Memahami Perbedaan Antara Level Associate dan Entry Level

Tayang
Diperbarui
Di tulis oleh:
Foto profil Jordhi Farhansyah
Jordhi Farhansyah
Di review oleh:
Mekari Talenta Expert Reviewer
Nadia Nesa S.Psi CHRP

Apa sebenarnya perbedaan antara masing-masing job level? Sebetulnya, ada banyak namun semua kembali lagi bergantung pada tipe pekerjaan, perusahaan, dan juga industrinya.

Di artikel Mekari Talenta kali ini akan membahas mengenai perbedaan antara level associate dan juga entry level yang irisan perbedaannya cukup tipis. Simak penjelasannya,

Apa Itu Pengertian Level Associate?

Level Associate adalah jenjang karier yang berada setelah entry level, di mana seseorang sudah memiliki pengalaman kerja dan pemahaman yang lebih matang dalam bidang atau industri tertentu, namun masih berada di bawah posisi manajerial atau senior.

Istilah associate biasanya merujuk pada posisi profesional yang memiliki tanggung jawab lebih besar dibandingkan karyawan entry level.

Seorang associate umumnya sudah memiliki keterampilan teknis dan pengetahuan yang solid, baik dari pengalaman kerja maupun pendidikan yang relevan.

Dalam perannya, associate sering diberi kepercayaan untuk mengelola proyek kecil, mendukung pengambilan keputusan, atau berinteraksi langsung dengan klien maupun mitra bisnis.

Hal ini menjadikan posisi associate sebagai tahap transisi penting antara entry level dan level manajerial. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua associate otomatis naik ke level manajerial.

Beberapa orang memilih untuk tetap berada di posisi associate sebagai spesialis di bidang tertentu, sementara yang lain menjadikannya batu loncatan untuk jenjang karier yang lebih tinggi.

Di banyak perusahaan, posisi associate bisa memiliki variasi nama sesuai industri, misalnya Associate Engineer, Associate Consultant, atau Associate Analyst.

Meski berbeda istilah, esensinya tetap sama: level associate menggambarkan karyawan dengan pengalaman yang lebih matang dibanding entry level, tetapi belum masuk kategori manajerial atau senior.

Apa Saja Peran Level Associate Di Perusahaan?

Individu pada level Associate biasanya memiliki peran yang berada di tengah antara entry level dan level manajerial atau senior.

Dengan demikian, peran associate melibatkan kombinasi antara menyelesaikan tugas-tugas operasional sehari-hari dan berkontribusi pada proyek-proyek yang lebih besar dalam organisasi, sambil terus belajar dan berkembang sebagai profesional.

Meskipun peran mereka bisa bervariasi tergantung pada industri, perusahaan, dan fungsi kerja, ada beberapa peran umum yang biasanya diemban oleh individu pada level Associate, antara lain sebagai berikut.

Berkontribusi pada Proyek-proyek yang Lebih Kompleks

Sebagai bagian dari tim atau proyek, individu pada level Associate biasanya diberi tanggung jawab untuk berkontribusi pada proyek-proyek yang lebih kompleks. Mereka mungkin ditugaskan untuk melakukan analisis data, menyusun laporan, atau memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan penelitian mereka.

Mengelola Tugas-tugas Tertentu

Individu pada level Associate dapat diberi tanggung jawab untuk mengelola tugas-tugas tertentu dalam proyek, seperti mengoordinasikan jadwal, mengawasi kemajuan, atau memastikan bahwa semua langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Berinteraksi dengan Manajerial yang Lebih Tinggi

Meskipun mereka mungkin tidak memiliki keputusan akhir, associate secara teratur berinteraksi dengan manajer dan pimpinan yang lebih tinggi untuk memberikan laporan kemajuan, meminta arahan, dan memperoleh persetujuan untuk langkah-langkah tertentu.

Belajar dan Berkembang

Sebagai anggota tim yang relatif baru, associate sering kali menggunakan waktu mereka untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja mereka. Ini bisa melibatkan pelatihan, mentorship, atau pengalaman langsung di lapangan.

Berpartisipasi dalam Perencanaan dan Evaluasi

Mereka mungkin diminta untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan proyek dan evaluasi kinerja. Ini bisa melibatkan memberikan masukan tentang strategi, menyusun rencana kerja, atau mengevaluasi keberhasilan proyek.

Mengkomunikasikan Hasil dan Temuan

Associate diharapkan untuk secara jelas dan efektif mengkomunikasikan hasil pekerjaan mereka dan temuan-temuan yang relevan kepada anggota tim lainnya dan pihak-pihak yang terkait.

Apa Perbedaan Antara Associate dan Entry Level?

Secara umum, perbedaan antara level Associate dan entry level mencerminkan tingkat pengalaman, tanggung jawab, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang berbeda.

Sementara entry level menunjukkan awal karier yang masih dalam tahap pengembangan, level Associate menandakan kemajuan dan perkembangan yang lebih lanjut dalam karier seseorang.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tersebut.

Tingkat Pengalaman

Entry Level: Individu pada level entry level biasanya merupakan karyawan baru yang baru saja memulai karier mereka atau memiliki sedikit pengalaman kerja dalam bidang atau industri tertentu. Mereka mungkin baru lulus dari perguruan tinggi atau memiliki pengalaman kerja kurang dari satu tahun.

Associate Level: Individu pada level Associate memiliki tingkat pengalaman yang lebih tinggi daripada entry level. Mereka biasanya telah bekerja dalam bidang atau industri tertentu selama beberapa tahun dan telah mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam dalam bidang mereka.

