastikan visi dan misi tercapai akan dilaksanakan pengeksekusian melalui program kerja yang dibuat.

Visi dan misi tentulah sebuah hal yang menjurus pada rencana dengan target jangka panjang.

Biasanya program yang dibuat untuk visi dan misi adalah program kerja jangka panjang.

Jika merealisasikan program jangka panjang, dibutuhkan kesabaran ekstra dan usaha yang keras.

Karena program tidak bisa tercapai dalam waktu dekat namun berkembang dan berprogres secara bertahap.

Proker Akan Membantu Kerja Organisasi Supaya Lebih Sistematis dan Terstruktur

Program kerja tidak bisa dibuat asal jadi.

Sama seperti sebuah organisasi yang memiliki AD ART.

Maka proker tersebut juga dilandasi dengan tahapan-tahapan tertentu sebelum mengeksekusinya.

Biasanya juga tak luput dari proses administrasi, dan perumusan masalah serta rencana kegiatan.

Kemudian diajukan dan dipresentasikan di depan pimpinan perusahaan.

Anda tidak dapat membuat program asal jadi, perlu ada riset, memahami visi dan misi serta masalah organisasi.

Selain itu pertimbangan lapangan juga sebagai faktor terpenting melihat keberlangsungan dari program yang akan dibuat.

Untuk itu diperlukan pemahaman anggota organisasi dalam bekerja secara terstruktur dan sistematis, hal ini selain mendisiplinkan anggota organisasi namun juga mengatur tahapan-tahapan dalam menyusun program kerja agar lebih mudah dan luwes.

Proker Yang Baik Akan Bisa Menjawab Apa yang dibutuhkan Organisasi

Sesudah membuat organisasi yang terstruktur dan sistematis, program juga diharapkan bisa menjawab kebutuhan organisasi.

Akan ada masalah-masalah yang dihadapi dalam perjalanan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Masalah ini akan dijawab oleh program yang Anda buat.

Sebagai contoh saat Anda bekerja pada perusahaan media TV Nasional.

Perusahaan memiliki masalah terkait rating penayangan yang sedikit di setiap acara.

Anda sebagai tim kreatif diminta membuat program yang inovatif.

Disanalah Anda harus menunjukkan skill dalam memperlihatkan kemampuan adaptasi.

Bekerja sama dan memutar otak memikirkan program acara dan teknik seperti apa yang bisa menaikkan rating penayangan televisi kembali.

Misalnya Anda bersama tim kreatif memutuskan untuk menamatkan suatu program acara.

Membuat program kerja baru berupa acara survival di tengah hutan, dengan adventure dan sedikit komedi yang dirasa akan lebih menarik perhatian masyarakat.

Selain itu acara seperti itu juga dirasa lebih segar dalam pandangan masyarakat. Karena dilakukan ditengah hutan diberbagai daerah Indonesia.

Berbagai Contoh Jenis Program Kerja / Proker

Sebelum membuat prokersederhana, Anda harus paham beberapa jenis pembagian program kerja diantaranya :

Program kerja Taktis

Program kerja taktis ini adalah contoh jenis proker yang sering dilakukan.

Program kerja taktis adalah proker yang dirancang untuk perencanaan strategi bisnis pada masa ini ataupun dalam jangka waktu terdekat.

Biasanya proker taktis dilakukan oleh perusahaan sebagai landasan dasar dalam mencapai suatu tujuan.

Program Kerja Jangka Pendek

Contoh yang satu ini kurang lebih sedikit mirip dengan program kerja taktis.

Tetapi yang membedakannya terletak dari jangkauan waktu yang lebih pendek dari pembagian tugas juga dilakukan berdasarkan periode tertentu sehingga lebih jelas.

Periode dari proker jangka pendek ini meliputi berbagai rencana kerja dalam jangka waktu tertentu.

Seperti proker mingguan, bulanan maupun triwulan.

Program Kerja Strategis

Program kerja strategis sendiri adalah sebuah proker yang lain dari sebelumnya.

Dimana pencapaian dan targetnya dirancang dalam rencana jangka panjang.

Biasanya contoh program kerja ini di dapat dari visi misi perusahaan yang memuat tujuan utama perusahaan.

Tentunya hasilnya dari program kerja strategis tidak bisa kita nikmati sehari-dua hari.

Hasil yang di targetkan lebih berkelanjutan dimasa mendatang.

Sehingga dibutuhkan kesabaran besar dalam merealisasikan program kerja strategis.

Program Kerja Tetap

Jenis program kerja tetap adalah masalah proker yang ada dan merupakan masalah berulang pada sebuah instansi atau perusahaan.

Contoh proker jenis ini biasanya berisi pemenuhan administrasi sehari-hari.

Masalah yang sering muncul dalam program kerja seperti ini, adalah keuletan dan kerajinan.

Biasanya jika sebuah program kerja tetap terus dibiarkan, akan terbengkalai dan berpengaruh pada performa perusahaan.

