Karyawan yang mendekati usia lanjut biasanya memiliki produktivitas kerja yang lebih rendah. Terkadang mereka tidak memiliki semangat yang sama seperti pertama kali bekerja. Maka dari itu perusahaan memberikan masa pensiun bagi tiap karyawan. Berikut tips bekerja saat mendekati masa pensiun versi Mekari Talenta.
Aturan usia maksimal di setiap perusahaan biasanya berbeda-beda, namun umumnya masa pensiun karyawan berada di rentang usia 55-65 tahun.
Ketika masa pensiun Anda sudah dekat, wajar saja jika semakin sulit untuk fokus pada pekerjaan.
Padahal Anda telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik selama ini sejak awal bergabung dengan perusahaan. Tentu Anda juga ingin mengakhirinya dengan baik pula.
Namun, kenyataan bahwa usia maksimal bekerja semakin dekat membuat Anda kehilangan semangat dan gairah dalam bekerja.
Mungkin Anda berpikir tentang bagaimana cara menikmati tahun-tahun terakhir di tempat kerja.
6 Tips Bekerja saat Mendekati Masa Pensiun
Inilah saatnya Anda menikmati dan memaksimalkan masa bekerja sebelum masa pensiun tiba.
Ada 6 cara yang bisa Anda terapkan dalam memanfaatkan dan menikmati tahun-tahun terakhir Anda sebagai karyawan, di antaranya:
1. Temukan Motivasi dalam Bekerja
Motivasi adalah kunci untuk fokus dalam setiap pekerjaan yang Anda jalani. Cobalah untuk memaksimalkan waktu Anda pada aspek pekerjaan yang paling mudah.
Mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan kemampuan saat usia lanjut menjadi salah satu tips terbaik. Bahkan Anda bisa menikmati pekerjaan lebih baik dari sebelumnya. Meskipun mudah, Anda bisa memastikan kualitas pekerjaan tetap seimbang.
2. Tetapkan Tujuan Kecil saat Masa Pensiun Datang
Akan jauh lebih mudah untuk mencapai tujuan jika Anda tahu apa yang ingin Anda capai di akhir.
Pikirkan apa yang ingin Anda capai di tahun-tahun terakhir bekerja. Misalnya, tentang gaji terakhir, bonus terakhir, atau proyek terakhir yang ingin Anda lakukan.
Rencanakan pengelolaan gaji tersebut untuk mendongkrak semangat pada masa-masa akhir sebagai karyawan.
Dengan begitu Anda bisa memperkirakan dan bisa mengatur segalanya dengan maksimal hingga masa pensiun tiba.
3. Mengambil Peran sebagai Mentor
Salah satu cara terbaik yang bisa Anda lakukan sebelum pensiun adalah dengan memberikan bimbingan kepada karyawan lain.
Anda akan mendapatkan kesempatan untuk meneruskan pengetahuan dan ilmu yang selama ini didapatkan kepada mereka yang belum memiliki banyak pengalaman.
Hal ini juga menjadi kesempatan bagi Anda dalam membentuk generasi baru dan memberikan new insight kepada mereka.
Dengan pengalaman yang Anda miliki, Anda bisa mendiskusikan ide-ide yang mungkin tidak pernah terealisasikan kepada karyawan lainnya.
Kesempatan bagi Anda juga terbuka lebih lebar dalam memilih proyek yang Anda minati.
Baca Juga: Karakteristik Karyawan yang Paling Dicari Perusahaan
4. Nikmati Hasil Pencapaian saat Masa Pensiun
Mendekati masa pensiun itu berarti akan semakin sedikit atau mungkin tidak ada tantangan baru bagi Anda.
Sebenarnya hal tersebut tidak begitu buruk. Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana mempertahankan pekerjaan Anda atau berjuang untuk mendapatkan promosi.
Mendekati masa pensiun membuat Anda lebih banyak memiliki ruang untuk bersantai dan menikmati apa yang telah Anda capai selama berkarir.
5. Utamakan Kesehatan
Tidak bisa dipungkiri kesehatan menjadi faktor utama Anda dalam memaksimalkan produktivitas pekerjaan.
Salah satu caranya dengan menjaga pola makan dan berolahraga teratur.
Dengan begitu Anda bisa menikmati masa bekerja dengan baik sebelum pensiun tiba.
Saat ini lebih dari 80% pensiunan mengatakan kesehatan karyawan adalah unsur paling penting untuk pensiun yang bahagia.
Artinya, mayoritas orang lebih mengutamakan kesehatan bahkan melebihi keamanan finansial.
Untuk apa memiliki tabungan hari tua yang banyak jika Anda sendiri tidak dapat menikmatinya akibat sakit.
Baca Juga : Sistem HRIS: Manfaat dan Pentingnya bagi Perusahaan
6. Rencanakan Kegiatan Masa Pensiun
Mendekati masa pensiun tentunya Anda harus memikirkan apa saja yang sebaiknya dilakukan setelah masa pensiun tiba.
Idealnya, bagi Anda yang telah menabung selama 20 atau 30 tahun akan memiliki simpanan yang cukup.
Rencanakanlah apa yang akan Anda lakukan setelah pensiun dan buatlah anggarannya.
