Administrasi HR 7 min read

Contoh Feedback untuk Karyawan dan Atasan yang Ideal

By Jordhi FarhansyahPublished 07 Feb, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Bagaimana contoh feedback untuk karyawan dan juga atasan yang ideal untuk diterapkan? Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan yang paling efektif adalah dengan pemberian feedback yang efektif.

Feedback atau masukan ini tentu akan sangat berguna untuk karyawan apalagi jika dilaksanakan secara rutin.

Namun terkadang, pemberian feedback juga bisa kurang efektif ketika diterapkan karena menggunakan metode yang kurang tepat.

Untuk itu lewat artikel ini, Mekari Talenta akan menjelaskan beberapa hal mengenai pemberian feedback dan bagaimana contoh penerapannya yang efektif bagi karyawan.

Pengertian Feedback dan Konteksnya di Perusahaan

Contoh Feedback untuk Karyawan dan Atasan yang Ideal

Dalam perusahaan, feedback merupakan masukan yang diberikan oleh atasan atau rekan kerja terkait kinerja dan pencapaiannya ketika bekerja.

Feedback membantu karyawan memahami bagaimana mereka dilihat oleh orang lain dan membantu mereka memperbaiki kinerja mereka.

Dalam lingkungan kerja, feedback yang efektif dapat membantu karyawan meningkatkan produktivitas, memperkuat hubungan kerja, dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuannya.

Selain itu, feedback juga membantu atasan memantau kemajuan karyawan dan memberikan dukungan untuk membantu mereka mencapai potensi mereka atas target-target yang telah diberikan.

Selain arus memberikan informasi yang jelas dan objektif, isi dari feedback harus memberikan dukungan dan saran untuk membantu karyawan memperbaiki kinerja mereka.

Inilah yang dinamakan sifat feedback yang konstruktif. Dalam hal ini, feedback memainkan peran penting dalam membantu karyawan mencapai kesuksesan dalam pekerjaan mereka.

Baca juga: Panduan Lengkap Mengenai Penilaian Kinerja Karyawan

Jenis-jenis Feedback

Berikut adalah jenis-jenis contoh feedback yang biasanya diterima oleh karyawan di perusahaan.

Kritik

Kritik adalah jenis feedback yang sangat umum kita jumpai. Hal ini dikarenakan kritik bisa disampaikan dengan mudah secara verbal.

Kabar baiknya, kritik bisa menjadi pendorong agar seseorang dapat melakukan perbaikan.

Kabar buruknya jika disampaikan dengan cara yang kurang tepat, kritik dapat membuat seseorang merasa tidak dihargai.

Bagaimana dan kapan mengemukakan kritik dengan tepat? Berikut tipsnya.

  • Idealnya, kritik disampaikan secara tatap muka langsung dan privat, bukan di tempat umum di mana banyak orang memperhatikan
  • Ketika sedang membuat strategi yang butuh masukan dari karyawan
  • Saat melakukan 1 on 1

Proses HR jadi lebih cepat dengan software HR terautomasi Mekari Talenta!

Coaching

Coaching merupakan bentuk feedback yang biasanya dilakukan sembari praktek.

Jadi ketika karyawan sedang diajari oleh mentor dalam melakukan sesuatu, mentor tersebut akan memberikan feedback langsung mengenai proses belajar karyawan bersangkutan.

Evaluasi

Agak sedikit mirip dengan kritik, evaluasi merupakan salah satu bentuk feedback yang membahas bagaimana performa seorang karyawan sebelumnya dan apa yang bisa diperbaiki.

Namun, evaluasi biasa dilakukan dalam situasi yang lebih formal.

Misalnya ketika ada proyek besar dan sudah berlangsung, biasanya usai proyek tersebut tim akan berkumpul dan melakukan evaluasi bersama.

Lebih lanjut, evaluasi sebaiknya dilakukan pada saat:

Apresiasi

Apresiasi merupakan bentuk feedback yang sifatnya positif.

Apresiasi dapat memotivasi karyawan sehingga mereka dapat bekerja lebih giat lagi.

Selain itu, pemberian apresiasi akan membuat karyawan merasa jerih payahnya dihargai oleh perusahaan.

Dengan ini, mereka bisa lebih loyal pada perusahaan sehingga menurunkan tingkat turnover.

Apresiasi bentuknya pun bermacam-macam. Mulai dari pujian yang sifatnya informal, penghargaan, kenaikan gaji, hingga kenaikan jabatan.

Berbeda dengan kritik yang baiknya disampaikan secara personal, apresiasi akan lebih baik dikemukakan secara terbuka sehingga semua karyawan dapat mengetahuinya dan menjadikan hal tersebut sebagai motivasi dalam bekerja.

Baca juga: 7 Tantangan Manajemen Kinerja dan Cara Mengatasinya

Contoh Pemberian Feedback untuk Karyawan

Berikut adalah beberapa contoh pemberian feedback yang baik untuk karyawan.

Contoh Pemberian Feedback Berupa Apresiasi

Bagus baru saja memecahkan rekor penjualan dengan pencapaian tertinggi selama tiga tahun terakhir.