Jika terbiasa dalam lingkungan perusahaan Anda akan akrab dengan istilah SOP ( Standar Operasional Prosedur ) yang memiliki ketentuan tertulis dipakai dalam lingkungan kerja untuk mendisiplinkan maupun terciptanya performa yang baik dari dan untuk perusahaan.

Program Kerja Kontingensi

Program Kerja terakhir adalah program kerja kontingensi ini merupakan sebuah proker darurat yang biasanya dikerjakan saat ada emergency dari perkembangan darurat.

Proker ini juga dianggap sebagai program kerja tidak terduga yang hadir di saat  genting dan harus diselesaikan.

Program kerja kontingensi tak jarang dibuat  untuk menyelamatkan perusahaan, maupun sebagai strategi alternatif perusahaan saat terjadi suatu kondisi yang tidak terduga.

Tahapan-Tahapan dalam Membuat Proker / Program Kerja

Tidak boleh sembarangan dalam membuat program kerja.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa program kerja yang dibuat haruslah sistematis dan terkoordinasi dengan baik.

Berikut tahapan yang ahrus Anda lakukan saat membuat program kerja:

  • Melakukan Analisis

Tahap pertama adalah melakukan analisis secara mendalam. Analisakan apa permasalahan dan target perusahaaan.

Kemudian pisahkan hasil analisa berbagai masalah dan target dinilai dari seberapa besar dampak dan kepentingannya.

Pastikan memilih masalah dan target yang paling urgent untuk dibuat program kerja.

Pada tahap analisa Anda dituntut jeli melihat kondisi dan situasi perusahaan. Jangan lupa persiapkan data dan informasi sebanyak-banyaknya.

Agar analisis Anda berjalan dengan baik

  • Menetapkan Ide Dasar

Setelah melakukan analisa, tetapkan ide dasar dari permasalahan dan target yang di ambil.

Pastikan keduanya saling berhubungan satu sama lain sehingga bisa dengan mudah merancang ide.

Ide dasar adalah rencana awal Anda sebelum pergi ketahap yang lebih besar.

Persiapkan gambaran umum saat merumuskan ide dasar program kerja dan alasan terkuat mengapa program itu yang harus dilaksanakan.

  • Tujuan Program

Program yang dibuat harus memiliki manfaat dan tujuan. Paling tidak untuk mengatasi masalah perusahaan yang ada ataupun untuk menjawab kendala perusahaan.

Tujuan haruslah disusun dengan baik dan aspek realistis juga jangan luput dari pandangan.

Jangan sembarang dalam menentukan tujuan program, tentukan poin-poin dari program yang akan dibuat.

Apakah bisa direalisasikan program tersebut dengan kondisi dan situasi yang Anda hadapi atau tidak.

  • Menetapkan Subyek Sasaran

Pastikan menentukan strategi yang baik ketika melihat subyek sasaran.

Perhatikan siapa yang bisa mengerjakan dan siapa yang menjadi target audiens pada progam kerja kita.

Jadikan orang-orang berkompeten yang kiranya bisa menyelesaikan tugas dengan baik sesuai target yang telah di tentukan.

  • Mengukur Indikator Keberhasilan

Kita harus paham ada target yang perlu dicapai dari setiap program yang dibuat.

Karena itu dibutuhkan indikator keberhasilan untuk melihat bagaimana progres pekerjaan dan mengevaluasi orang-orang yang terlihat demi kemajuan dan pergerakan positif perusahaan.

Sebagai ketua kita juga bisa menilai kompetensi dari masing-masing karyawan apakah mereka bisa terus di andalkan atau ada masalah sehingga perlu pertimbangan dalam menetapkan mereka sebagai karyawan.

  • Model, Metode dan Materi Program

Ada berbagai jenis model, metode hingga matari program yang bisa kita buat. Untuk bisa maksimal dalam membuat program.

Perlu adanya research mendalam supaya mendapatkan model, metode dan materi terbaik dari program kerja yang akan dijalankan.

Karena itu, jangan sampai salah konsep program kerja dengan model, metode dan materi.

Tentukan mana model, metode dan materi program yang paling efisien sesuai dengan kebutuhan program kerja Anda.

  • Tempat dan Waktu

Kelancaran program juga bisa dipengaruhi oleh faktor geografis salah satunya yaitu tempat.

Tempat yang baik akan berpengaruh pada persepsi baik juga dari audiens yang berpartisipasi pada program kita.

Selain itu waktu merupakan pertimbangan penting, mengingat kita harus menentukan moment paling pas dalam mengeksekusi program yang telah dibuat.

Waktu yang bervariatif disesuaikan dengan model, metode serta materi atau konsep program yang telah disusun dari awal acara.

Pastikan saat memilih tempat mengkoordinasi faktor alam yang bisa saja saat Anda memilih tempat eksekusi acara di outdoor misalnya, faktor cuaca sering menjadi penghalang dari ketepatan waktu pelaksanaan program kerja. Maka kaji ulang seperti apa konsep serta tempat dan waktu paling pas untuk melaksanakannya.

