Meminjam uang biasanya dijadikan sebagai salah satu alternatif dana darurat. Selain itu, meminjam uang juga bisa jadi sebagai salah satu cara mencari modal untuk membuat atau mengembangkan usaha. Ketika proses peminjaman dilakukan pada kerabat atau teman dekat, kadang Anda lalai sehingga tidak membuat surat perjanjian pinjaman uang. Apa sih surat perjanjian pinjaman uang itu? Secara definisi, surat perjanjian ini adalah bukti resmi yang melibatkan kesepakatan antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Surat perjanjian ini memiliki kekuatan hukum sehingga dapat dimanfaatkan ketika salah satu pihak merasa dirugikan. Table of Contents 1 Poin Penting pada Surat Perjanjian Pinjaman 1.1 a. Judul 1.2 b. Pembuka 1.3 c. Isi 1.4 d. Penutup 2 Tujuan Pembuatan 2.1 a. Memberikan jaminan legal secara hukum 2.2 b. Meminimalisasi risiko 2.3 c. Mengantisipasi masalah yang rumit 2.4 d. Semua pihak mendapat kejelasan 3 Keuntungan yang Didapatkan 3.1 a. Perlindungan legal 3.2 b. Memberikan rasa tenang 3.3 c. Meningkatkan kepercayaan kedua belah pihak 4 Jenis Surat Perjanjian 4.1 a. Dengan jaminan 4.2 b. Tanpa jaminan 5 Surat Perjanjian Pinjaman Uang untuk Usaha 5.1 a. Faktor yang memengaruhi proses pembuatan perjanjian 5.2 b. Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan Poin Penting pada Surat Perjanjian Pinjaman Sebenarnya tidak ada keharusan bentuk ketika akan membuat surat perjanjian pinjaman uang. Bentuknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan kedua belah pihak. Namun, ada beberapa poin yang umumnya selalu dicantumkan seperti berikut ini. Kelola payroll dan absensi karyawan lebih mudah dengan Talenta. Coba Gratis Sekarang! a. Judul Judul biasanya diletakkan di bagian atas surat perjanjian. Judul memuat keterangan jelas tentang jenis pinjaman yang disepakati, misalnya “SURAT PERJANJIAN PINJAMAN UANG UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN AYAM”. Judul sebaiknya diletakkan di tengah, menggunakan huruf kapital, serta ditebalkan dengan tujuan agar terbaca jelas dan tegas. Penggunaan judul ini tidak memiliki aturan baku, dapat dibuat sesuai kesepakatan kedua belah pihak. b. Pembuka Setelah judul, bagian berikutnya adalah pembuka surat perjanjian. Pada bagian ini, umumnya berisi tentang kalimat pembuka disertai dengan data-data personal secara lengkap dari pihak-pihak yang terkait untuk membuat perjanjian. Data-data yang biasanya dimasukkan seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), alamat, serta nomor ponsel. c. Isi Bagian berikutnya merupakan bagian yang cukup penting dari keseluruhan surat perjanjian. Kesepakatan perjanjian akan dijabarkan secara detail dalam bagian isi. Umumnya, pada bagian isi akan memuat aturan-aturan, pasal-pasal, hak, kewajiban untuk kedua belah pihak. Informasi tambahan yang sekiranya diperlukan untuk dimasukkan dalam surat perjanjian akan diletakkan pula pada bagian isi. Untuk menghindari kesalahpahaman, pastikan tidak menggunakan kalimat rancu atau ambigu. Isi surat harus dibuat dengan sejelas-jelasnya dan dipahami kedua belah pihak. Talenta, Aplikasi Payroll berbasis online permudah pekerjaan HR! Coba Gratis Sekarang! d. Penutup Bagian paling akhir merupakan penutup yang berisi kalimat penutup seperlunya, waktu dan tempat penandatanganan, serta tanda tangan semua pihak terkait. Untuk membuat surat perjanjian pinjaman uang menjadi lebih kuat secara hukum, maka tanda tangan harus dibubuhkan di atas materai. Tujuan Pembuatan Surat perjanjian ini dibuat bukan semata-mata agar ada bukti tertulis saja. Terdapat berbagai tujuan ketika surat ini dibuat seperti berikut ini. a. Memberikan jaminan legal secara hukum Tujuan pembuatan perjanjian ini dilakukan untuk memberikan jaminan legal. Surat ini semestinya ditandatangani di atas materai sehingga apabila diperlukan nantinya dapat digunakan sebagai bukti di ranah hukum. Jaminan legal secara hukum yang diwakili oleh adanya perjanjian pinjaman sangat penting terutama jika nominal uang cukup besar dan jangka waktu peminjamannya lama. b. Meminimalisasi risiko Tujuan lainnya dari adanya perjanjian pinjaman yaitu meminimalisasi risiko jika terdapat pihak yang melanggar perjanjian. Surat ini dijadikan acuan ketika ada langkah-langkah yang perlu diambil ketika proses pinjam meminjam sedang berlangsung. c. Mengantisipasi masalah yang rumit Selain meminimalisir risiko, perjanjian pinjaman utang juga bertujuan untuk mengantisipasi masalah yang rumit. Kemungkinan timbulnya masalah di masa mendatang tetap selalu ada namun poin-poin penjelas dalam surat perjanjian dapat mengantisipasi kerumitan masalah yang muncul. d. Semua pihak mendapat kejelasan Tujuan paling praktis dari dibuatnya perjanjian pinjaman uang adalah kedua belah pihak mendapat kerjelasan. Dengan adanya surat perjanjian, maka dapat ditentukan jatuh tempo pembayaran, sanksi terkait jika terlambat membayar, cara pembayaran, dan lain sebagainya. Jaga bisnis tetap produktif dengan software payroll & HRIS terautomasi! Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini! Baca Juga : Kewajiban Pengusaha dan Hak Karyawan dalam Sistem Payroll Indonesia Keuntungan yang Didapatkan a. Perlindungan legal Dengan adanya perjanjian pinjaman uang maka pemberi dan penerima pinjaman akan diuntungkan karena mendapatkan perlindungan secara legal. Jika terjadi sengketa atau masalah di depan, maka pihak terkait dapat melaporkan ke ranah hukum dengan membawa bukti berupa perjanjian pinjaman. b. Memberikan rasa tenang Keuntungan lainnya dari adanya surat perjanjian pinjaman uang adalah memberi rasa tenang untuk kedua belah pihak terkait. Pemberi pinjaman tidak perlu melakukan penagihan atau khawatir uangnya tidak kembali karena telah memiliki jaminan secara legal. Sedangkan penerima pinjaman akan merasa tenang karena telah memiliki tangga jatuh tempo pembayaran yang jelas. c. Meningkatkan kepercayaan kedua belah pihak Adanya surat perjanjian pinjaman uang juga menyebabkan kepercayaan kedua belah pihak meningkat. Hal itu dikarenakan telah ada bukti dan peraturan jelas secara tertulis, yang artinya kedua belah pihak telah siap menanggung risiko termasuk jika harus menempuh jalur hukum ketika ada masalah. Jenis Surat Perjanjian a. Dengan jaminan Meminjam uang dapat dilakukan dengan jaminan atau pun tidak. Jika menggunakan jaminan, maka surat perjanjian yang dibuat wajib mencantumkan poin-poin mengenai barang yang dijadikan jaminan tersebut. Hal itu bertujuan agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan jaminan karena aturan yang mengikuti telah jelas tertuang dalam surat perjanjian pinjaman uang. b. Tanpa jaminan Pembuatan surat penjanjian pinjaman uang tanpa jaminan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang menggunakan jaminan. Hanya saja, dikarenakan tidak ada barang jaminan maka poin-poin sanksi akan dipertegas. Hal itu bertujuan agar pihak pemberi pinjaman dan penerima pinjaman saling merasa percaya pada satu sama lain. Surat Perjanjian Pinjaman Uang untuk Usaha Pinjaman uang khusus untuk usaha biasa dilakukan dan tentunya memerlukan surat perjanjian pinjaman. Pihak pemberi pinjaman dalam hal ini bisa jadi perseorangan atau lembaga tertentu seperti bank. a. Faktor yang memengaruhi proses pembuatan perjanjian Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh pada proses pembuatan surat perjanjian pinjaman uang untuk usaha. Pertama, jaminan yang dimiliki oleh penerima pinjaman akan menentukan besarnya pinjaman serta jatuh tempo pembayaran. Kedua, jenis usaha yang akan dijalankan juga berpengaruh terhadap besarnya pinjaman yang bisa didapatkan. Ketiga, kondisi pasar modal akan memengaruhi pemberi pinjaman ketika menentukan berbagai kesepakatan dalam surat perjanjian. Berhemat dengan fitur Payroll Talenta, transfer gaji ke semua rekening tanpa biaya admin. Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini! b. Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan Pinjaman uang untuk usaha umumnya nominalnya besar dengan jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ketika membuat surat perjanjian. Pertama, pastikan jaminan yang digunakan sesuai serta dituliskan dalam surat perjanjian secara jelas tentang ketentuan yang mengikuti nasib jaminan tersebut apabila terjadi masalah ke depannya. Kedua, pastikan nominal uang awal serta bunga yang mengikuti (jika ada) dituliskan secara jelas dan tepat perhitungannya di dalam surat perjanjian. Surat perjanjian pinjaman uang biasanya dibuat dengan melibatkan pihak ketiga sebagai saksi. Meski hal tersebut tidak wajib, namun dengan adanya pihak ketiga yang menjadi saksi akan memudahkan penyelesaian permasalahan apabila terjadi berbagai hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. Nah, kini Anda sudah memahami bahwa membuat surat perjanjian pinjaman uang merupakan langkah penting. Jadi, jangan lagi meremehkan apalagi tidak mau membuat surat perjanjian pinjaman uang karena bisa jadi malah Anda yang akan dirugikan nantinya karena tidak memiliki bukti tertulis resmi mengenai pinjaman yang ada. Sebelum pada akhirnya memutuskan memberi pinjaman uang, untuk memastikan perusahaan berjalan dengan manajemen yang baik, gunakan HR software Talenta yang terpercaya dan akurat untuk mengelola data karyawan Anda. Cari tahu selengkapnya mengenai produk Talenta di website Talenta atau isi formulir berikut ini untuk mencoba demo gratis Talenta secara langsung. Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami! Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.