Berkat usahanya dalam penjualan dan menarik pelanggan baru, Bagus mendapatkan apresiasi oleh perusahaan berupa piagam penghargaan dan juga komisi penjualan yang melebihi rekan kerja lainnya.

Namanya juga dinobatkan sebagai employee of the month pada bulan tersebut.

Contoh Pemberian Feedback Karyawan Berupa Kritik

Sebagai seseorang yang baru saja pindah ke divisi sales, Budi merasa kesulitan ketika melakukan penjualan dan mencari klien baru.

Manajer Budi yang melihatnya kesulitan akhirnya mengajaknya makan siang dan mendengarkan bagaimana Budi selama ini melakukan pendekatan pada calon klien.

Dari ceritanya, sang manajer akhirnya memberikan feedback dan sedikit mengkritik bagaimana cara pendekatan yang ia lakukan selama ini kurang tepat.

Manajer pun memberikan beberapa buku sebagai bahan referensi dan memberikan studi kasus terkait bagaimana selama ini ia berhasil mendapatkan klien.

Contoh Pemberian Feedback Karyawan Berupa Evaluasi

Tim B di sebuah perusahaan memiliki target KPI untuk mendapatkan keuntungan penjualan sebesar Rp3 miliar dalam periode satu kuartal.

Namun di akhir periode, mereka tidak dapat mencapainya. Kemudian bersama dengan pemimpin tim dan anggotanya, mereka mengadakan rapat untuk mengevaluasi dari kinerja selama ini.

Di meeting itu, pemimpin mengevaluasi masing-masing anggota terkait performa mereka.

Selain itu, mereka juga saling menyampaikan apa yang berhasil, apa yang gagal, dan hal apa yang perlu ditingkatkan serta bagaimana solusinya.

Hasil evaluasi tersebut dijadikan bahan pembelajaran agar lebih baik di kuartal berikutnya.

Baca Juga : Cara Tingkatkan Komitmen Kerja Karyawan untuk Produktivitas

Contoh Pemberian Feedback untuk Atasan

Mungkin ketika membahas contoh feedback karyawan pada atasan, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana karyawan bisa menyampaikannya secara lebih sopan.

Karena bagaimana pun juga, tetap saja ada rasa sungkan untuk berbicara hal ini kepada atasan.

Jika tadi sudah dibahas mengenai pemberian feedback untuk karyawan, berikut adalah contoh pemberian feedback yang baik dan konstruktif dari karyawan untuk atasan.

  • Kemampuan Anda dalam memimpin tim ini mampu membawa saya dan rekan lainnya untuk mengerahkan semua kemampuan saya agar jadi lebih baik.
  • Selama ini saya cukup senang bekerja dengan Anda karena memberikan saya peluang untuk mencoba banyak hal baru. Tapi ada beberapa kekhawatiran yang mau saya sampaikan, terutama terkait target yang perlu dicapai oleh tim. Saya pikir melihat performa ke belakang, target yang ditentukan harus lebih realistis lagi.
  • Saya beruntung bisa berkesempatan bekerja dengan Anda sehingga banyak ilmu yang saya dapat. Kira-kira untuk ke depannya, hal apa lagi yang bisa tim ini tingkatkan agar kita bisa mencapai target yang lebih baik?
  • Selama ini, banyak terjadi miskomunikasi dalam pekerjaan. Dan menurut saya salah satunya karena arahan yang Anda berikan kurang jelas dan kurang ditangkap sepenuhnya oleh anggota yang lain. Saya dan tim berharap ke depan bisa mendapatkan arahan yang lebih jelas dan satu arah.

Contoh Feedback untuk Tujuan Penilaian Kinerja

Boleh jadi periode penilaian kinerja dan pengumpulan feedback adalah periode yang cukup menyebalkan.

Hal ini karena tidak semua orang suka dikritik meskipun kita tahu bahwa kritik kalau sifatnya membangun adalah hal yang baik.

Maka dari itu, penilaian kinerja yang baik sangat bergantung pada bagaimana contoh feedback karyawan tersebut dikumpulkan dan diberikan sehingga saran yang sifatnya konstruktif dan praktis sangat dianjurkan.

Berikut adalah beberapa contoh feedback karyawan untuk tujuan penilaian kinerja yang disesuaikan dengan berbagai skema.

Meningkatkan Produktivitas

  • Santi kerap keteteran dalam mengerjakan tugas. Ia perlu meningkatkan upayanya agar target [X] dapat tercapai. Salah satunya mungkin bisa melalui [cara khusus].
  • Tomo saat ini kinerjanya sudah sangat baik sepanjang tahun. Ia mampu mencapai targetnya sebanyak [angka].
  • Pencapaian Budi dalam melaksanakan [tugas] masih kurang. Saat ini, ia perlu meningkatkan pencapaian agar hasil kerja dapat meningkat sebesar [besaran angka] dalam waktu [periode waktu].

