Company confidential, setidaknya sekali-dua kali Anda pernah menemukan tulisan ini terpampang di portal lowongan kerja.
Bagi kebanyakan orang, melihat nama tersebut tentunya memunculkan sikap skeptis: “Apakah perusahaan ini sah secara hukum? Apakah perusahaan ini benar-benar ada?”
Tenang saja, praktik memasukkan company confidential merupakan tindakan sah dan bukan berarti perusahaan-perusahaan tersebut bodong.
Namun, alasan apa yang mendasari perusahaan untuk memutuskan menutupi identitasnya saat membuka lowongan kerja?
Apa itu Confidential Company?
Secara harfiah, confidential company adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perusahaan yang memilih untuk tidak mengungkapkan identitas mereka dalam iklan lowongan pekerjaan.
Ciri-ciri perusahaan yang menggunakan nama confidential company biasanya hanya mencantumkan deskripsi pekerjaan tanpa mencantumkan:
- Logo perusahaan
- Nama perusahaan
- Kontak dan alamat perusahaan
- Menggunakan pihak ketiga atau headhunter untuk mengirimkan lowongan pekerjaan
Fenomena ini tentunya tidak datang sendiri, selaku pemilik portal lowongan kerja, mereka juga menyediakan fitur yang memungkinkan perusahaan untuk tetap merahasiakan identitasnya.
Lalu, kenapa praktik ini bisa terjadi? Apa yang mendasari perusahaan enggan untuk membuka identitasnya di portal lowongan kerja?
Alasan Perusahaan Menampilkan Confidential Company
Ada beberapa alasan dan pertimbangan yang mendasari kenapa perusahaan memutuskan untuk merahasiakan identitasnya.
1. Menjaring Kandidat secara Efektif
Mengutip laporan LinkedIn, employer brand atau citra perusahaan jadi salah satu faktor yang memengaruhi kandidat untuk melamar pekerjaan tersebut.
Semakin besar nama perusahaan, semakin besar pula minat kandidat karyawan untuk melamar di perusahaan tersebut.
Pada akhirnya yang terjadi adalah perusahaan tersebut menerima banyak lamaran yang tidak relevan dan jauh dari kualifikasi yang ditentukan.
Untuk mempermudah proses penyaringan, dibuatlah lowongan kerja dengan confidential company.
2. Ingin Menjaring Kandidat Potensial dengan Mudah
Namun sebaliknya, ada perusahaan yang menggunakan company confidential untuk menjaring calon karyawan yang lebih banyak.
Ada beberapa alasan. Pertama, perusahaan tersebut baru dibentuk dan belum memiliki reputasi dan sistem yang baik dan tentunya hal ini membuat kandidat tidak tertarik.
Kedua, performa perusahaan sedang tidak bagus di pasar namun ingin merekrut kandidat dengan posisi manajerial.
Ketiga, perusahaan memiliki riwayat reputasi yang buruk dan tidak ingin terlihat buruk di mata kandidat.
3. Menghindari Keriuhan Pasar
Beberapa perusahaan besar yang memiliki dampak besar di mata investor dan konsumen menganggap turnover karyawan adalah sesuatu yang bisa saja menjadi anomali pasar.
Misalnya, secara tiba-tiba perusahaan ingin mengganti posisi CTO. Maka di mata pasar, nilai perusahaan tersebut bisa saja mengalami anomali negatif dan berpotensi merugikan bisnis.
Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan pun memilih untuk menyembunyikan identitasnya di iklan lowongan pekerjaan.
4. Memastikan Operasional Tetap Berjalan Baik
Beberapa perusahaan yang menggunakan identitas company confidential memastikan selama proses rekrutmen, operasional perusahaan tetap berjalan normal.
Biasanya, jika tim atau karyawan setempat mengetahui perusahaannya membuka lowongan tertentu, alur kerja menjadi tidak stabil.
Ada beberapa kasus yang dapat menggambarkan situasi tersebut:
- Posisi tertentu ingin digantikan dengan yang baru, apabila orang yang saat ini mengisi posisi tersebut tahu dia akan digantikan, bisa saja memengaruhi performa tim
- Tidak ingin karyawan lain memengaruhi proses pengambilan keputusan manajer terkait rotasi posisi karyawan
- Adanya karyawan yang ingin digantikan namun masih dalam proses pertimbangan panjang
- Adanya restrukturisasi organisasi yang mengharuskan beberapa karyawan di-PHK
5. Tidak Ingin Perusahaan Pesaing Tahu Strategi Bisnis yang Sedang Dijalankan
Strategi perusahaan dapat terbaca dengan mudah hanya dengan cara mengetahui posisi apa yang Anda rekrut saat ini.
Hal ini biasanya terjadi ketika perusahaan ingin melakukan restrukturisasi organisasi, diversifikasi produk, ekspansi, atau melakukan eskalasi digital.
