Bagaimana cara kelola kerja shift malam bagi perusahaan dan karyawan yang mudah? Selengkapnya baca di Insight Talenta,.
Rezeki memang selalu punya jalan yang berbeda. Sebagian mengais rezeki dengan bekerja pada jam normal dan sebagian lagi bekerja pada waktu-waktu tertentu atau biasa disebut shift worker.
Pekerja shift juga terbagi beberapa waktu dan salah satu yang paling berisiko adalah kerja shift malam.
Pekerja shift malam atau overnight shift adalah salah satu pekerjaan shift yang paling berisiko, bahkan penelitian yang dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer (IARC) menyatakan pekerja shift dapat memiliki risiko kanker payudara, prostat, paru-paru, lambung, dan juga usus besar.
Sleep Foundation juga menghimpun data bahwa rata-rata pekerja shift malam di Amerika Serikat sering mengeluhkan sakit pada otot, gangguan pernafasan, dan juga gangguan pencernaan.
Hal ini diakibatkan karena siklus atau ritme sirkadian yang terganggu. Siklus sirkadian adalah proses alami yang dilakukan oleh organ tubuh manusia untuk mengatur metabolisme tubuh.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh para pekerja shift malam untuk menjaga kesehatan dalam bekerja?
Tips bagi yang kerja shift malam
Tips bekerja pada shift malam adalah dengan menjaga pola makan dan kesehatan.
Menurut beberapa pakar, keluhan yang sering dialami oleh para night shift worker selain kelelahan luar biasa adalah gangguan pencernaan dan juga pernapasan.
Lalu apa saja tips bagi para pekerja shift malam?
Sisihkan waktu kerja dengan tidur saat kerja shift malam
Biasanya shift malam sangat minim dengan aktivitas atau hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dirasa hanya sebuah urgensi.
Misal, polisi atau tenaga medis yang pasti memiliki waktu luang beberapa waktu saat bekerja.
Maka sebaiknya bagi mereka yang memiliki waktu luang saat shift kerja, Anda dapat menyisihkan waktu untuk tidur sebentar beberapa menit.
Tidur sebentar memang terasa sangat “menyakitkan” namun menurut studi, bahwa dengan menyisihkan waktu 20 hingga 90 menit untuk tidur saat shift kerja malam dapat memperbaiki pikiran dan juga memberi sedikit energi saat bekerja.
Ngantuk? Hindari kopi!
Menurut pakar nutrisi, Martin Kohlmeier bahwa ketika Anda mengantuk justru yang harus dilakukan adalah menghindari konsumsi kafein berlebih seperti kopi.
Mengkonsumsi kopi saat Anda lelah hanya akan membuat kondisi semakin lelah.
Sebaiknya konsumsi makanan atau minuman yang terhidrasi seperti air mineral dan buah-buahan yang kaya air.
Minumlah air mineral setiap satu jam sekali untuk menghindari kelelahan atau ngantuk.
Jangan remehkan “sarapan sore”
Bekerja shift berarti makan secara shift.
Anda dapat memindahkan waktu sarapan pada sore hari sebelum memulai bekerja.
Banyak para pekerja shift yang melewatkan waktu sarapan dan lebih memilih makan pada tengah malam.
Hal ini justru akan lebih mengganggu siklus sirkadian Anda.
Menu sarapan Anda tetap harus mengandung kalori namun diseimbangkan dengan serat.
Karena jika sarapan tinggi kalori sebelum bekerja shift malam hanya akan menimbulkan kelelahan berlebih pada saat malam harinya.
Ubah konsumsi harian dengan nutrisi seimbang
Hal yang harus dihindari saat kerja shift malam adalah mengkonsumsi makanan yang tinggi gula dan juga tinggi lemak.
Sebagai night shift worker, Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi protein seperti daging ayam dan ikan.
Selain tinggi protein, Anda juga perlu mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran dan juga buah-buahan.
Pekerja shift juga sering tergoda untuk mengambil cemilan seperti keripik atau minuman bersoda.
Minha-Rajput Ray, Terapis Okupasional dan Direktur Kesehatan NNEdPro Global Center for Nutrition and Health menyarankan cemilan bagi para pekerja shift malam adalah potongan buah seperti pisang atau apel.
Jika tidak menyukai buah-buahan basah, Anda dapat mengkonsumsi cemilan buah-buahan kering rendah gula yang saat ini sudah banyak dijual seperti kismis, persik, ceri, atau gojiberi.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Aplikasi Software Attendance Management
Hindari fixed-shift
Salah satu yang perlu dihindari oleh karyawan pekerja shift adalah untuk terus bertanya dan meminta untuk mendapat jatah pergantian shift.
Karyawan berhak bertanya dan mengajukan untuk mengganti shift agar Anda tidak terus terjebak pada shift malam.
Pergantian jadwal shift juga dapat Anda manfaatkan dengan beristirahat secara penuh
Apa yang harus dilakukan perusahaan?
Perusahaan juga harus dapat menjamin kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan yang bekerja shift malam.
