Tahukah Anda bahwa ada kata yang harus dihindari saat wawancara kerja. Bukan hanya jawaban keseluruhan saja yang memengaruhi hasil wawancara kerja, namun juga kata.
Tidak sedikit orang yang gagal karena menggunakan diksi atau kata yang seharusnya dihindari saat wawancara kerja.
Karena kata atau diksi bisa mewakili gambaran besar dari seluruh jawaban Anda.
Salah satu pertanyaan yang sering keluar pada saat wawancara kerja adalah “Deskripsikan diri Anda.” atau “Bagaimana orang lain mendeskripsikan diri Anda?” Biasanya Anda menjawab sesuai apa yang orang biasanya katakan tentang Anda secara jujur.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal pemilihan kata. Apa saja kata yang sebaiknya dihindari saat wawancara kerja?
Kata yang Harus Dihindari saat Wawancara Kerja
Berikut beberapa kata yang harus dihindari.
Pintar
Perusahaan pasti akan mencari seseorang yang pintar untuk dan Anda tahu bahwa Anda merupakan orang yang pantas untuk itu.
Meskipun demikian, ini merupakan kata-kata yang harusnya hanya digunakan oleh orang lain untuk mendeskripsikan diri Anda, bukannya untuk diucapkan dan ditiru oleh Anda saat wawancara kerja.
Sebaliknya, Anda dapat menggantinya dengan cara berpikir Anda seperti “data-driven” , “analitik” , “kritis” atau sejenisnya. Dengan menggunakan kata-kata tersebut, hal itu akan terdengar seperti fakta dan bukannya penilaian pribadi yang tidak berdasarkan fakta.
Ambisius
Walaupun Anda begitu menikmati dan mencintai pekerjaan Anda, namun Anda tetap perlu menghindari penggunaan kata yang dapat menimbulkan kesan negatif seperti “Ambisius”.
Sedangkan kata yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa Anda mencintai pekerjaan Anda , diantaranya adalah “fokus” atau “berorientasi detail”.
Baca juga: 10 Kesalahan Saat Interview Yang Dilakukan Fresh Graduate
Menyenangkan
Untuk alasan yang sama seperti kata cerdas, penggunaan kata “menyenangkan.” juga termasuk salah satu kata yang sebaiknya dihindari mengingat hal tersebut adalah jawaban yang sedikit tricky.
Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan kata-kata pengganti seperti, “bisa bekerja sama” , “team player” dan dukung pernyataan Anda tersebut dengan sebuah contoh keseharian Anda saat bersama kolega Anda.
Ramah dan rendah hati
Sangat aneh jika Anda menggunakan kata tersebut, karena hal itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan.
Kecuali jika mungkin Anda melamar pekerjaan yang menharuskan untuk ramah seperti customer services.
Hal-hal yang harus Anda katakan ketika interview merupakan sebuah pernyataan fakta.
Oleh karena itu, tentunya lebih baik jika Anda mampu berbicara tentang apa yang telah Anda lakukan dan hasilnya.
Selanjutnya biarkan pewawancara yang menilainya.
Sukses
Anda mungkin dapat sukses dalam melakukan suatu hal, tetapi Anda tidak dapat mengatakan bahwa diri Anda sukses mengingat definisi sukses yang sangat relatif bagi setiap orang.
Persempit kata sukses kepada suatu hal yang lebih spesifik seperti melakukan suatu hal dengan sangat baik dalam menggunakan keahlian Anda
Hal itulah yang lebih tepat untuk dikatakan.
Baca juga: Kesalahaan Interview Pekerjaan, No1 Jangan Ungkit Perusahaan Lama
Perfeksionis
Kata selanjutnya yang mungkin perlu dihindari saat wawancara kerja adalah kata perfeksionis.
Menjadi seorang sempurna memang tidak salah.
Namun di sebuah pekerjaan, Anda tidak bisa menjadi seorang perfeksionis.
Ada berbagai alasan kenapa menjadi perfeksionis dianggap tidak baik di tempat kerja.
Pertama, seorang perfeksionis sulit diajak bekerjasama. kedua, sulit untuk menerima masukan, dan terakhir ritme kerja yang sulit memenuhi target.
Untuk mengganti kalimat perfeksionis Anda bisa mengganti dengan, “Saya seorang yang selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik”.
Semua kalimat negatif
Menjadi rendah hati memang penting dalam wawancara kerja. Namun Anda perlu menghindari kata yang merendahkan diri ketika wawancara kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa Anda orang yang tidak percaya diri.
Jangan sampai Anda menggunakan kata yang merendahkan diri Anda sendiri, “Saya pelupa, Saya sulit multitasking, Saya sulit beradaptasi”.