Masalah Komunikasi

  • Saat ini, Budi memiliki komunikasi yang kurang baik. Akibatnya, sering terjadi miskomunikasi dan ia tidak dapat mencapai penjualan yang diharapkan.
  • Waktu respon Mika sangat lambat, sementara banyak hal yang butuh tanggapan dia dengan segera. Hal ini perlu ditingkatkan, mulai dari membalas chat yang cepat sampai dengan membalas email atau telepon.
  • Saat ini, Tama sudah menunjukkan komunikasi yang sangat baik. Responnya di chat dan email sangat tepat waktu dan hal itu juga berdampak pada hubungannya dengan klien.

Kepemimpinan

  • Sebagai manajer, Yola jarang memberikan penghargaan dan bimbingan pada anggota timnya. Ada baiknya ia juga mencatat perkembangan masing-masing tim dan mengakui pencapaiannya agar anggota tim lebih semangat.
  • Astari selalu mendukung kemajuan setiap anggota tim. Ia dengan senang hati membimbing para anggotanya yang kerap minta masukan, sehingga performa masing-masing anggota jadi lebih baik lagi.
  • Sebagai pemimpin, ada baiknya Mas Hari mampu memberikan arahan serta target yang lebih jelas. Selain itu, ketika anggota tim butuh kehadiran Mas Hari untuk menanyakan suatu proyek tertentu, ia jarang terlihat di kantor.

Baca juga: 7 Fitur yang Wajib Ada Pada Aplikasi Penilaian Kinerja

Manfaat Pemberian Feedback

Pemberian contoh feedback yang umumnya dilakukan dalam penilaian kinerja semata-mata bukan sekadar proses untuk memenuhi kewajiban karyawan di perusahaan semata.

Secara garis besar, feedback memiliki manfaat agar orang yang menerimanya bisa merefleksikan kinerjanya selama ini dan bisa menjadi versi dirinya yang lebih baik lagi.

Berikut adalah beberapa manfaat dari pemberian feedback.

  • Contoh feedback karyawan yang dapat memberikan informasi tentang bagaimana karyawan sedang melakukan pekerjaannya, apa yang berjalan dengan baik, dan apa yang perlu ditingkatkan.
  • Feedback yang positif dan konstruktif dapat memotivasi karyawan untuk berusaha lebih baik dan meningkatkan kinerja mereka.
  • Feedback dapat membantu karyawan memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.
  • Memberikan feedback secara terbuka dan jujur dapat membangun hubungan yang baik antara atasan dan karyawan.
  • Feedback yang berkualitas dapat membantu karyawan memahami arah dan tujuannya dalam karier profesionalnya.
  • Feedback dapat membantu memperkuat komunikasi antara atasan dan karyawan dan membantu mengatasi masalah sebelum masalah tersebut membesar.

Contoh Menyampaikan Feedback untuk Karyawan yang Benar

Agar feedback yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa melukai perasaan, berikut adalah bagaimana contoh cara menyampaikan feedback untuk karyawan yang baik.

  • Pastikan untuk menyampaikan feedback pada waktu yang tepat. Feedback dapat diinterpretasikan buruk ketika Anda memberikannya saat rekan kerja sibuk.
  • Gunakan lah kata-kata yang sopan, baik itu pada rekan kerja maupun pada atasan. Terkadang, maksud yang ingin Anda sampaikan bisa berubah maknanya jika cara penyampaiannya kurang sopan.
  • Ucapkan terima kasih setelah memberikan feedback dan karena rekan kerja mau meluangkan waktu untuk mendengarkan.
  • Selain kritik, Anda juga bisa memberikan solusi ketika rekan kerja kebingungan terkait permasalahan yang mereka alami hingga menyebabkan feedback yang kurang baik terkait kinerja mereka.

Itulah tadi beberapa contoh terkait pemberian feedback yang baik untuk karyawan dan atasan.

Salah satu hal yang bisa memudahkan Anda dalam memberikan feedback lewat penilaian kinerja adalah dengan mengintegrasikan proses penilaian menggunakan software HRIS.

Mekari Talenta memiliki fitur Performance Management yang memungkinkan Anda untuk mengelola penilaian karyawan dengan lebih baik.

Anda bisa melakukan 360-Degree Review hingga mengelola KPI karyawan.

Fitur performa analisis di dalam aplikasi penilaian kinerja karyawan Mekari Talenta

Selain itu, data penilaian masing-masing karyawan juga bisa tersimpan dengan rapi sehingga Anda bisa mengaksesnya kapan saja sebagai bahan referensi untuk melihat peningkatan performa karyawan.

Kemudian, jika Anda membutuhkan feedback singkat dari karyawan, misalnya untuk melakukan survei engagement karyawan, Anda juga bisa mengumpulkannya dengan mudah dengan fitur Forms dari Mekari Talenta.

Fitur Forms memungkinkan Anda memperoleh data dengan cepat terkait survei apapun yang ingin Anda jalankan di perusahaan.

Tertarik untuk mencoba fitur Mekari Talenta ini beserta fitur lainnya?

Anda bisa menghubungi tim sales Mekari Talenta untuk berkonsultasi permasalahan HR yang Anda alami dan mencoba demo aplikasinya secara gratis sekarang juga.

Image
Jordhi Farhansyah
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.