Insight Talenta 6 min read

Indikator Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Contoh, dan Manfaat

By Mekari TalentaPublished 12 Jun, 2023 Diperbarui 20 Maret 2024

Setiap perusahaan pasti ingin kinerja karyawan yang maksimal dalam mendukung produktivitas perusahaan yang tinggi. Semakin tinggi produktivitas, maka target perusahaan akan cepat terwujud. Namun, untuk mewujudkan itu semua diperlukan berbagai usaha. Salah satunya adalah dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja para karyawan dengan penerapan indikator penilaian kinerja karyawan.

Dengan melakukan evaluasi kepada semua karyawan, perusahaan dapat mengetahui seperti apa kinerja masing-masing dari mereka serta mencari solusi atas masalah yang mereka alami.

Pengertian Indikator Penilaian Kinerja Karyawan

Secara singkat indikator penilaian kinerja karyawan adalah beberapa aspek yang dapat menentukan efektivitas performa atau kinerja dari seorang karyawan.

Indikator-indikator ini nantinya berperan sebagai tolok ukur untuk meningkatkan performa perusahaan secara menyeluruh.

Sementara itu, ia juga dapat dipakai untuk evaluasi bagi karyawan.

Contoh Indikator Penting dalam Penilaian Kinerja Karyawan

indikator penilaian karyawan

Penilaian dan evaluasi terhadap kinerja karyawan perlu dilakukan setiap perusahaan untuk mengetahui dan memahami seperti apa kinerja masing-masing karyawannya.

Dengan melakukan penilaian dan evaluasi kinerja karyawan, perusahaan dapat fokus pada pencapaian yang akan diraih.

Perbaikan pada kendala-kendala yang dialami oleh para karyawan juga bisa dilakukan.

Penilaian kinerja karyawan yang dilakukan juga dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk menentukan apakah kinerja dari masing-masing karyawan sudah berdasarkan kriteria yang ditetapkan perusahaan.

Hasil dari penilaian kinerja tersebut bisa dijadikan sebagai acuan dasar untuk meningkatkan kinerja mereka.

Setelah itu, perusahaan dapat mulai menyusun strategi untuk membuat kinerja para karyawan meningkatkan.

Supaya Anda lebih paham lagi tentang apa saja indikator penting dalam melakukan penilaian dan evaluasi kinerja karyawan.

Sebaiknya simak penelusurannya selengkapnya pada pembahasan berikut ini:

Rasa Inisiatif

Hal pertama yang bisa dijadikan sebagai indikator penting dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yaitu inisiatif yang mereka miliki.

Inisiatif yang dimaksud di sini adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang karyawan tanpa menunggu perintah dari atasannya terlebih dulu.

Biasanya, karyawan yang memiliki rasa inisiatif yang tinggi merupakan seorang pekerja yang mandiri dan dapat melakukan tugasnya tanpa perlu banyak diperintah oleh atasannya.

Beberapa perusahaan menganggap bahwa rasa inisiatif yang dimiliki karyawan merupakan hal yang positif.

Termasuk dalam penilaian kinerjanya, rasa inisiatif pada karyawan cukup bermacam-macam. Sebagai contohnya:

  • Inisiatif membantu pemecahan masalah yang terjadi pada perusahaan.
  • Inisiatif mengurangi konflik yang terjadi di lingkungan kerja.
  • Inisiatif melakukan hal-hal baru yang berdampak positif bagi perusahaan.

Memiliki karyawan dengan rasa inisiatif yang tinggi cenderung mendatang hal-hal positif.

Tidak hanya itu, tapi juga dapat membuat perusahaan semakin berkembang berkat inisiatif yang mereka miliki.

Itulah mengapa inisiatif menjadi hal penting dalam melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja karyawan.

Absensi Kehadiran

Setelah rasa inisiatif hal penting selanjutnya yang perlu dijadikan indikator penilaian kinerja karyawan yaitu mengenai absensi karyawan.

Dengan melakukan penilaian terhadap absensi kehadiran, Anda dapat mengetahui siapa saja karyawan yang sering cuti atau izin tidak masuk kerja.

Tidak hanya soal absensi kehadiran karyawan yang dijadikan sebagai indikator penting dalam penilaian, tapi juga ketepatan waktu masuk dan selesai bekerja.

Pasti ada kalanya karyawan terlambat datang atau sering izin pulang cepat.

Tentunya hal-hal tersebut akan berdampak negatif pada kinerja mereka sehingga perlu ditangani dengan melakukan tindakan-tindakan tegas.

Sebagai contohnya dengan membuat aturan pemotongan gaji jika ada karyawan yang terlambat masuk kerja.

Kehadiran karyawan yang selalu datang tepat waktu dan jarang izin pulang cepat dapat dijadikan sebagai penilaian.

Penilaian ini dalam bentuk kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang dibuat oleh perusahaan.