  • Tim Pelaksana

Tim pelaksana atau panitia adalah bagian inti dalam membuat program kerja.

Program kerja yang berhasil diikuti oleh cekatan dan bertanggung jawabnya tim yang bertugas.

Saat membuat program kerja kita butuh koordinasi dan komunikasi yang baik.

Untuk itu tidak boleh sembarangan menunjuk orang yang terlibat dalam rencana proyek kita.

Pastikan memilih orang-orang terbaik karena merekalah yang akan mengeksekusi keberhasilan program kerja yang dibuat.

Misalnya jika kita merekrut tim asal-asalan otomatis berdampak pada masalah tanggung jawab peserta. Contohnya saat akan membuat acara peringatan hari pendidikan, sebuah perusahaan menggelar acara seminar akbar yang di isi oleh ekspert dalam bidang pendidikan.

Di hari H-3 ada masalah dengan ketua tim perlengkapan yang tiba-tiba menghilang entah apa alasannya.

Setelah dikomunikasikan ternyata ketua tim perlengkapan pulang kampung karena ada saudaranya yang meninggal. Kejadian yang tak terduga seperti ini tidak bisa kita sepelekan.

Maka dari itu ketua pelaksana harus sigap menengahi permasalahan yang bisa saja terjadi bahkan di hari H.

Entah itu menunjuk wakil untuk koordinir permasalahan perlengkapan maupun semua anggota perlengkapan langsung bergerak dan di koordinasi secara virtual oleh ketua perlengkapan.

Tim yang bertugas juga harus bisa kompak, dan sigap saat masalah lapangan tidak sesuai dengan apa yang diekspektasikan.

Setelah memahami berbagai informasi tentang program kerja diatas Anda bisa memulai untuk mempertimbangkan.

Program kerja yang akan dibuat apakah sesuai dengan tujuan, manfaat dan tahapan-tahapannya atau belum.

Pertimbangkan juga ide cadangan, sebagai alternatif saat ada kendala ketika di lapangan merealisasikan program kerja Anda.

Karena masalah paling sering ditemukan adalah perbedaan ekspektasi dan keadaan dilapangan yang membuat tim eksekusi sigap.

Pembagian Proker / Program Kerja Berdasarkan Target.

Sebelum memulai membuat rencana, pastikan Anda tahu target dari program yang akan dibuat.

  • Program Kerja Jangka Pendek

Program kerja jangka pendek adalah jenis program kerja yang bisa direalisasikan dalam waktu tertentu.

Program kerja dibuat dalam periode 1-3 tahun. Selain itu saat merealisasikan program seperti ini akan dibuat berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut.

Program kerja yang dibuat pun lebih simple, contohnya remaja masjid mengalami kendala untuk membuat acara 1 Muharram karena pendanaan yang belum jelas.

Maka dibuatlah program untuk memenuhi target bisa menyelenggarakan kegiatan 1 Muharram 1443 H.

Program yang dibuat berfokus pada masalah pendanaan untuk kegiatan tahun baru Islam tersebut.

Remaja masjid bisa berinisiatif untuk membuat warung jujur di depan masjid.

Dari hasil penjualan warung jujur tersebut nantinya pendanaan akan digunakan dalam merealisasikan kegiatan tahun baru Islam.

  • Program Kerja Jangka Panjang

Sesuai namanya, program kerja jenis ini adalah sebuah program kerja yang berasal dari rencana jangka panjang.

Biasanya berhubung dengan vidi dan misi organisasi. Misalnya sebuah universitas swasta di Indonesia memiliki visi menjadikan kampusnya sebagai World Class University di tahun 2025.

Maka untuk mencapai visi tersebut dibuatlah misi-misi yang mengarah pada menjadikan universitas sebagai lembaga universitas tingkat dunia.

Dari Universitas bisa membuat program kerja seperti mengharuskan setiap jurusan memiliki akreditasi A.

Kemudian gencar melakukan pertukaran mahasiswa, dan mendorong kompetensi dosen dan mahasiswa agar bisa bersaing di kancah internasional.

Program seperti dengan terget seperti di atas biasanya akan bercabang.

Dimulai dari program kerja jangka panjang dan merambah pada program kerja jangka pendek.

Contoh Proker Dan Cara Membuat Program Kerja Sederhana

Ada beberapa hal yang harus dipenuhi saat membuat program kerja sederhana.

Artinya program kerja yang dibuat tidak asal jadi meski dengan kata sederhana.

Beberapa cara membuat program kerja sederhana diantaranya :

Lakukan Analisa secara Sederhana

Sebelum membuat projek yang lebih besar, mulailah dengan masalah-masalah kecil.

Maka dari itu lakukan analisa sederhana dalam forum diskusi dengan organisasi atau instansi tempat Anda bekerja.

Selain itu Anda bisa mengamati kondisi lingkungan tempat kerja dan lakukan pengamatan untuk melihat kondisi dan realita yang terjadi.

Tetapkan Ide Dasar 

Setelah melakukan analisa, maka dapatlah masalah dan beberapa pandangan baru mengenai tempat kerja.