Tanggung Jawab

Entry Level: Karyawan entry level biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih terbatas dan rutin dalam pekerjaan mereka. Mereka mungkin ditugaskan untuk tugas-tugas administratif, pekerjaan entry-level, atau proyek-proyek yang lebih sederhana.

Associate Level: Individu pada level Associate memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan kompleks daripada karyawan entry level. Mereka mungkin ditugaskan untuk proyek-proyek yang lebih kompleks, memiliki tanggung jawab untuk mengelola tugas-tugas tertentu, dan dapat memiliki lebih banyak otonomi dalam pekerjaan mereka.

Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan

Entry Level: Karyawan entry level biasanya memiliki sedikit keterlibatan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Mereka mungkin diberi arahan atau instruksi oleh manajer mereka dan diharapkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.

Associate Level: Individu pada level Associate mungkin memiliki keterlibatan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan perusahaan. Mereka mungkin terlibat dalam proses perencanaan strategis, memberikan masukan atau rekomendasi kepada manajemen, dan memiliki tanggung jawab untuk mengelola proyek atau inisiatif tertentu.

Apa Perbedaan Antara Associate dan Assistant?

Dalam beberapa organisasi, perbedaan antara level Associate dan Assistant bisa kabur tergantung pada kebijakan dan struktur organisasi masing-masing.

Namun secara umum, Associate cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih besar, tingkat otonomi yang lebih tinggi, dan keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan daripada Assistant.

Perbedaan antara level Associate dan Assistant dapat berkisar tergantung pada industri, perusahaan, dan fungsi kerja tertentu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tersebut.

Tingkat Otonomi

Associate: Individu pada level Associate umumnya memiliki tingkat otonomi yang lebih tinggi daripada Assistant. Mereka mungkin memiliki lebih banyak kemandirian dalam menjalankan tugas-tugas mereka, mampu mengambil keputusan sendiri dalam lingkup tanggung jawab mereka, dan memiliki lebih sedikit supervisi langsung dari manajer mereka.

Assistant: Di sisi lain, Assistant cenderung memiliki tingkat otonomi yang lebih rendah. Mereka mungkin perlu melaporkan atau mendapat persetujuan dari atasannya untuk menjalankan tugas-tugas mereka, dan sering kali bekerja di bawah pengawasan langsung dari manajer atau supervisor mereka.

Tanggung Jawab

Associate: Individu pada level Associate biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan kompleks. Mereka mungkin ditugaskan untuk mengelola proyek-proyek atau tugas-tugas tertentu, memberikan kontribusi pada pengambilan keputusan strategis, atau berinteraksi dengan klien atau mitra bisnis.

Assistant: Assistant umumnya memiliki tanggung jawab yang lebih fokus dan operasional. Mereka mungkin bertanggung jawab untuk menangani tugas-tugas administratif, mengatur jadwal, menyediakan dukungan administratif kepada tim atau departemen, dan menyelesaikan tugas-tugas rutin lainnya.

Keterlibatan dalam Proses Pengambilan Keputusan

Associate: Individu pada level Associate biasanya memiliki keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan. Mereka mungkin terlibat dalam perencanaan strategis, memberikan masukan atau rekomendasi kepada manajemen, dan memiliki lebih banyak otonomi dalam menjalankan proyek atau inisiatif mereka.

Assistant: Assistant mungkin memiliki keterlibatan yang lebih terbatas dalam pengambilan keputusan. Mereka mungkin terlibat dalam pelaksanaan keputusan yang telah dibuat oleh manajemen atau tim yang lebih tinggi, tetapi biasanya memiliki sedikit peran dalam proses pengambilan keputusan itu sendiri.

Permudah Proses Rekrutmen dengan Aplikasi Mekari Talenta

Memahami perbedaan antara level associate dan entry level adalah langkah penting dalam menempatkan kandidat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Agar proses ini berjalan lebih efisien, Anda dapat memanfaatkan solusi HRIS Mekari Talenta.

Aplikasi rekrutmen Mekari Talenta dapat membantu tim HR bisa membuat job listing dengan kriteria yang lebih jelas, menyaring kandidat sesuai level yang dibutuhkan, hingga mengelola proses onboarding secara otomatis. Seluruh alur rekrutmen terekam rapi dalam satu platform, sehingga meminimalisir kesalahan penempatan posisi.

Dengan database kandidat yang terintegrasi, setiap kandidat yang lolos seleksi dapat langsung diubah menjadi data karyawan tanpa input manual. Proses rekrutmen pun menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Tertarik mencoba bagaimana Mekari Talenta dapat membantu mengoptimalkan proses rekrutmen di perusahaan Anda?

Hubungi tim kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis

Referensi:

What’s The Difference Between Entry Level and Associate Level?

What Does ‘Associate’ Mean in Job Title?

Image
Jordhi Farhansyah Penulis
Penulis dengan pengalaman selama sepuluh tahun dalam menghasilkan konten di berbagai bidang dan kini berfokus pada topik seputar human resources (HR) dan dunia bisnis. Dalam kesehariannya, Jordhi juga aktif menekuni fotografi analog sebagai bentuk ekspresi kreatif di luar rutinitas menulis.
Mekari Talenta
Nadia Nesa S.Psi CHRP

Nadia Nesa adalah praktisi SDM bersertifikasi CHRP dengan pengalaman lebih dari 9 tahun di bidang recruitment, people & culture, dan pengembangan organisasi. Saat ini, ia menjabat sebagai Senior Officer Human Capital Business Partner di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ia memiliki latar belakang lintas industri, mulai dari perbankan, teknologi kesehatan digital, media, hingga penyiaran. Nadia menguasai praktik HR yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan bisnis masa kini.

WhatsApp Hubungi sales