Pastinya, setiap perusahaan mengungkapkan karyawan yang patuh terhadap aturan-aturan yang dibuat.

Tapi kini Anda bisa lebih terbantu dalam melakukan penilaian kinerja karyawan karena ada aplikasi khusus yang dibuat untuk mempermudah Anda memantau kinerja karyawan.

Melalui KPI dashboard pada aplikasi penilaian kinerja para karyawan, Anda dapat lebih terbantu melakukan berbagai tugas secara otomatis.

Lakukan Absensi dengan mudah di mana pun pakai Live Attendance dari Mekari Talenta.

Sikap Karyawan Terhadap Atasan dan Rekan Kerjanya

Sikap menjadi hal yang tidak kalah penting yang patut dijadikan sebagai indikator dalam melakukan penilaian kinerja pada karyawan.

Menurut beberapa perusahaan, sikap yang ditunjukkan karyawan menjadi pokok penting dalam menilai karakter dan cara mereka bekerja.

Bagi sebagian perusahaan, sikap yang sesuai dengan budaya di lingkungan perusahaan berdiri, menjadi syarat utama dalam menilai karakter dan kinerja para karyawannya.

Karyawan yang memiliki sikap positif tentunya akan membuat lingkungan kerja menjadi lebih menyenangkan dan nyaman.

Lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan dapat terbentuk bila atasan dan karyawan saling memiliki sikap yang positif.

Jadi keduanya dapat berkomunikasi dengan baik sehingga kendala yang dialami karyawan dapat terselesaikan.

Dengan begitu, produktivitas dan kinerja karyawan akan semakin meningkat dan target perusahaan pun akan lekas tercapai dengan lebih mudah.

Keterampilan Karyawan dalam Berkomunikasi

Indikator selanjutnya yang perlu diperhatikan sebagai acuan melakukan penilaian kinerja karyawan yaitu terkait keterampilannya dalam berkomunikasi.

Dalam urusan apapun, keterampilan komunikasi menjadi hal utama yang harus dimiliki karyawan.

Tidak hanya karyawan saja, atasan pun perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik.

Jadi bisa dilihat bertapa penting keterampilan komunikasi dalam menjalankan perusahaan.

Keterampilan komunikasi merupakan sebuah keterampilan dalam upaya menyampaikan pesan secara jelas.

Selain itu, juga menjadi penyampaian ide-ide yang berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

Sebagai contohnya, Anda memiliki karyawan yang sangat kompeten dan memiliki ide-ide yang luar biasa.

Namun, sayangnya dia kesulitan dalam menyampaikan ide-ide briliannya.

Anda pun tidak dapat mencerna dan memahami ide-ide yang dia sampaikan.

Alhasil terjadi kesalahan pemahaman atau tidak sampainya ide yang dia utarakan.

Jadi penting sekali memiliki karyawan dengan keterampilan komunikasi yang mumpuni.

Perlu diketahui tidak semua orang yang pandai bicara bisa mengutarakan pesan dan ide-ide dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Jadi pandai berbicara saja tidak cukup tapi juga perlu memiliki kemampuan mengolah kata yang baik.

Berorientasi Terhadap Perusahaan

Menilai kinerja karyawan juga bisa dilihat melalui orientasi mereka terhadap tim dan perusahaan.

Jadi Anda dapat menilai seberapa besar mereka melakukan perubahan dalam memajukan tim dan perusahaan tempat dia bekerja.

Karyawan yang memiliki orientasi yang tinggi terhadap perusahaan, tentunya mengetahui dan paham tentang tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

Mereka berusaha dengan keras untuk membantu perusahaan dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Fokus pada Pekerjaan

Tingkat kefokusan karyawan terhadap tugas dalam pekerjaannya juga menjadi indikator penting dalam menilai kinerja mereka.

Kefokusan karyawan terhadap pekerjaan menjadi salah satu syarat dasar dalam menilai sebuah kinerja yang baik.

Namun tidak bisa dipungkiri, mempertahankan kefokusan terhadap pekerjaan merupakan sebuah tantangan bagi setiap orang.

Apalagi di kondisi pandemi seperti sekarang ini. Pasalnya, ada banyak sekali terjadi perubahan terhadap pola kerja karyawan.

Penilaian fokus karyawan terhadap pekerjaan bisa Anda nilai secara fleksibel, tapi akan berbeda lagi jika konteks fokus menggambarkan perilaku yang sengaja dilakukan secara individu.

Misalnya menggunakan ponsel saat jam kerja untuk kepentingan pribadi, seperti bermain media sosial.

Peningkatan yang Terjadi dari Evaluasi Sebelumnya

Setiap perusahaan perlu melakukan evaluasi dan penilaian kinerja karyawan secara berkala.

Biasanya, perusahaan-perusahaan besar melakukan evaluasi dan penilaian kinerja karyawannya setiap enam bulan atau satu tahun sekali.

