Seiring dengan munculnya berbagai media sosial untuk berbagai tujuan yang makin spesifik, muncul juga aturan hingga etika tertentu dalam penggunaan masing-masing media sosial. Salah satunya media sosial profesional
Hingga pada akhirnya terdapat beberapa macam posting tertentu yang hanya diperbolehkan untuk di-posting. Seperti contohnya LinkedIn.
Media sosial yang hanya diperunukkan bagi para profesional tersebut memiliki beberapa “aturan” tertentu bagi setiap post yang dibuat oleh penggunanya.
Apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan di jaringan media sosial profesional? Berikut beberapa hal yang harus Anda bisa hindari.
Hal yang Harus Dihindari di Media Sosial Profesional
Hindari memposting hal yang bersifat pribadi
Jejaring sosial profesional sangat berbeda dengan jejaring sosial umum seperti Facebook.
Tidak sembarangan tema posting dapat Anda buat.
Dengan begitu Anda akan tetap terlihat profesional.
Posting foto anak, keluarga, atau liburan adalah hal yang tdak seharusnya di Linkedin.
Selain itu jangan sekali-kali curhat tentang kehidupan pribadi di media sosial profesional.
Hal ini tentu akan memperburuk citra Anda.
Jika memang tetap ingin membagikan kehidupan pribadi, ceritakanlah cerita sukses dan pengalaman profesional Anda misalnya bagaimana Anda bisa diterima di perusahaan A, tips membangun relasi, atau pengalaman pekerjaan Anda.
Selain itu, Anda bisa membuat konten yang berhubungan dengan skill Anda.
Misalnya, Anda profesional di bidang marketing.
Maka Anda bisa rutin menulis tentang marketing.
Hal tersebut lebih memberikan dampak bagi Anda dibanding bercerita kehidupan pribadi yang sudah pasti tidak terlalu penting bagi teman-teman Anda.
Baca juga : LRT Jakarta Bagikan Tips dalam Mengelola Karyawan Milenial
Mengganggu rekan lain
Seringkali Anda bernafsu untuk membangun citra diri atau networking sehingga secara tidak sadar Anda telah mengganggu rekan Anda di media sosial profesional.
Salah satunya memaksa untuk meng-endorse skill.
Meminta orang lain untuk eng-endorse skill anda termasuk hal yang cukup mengganggu.
Orang hanya ingin memberikan rekomendasi hanya untuk mereka yang pernah bekerja sama satu sama lain. Tidak bisa dipaksakan.
Hal mengganggu lainnya adalah memaksa rekan Anda di media profesional tersebut untuk menyukai postingan Anda. Itu juga cukup mengganggu.
Cukup minta sekali rekan Anda atau tandai rekan Anda untuk meminta rekomendasi atau endorsement.
Baca Juga : Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management
Mengabaikan kotak masuk
Banyak orang yang mengabaikan atau hanya membaca begitu saja inbox dalam LinkedIn.
Sebaiknya hal tersebut jangan diabaikan karena bisa jadi itu adalah rekruter atau headhunter yang menghubungi kita.
Meskipun Anda tidak tertarik dengan pekerjan yang ditawarkan, namun tetap jangan diabaikan.
Sebaiknya Anda tetap membalas pesan mereka dan tinggalkan kesan terbuka untuk kesempatan yang mungkin terjadi di masa depan.
Anda bisa memeriksa setiap email yang masuk setiap pagi sebelum Anda pergi bekerja lalu memeriksa kembali di siang hari ketika makan siang.
Baca juga: Seberapa Pentingkah Media Sosial Bagi Perjalanan Karir?
Tidak memperhatikan etika dalam berkomunikasi
Media sosial profesional selayaknya ruang HRD yang sangat luas. Anda juga perlu etika dalam berkomunikasi dengan rekan di media sosial profesional seperti Linkedin.
Misalnya ketika Anda mengirim cold resume melalui surat di media sosial.
Gunakanlah kata-kata yang sopan selayaknya Anda melamar kerja melalui email.
Meski cold resume, penggunaan kata dan etika juga perlu diperhatikan.
Selain cold resume, biasanya banyak HR yang memposting lowongan kerja dan menggunakan metode lamaran hanya dengan menaruh komentar di kolom komentar.
Seringkali banyak pengguna yang tidak sadar ketika memberikan komentar dan bisa jadi komentar Anda tidak dilirik oleh HR tersebut karena tidak memiliki etika yang baik dalam merangkai kata-kata.
Baca Juga : Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android
Gunakan Mekari Talenta Untuk Permudah Kelola Karyawan
Insight Talenta merupakan blog yang membahas seputar HR, payroll, dan aturan terkait ketenagakerjaan di Indonesia.
Dikelola oleh Talenta yang merupakan aplikasi HRIS dan payroll software di Indonesia yang telah dipercaya oleh banyak industri untuk mengelola data karyawan.
Mulai dari fitur seperti absensi dan kehadiran hingga payroll system.
Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!
Tentu saja Mekari talenta dilengkapi dengan attendance management software dan aplikasi penggajian.
Sampai sekarang Talenta adalah pilihan HR system & software yang tepat, juga komprehensif.
Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.