Hal ini diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dan juga peraturan pemerintah yang mengatur tentang keselamatan, dan kesehatan kerja (K3) karyawan.
Adapun yang harus dilakukan perusahaan yang memiliki pekerja shift malam jika didasari dengan Undang-Undang adalah sebagai berikut.
Perhatikan pekerja perempuan saat kerja shift malam
Perusahaan wajib memperhatikan hak dan juga kebutuhan bagi karyawan perempuan.
Misalnya yang tersurat pada pasal 76 UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003, perusahaan tidak boleh memberlakukan shift malam kepada perempuan di bawah usia 18 tahun dan perempuan yang sedang mengandung.
Perusahaan juga perlu memperhatikan fasilitas kesehatan, logistik, dan juga transportasi bagi pekerja shift malam bagi karyawan perempuan.
Baca juga: Shift Kerja Karyawan: Cara Hitung dan Aturannya
Beri fasilitas kesehatan dan konsultansi secara berkala
Salah satu upaya perusahaan untuk mengakomodasi pekerja shift malam adalah memberikan fasilitas kesehatan secara berkala.
Misal memberikan vitamin tiap bulannya, memberikan asupan makanan bergizi, dan juga memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.
Selain memberikan fasilitas yang tangible, perusahaan juga wajib memberikan fasilitas intangible seperti pemeriksaan kesehatan dan juga pelatihan dan penyuluhan dalam menjaga kesehatan.
Perusahaan juga dianjurkan untuk membuka konsultansi psikis karyawan.
Karyawan shift kerja malam sejatinya bukan hanya bermasalah pada kesehatan namun juga mental.
Baca juga: Jam Kerja Karyawan Indonesia, Lihat Dahulu Jenis Usaha yang Dilaksanakan
Audit dan perbaiki sistem kerja
Banyak manajer perusahaan yang lupa dengan regulasi waktu kerja yang diatur oleh Undang-Undang.
Bahkan tidak sedikit manajer perusahaan yang menyelewengkan atau memanfaatkan pekerja shift malam dengan mengeksploitasi waktu.
Misal waktu lembur yang berlebih, double shift secara terus-menerus, atau manajemen shift yang bermasalah.
Tentu perusahaan dalam hal ini harus melakukan audit sistem kerja secara berkala untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah pada sistem kerja terutama pada kerja shift.
Kelola sistem kerja shift malam lebih mudah dengan Mekari Talenta
Salah satu upaya untuk memperbaiki sistem kerja terutama dalam shift rostering adalah berintegrasi dengan teknologi seperti penggunaan aplikasi absensi kehadiran dan shift scheduling.
Mekari Talenta adalah salah satu aplikasi absensi yang memiliki beragam fitur unggulan.
Punya karyawan shift yang tersebar di berbagai lokasi? Mekari Talenta miliki fitur “one for all” artinya Anda hanya perlu mengoperasikan segala sub-unit usaha hanya dengan satu admin.
Mekari Talenta juga nemiliki fitur bernama Multiple Shift, fitur yang membuat HR dapat membuat jadwal kerja shift yang berbeda-beda untuk karyawan dalam sekali atur.
HR merupakan salah satu divisi yang memiliki segudang pekerjaan untuk diselesaikan. Ketika dia harus mengatur jadwal shift kerja karyawan yang beragam secara manual, ia akan menghabiskan banyak waktu di sana.
Dengan adanya Multiple Shift, karyawan bisa mengefisiensi waktu dan memastikan bahwa jadwal shift yang dibuat dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
Efisiensi waktu ini bisa digunakan HR untuk mengerjakan pekerjaan lainnya yang juga tidak kalah penting.
Selain itu, shift malam di industri tertentu seperti rumah sakit juga rawan dengan adanya situasi darurat yang membutuhkan pertolangan ekstra dari karyawan di luar shift kerja mereka.
Fitur terbaru lainnya dari Mekari Talenta adalah On-Call Management. Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk memitigasi kebutuhan tenaga karyawan di saat darurat.
Komunikasi manual membuat waktu merespon darurat ketika perusahaan butuh tenaga ekstra di shift tertentu jadi lebih lambat. Dengan On-Call Management, notifikasi secara real-time memastikan karyawan yang tepat dapat dinotifikasi langsung.
Hal ini membuat adanya pengurangan waktu respon yang sangat signifikan di masa-masa kritis, misalnya saat butuh tenaga medis di rumah sakit.
Selain itu karena sudah terintegrasi dengan fitur Payroll, pencatatan shift kerja ekstra juga dapat dilakukan secara otomatis untuk menghindari kesalahan pencatatan manual dan keakuratan data.
Kemudian terkait masalah absensi, Mekari Talenta sudah dilengkapi fitur geolocation yang berbasis GPS sehingga karyawan dapat absen dengan mudah. Selain itu ada pula aplikasi employee self service dari Talenta juga.
Tertarik menggunakan aplikasi ini? Konsultasikan permasalahan HR Anda dengan tim sales Mekari Talenta sekarang juga.