Lakukan pengembangan menjadi sebuah ide baru yang bisa dipakai untuk menemukan persalan-persoalan dalam instansi tempat berkerja.

Miliki Tujuan Pasti

Setelah mendapat ide Anda bisa lanjut mengenai tujuan dari penyusunan program kerja sederhana yang Anda buat.

Pastikan program kerja sederhana tersebut tidak bertentangan dengan ide dasar.

Jangan lupa bahwa program kerja sederhana harus dibuat dengan mudah dan lebih realistis sebagai dasar dalam membuat proker.

Tak ketinggalan saat mendapatkan tujuan, pertimbangkan juga apakah relevan dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan atau justru sebaliknya.

Jika tujuan progam kerja  dan visi misi perusahaan tidak relevan. Maka pertimbangkan lagi program kerja sederhana yang Anda idekan tersebut.

Mempunyai Subyek Sasaran

Meski hanya akan membuat program kerja sederhana, tetap tak lepas dari sasaran apa yang ingin dicapai.

Program akan sukses jika sasaran yang dibawa program kerja tepat.

Contohnya jika ingin membuat proker bantuan sembako pada pekerja terdampak covid-19.

Pastikan sasaran yang menerima bantuan benar-benar pekerja tedampak pandemi, misal mereka yang dirumahkan maupun yang di PHK perusahaan.

Jangan sampai malah memberi bantuan tersebut kepada orang yang masih bekerja.

Buat Indikator Keberhasilan

Sebuah program kerja jika ingin dikatakan berhasil harus memenuhi beberapa kriteria dasar.

Maka dari itu buatlah indikator keberhasilan program kerja.

Banyak instrumen menjadi tolak ukur keberhasilan suatu proker misalnya wawancara, melalui pengamatan lapangan maupun penyebaran kuesioner untuk meminta pendapat dari orang-orang tertentu entah itu audiens maupun penyelenggara.

Menentukan Metode, Model, dan Materi

Program kerja tidak hanya dibuat dengan asal-asalan. Pastikan konsep telah dirancang terlebih dahulu.

Ada beberapa pertimbangan sebelum membuat program kerja sederhana yaitu metode, model serta materi seperti apa yang akan digunakan.

Penentuan metode, model dan materi semata-mata untuk menjelaskan keunikan dari proker yang akan dibuat serta memperjelas identitas program kerja sehingga akan terasa lebih kuat.

Contohnya saat ingin membuat proker anniversary perusahaan kertas PT. Indah Kiat maka buatlah proker yang menggunakan metode seperti apa, entah itu metode webinar, seminar, expo maupun metode acara lainnya.

Lalu tentukan model seperti apa, model ini bisa berkaitan dengan waktu seperti apakah program kerja ini memiliki model jangka panjang atau jangka pendek.

Terakhir pastikan materi sesuai dengan proker yang sedang dibuat.

Misalnya PT Indah Kiat akan membuat seminar lingkungan hidup tentang konservasi dan peran industri dalam menyelamatkan lingkungan.

Maka materi yang dibawa juga sesuai dengan tema program kerja yang dibuat.

Tim Pelaksana

Hampir sama seperti pembentukan panitia di kampung jika ada yang mau menikah.

Dalam pembuatan program kerja sederhana memerlukan tim pelaksana untuk menyukseskan program kerja yang akan dibuat.

Memastikan tim pelaksana yang dibentuk tidak hanya abal-abal namun juga sesuai peran dan kemampuan masing-masing.

Tim pelaksana harus siap terjun langsung dan menguras emosi serta waktu dan tenaga, karena akan menjadi orang balik layar dan tim perlengkapan dalam menyiapkan tim pelaksana.

Tim pelaksana haruslah bisa dan memuat apa saja divisi yang dibutuhkan, dan memiliki orang yang berkompeten di baliknya.

Waktu dan Tempat

Sama seperti faktor-faktor pertimbangan dalam membuat program kerja sederhana.

Maka tempat dan waktu juga tak boleh lepas. Agar program berjalan mulus tanpa hambatan pastikan waktu dan tempat sudah clear.

Sedangkan pada masalah tempat pastikan mensurvei dimana lokasi yang tepat untuk diadakan acara.

Hal ini untuk memastikan segi keamanan dan kondisi layak atau tidaknya sebuah tempat dijadikan lokasi pelaksanaan progrm kerja.

Waktu dan tempat harus terschedulle dengan baik.

Kangan lupa Anda bisa mempersiapkan alternatif waktu dan tempat jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan program kerja.

Beberapa Contoh Hal Penting dalam Penyusunan Program Kerja / Proker Adalah Berikut

Untuk membuat program kerja yang baik tentu tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam penyusunan program kerja:

Hal penting penyusunan program kerja adalah : Perencanaan atau planning

Perencanaan atau planning adalah hal pertama yang harus Anda perhatikan, sebab ini merupakan langkah awal untuk menentukan segala tindakan dalam mendapatkan hasil yang baik.

