Pengertian, Rumus, Cara Menghitung Komponen Upah Minimum adalah sebagai berikut akan diulas blog Mekari Talenta.
Mempekerjakan karyawan dalam suatu perusahaan tentu harus diimbangi dengan kompensasi serta komponen upah minimum yang sesuai.
Baik dengan kebutuhan karyawan dan ketentuan baku yang ditetapkan pemerintah.
Upah minimum kemudian jadi satu tolak ukur yang digunakan sebagai batasan pemberian kompensasi berupa upah untuk karyawan.
Upah minimum sendiri penting agar perusahaan dapat memberikan bayaran yang layak sesuai dengan daerah dimana perusahaan tersebut berada.
Tentu besaran upah minimum juga berbeda setiap daerah karena kemampuan ekonomi setiap daerah tidaklah sama.
Tentu tidak adil untuk perusahaan dan karyawan mendapatkan upah minimum di Jakarta harus disamakan dengan di Solo?
Perbedaan ini, kembali lagi, disebabkan karena kemampuan ekonomi setiap daerah berbeda.
Biaya hidup, penerimaan domestik bruto dan dampak inflasi jadi variabel penting dalam penghitungannya.
Biasanya juga jumlah upah yang diberikan akan berubah dalam tempo tertentu, menyesuaikan dengan keadaan dan perubahan situasi dan kondisi.
Penjelasan Lengkap Tentang Komponen Upah Minimum
Dengan membaca tulisan ini Anda akan lebih memahami dan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti yang ada dibawah ini:
- Apa yang dimaksud dengan upah minimum?
- Jelaskan yang dimaksud dengan upah minimum?
- Seperti apa itu pengertian upah minimum?
- Apa yang dimaksud dengan upah?
- Jelaskan mengenai upah minimum di indonesia?
Pengertian Upah Minimum
Jika menilik dari acuan regulasi baku mengenai hal ini, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum menyebutkan, upah minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur sebagai jaring pengaman.
Nilai ini wajib menjadi acuan utama pengusaha dan pelaku industri sebagai standar minimal dalam memberikan upah karyawan yang dimilikinya.
Dalam regulasi lain, yakni UU Pengupahan Nomor 78 Tahun 2015, menyebutkan bahwa ada beberapa jenis upah minimum ini.
Diantaranya adalah Upah Minimum Provinsi, Upah Minimum Kabupaten/Kota, Upah Minimum Sektoral Provinsi dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Kota.
Penerapannya bergantung pada acuan lokasi yang bersangkutan.
Baca juga: Mengenal Standar Kebutuhan Hidup Layak dan Upah Minimum
Jenis Komponen Upah
Upah karyawan terdiri dari berbagai komponen yang akhirnya membentuk gaji bersih yang akan diterima karyawan tiap kali mereka gajian. Berikut adalah berbagai komponen penyusunnya.
Gaji Pokok
Gaji atau upah pokok adalah komponen yang bentuknya merupakan imbalan dasar yang menjadi kesepakatan antara karyawan dan pemberi kerja sebelum ditambah komponen pengurang atau penambah yang lain.
Tunjangan Tetap
Tunjangan Tetap adalah tunjangan teratur yang rutin dikeluarkan untuk karyawan dan keluarganya yang juga dibayarkan bersamaan dengan gaji pokok, misalnya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, PPh 21, asuransi, dan lain sebagainya.
Tunjangan Tidak Tetap
Tunjangan tidak tetap adalah tunjangan yang tidak selalu diterima oleh karyawan, misalnya bonus atau THR yang hanya diberikan pada periode tertentu saja setiap tahunnya.
Komponen Penyusun Upah Minimum
Pengertian penghitungan besaran jumlah upah ini mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah upah minimum tahun berjalan, inflasi yang dihitung dari bulan September tahun sebelumnya, dan pertumbuhan produk domestik bruto pada periode kuartal III dan kuartal IV tahun sebelumnya dan kuartal I dan kuartal II tahun berjalan.
Lalu komponen rumus upah minimum adalah sebagai berikut :
UMn = UMt + {UMt x (Inflasi + pertumbuhan PDB)
Jadi logikanya, setiap tahun upah akan terus bertambah karena biaya hidup terus meningkat.
