Pernah mendengar istilah apprenticeship? Apprenticeship merupakan program yang kerap diikuti para pencari kerja supaya mereka bisa meningkatkan kemampuan serta menambah pengalaman kerja.
Program ini juga dimanfaatkan perusahaan untuk menekan biaya rekrutmen dan menawarkan banyak manfaat baik bagi perusahaan maupun para pencari kerja dan pengalaman.
Berikut selengkapnya mengenai apprenticeship.
Apa Pengertian Program Apprenticeship?
Program apprenticeship adalah suatu program pelatihan kerja yang menggabungkan pembelajaran langsung di tempat kerja dengan pelatihan formal, yang umumnya berlangsung di industri tertentu.
Program ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan praktis dan teknis dari peserta melalui bimbingan langsung oleh mentor atau pekerja yang lebih berpengalaman.
Dengan konsep belajar sambil bekerja, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu teori, tetapi juga pengalaman nyata dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya.
Tujuan utama dari program apprenticeship adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan oleh industri sehingga mereka dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai setelah menyelesaikan program ini.
Banyak perusahaan atau institusi di berbagai bidang, seperti teknologi, manufaktur, kesehatan, dan perhotelan, menggunakan program ini sebagai bagian dari strategi pengembangan SDM mereka.
Dengan begitu, selain meningkatkan kualifikasi individu, program ini juga membantu perusahaan menemukan talenta baru yang siap bekerja.
Secara umum, program apprenticeship sering kali memiliki durasi yang bervariasi, tergantung pada bidang dan kompleksitas keterampilan yang diajarkan.
Beberapa program bahkan menawarkan kesempatan untuk mendapatkan sertifikasi atau kualifikasi tertentu yang diakui secara profesional, sehingga semakin meningkatkan daya saing peserta di pasar kerja.
Baca juga: Contoh Feedback Karyawan untuk Atasan
Bagaimana Cara Program Apprenticeship Bekerja?
Program apprenticeship adalah bentuk pelatihan kerja yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan profesional dan teknis peserta melalui kombinasi pembelajaran teori dan praktik secara langsung di tempat kerja.
Tidak seperti internship yang biasanya berdurasi singkat dan lebih terfokus pada pengenalan pekerjaan, apprenticeship memiliki durasi yang lebih panjang dan menargetkan penguasaan keterampilan tertentu.
Dalam program ini, peserta menerima gaji selama masa pelatihan dan sering kali memiliki prospek untuk dipekerjakan secara tetap jika hasil kinerja mereka memenuhi standar perusahaan.
Langkah-langkah umum dalam program apprenticeship dimulai dengan pelatihan langsung di tempat kerja.
Di sini, peserta belajar dengan melakukan tugas nyata di bawah bimbingan mentor yang berpengalaman.
Mentor ini akan memberikan panduan, supervisi, serta wawasan praktis yang dapat membantu peserta memahami proses kerja secara menyeluruh.
Setelah itu, peserta mengembangkan keterampilan teknis dan profesional yang sesuai dengan bidang yang mereka pilih, yang mencakup keahlian khusus serta kemampuan soft skill seperti komunikasi dan manajemen waktu.
Di akhir program, banyak perusahaan memberikan sertifikat atau pengakuan bagi peserta yang telah menyelesaikan apprenticeship dengan baik.
Sertifikasi ini bisa menjadi nilai tambah untuk karier peserta karena menunjukkan bahwa mereka memiliki keterampilan yang diakui dan dibutuhkan oleh industri.
Dengan pengalaman praktis dan pengakuan formal tersebut, peserta program apprenticeship akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja.
Apa Perbedaan Apprenticeship dan Internship?
Internship dan apprenticeship memiliki perbedaan signifikan dalam hal durasi, kompensasi, tujuan pelatihan, dan prospek karier.
Internship biasanya berlangsung lebih singkat, sekitar 3-6 bulan, dan sering kali bersifat sementara.
Program ini berfokus pada pemberian pengalaman kerja dasar kepada peserta, sehingga mereka bisa memahami lingkungan profesional secara umum.
Banyak program internship tidak memberikan bayaran atau hanya memberikan kompensasi minimal, karena fokusnya adalah pada pengalaman belajar bagi peserta.
Internship cocok bagi mahasiswa atau individu yang ingin mengenal industri tertentu tanpa komitmen jangka panjang.
Sebaliknya, apprenticeship memiliki durasi lebih panjang, yaitu 1-3 tahun, dengan tujuan untuk memberikan pelatihan mendalam yang menggabungkan teori dan praktik secara menyeluruh.
Peserta apprenticeship mendapatkan gaji selama masa pelatihan dan diproyeksikan untuk menguasai keterampilan teknis yang dapat langsung diterapkan di pekerjaan.
Karena apprenticeship dirancang untuk memenuhi kebutuhan keterampilan yang spesifik dalam suatu bidang, peserta sering kali memiliki peluang karier yang lebih besar di perusahaan yang sama setelah program selesai, tergantung pada kinerja mereka.