Gunakan berbagai data dan fakta terkini yang kredibel dalam membuat perencanaan ini, gunanya adalah untuk memprediksi kondisi kedepannya nanti.

Kita juga harus mengetahui kondisi perusahaan secara real / nyata, kita dapat menggunakan analisis SWOT untuk mengetahuinya.

Dengan begitu kita akan mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan perusahaan, selain itu kita akan tahu siapa orang yang tepat untuk suatu tugas dan kapan waktu yang tepat untuk mengerjakannya.

Dari sini akan tercipta job description dan pembagian tugas yang jelas serta realistis untuk setiap orang dan bagian.

Bila perusahaan Anda sudah beberapa kali membuatnya, maka dalam membuat proker yang baru bisa dilakukan dengan mengevaluasi dan memodifikasi program kerja sebelumnya.

Dengan perencanaan yang baik dan mendetail maka hasil yang didapat juga akan maksimal.

Hal penting penyusunan program kerja adalah: Pembagian dan pengorganisasian tugas

Setelah direncanakan, setiap tugas yang ada perlu dibagi dan diorganisasikan dengan baik pula.

Dalam rapat kerja pembuatan program kerja pembagian tugas serta target yang akan dicapai harus disampaikan secara jelas dan menyeluruh.

Buat pula skala prioritas kerja untuk menentukan mana tujuan yang paling penting untuk diselesaikan lebih dulu.

Hal penting penyusunan program kerja adalah: Evaluate

Setelah mendapatkan hasil dari pelaksanaan program kerja selanjutnya tentu kita harus mengevaluasi hasil tersebut apakah susah sesuai dengan tujuan atau belum.

Secara umum langkah evaluasi terdiri dari 3 tahapan yaitu evaluasi pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan.

Contoh Beberapa Proker / Program Kerja Yang Umum

Pada tulisan sebelumnya telah di berikan beberapa penjabaran tentang membuat program kerja sederhana.

Namun jika Anda masih merasa kebingungan untuk membuat prokersederhana.

Berikut kami berikan beberapa contoh program kerja yang bisa Anda lakukan ditempat kerja :

Contoh Studi Kasus Proker  / Program Kerja Untuk Karyawan

Sebagai karyawan tak jarang kita dituntut untuk membuat berbagai program kerja untuk mewujudkan visi misi perusahaan.

Misalnya Anda dari tim pemasaran di minta membuat program kerja periklanan di beberapa media.

Tak lain tak bukan untuk meningkatkan penjualan brand perusahaan sehingga berdampak baik bagi perusahaan tentunya.

Anda bisa memulai tahap menganalisis proker sederhana dengan terlebih dahulu membuat work plan yang berisikan tujuan proyek, kalkulasi anggaran, estimasi waktu selesainya proyek serta material dan wacana biaya yang dibutuhkan untuk program kerja yang akan dibuat.

Untuk mengiklankan produk perusahaan, Anda bisa membuat program kerja menganalisis media mana yang tepat untuk menjadi media pemasaran perusahaan.

Misalnya karena media sosial dan youtube sedang naik daun maka Anda fokus mengiklankan produk perusahaan ke dua media tersebut.

Setelah itu susunlah strategi bagaimana iklan tersebut berjalan dan menarik bagi audiens.

Contoh Studi Kasus Proker / Program kerja Bagi Manajer

Jika Anda sebagai seorang manajer tentu memiliki tanggung jawab yang lebih besar tidak hanya membuat program kerja sederhana.

Anda bisa membuat proker yang lebih terperinci misalnya menyusun strategi perencanaan dalam peningkatan penjualan produk perusahaan dengan target 25 persen.

Anda menggunakan ahli dibidang periklanan untuk bekerja sama dengan perusahaan, serta menyusun konsep iklan yang menarik.

Namun sebagai manajer perhatikan hal berikut, mulai dari keuntungan program untuk bisnis, bagaimana rincian biaya anggaran program kerja tersebut, dan perhatikan juga data statistik dari bisnis proyek.

Contoh Studi Kasus Proker / Program Kerja sebagai Pemilik Bisnis

Lain lagi saat jabatan Anda adalah seorang CEO atau pemilik  bisnis. Anda bisa membuat program kerja yang jauh lebih besar dan bersifat jangka panjang.

Pikirkan apa yang terjadi pada perusahaan beberapa tahun mendatang, mulai dari 5 bahkan 10 tahun lalu rancang kemungkinan yang terjadi dan buat rencana proker.

Contohnya Anda bisa membuat rencana bisnis untuk meningkatkan net profit perusahaan sebesar 35 % dengan menganalisis tren pasar dan apa peluang yang terjadi di masa sekarang atau masa mendatang. Namun pastikan Anda berani mengambil kesempatan dan jangan lupa untuk mempertimbangkan resiko.

Membuatnya tidak hanya sebatas proker biasa saja, namun lebih kepada nilai dari program kerja yang Anda buat untuk kelangsungan jangka panjang.

Kesimpulannya semakin baik proker yang Anda buat maka semakin baik pula perkembangan perusahaan.