Nah, mengapa bulan September menjadi acuan? Karena pada bulan ini juga bertepatan dengan penentuan jumlah upah minimal tahun berikutnya.
Pemerintah Daerah bersama dinas dan lembaga terkait harus menyelesaikan perhitungan upah untuk tahun berikutnya pada tanggal 1 September.
Selanjutnya berbicara mengenai pengertian komponen dari upah minimal ini sendiri.
Secara garis besar, komponen penyusun upah adalah gaji pokok dan tunjangan tetap.
Porsi pembagiannya secara keseluruhan gaji pokok minimal bernilai 75% dari seluruh upah yang diterima, dan tunjangan tetap berjumlah 25%.
Misalnya saja, jika upah terendah yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah berjumlah Rp4.000.000, maka gaji pokok minimal bernilai Rp3.000.000 dan tunjangan tetap sebesar Rp1.000.000.
Tentu jika ada tunjangan tidak tetap nilainya akan bertambah.
Namun secara umum, pengertian dari komponen penyusun dari nilai total upah minimum adalah dua hal tersebut, yakni gaji pokok dan tunjangan tetap.
Baca juga: Komponen Penting Penggajian untuk Proses Payroll Di Perusahaan
Penghitungan Kompensasi Karyawan
Dalam prakteknya tentu penghitungan kompensasi untuk karyawan tidak akan sesederhana itu.
Masih banyak variabel lain yang harus turut diperhitungkan dengan rinci dan cermat agar setiap pihak mendapatkan haknya dengan tepat.
Ini juga termasuk beberapa kewajiban yang harus diselesaikan oleh perusahaan dan karyawan terkait asuransi ketenagakerjaan seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan program lainnya.
Sebenarnya jika disimak dan diteliti lebih jauh, proses penghitungan upah untuk setiap karyawan di perusahaan tentu sudah dilakukan dengan baik.
Selain demi memenuhi hak karyawan sebagai tenaga kerja, proses ini juga penting untuk menjaga kredibilitas perusahaan sebagai satu entitas bisnis yang berhubungan dengan banyak pihak.
Setidaknya, urusan ‘dapur sendiri’ selesai dengan baik sehingga tidak ada masalah yang mencuat keluar.
Variabel lain yang akan masuk dalam perhitungan keseluruhan misalnya adalah iuran wajib BPJS, dana pensiun, jaminan kecelakaan kerja, asuransi lain, tabungan pegawai, potongan gaji.
Sedangkan untuk tunjangan sendiri dibagi dalam beberapa jenis tunjangan seperti tunjangan anak dan istri, tunjangan transportasi, tunjangan jabatan, tunjangan hari raya, bonus akhir tahun, tunjangan prestasi, tunjangan kinerja dan lain sebagainya.
Variabelnya sangat beragam tergantung kebijakan perusahaan.
Proses menghitung yang melibatkan banyak variabel inilah yang terkadang membuat kinerja bagian terkait menjadi melambat.
Bukan karena ketidakmampuan bagian tersebut, melainkan karena workload yang memang sangat banyak dan harus dipastikan setiap perhitungannya benar.
Well, hal ini sebenarnya bisa sangat dibantu dengan penggunaan aplikasi atau layanan payroll.
Baca juga: Take Home Pay: Pengertian, Komponen dan Contoh Perhitungannya
Gunakan Aplikasi Talenta Untuk Permudah Perhitungan Upah
Talenta, sebagai salah satu layanan payroll terpercaya dapat memberikan banyak bantuan untuk proses penggajian.
Otomatisasi penggajian yang dilakukan menjamin perhitungan selalu tepat dan sesuai dengan posisi dan kinerja karyawan.
Talenta juga memiliki fitur untuk pembuatan slip gaji online untuk karyawan.
Regulasi upah minimum akan senantiasa diperbaharui sesuai dengan ketetapan pemerintah, sehingga perusahaan tak lagi perlu repot melakukan penyesuaian dan mengubah banyak formula dalam perhitungannya.
Nah, itu dia informasi mengenai pengertian, cara menghitung juga komponen upah minimum di Indonesia telah dijelaskan secara lengkap di Insight Talenta!
Semoga bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk membagikannya ke sosial media!