Anda dapat menggunakan data evaluasi di waktu sebelumnya sebagai perbandingan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kinerja yang nyata pada masing-masing karyawan.

Anda akan mendapat manfaat dari melakukan perbandingan hasil evaluasi sebelum dengan saat ini.

Anda dapat mengetahui seberapa besar semangat belajar dan rasa ingin memperbaiki dari kesalahan-kesalahan sebelumnya dari masing-masing karyawan.

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui siapa saja yang mampu memperbaiki kualitas kinerja dan mana saja yang tidak bisa melakukan hal tersebut.

Integritas Karyawan

Integritas yang dimaksud di sini adalah berupa sifat, mutu, atau keadaan yang memperlihatkan kesatuan yang utuh.

Seseorang yang memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan, tapi integritas di sini juga dapat diartikan sebagai kejujuran.

Sifat jujur akan membuat siapapun menjadi lebih terhormat di mata orang lain, begitu pula pada lingkup pekerjaannya.

Memiliki karyawan yang jujur merupakan hal utama yang diinginkan setiap perusahaan.

Kejujuran yang dimiliki karyawan dapat membawanya perusahaan menjadi lebih berkembang.

Sebagian perusahaan memiliki untuk mengutamakan integritas sebagai hal yang harus dimiliki setiap karyawannya.

Hal ini bertujuan untuk menghindari hasil kinerja yang buruk di mata konsumen atau masyarakat.

Tingkat Pengetahuan Karyawan Terkait Pekerjaannya

Tingkat pengetahuan karyawan juga menjadi indikator yang cukup penting dan bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk menilai kinerja mereka.

Pengetahuan teknis terkait dengan bekerja tersebut juga menyangkut dengan mutu pekerjaan yang mereka kerjakan.

Selain itu, juga berhubungan dengan kecepatan mereka dalam mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasnya.

Dengan memilih pengetahuan yang cukup seputar dengan tugas dan tanggung jawabnya, mereka dapat memberikan hasil kerja yang terbaik.

Jadi pengetahuan karyawan terkait dengan pekerjaan yang diembannya memang sangatlah penting supaya mereka dapat menyelesaikan tugasnya secara berkala dengan hasil yang terbaik.

Untuk itu penting sekali memberikan materi seputar tugas dan tanggung jawab mereka.

Produktivitas Karyawan

Produktivitas masing-masing karyawan akan mempengaruhi produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Maka dari itu setiap pekerja yang dapat memberikan hasil kerja yang produktif akan mendapatkan penilaian yang baik dari perusahaan.

Jadi produktivitas karyawan juga menjadi sebuah hal penting yang bisa Anda jadikan sebagai indikator penilaian kinerja mereka.

Penilaian tersebut meliputi kecepatan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan serta parameter lain yang diperhitungkan dalam penilaian kinerja karyawan.

Memiliki karyawan yang mampu memberikan hasil kerja yang produktif memang cukup menguntungkan bagi perusahaan. Karena kesuksesan perusahaan dapat dicapai dengan tingginya produktivitas dari para karyawannya.

Namun, bukan berarti Anda dapat menekan mereka melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu singkat.

Anda perlu memperhatikan batasannya, pastikan produktivitas karyawan tidak melebihi batas wajar supaya mereka tidak merasa terbebani.

Kualitas Kerja Karyawan

Untuk apa memiliki karyawan dengan produktivitas yang tinggi, namun kualitas yang mereka berikan tidak cukup baik.

Jadi tingkat produktivitas harus berimbang dengan kualitas yang mereka berikan.

Jadi kualitas hasil kerja karyawan juga menjadi indikator penting untuk melakukan penilaian dan evaluasi.

Kualitas kerja karyawan tidak hanya meliputi soal hasil kerja, tapi juga berkaitan dengan keterampilan, kecakapan, dan tingkat kompetensi dalam pekerjaannya.

Jadi bisa dibilang kualitas kerja karyawan merupakan hal penting yang harus dijaga supaya konsumen dan masyarakat puas.

Melakukan penilaian kualitas kerja karyawan sebenarnya dapat menimbulkan banyak isu, misalnya seperti bagaimana menilai sesuatu yang bersifat abstrak.

Tapi Anda tidak perlu khawatir karena ada aplikasi penilaian kinerja karyawan Mekari Talenta bisa digunakan dengan mudah dan akan mempermudah Anda dalam memantau kinerja karyawan secara objektif dengan goals sedang ingin dicapai.

Ada beragam indikator yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja karyawan.

Dengan menggunakan indikator-indikator di atas, Anda dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan di perusahaan.

Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Coba gratis dengan berkonsultasi pada tim sales kami sekarang juga.

Image
Mekari Talenta
Mekari Talenta adalah software HR berbasis komputasi awan yang aman dan telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia. Profil ini dipetakan khusus untuk artikel-artikel editorial dari redaksi Insight Talenta.