Mulailah dari program kerja sederhana sebelum mengeksekusi proker yang lebih besar, agar Anda terbiasa dan bisa beradaptasi sebelum memasuki tujuan dan rencana yang lebih matang.

Contoh Keunggulan Menggunakan Program Kerja / Proker Pada Perusahaan

Berikut beberapa contoh keunggulan menggunakan program kerja yang benar.

1. Produktivitas meningkat

Kata produktivitas secara umum merupakan suatu kemampuan dari setiap individu yang dapat menghasilkan tujuan.

Dengan adanya program kerja pada suatu organisasi atau kelompok, maka setiap anggota yang terlibat pun dapat lebih produktif dengan menjalankan tugas.

Pembagian tugas untuk setiap anggota dalam sebuah tim ini juga dapat mempersingkat waktu yang digunakan, sehingga kinerja tersebut akan lebih efektif serta efisien.

2. Pengaturan kerja jelas

Dengan menggunakan sistem dalam melaksanakan suatu program, maka sistem tersebut dapat dengan tepat menyelesaikan setiap persoalan yang ada.

Selain itu, sistem pembagian tugas yang diberikan oleh setiap anggota atau tim pada sebuah program kerja akan memberikan kejelasan terhadap persoalan yang harus diselesaikan.

Sehingga dengan hal tersebut, tujuan atau visi misi dari sebuah perusahaan, organisasi, atau bisnis dapat tercapai sesuai dengan kinerja para anggota.

3. Mampu mengatasi stress

Keunggulan dari menggunakan sistem yang terencana dengan baik ini tentu saja berdampak positif bagi para anggotanya sendiri.

Salah satu dampak positif tersebut dapat dilihat dari berkurangnya tingkat stress dari para anggota atau tim yang mengerjakan tugas yang memang sudah sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh setiap anggota tersebut.

Bahkan dengan sistem yang terencana ini, tugas bagi para anggota atau tim akan lebih jelas sehingga akan dengan mudah untuk terselesaikan.

4. Mencapai visi misi dengan baik

Visi misi serta tujuan dari sebuah organisasi atau kelompok harus diwujudkan oleh para anggota atau tim yang tergabung untuk menyelesaikan persoalan dalam menciptakan tujuan tersebut.

Oleh karena itu, dengan adanya program kerja yang memiliki tujuan sebagai jalan untuk mewujudkan hal tersebut kehadirannya mampu meringankan beban dari para anggota.

Dengan sistem pembagian tugas untuk masing-masing keahlian, maka visi misi atau tujuan tersebut dapat dicapai bersama-sama dengan baik.

Manfaat Proker / Program Kerja Bagi Suatu Kelompok

Berikut ini adalah manfaat penerapan proker atau program kerja bagu suatu kelompok.

1. Melahirkan rasa toleransi

Program kerja mempunyai manfaat yang sangat baik terhadap para anggota atau tim yang telah mengerjakan program tersebut dengan baik.

Karena telah bekerjasama sebelumnya untuk dapat menyelesaikan tugas dengan waktu yang telah ditentukan, maka setiap anggota akan melakukan suatu interaksi selama pengerjaan tersebut.

Karena hal inilah rasa toleransi sesama anggota akan tercipta, karena sebelumnya telah sering menghabiskan waktu bersama dan saling mengerti satu sama lain.

2. Memberi tanggung jawab

Rasa tanggung jawab dari masing-masing anggota atau tim akan terbentuk setelah mendapatkan tugas yang harus diselesaikan secara tepat waktu.

Dengan sikap yang dewasa dari setiap anggota, maka setelah mendapat tugas tersebut akan menjadi suatu tanggung jawab besar baik bagi diri sendiri maupun tim.

Walaupun terdapat permasalahan selama menyelesaikan tugas tersebut, para anggota ini akan berusaha untuk mencari solusi untuk permasalahan tersebut.

3. Membawa nama baik

Hasil dari program kerja yang baik dapat membawa nama baik dari suatu organisasi, kelompok, atau bahkan perusahaan itu sendiri.

Selain itu, dari keberhasilan program tersebut juga dapat mewujudkan visi misi serta tujuan yang akan berdampak baik bagi organisasi tersebut.

Masyarakat yang menilai hal ini akan beranggapan bahwa organisasi atau kelompok tersebut telah berhasil dan sukses dalam merealisasikan tujuannya.

4. Kinerja lebih terstruktur

Interaksi dari setiap anggota atau tim yang mempunyai tugas yang sama, akan menimbulkan sikap kerjasama dan tanggung jawab yang baik untuk dapat menyelesaikan persoalan yang ada.

Dengan pembagian tugas bagi setiap anggota atau tim tersebut, juga dapat membuat kinerja dari setiap individu lebih terstruktur karena adanya peraturan dari program tersebut.

Jika hal ini selalu berhasil, maka kemungkinan besar kinerja setiap anggota akan mengalami peningkatan dari setiap periodenya.