Misalnya saja, perusahaan sewa mobil yang ingin merekrut android developer. Dengan mengetahui hal tersebut, pesaing tahu bahwa Anda ingin membangun aplikasi sewa mobil.
6. Perusahaan Belum Memiliki Nama dan Kantor Resmi
Beberapa perusahaan asing yang baru masuk ke negara tertentu biasanya belum memiliki nama, brand, dan kantor resmi.
Seperti beberapa brand kosmetik yang ada saat ini, sebelum masuk dengan nama besar, mereka menggunakan nama perusahaan asing yang jika dibaca terlihat mencurigakan.
Untuk mengurangi rasa kecurigaan kandidat, pemilik perusahaan memilih untuk merahasiakan nama perusahaan tersebut.
Baca juga: Learning Management System (LMS): Mengoptimalkan Pembelajaran di Era Digital
Amankah Jobseeker Melamar Kerja di Company Confidential?
Melamar pekerjaan di company confidential cenderung aman. Apalagi saat ini perusahaan portal lowongan pekerjaan sudah dilengkapi supervisi dan asesmen yang cukup ketat.
Meski begitu sebagai pelamar kerja, Anda tetap harus melakukan riset dan observasi mendalam terkait lowongan tersebut.
Anda juga harus tetap sadar dan berhati-hati bahwa lowongan company confidential tetap memiliki risiko. Salah satunya adalah modus pencurian data.
Apalagi jika dalam iklannya, perusahaan memberikan iming-iming insentif yang tidak masuk akal atau deskripsi pekerjaan yang cenderung normatif bahkan tidak jelas, Anda wajib curiga.
Tips Melamar Pekerjaan di Company Confidential
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika menemukan lowongan pekerjaan mengatasnamakan company confidential.
1. Abaikan Jika Perusahaan Meminta Uang atau Nomor Identitas Pribadi
Alasannya, tidak ada perusahaan resmi yang meminta sejumlah uang dalam proses rekrutmen.
Selain itu, apabila perusahaan masih bersifat rahasia dan meminta nomor identitas Anda seperti KTP, NPWP, atau nomor rekening, segera abaikan.
2. Perhatikan Deskripsi Pekerjaan
Pastikan Anda memperhatikan secara seksama deskripsi pekerjaan yang disampaikan oleh confidential company tersebut.
Jika terlihat normatif dan menawarkan gaji atau insentif yang tidak masuk akal, abaikan lowongan tersebut.
Confidential company yang tepercaya setidaknya mencantumkan jenis industri yang dijalankan.
Selain itu, beberapa company confidential mencantumkan kontak nomor telepon yang bisa Anda hubungi. Jika ada, hubungi perusahaan tersebut untuk meminta kejelasan terkait lowongan tersebut.
3. Cari Beberapa Perusahaan yang Menggunakan Confidential Company
Tidak sedikit lowongan dari company confidential yang ada di portal pencarian kerja. Di sini, Anda bisa mencari tahu dan membandingkan setiap lowongan yang ada.
Lambat laun, Anda akan memahami polanya mulai dari budaya perusahaan hingga produk apa yang sedang dijalankan.
4. Jika Lowongan Berasal dari Pihak Ketiga atau Perusahaan Headhunter, Cari Tahu Reputasinya
Beberapa confidential company juga bisa berasal dari perusahaan pihak ketiga atau headhunter.
Untuk memastikan apakah perusahaan tersebut aman atau tidak, Anda bisa melakukan riset perusahaan pihak ketiga tersebut. Bagaimana portofolionya, siapa saja kliennya, dan bagaimana reputasinya.
5. Jangan Ragu untuk Tanya Alasan kepada Perusahaan
Ketika Anda dipanggil interview dan kemungkinan besar perusahaan tersebut tepercaya, Anda berhak menanyakan alasan mereka memilih untuk merahasiakan identitasnya.
Hal ini untuk memberikan rasa aman kepada diri Anda sendiri dan meyakini bahwa perusahaan yang Anda lamar merupakan perusahaan yang tepat.
Baca juga: Organizational Development: Pengertian serta Prosesnya
Kesimpulan
Melamar pekerjaan dari company confidential sejatinya aman, asal Anda tetap berhati-hati, melakukan riset, dan memahami deskripsi pekerjaan yang diberikan.
Bagi Anda pemilik perusahaan atau manajer HR yang membaca artikel ini, tentu Anda bisa mengoptimalkan proses rekrutmen Anda dengan memanfaatkan software HCM salah satunya dari Mekari Talenta.
Selain mengakomodasi kebutuhan fungsi-fungsi HR secara efisien seperti penghitungan gaji otomatis, analisis HR yang lebih akurat, Anda juga bisa menciptakan corong rekrutmen yang komprehensif dan juga terintegrasi.
Melalui fitur Rekrutmen, Anda bisa memetakan kebutuhan karyawan secara tepat serta membangun pipeline rekrutmen karyawan sehingga proses rekrutmen pun dapat berjalan efektif.