Secara keseluruhan, internship cenderung berfungsi sebagai pengenalan industri, sedangkan apprenticeship bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang ahli dan siap pakai.
Bagi mereka yang ingin mendalami keterampilan profesional dan memiliki jalur karier yang lebih jelas, apprenticeship bisa menjadi pilihan yang lebih cocok dibandingkan internship.
Baca juga: Pengertian Induction Training beserta Manfaatnya
Manfaat Program Apprenticeship Untuk Karyawan dan Perusahaan
Apa saja manfaat program apprenticeship baik untuk karyawan maupun perusahaan? Berikut beberapa di antaranya.
Manfaat Bagi Karyawan
1. Pembelajaran Praktis
Melalui program apprenticeship, karyawan mendapatkan pengalaman kerja yang nyata dengan bimbingan langsung dari para profesional di bidangnya.
Dengan terjun langsung ke dalam pekerjaan, peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mengasah keterampilan praktis dan teknis yang dibutuhkan dalam industri. Proses ini memungkinkan mereka untuk memahami cara kerja dan standar profesional yang berlaku di lapangan.
2. Dibayar Selama Belajar
Salah satu kelebihan apprenticeship dibandingkan dengan internship adalah peserta menerima upah selama masa pelatihan. Hal ini memberikan kestabilan finansial, sehingga mereka dapat belajar dan bekerja tanpa harus mengkhawatirkan biaya hidup.
Pembayaran ini juga menunjukkan bahwa perusahaan menghargai kontribusi peserta apprenticeship selama proses pelatihan.
3. Peluang Karier yang Jelas
Berbeda dengan internship, apprenticeship sering kali memiliki tujuan untuk mengembangkan tenaga kerja yang bisa langsung dipekerjakan.
Program ini dirancang sebagai jalur menuju posisi permanen di perusahaan yang sama, sehingga peserta memiliki prospek karier yang jelas setelah program selesai, asalkan mereka memenuhi ekspektasi kinerja dan keterampilan yang dibutuhkan.
4. Sertifikasi Keterampilan
Banyak program apprenticeship yang memberikan sertifikasi atau pengakuan keterampilan di akhir masa pelatihan. Sertifikat ini memiliki nilai tambah karena diakui oleh industri, menunjukkan bahwa peserta memiliki keahlian spesifik yang relevan dan dapat diandalkan.
Sertifikasi ini juga meningkatkan daya saing karyawan di pasar kerja.
Manfaat Bagi Perusahaan
1. Pengembangan Tenaga Kerja yang Terampil
Dengan program apprenticeship, perusahaan dapat membentuk tenaga kerja yang sesuai dengan standar dan kebutuhan spesifik perusahaan. Karena peserta dilatih sesuai dengan budaya dan proses internal, mereka lebih siap dan terampil dalam memenuhi tuntutan pekerjaan.
Hal ini juga membantu perusahaan menghemat biaya perekrutan tenaga kerja dari luar yang mungkin membutuhkan pelatihan lebih lanjut.
2. Peningkatan Retensi Karyawan
Karyawan yang memulai karier mereka melalui apprenticeship cenderung memiliki loyalitas lebih tinggi terhadap perusahaan. Mereka telah berinvestasi waktu, usaha, dan keterampilan dalam proses pelatihan, yang meningkatkan rasa keterikatan terhadap perusahaan.
Hal ini berpotensi menurunkan tingkat turnover karyawan dan meningkatkan stabilitas tenaga kerja.
3. Produktivitas yang Meningkat
Karena peserta apprenticeship belajar sambil bekerja, mereka sudah dapat memberikan kontribusi produktif sejak dini, meskipun masih dalam masa pelatihan.
Dengan pembelajaran yang langsung diterapkan dalam tugas sehari-hari, mereka lebih cepat beradaptasi dan meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan mereka.
4. Pembangunan Budaya Pembelajaran
Program apprenticeship mendukung terciptanya budaya pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan di dalam organisasi. Dengan adanya peserta yang terlibat dalam pelatihan intensif, perusahaan menjadi lebih terbiasa dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada karyawan.
Ini mendorong budaya di mana belajar dan berkembang menjadi nilai utama dalam organisasi, meningkatkan keterlibatan karyawan di semua tingkat.
Itulah tadi penjelasan mengenai apprenticeship serta bedanya dengan internship. Tidak dapat dipungkiri bahwa apprenticeship memiliki beragam keuntungan yang dapat dirasakan para pencari kerja dan juga perusahaan.
Nah untuk membantu HR dalam merekrut karyawan, Anda bisa menggunakan aplikasi Mekari Talenta yang memiliki fitur Recruitment lengkap. Fitur ini memungkinkan Anda mengatur proses rekrutmen mulai dari job posting hingga proses onboarding.
Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan lowongan pekerjaan dengan LinkedIn sehingga memudahkan pencari kerja untuk melamar pekerjaan di perusahaan Anda.
Tertarik menggunakan Mekari Talenta dengan fitur-fitur lainnya? Hubungi tim sales Mekari Talenta sekarang juga dan coba gratis demo aplikasinya.