5. Mencapai tujuan bersama

Manfaat terakhir dari adanya program kerja bagi suatu kelompok ini adalah dapat mencapai tujuan secara bersama-sama.

Kembali lagi dengan pembagian tugas bagi setiap anggota dalam sebuah tim, tugas yang diberikan pun dapat diselesaikan dengan segala solusi yang dicari bersama.

Walaupun akan terjadi perubahan sistem yang digunakan dalam setiap masa periode, namun tujuan yang sama akan selalu dijunjung yang menjadi dasar ide suatu proker.

Itulah penjelasan lebih rinci dari sebuah program kerja, dengan berbagai informasi pendukung lainnya yang dapat menjadi referensi tambahan untuk lebih mengetahui maksud dari sebuah rancangan kegiatan tersebut.

Apa Tujuan Proker / Program Kerja dibuat?

Ada beberapa alasan yang memperkuat alasan pentingnya program kerja bagi kebutuhan instansi diantaranya :

Pencapaian Visi dan Misi Organisasi

Seorang CEO tentu memiliki gambaran besar tentang visi dan misi organisasi yang dibuatnya.

Visi dan misi itulah yang akan menghantarkan organisasi pada target ataupun goals sesungguhnya.

Untuk memastikan visi dan misi tercapai akan dilaksanakan pengeksekusian melalui program kerja yang dibuat.

Visi dan misi tentulah sebuah hal yang menjurus pada rencana dengan target jangka panjang.

Biasanya program yang dibuat untuk visi dan misi adalah program kerja jangka panjang.

Jika merealisasikan program jangka panjang, dibutuhkan kesabaran ekstra dan usaha yang keras.

Karena program tidak bisa tercapai dalam waktu dekat namun berkembang dan berprogres secara bertahap.

Membantu Kerja Organisasi Supaya Lebih Sistematis dan Terstruktur

Program kerja tidak bisa dibuat asal jadi. Sama seperti sebuah organisasi yang memiliki AD ART.

Maka program kerja juga dilandasi dengan tahapan-tahapan tertentu sebelum mengeksekusinya.

Biasanya juga tak luput dari proses administrasi, dan perumusan masalah serta rencana kegiatan. Kemudian diajukan dan dipresentasikan di depan pimpinan perusahaan.

Anda tidak dapat membuat program asal jadi, perlu ada riset, memahami visi dan misi serta masalah organisasi.

Selain itu pertimbangan lapangan juga sebagai faktor terpenting melihat keberlangsungan dari program yang akan dibuat.

Untuk itu diperlukan pemahaman anggota organisasi dalam bekerja secara terstruktur dan sistematis, hal ini selain mendisiplinkan anggota organisasi namun juga mengatur tahapan-tahapan dalam menyusun program kerja agar lebih mudah dan luwes.

Menjawab Apa yang dibutuhkan Organisasi

Sesudah membuat organisasi yang terstruktur dan sistematis, program juga diharapkan bisa menjawab kebutuhan organisasi.

Akan ada masalah-masalah yang dihadapi dalam perjalanan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Masalah ini akan dijawab oleh program yang Anda buat.

Contohnya saat Anda bekerja pada perusahaan media TV Nasional.

Perusahaan memiliki masalah terkait rating penayangan yang sedikit di setiap acara.

Anda sebagai tim kreatif diminta membuat program yang inovatif.

Disanalah Anda harus menunjukkan skill dalam memperlihatkan kemampuan adaptasi.

Bekerja sama dan memutar otak memikirkan program acara dan teknik seperti apa yang bisa menaikkan rating penayangan televisi kembali.

Misalnya Anda bersama tim kreatif memutuskan untuk menamatkan suatu program acara.

Membuat program kerja baru berupa acara survival di tengah hutan, dengan adventure dan sedikit komedi yang dirasa akan lebih menarik perhatian masyarakat.

Selain itu acara seperti itu juga dirasa lebih segar dalam pandangan masyarakat.

Karena dilakukan ditengah hutan diberbagai daerah Indonesia

Pada Perusahaan, Cara Memantau Program Kerja Adalah Sebagai Berikut

Semua program yang telah dibuat oleh organisasi / perusahaan tersebut tentunya harus dipantau sehingga akan memudahkan proses evaluasi nantinya.

Pemantauan ini dapat kita lakukan dengan mengumpulkan data secara rutin dan kontinyu.

Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap program yang disusun apakah sudah berjalan baik dan apakah program masih berada di jalur yang benar.

Dengan pemantauan juga akan memudahkan kita untuk mengetahui adakah anggota yang mengalami masalah dalam menjalankan program.

Maka kita dapat segera membantu anggota dalam mengatasinya sehingga program tetap berjalan dengan efektif dan efisien.

Kemudian pada proses evaluasi kita dapat menentukan apakah program yang dibuat sudah mencapai keberhasilan atau belum.