Jika tidak membuat anggaran risikonya adalah tabungan akan habis dalam waktu yang singkat.
Anda bisa saja menggunakan tabungan tersebut untuk membuka bisnis baru atau liburan, namun semua kembali pada anggaran awal.
Jika ingin memiliki masa pensiun yang baik, maka Anda perlu mencari tahu lebih banyak tentang bagaimana menghadapi dan menjalani masa ketika berhenti dari semua pekerjaan.
Waktu pensiun yang bahagia tidak lagi tentang duduk di depan tv dan menikmati dunia melalui layar kaca.
Saat ini banyak orang yang berpikir bahwa pensiun adalah waktu untuk memulai salah satu petualangan terbesar dalam hidup.
Inilah saatnya bagi Anda untuk melakukan apa yang diinginkan.
Dengan semakin dekatnya masa pensiun dalam bekerja, bukan berarti Anda tidak bisa memaksimalkan kemampuan.
Mungkin saja ini menjadi kesempatan terakhir Anda dalam memberikan kontribusi kepada perusahaan. Jangan sampai Anda menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Sebagai HR, memberikan pelayanan terbaik bagi karyawan hingga akhir masa kerja mereka adalah sebuah tugas moral yang tidak bisa ditinggalkan.
Selalu usahakan karyawan yang akan masuk masa pensiun memiliki kesan yang baik kepada perusahaan.
Termasuk penilaian dalam hal pengelolaan karyawan.
Maka dari itu, mulailah gunakan bantuan software HR sebagai alat untuk memberikan pelayanan administrasi yang terbaik.
Mekari Talenta adalah salah satu software HR yang patut dicoba.
Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!
Anda juga bisa coba gratis Mekari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.
Hal Apa Yang Bisa Dilakukan Perusahaan Dalam Menghadapi Pegawai Yang Akan Memasuki Masa Pensiun?
Menghadapi pegawai yang akan pensiun merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk merencanakan dan mengelola proses pensiun pegawai dengan baik untuk memastikan kelancaran transisi dan mempertahankan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki oleh pegawai yang akan pensiun. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam menghadapi pegawai yang akan pensiun:
Perencanaan Awal
Sebaiknya perusahaan memiliki perencanaan pensiun jangka panjang yang mencakup informasi tentang pegawai yang akan memasuki masa pensiun dalam beberapa tahun ke depan.
Ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan transisi dengan lebih baik.
Komunikasi Terbuka
Komunikasikan dengan pegawai yang akan pensiun secara terbuka mengenai rencana pensiun mereka.
Berikan informasi tentang proses pensiun, manfaat yang akan diterima, dan bagaimana perusahaan akan mendukung mereka selama proses transisi.
Pemindahan Pengetahuan
Adakan program untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh pegawai yang akan pensiun kepada pegawai muda.
Ini dapat berupa pelatihan, mentoring, atau dokumentasi tertulis.
Pengembangan Pengganti
Identifikasi dan persiapkan pegawai yang memiliki potensi untuk menggantikan pegawai yang akan memasuki masa pensiun.
Berikan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan agar mereka siap mengambil tanggung jawab baru.
Baca Juga: Pentingnya Memperhatikan Profesionalitas dalam Bekerja
Pensiun Bertahap
Pertimbangkan opsi pensiun bertahap, di mana pegawai yang akan pensiun dapat bekerja dengan jam kerja yang lebih fleksibel atau dalam peran yang lebih terfokus sebelum akhirnya pensiun sepenuhnya.
Manfaat Lanjutan
Pertimbangkan memberikan manfaat lanjutan, seperti akses ke fasilitas kesehatan atau program kesejahteraan, untuk pegawai yang baru saja pensiun.
Ini dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan dalam gaya hidup.
Acara Pensiun
Adakan acara perpisahan atau pensiun untuk menghormati pegawai yang akan pensiun.
Ini adalah cara yang baik untuk mengenang kontribusi mereka selama bekerja di perusahaan.
Baca Juga: Kinerja Karyawan: Definisi, Jenis, Faktor, Indikator Kinerja Pegawai
Jaringan Alumni
Bentuk jaringan alumni bagi pegawai yang sudah memasuki masa pensiun.
Hal ini dapat membantu mempertahankan hubungan dengan mantan pegawai dan memanfaatkan pengetahuan serta pengalaman mereka di masa mendatang.
Evaluasi Proses
Setelah pegawai pensiun, lakukan evaluasi terhadap proses pensiun yang telah dijalankan.
Identifikasi hal-hal yang berjalan baik dan perbaiki hal-hal yang perlu ditingkatkan.
Fokus pada Kesejahteraan Pegawai Aktif
Selain menghadapi pegawai yang akan pensiun, perusahaan juga harus tetap fokus pada kesejahteraan dan pengembangan pegawai aktif.
Ini mencakup pelatihan, pengembangan karir, dan program kesejahteraan yang dapat membantu pegawai berkembang secara profesional dan pribadi.
Menghadapi pegawai yang akan pensiun merupakan bagian penting dari strategi manajemen sumber daya manusia.
Dengan merencanakan dan mengelola proses pensiun dengan baik, perusahaan dapat memastikan kelancaran transisi, menjaga pengetahuan organisasi, dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada pegawai yang akan pensiun.