Other 5 min read

5 Syarat Wajib Jadi Headhunter Handal & Profesional

Tayang
Diperbarui
Di tulis oleh:
Mekari Talenta
Mekari Talenta

Dalam dunia ketenagakerjaan modern, terutama di level manajerial hingga eksekutif, perekrutan tidak lagi dilakukan secara konvensional. Banyak perusahaan kini mengandalkan peran seorang headhunter untuk membantu mencari kandidat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan strategis organisasi. Headhunter—atau sering disebut sebagai executive recruiter—memainkan peran penting dalam mencocokkan posisi kunci perusahaan dengan talenta terbaik yang tersedia di pasar kerja.

Namun, menjadi seorang headhunter profesional bukanlah perkara mudah. Profesi ini menuntut kombinasi keahlian teknis, kemampuan interpersonal, dan jaringan yang luas agar dapat menjalankan tugas secara efektif. Berikut adalah lima syarat utama yang wajib dimiliki oleh seorang headhunter profesional agar dapat sukses dan dipercaya oleh klien maupun kandidat. Berikut penjelasan lengkap dari Mekari Talenta.

1. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Salah satu ciri utama dari headhunter yang unggul adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kualitas ini sangat penting karena dalam proses perekrutan tingkat tinggi, seorang headhunter tidak hanya menilai kandidat dari permukaan atau dari isi curriculum vitae (CV) semata. Mereka harus menggali lebih dalam mengenai latar belakang profesional, kepribadian, motivasi, dan bahkan potensi kepemimpinan dari setiap individu yang dijadikan kandidat.

Rasa ingin tahu mendorong headhunter untuk melakukan riset yang mendalam tentang posisi yang dibutuhkan, struktur organisasi klien, budaya kerja perusahaan, serta tantangan yang sedang dihadapi oleh klien. Dengan pemahaman yang komprehensif tersebut, mereka dapat menentukan kandidat mana yang paling relevan dan memiliki kemungkinan sukses tertinggi di posisi tersebut.

Lebih jauh lagi, seorang headhunter profesional akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan eksploratif dalam wawancara kandidat, tidak hanya sekadar “apa pengalaman Anda?”, tetapi juga “mengapa Anda mengambil keputusan karier tertentu?”, “apa motivasi utama Anda dalam bekerja?”, dan “bagaimana Anda mengelola kegagalan dalam tim Anda?”. Pertanyaan seperti ini lahir dari rasa ingin tahu yang tajam dan menghasilkan penilaian yang lebih akurat.

Menurut Ricky Mulani, President Director Quantum Select International, kombinasi antara keinginan untuk mendapatkan jawaban, melakukan riset, dan menganalisis informasi secara mendalam merupakan kunci bagi headhunter dalam menyeleksi kandidat berkualitas. Jadi, bagi siapa pun yang bercita-cita menjadi headhunter andal, menumbuhkan rasa ingin tahu yang aktif dan kritis adalah keharusan mutlak.

Baca juga: Talenta x Glints: Kenali Strategi Memenangkan Bisnis dengan Teknologi HR

2. Kemampuan Bekerja secara Efisien dan Terstruktur

Profesi headhunter sangat erat kaitannya dengan tenggat waktu (deadline) dan ekspektasi tinggi dari klien. Biasanya, klien membutuhkan kandidat dalam waktu singkat, namun tetap dengan kualitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, efisiensi dalam bekerja menjadi syarat mutlak bagi setiap headhunter profesional.

Seorang headhunter tidak boleh membiarkan proses seleksi berjalan lambat atau tidak terstruktur. Mereka harus bisa menyusun sistem kerja yang rapi dan efektif—mulai dari pengumpulan data kandidat, seleksi awal, wawancara pendalaman, hingga presentasi kandidat kepada klien. Proses ini harus dilaksanakan dengan akurasi tinggi namun dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Kemampuan bekerja secara efisien juga berkaitan erat dengan pengelolaan waktu dan prioritas. Seorang headhunter yang baik tahu bagaimana menyusun prioritas tugas, mana yang harus dikerjakan lebih dulu, dan bagaimana menangani beberapa permintaan klien sekaligus. Dalam hal ini, penggunaan teknologi seperti applicant tracking system (ATS), spreadsheet terintegrasi, dan tools manajemen proyek sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Selain itu, menciptakan rasa urgensi kepada klien dan kandidat juga merupakan strategi penting dalam meningkatkan efisiensi. Headhunter yang pandai akan menyampaikan kepada kandidat bahwa kesempatan yang tersedia adalah eksklusif dan bernilai tinggi, sehingga mereka termotivasi untuk merespons lebih cepat. Begitu pula dengan klien, menciptakan sense of urgency akan membuat proses persetujuan atau wawancara tidak tertunda.

3. Proaktif dan Memiliki Inisiatif Tinggi (Jemput Bola)

Dalam dunia perekrutan eksekutif, tidak cukup hanya duduk menunggu kandidat melamar pekerjaan. Sebaliknya, headhunter harus aktif dalam menjemput bola. Artinya, mereka perlu memiliki inisiatif tinggi untuk mendekati kandidat potensial, bahkan ketika kandidat tersebut belum berpikir untuk pindah kerja.

Kandidat terbaik biasanya adalah mereka yang sedang berada di posisi nyaman dan sukses di perusahaan saat ini. Mereka tidak aktif mencari kerja, namun jika ditawarkan peluang yang menarik, mereka akan mempertimbangkan untuk berpindah. Maka dari itu, headhunter harus lihai dalam menjalin komunikasi dengan talenta pasif, memahami motivasi mereka, dan menyampaikan peluang yang relevan secara personal.

Salah satu strategi untuk menjemput bola adalah dengan menghadiri event networking, seperti seminar, konferensi, atau forum industri. Di sana, para profesional senior sering kali hadir sebagai pembicara atau peserta, dan itu menjadi peluang emas bagi headhunter untuk membangun koneksi serta memetakan potensi kandidat.

Pendekatan proaktif ini juga mencakup kemampuan melakukan outreach yang elegan di media sosial profesional seperti LinkedIn. Alih-alih mengirim pesan massal, headhunter profesional akan menyesuaikan pesan mereka agar sesuai dengan profil dan motivasi kandidat. Pendekatan yang personal dan berbasis empati ini akan jauh lebih efektif dibandingkan pendekatan generik.

5 Syarat Wajib Jika Ingin Menjadi Headhunter Handal

Baca juga: Employee Self-Service (ESS), Pengertian dan Peran dalam HR

4. Memiliki Jaringan dan Koneksi yang Luas

Jaringan atau koneksi (network) adalah aset terbesar yang dimiliki oleh seorang headhunter. Tanpa jaringan yang luas, sangat sulit untuk menemukan kandidat terbaik dalam waktu yang terbatas. Oleh karena itu, membangun dan merawat koneksi secara konsisten menjadi investasi jangka panjang bagi setiap profesional di bidang ini.

Seorang headhunter profesional akan memiliki relasi di berbagai industri dan fungsi, baik di level operasional, manajerial, hingga eksekutif. Mereka tidak hanya mengenal kandidat potensial, tetapi juga mengenal ekosistem bisnisnya—seperti HR Director, CEO, hingga pemilik usaha. Koneksi ini sangat penting untuk memahami kebutuhan pasar, mengetahui pergerakan talenta, serta mendapatkan rekomendasi langsung untuk kandidat berkualitas.

Membangun jaringan luas tidak cukup dilakukan secara pasif. Headhunter harus aktif terlibat dalam berbagai komunitas profesional, mengikuti pelatihan, bergabung dalam asosiasi industri, dan memanfaatkan media sosial secara strategis. Mereka juga harus menjaga komunikasi yang berkelanjutan dengan kandidat meski tidak sedang merekrut, sehingga ketika ada posisi baru, kandidat tersebut tetap merasa terhubung.

Lebih dari itu, koneksi yang kuat juga berfungsi sebagai alat validasi. Headhunter bisa mengonfirmasi reputasi dan kredibilitas kandidat melalui jaringan profesional yang sama, yang menjadi bentuk referensi tidak langsung.

5. Kemampuan Analitis dan Empati yang Seimbang

Syarat terakhir namun tidak kalah penting adalah memiliki daya analitis yang baik dan empati yang tinggi. Dua kemampuan ini sering kali dipandang bertolak belakang, tetapi dalam profesi headhunter, keduanya justru saling melengkapi.

Daya analitis diperlukan untuk menilai kecocokan antara kandidat dan kebutuhan perusahaan. Seorang headhunter harus mampu membaca data, baik itu riwayat karier, pencapaian, maupun hasil wawancara untuk memetakan kekuatan, kelemahan, dan potensi dari setiap kandidat. Mereka juga harus menganalisis dinamika organisasi klien agar bisa menemukan “cultural fit” yang sesuai.

Sementara itu, empati sangat dibutuhkan dalam proses komunikasi dengan kandidat dan klien. Seorang headhunter profesional tidak hanya berpikir dalam kerangka “mengisi posisi kosong”, tetapi juga mempertimbangkan aspek emosional dan motivasional kandidat. Apakah kandidat merasa dihargai? Apakah mereka memahami nilai yang ditawarkan oleh posisi tersebut? Apakah klien juga memiliki pendekatan yang fair terhadap kandidat?

Dengan menggabungkan kemampuan analitis dan empati, seorang headhunter tidak hanya menjadi perekrut, tetapi juga menjadi konsultan karier dan mitra strategis bagi klien. Hal ini membedakan headhunter profesional dari sekadar pencari kandidat biasa.

Menjadi Headhunter yang Profesional adalah Perjalanan Berkelanjutan

Menjadi headhunter yang profesional bukanlah hasil instan. Dibutuhkan pengalaman, keterampilan interpersonal, ketajaman bisnis, dan kemampuan membangun jaringan untuk dapat menjalankan peran ini secara efektif. Kelima syarat yang telah dijelaskan—rasa ingin tahu yang tinggi, efisiensi kerja, inisiatif tinggi, jaringan luas, serta daya analitis dan empati—merupakan fondasi penting yang harus dimiliki oleh siapa pun yang ingin menekuni profesi ini secara serius.

Di tengah perubahan dinamika dunia kerja dan makin kompetitifnya pasar tenaga kerja, peran headhunter akan semakin strategis. Maka dari itu, membekali diri dengan kemampuan di atas akan membantu Anda tidak hanya menjadi pencari kandidat, tetapi juga pembentuk masa depan organisasi.


Insight Talenta merupakan blog HR dan payroll yang dikelola oleh penyedia layanan software HRIS, Mekari Talenta.

Mekari Talenta siap memberikan kemudahan perusahaan dalam mengelola karyawan melalui sistem otomasi terintegrasi sehingga Anda tidak perlu lagi memakan waktu lama dan mengalam error dalam melakukan tata kelola karyawan. Fungsi Mekari Talenta meliputi manajemen waktu, payroll, benefit, dan juga data kekaryawanan.

Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Mekari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

 

Image
Mekari Talenta Penulis
Platform informasi HR terpercaya dari Mekari. Tim editorial kami menyajikan insight, tips, dan strategi manajemen SDM terkini untuk membantu bisnis dalam mengelola karyawan, meningkatkan produktivitas, serta mengembangkan talenta secara berkelanjutan.
WhatsApp Hubungi sales