Untuk melakukan proses pemantauan, berikut langkah-langkah yang perlu kita lakukan :

  • Langkah pertama memantau program kerja adalah adalah menentukan apa saja komponen yang akan dinilai. Komponen ini ditentukan oleh jenis proyek, contohnya bila proyek adalah produk baru maka angka penjualan dan indikator penjualan lainnya bisa kita gunakan dalam pengukurannya.
  • Memantau proker dengan mendesain instrumen dalam pengumpulan data, hal ini meliputi dokumen apa saja yang diperlukan dan cara memperoleh data dimana semua hal ini harus direncanakan dengan baik.
  • Dalam memantau proker Anda harus mengumpulkan data seakurat mungkin dan kontinyu untuk kemudahan dalam menganalisis.
  • Terakhir, dalam Menindaklanjuti hasil dari prokera adalah apabila apa yang menjadi tujuan dapat dicapai maka program bisa dikatakan berhasil. Apabila tujuan tidak tercapai maka kita harus menindaklanjuti faktor apa yang menyebabkan kegagalan pada program yang telah dibuat. Untuk selanjutnya akan dirumuskan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga program selanjutnya tidak akan mengalami hal yang sama.

Namun Anda tidak perlu berkecil hati terlebih dahulu dengan sebuah kegagalan dalam berbisnis, ini merupakan hal wajar yang sering terjadi pada bisnis.

Hal terpenting disini adalah bagaimana cara kita menemukan solusi atas penyebab kegagalan tersebut agar tidak terjadi kesalahan serupa di masa mendatang.

Jalankan Proker / Program Kerja, Dengan Bantuan Aplikasi Mekari Talenta

Jalankan Proker / Program Kerja, Dengan Bantuan Aplikasi Mekari Talenta

Talenta adalah salah satu merk HRIS ( human resources information system ), yakni software (perangkat lunak) untuk manajemen sumber daya manusia.

Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi online, dan performance appraisal.

Dengan dilengkapi software KPI, Talenta akan mempermudah HRD dalam mengelola KPI setiap karyawan yang telah terintegrasi dengan modul payroll sehingga akan mempercepat proses penghitungan bonus.

Selengkapnya mengenai software KPI Talenta dapat Anda kunjungi pada: https://www.talenta.co/fitur/aplikasi-penilaian-kinerja-karyawan/manajemen-kpi/.

Selain itu, Talenta juga menyediakan fitur mobile friendly yang disebut mobile employee-self service yang dapat memudahkan karyawan untuk mengakses Mekari Talenta melalui smartphone atau gadget masing-masing.

Fitur-fitur yang disediakan Talenta juga dilengkapi dengan detail-detail sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan.

Misalnya, pada fitur payroll, komponen seperti bonus, tunjangan, pajak, insentif, dan lain-lain ditambahkan.

Dengan demikian perhitungan akan menjadi lebih efisien dan efektif.

Contoh Kelebihan Aplikasi Mekari Talenta Dalam Mendukung Rencana Proker Perusahaan

Berikut beberapa kelebihannya:

1. Fitur yang disajikan sangat berlimpah

Keunggulan dari Mekari Talenta ini salah satunya adalah fitur yang dibawakan sangat banyak dan berlimpah.

Mulai dari halaman halaman recruitment, halaman cuti custom, hingga pengumuman karyawan pun disediakan oleh Mekari Talenta ini, berikut ini detail fiturnya

  • Fitur aplikasi payroll, fitur ini membantu perusahaan menghitung dan bisa membayar payroll karyawan secara otomatis setiap bulannya. Proses payroll lebih efektif dan efisien karena tidak harus dilakukan di kantor.
  • Fitur manajemen waktu, maka tim HR perusahaan bisa dengan mudah melakukan otomatisasi proses cuti karyawan dan lemburan yang dilakukan.
  • Fitur aplikasi absensi online mobile, maka seluruh karyawan bisa melakukan absensi dengan mudah kapan dan dimana saja. Dan fitur ini juga memudahkan tim HR dalam melakukan pengawasan pada absensi karyawan sewaktu-waktu.
  • Fitur aplikasi database karyawan, dapat membantu HR dalam melakukan pengelolaan data dan informasi terkait karyawan. Mulai dari data personal, informasi tunjangan, hingga fasilitas yang berhak diterima karyawan sesuai kontrak kerjanya.

2. Kostumisasi yang sangat terperinci

Semua hal yang diatur di dalam Talenta diatur secara sangat terperinci.

Di sini bahkan bisa membuat rumus cuti sendiri dan rumus denda sendiri.

3. Tim Support yang efektif dan responsive

Tidak usah bergelut dengan BOT ketika memberikan keluhan atau komplain, CS dari Talenta akan dengan sigap membantu dalam hitungan menit saja.

Dengan adanya fitur-fitur ini maka tentu saja pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan jauh lebih baik dan lebih optimal.

Software HRIS Talenta Indonesia dapat diakses dengan mudah di https://www.talenta.co/fitur/software-hris/. Tunggu apa lagi? Coba sekarang juga.

Nah, diatas adalah beberapa contoh rencana proker / program kerja sederhana juga manfaatnya telah dijelaskan. Semoga bisa bermanfaat untuk anda.

Guest Guest