Jika memang terpaksa harus menggunakan kata tersebut, berilah kalimat kontradiktif. Seperti, “Saya pelupa namun Saya selalu mencatat segala informasi agar bisa tetap diingat”.
Itulah berbagai kata yang harus dihindari ketika wawancara kerja.
Pastikan Anda mempersiapkan segala hal mulai dari lokasi wawancara hingga menerka-nerka pertanyaan dan jawaban sebelum wawancara kerja.
Baca juga: 3 Tips Jawab Pertanyaan Berapa Gaji yang Diharapkan saat Interview
Kalimat Yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja
Dalam wawancara kerja, setiap kandidat akan cenderung “menjual” versi terbaik mengenai dirinya demi mendapatkan pekerjaan impian, sehingga tidak jarang beberapa diantara mereka cenderung berbohong terhadap interviewer dengan mengatakan kalimat tak sesuai kenyataaan.
Faktanya, melakukan hal itu saat wawancara kerja terbukti tidak akan membantu Anda untuk mendapatkan pekerjaan di industri impian. Kenapa demikian?
Pada kenyatannya, seorang rekruter atau psikolog yang mewawancarai Anda juga sudah cukup ahli untuk mengidentifikasi apakah jawaban yang Anda berikan saat wawancara cukup mencerminkan Anda. Oleh karena itu, saat wawancara kerja, sebaiknya hindari penggunaan kalimat berikut untuk mengurangi citra negatif di hadapan interviewer.
Saya Tidak Tahu Apa Kelemahan Saya.
Faktanya, setiap orang jelas memiliki kelemahan. Menurut para rekruter yang sudah berpengalaman, mengatakan kelemahan Anda yang sejujurnya sama sekali tidak menghalangi Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian, karena mereka akan menilai Anda secara holistik.
Mengatakan bahwa Anda tidak tahu kelemahan Anda justru berpotensi membuat cap buruk rekruter bagi Anda karena Anda telah dianggap arogan dan tidak dapat mengenali diri sendiri.
Hal Apa Saja Yang Membuat Karyawan Dapat Dipecat Sewaktu-waktu?
Menurut para analis, hal ini jutsru membuat rekruter berpikir bahwa Anda telah berpikir mengenai keluar dari pekerjaan sebelum resmi diterima kerja. Bahkan hal ini juga dapat menjadi indikasi bahwa Anda telah diberhentikan dari pekerjaan Anda sebelumnya dengan sebab yang merugikan perusahaan.
Satu-satunya Kelemahan Saya Adalah Saya Bekerja Terlalu Keras.
Mengklaim bahwa diri Anda bekerja terlalu keras juga tidak terdengar menarik bagi rekruter. Terlebih jika Anda tidak mampu menunjukkan prestasi sebagai indikasi bagi kerja keras Anda.
Apakah Perusahaan Ini Memiliki Sistem Untuk Memonitor Penggunaan Internet?
Pertanyaan semacam ini jelas akan memunculkan tanda tanya bagi rekruter. Mereka dapat menganggap bahwa Anda akan melakukan pekerjaan lain di luar pekerjaan inti bahkan cenderung menggunakan sumber daya perusahaan bagi kepentingan pribadi Anda. Sebaiknya hindari petanyaan-pertanyaan ambigu semacam itu.
Saya Memang Dipecat, Namun Itu Bukanlah Kesalahan Saya.
Apapun penyebab pemecatan Anda di masa lalu, sebaiknya hindari membuat pernyataan yang terkesan bahwa Anda membela diri atas kesalahan Anda.
Saya Dapat Melakukan Apapun.
Jika Anda berpikir untuk terlihat menarik di mata interviewer, cukup jadilah diri sendiri tanpa harus berlebihan.
Apakah Anda Sudah Melakukan Background Check Sebelumnya?
Sama seperti kalimat di atas, pertanyaan semacam ini justru membuat rekruter curiga dan menganggap Anda telah menyembunyikan sesuatu.
Saya Telah Melewati Masa-masa Sulit
Menyinggung masa-masa sulit yang telah Anda lewati juga tidak terlihat menarik di mata interviewer. Sebaiknya, hindari penggunaan kalimat ini terutama jika tidak ditanyakan fokuslah terhadap diri Anda apa adanya.
Kelola Rerutmen Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Talenta
Mekari Talenta merupakan sebuah software HRIS yang menyediakan beragam solusi untuk kebutuhan HR agar lebih efisien.
Mekari Talenta sendiri telah dipercaya oleh berbagai industri di Indonesia untuk mengelola karyawan mulai dari absensi kehadiran kerja hingga sistem payroll perusahaan.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami.